PEMBANGUNAN NEGARA BERKEADILAN KELOMPOK 6 KELAS 16 ANGGOTA KELOMPOK SAMUEL MARTLON 230707049 NADILA ANANDA 230709020 HAYA FARRAS ATHIRAH 230709041 SHID QIYA AQILA 230709053 OASE LAURENZA 230710036 NIA RAMADANI 231101018 OLIVIA AMANDA 231101023 FRISKA SHINTA 231101063 AUDRY MARETHA 231101083 HAK DAN KEWAJIBAN Hak merupakan sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang yang diberi hak dan penggunaannya juga bergantung pada masing- masing individu. Sementara kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Hak dan kewajiban merupakan konsep fundamental yang menopang kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Keduanya saling terkait dan berjalan beriringan untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik. WARGA NEGARA Warga negara merupakan penduduk sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran dan sebagainya yang memiliki kewajiban serta hak penuh sebagai seorang warga dari negara tersebut. Warga negara Indonesia harus wajib dan patuh kepada peraturan yang berlaku karena peraturan yang dibuat untuk dapat mengatur kehidupan warga negara agar terciptanya keamanan serta ketertiban dalam masyarakat, terciptanya masyarakat yang damai, aman, tentram, terhindar dari perselisihan serta tidak menimbulkan perpecahan. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Warga negara juga memiliki hak yang harus dipenuhi oleh negara. Hak yang dimiliki warga negara menjadi tanggung jawab penuh oleh negara dalam hal ini pemerintah terkait dalam pemenuhannya. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Negara harus menjamin setiap warga Negara mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh warga negara juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara. Karena hak dan kewajiban merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Ketika warga negara telah mendapatkan hak nya maka ia pula harus melaksananakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, salah satunya adalah dengan membayar pajak. Warga negara yang telah membayar pajak berarti telah melaksanakan kewajibannya, dengan membayar pajak pula warga negara ikut membiayai pengeluaran rutin negara yang ditujukan untuk dapat membangun Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. PEMERATAAN PEMBANGUNAN Hakikat pembangunan adalam membangun masyarakat atau bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat. Pemerataan pembangunan mengacu pada upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik antara berbagai wilayah dan kelompok dalam suatu negara. Ini melibatkan distribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan, serta memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan oleh semua orang, termasuk yang berada di daerah terpencil atau miskin OPTIMALISASI Kesadaran akan tanggung jawab pajak dan kewajiban PAJAK SEBAGAI Negara lainnyaberperan hak masih sebagai perlu pemberi asasi perpajakan Peraturan setiap warga fasilitas diuntuk ditingkatkan negara secara diharapkan menjamin masyarakat. menyeluruh, dapat menghasilkan HAK DAN termasuk seperti hak hidup, pendapatan pajakhak yang dijelaskan Anggaran Pendapatan berkeluarga, yang dalam menjadi dan danPasal hak perlindungan, sumber utama bagi 28 (A-J) Negara Belanja Konstitusi(APBN) KEWAJIBAN dengan maksimal, serta dapat dipertahankan dalam rangka kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Contoh WARGA NEGARA konkret dari kewajiban warga negara termasuk pembayaran pajak secara tepat waktu untuk Meskipun warga negara pemeliharaan fasilitas umum seperti pajak bumi dan berhak untuk menuntut bangunan (PBB). Meningkatkan kesadaran masyarakat hak-hak mereka, penting dalam membayar pajak dapat dilakukan dengan juga untuk diingat bahwa menunjukkan bahwa pajak merupakan kontribusi aktif setiap hak datang dengan dalam pembangunan negara. Peningkatan pemahaman tentang undang-undang perpajakan juga penting untuk tanggung jawab. meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban mereka. PEMERATAAN PENDIDIKAN Pemerataan pendidikan mencakup penyediaan kesempatan yang merata bagi semua individu untuk mengakses pendidikan. Menurut Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), pemerataan pendidikan ditujukan untuk memenuhi 6K, yaitu Ketersedian, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan, Kepastian/Keterjaminan, dan Kelestarian. Kendala dalam pelaksanaan pemerataan pendidikan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan perhatian pemerintah terhadap kondisi pendidikan di daerah terpencil, pedalaman, dan perbatasan. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan termasuk mendirikan sekolah di daerah terpencil, memberikan status khusus bagi sekolah yang jauh, mendirikan sekolah satu atap, dan melaksanakan program guru kontrak. Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar, sementara pemerintah memiliki kewajiban untuk membiayainya. KESIMPULAN 1. Distribusi Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak dan kewajiban warga negara Indonesia sangat penting dalam pembentukan negara yang berdaulat dan berkeadilan. Undang-undang Dasar 1945 mengatur dengan jelas hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan dalam implementasi hak dan kewajiban tersebut, terutama dalam konteks pembayaran pajak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk regulasi yang lemah, kurangnya sosialisasi, dan rendahnya pengetahuan tentang perpajakan di kalangan masyarakat. 2. PEMERATAAN AKSES PENDIDIKAN Permasalahan ini menjadi salah satu kesetimpangan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh warga negara Indonesia. Meskipun telah ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil dan pedalaman, namun masih terdapat banyak kendala yang menghambat proses tersebut. Faktor-faktor seperti kondisi geografis sulit dijangkau, rendahnya motivasi belajar, serta kurangnya fasilitas pendukung, menjadi penyebab utama ketidakmerataan dalam pemerataan pendidikan. SARAN Pemerintah harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak dan dampaknya terhadap kemajuan bangsa. Selain itu, pemerintah harus memperkuat program pendidikan perpajakan di kalangan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aturan perpajakan dan tanggung jawab individu dalam membayar pajak. Diperlukan juga pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap mereka yang melanggar pajak untuk meningkatkan kepatuhan pajak warga negara.
Untuk menyelesaikan masalah pemerataan pendidikan, pemerintah dan
berbagai pihak terkait harus mengambil tindakan strategis. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah anggaran pendidikan harus didistribusikan dengan lebih baik, terutama di daerah-daerah terpencil dan pedalaman, untuk memastikan ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai TERIMA KASIH