Nasb Fi'il Mudhari' II

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Bahasa Arab Qur’ani

‫َل ْن‬ ‫َن ْص ُب ْع ُم َض‬


) ‫الِف ِل ال اِر ِع ِب ( & ِل‬

SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru


Fi’il mudhari’ adalah fi’il (kata kerja) yang
menunjukkan suatu perbuatan yang dilakukan
pada masa sekarang dan yang dilakukan pada
masa yang akan datang.
TIDAK ADA TAMBAHAN HURUF DI BELAKANG

Dia sedang menulis : ‫ َيْكُتُب‬/ ‫ُهَو‬


‫َض‬
‫ْع ُم ُع‬‫ُل‬
‫الِف ال ِرا‬ Kamu sedang menulis : ‫ َتْكُتُب‬/ ‫َأْنَت‬

Saya sedang menulis : ‫َأْكُتُب‬ / ‫َأَنا‬


Contoh fi’il mudhari’
Kita sedang menulis : ‫ َنْكُتُب‬/ ‫َنْحُن‬

Catatan: perubahan subjek fi’il mudhari terletak pada awal kata.


TAMBAHAN HURUF “ani/ina” (َ‫ ين‬/ ‫)اِن‬

Mereka (berdua) sedang menulis : ‫ َيْكُتَباِن‬/ ‫ُهَما‬

‫َض‬
‫ْع ُم ُع‬‫ُل‬
‫الِف ال ِرا‬ Kamu (pr) sedang menulis : ‫ َتْكُتِبْيَن‬/ ‫َأْنِت‬

TAMBAHAN HURUF “una” (‫)ْوَن‬


Contoh fi’il mudhari’
Mereka (lk) sedang menulis : ‫ َيْكُتُبْوَن‬/ ‫ُهْم‬

Kalian (lk) sedang menulis : ‫ َتْكُتُبْوَن‬/ ‫َأْنُتْم‬


Bahasa Arab Qur’ani

‫ْنَأ‬ ‫َن ْص ُب ْع ُم َض‬


) ( ‫الِف ِل ال اِر ِع ِب‬
SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru
Perubahan fi’il mudhari’
Fi’il mudhari’ yang didahului oleh ( ‫ )َأْن‬mengalami perubahan di akhir kata. Adapun
perubahannya sebagai berikut:

Nun diganti alif Nun dihapus Harakat Akhir Fathah


Fi’il mudhari’ yang memiliki Fi’il mudhari’ yang memiliki Fi’il mudhari’ yang berharakat
tambahan di belakang ‫( ْو َن‬jamak tambahan di belakang ‫ ْيَن‬/ ‫ اِن‬, akhir dhammah atau tidak ada
laki-laki), maka perubahan kata maka perubahan kata setelah tambahan, maka perubahan kata
setelah didahului ( ‫ )َأْن‬adalah huruf didahului ( ‫ )َأْن‬adalah huruf nun (‫)ن‬ setelah didahului ( ‫ )َأْن‬adalah
nun (‫ )ن‬diakhir kata diganti alif. diakhir kata dihapus. harakat akhir difathahkan.

‫َأْن َيْكُتُبْوا‬ ‫َيْكُتُبْوَن‬ ‫َأْن َيْكُتَبا‬ ‫َيْكُتَباِن‬ ‫َأْن َيْكُتَب‬ ‫َيْكُتُب‬


‫َأْن َتْكُتُبْوا‬ ‫َتْكُتُبْوَن‬ ‫َأْن َتْكُتِبْي‬ ‫َتْكُتِبْيَن‬ ‫َأْن َأْكُتَب‬ ‫َأْكُتُب‬
Khusus untuk fi’il mudhari’ dengan kata
‫َّن‬
ganti ‫( ُه‬mereka pr) dan ‫َّن‬ ‫ُت‬ ‫ْن‬‫َأ‬ (kalian pr),
‫َأ‬
setelah didahului kata “ ‫ ” ْن‬tidak ada
perubahan di akhir kata.

‫َأْن َيْكُتْبَن‬ ‫َيْكُتْبَن‬

‫َأْن َتْكُتْبَن‬ ‫َتْكُتْبَن‬


Bahasa Arab Qur’ani

‫َل ْن‬ ‫َن ْص ُب ْع ُم َض‬


) ‫الِف ِل ال اِر ِع ِب ( & ِل‬

SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru


‫ِل‬ ‫َلْن‬
”Untuk” ”Tidak Akan”
Perubahan fi’il mudhari’
Fi’il mudhari’ yang didahului oleh ( ‫ ِل‬/ ‫ )َلْن‬mengalami perubahan di akhir kata. Adapun
perubahannya sebagai berikut:

Nun diganti alif Nun dihapus Harakat Akhir Fathah


Fi’il mudhari’ yang memiliki Fi’il mudhari’ yang memiliki Fi’il mudhari’ yang berharakat
tambahan di belakang ‫( ْو َن‬jamak tambahan di belakang ‫ ْيَن‬/ ‫ اِن‬, akhir dhammah atau tidak ada
laki-laki), maka perubahan kata maka perubahan kata setelah tambahan, maka perubahan kata
setelah didahului ( ‫ِل‬/ ‫ )َلْن‬adalah didahului ( ‫ِل‬/ ‫ )َلْن‬adalah huruf nun setelah didahului ( ‫ِل‬/ ‫ )َلْن‬adalah
huruf nun (‫ )ن‬diakhir diganti alif. (‫ )ن‬diakhir kata dihapus. harakat akhir difathahkan.

‫َلْن َيْكُتُبْوا‬ ‫َيْكُتُبْوَن‬ ‫َلْن َيْكُتَبا‬ ‫َيْكُتَباِن‬ ‫َلْن َيْكُتَب‬ ‫َيْكُتُب‬


‫ِلَتْكُتُبْوا‬ ‫َتْكُتُبْوَن‬ ‫َلْن َتْكُتِبْي‬ ‫َتْكُتِبْيَن‬ ‫َلْن َأْكُتَب‬ ‫َأْكُتُب‬
‫َحَسُن َيْذَهُب ِإَلى الُّسْوِق‬
“Hasan pergi ke pasar”

‫َحَسُن َلْن َيْذَهَب ِإَلى الُّسْوِق‬


“Hasan tidak akan pergi ke pasar”
‫َحَسُن َلْن َيْذَهَب ِإَلى الُّسْوِق‬
“Hasan tidak akan pergi ke pasar”

Contoh kalimat ‫ُهْم َلْن َيْذَهُبْوا ِإَلى الُّسْوِق‬


nasb fi’il mudhari’ “Mereka (lk) tidak akan pergi ke pasar”

‫ُعَمُر َيْجِلُس ُهَنا ِلَيْرُسَم اَألْزَهاَر‬


“Umar duduk di sini untuk melukis bunga-bunga”

Anda mungkin juga menyukai