Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Pendidikan Kepanduan

Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Semester/SKS : Gasal / 2 SKS
Hari :-
Kelas : Karyawan
Dosen Pengampu : Dr. Shoffan Shofa, M.Pd.
Nama Mahasiswa : Slamet Rianto
NIM : 20231115067

Diskusi 5:

Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan


by 0728028402 Shoffan Shoffa - Friday, 5 January 2024, 6:28 AM
Number of replies: 13
Setelah membaca materi terkait Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan,
maka jawab pertanyaan berikut.

Pasal 16 ayat (1) UU 24/2009 bahwa dalam hal bendera negara dikibarkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) UU 24/2009, bendera negara ditempatkan dihalaman depan, di
tengah-tengan atau disebelah kanan gedung atau kantor, rumah, satuan pendidikan, dan taman
makam pahlawan.

1. Apakah perguruan tinggi termasuk satuan pendidikan? dan wajib mengibarkan bendera
merah putih.
2. Apa makna fungsi penting bendera, Bahasa, lambang, dan lagu bagi negara Indonesia.
3. Bagaimana elemen-elemen ini (bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan)
dapat bersinergi untuk memperkuat identitas nasional?
4. Apa tanggapan Anda terhadap upaya pelestarian dan penghormatan terhadap simbol-
simbol negara?
5. Bagaimana upaya pelestarian dan penghormatan terhadap simbol-simbol negara jika
diajarkan pada anak sekolah dasar?
6. Bagaimana pendidikan mengenai simbol-simbol negara dapat diintegrasikan dalam
kurikulum pendidikan?

Jawablah dengan pendapat pribadi dan di perkuat dengan sumber kutipan.


1. Ya, perguruan tinggi termasuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas,
oleh karena itu perguruan tinggi wajib mengibarkan bendera merah putih setiap hari di
gedung atau halaman satuan pendidikan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.

2. Bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan Indonesia merupakan simbol


negara yang diatur dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009.

Bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan Indonesia menjadi kekuatan untuk
menghimpun serpihan sejarah nusantara yang beragam sebagai bangsa
besar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan Indonesia bertujuan untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga
kehormatan yang menunjukkan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan menciptakan ketertiban, kepastian, dan standardisasi penggunaan
bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan.

3. Elemen-elemen bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan dapat bersinergi
untuk memperkuat identitas nasional dengan cara sebagai berikut :
a. Menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku,
budaya, agama, dan daerah, dengan mengungkapkan rasa cinta tanah air,
kesetiaan, dan kebanggaan sebagai warga negara.
b. Menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara Indonesia yang berdaulat,
berdiri di atas kaki sendiri, dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
c. Menjadi manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Menciptakan ketertiban, kepastian, dan standardisasi penggunaan bendera,
bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

4. Saya mendukung upaya pelestarian dan penghormatan terhadap symbol-simbol negara


karena saya percaya bahwa symbol-simbol negara merupakan identitas dan kebanggaan
bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dihormati oleh seluruh warga negara.
Saya juga mengapresiasi upaya pelestarian dan penghormatan terhadap simbol-simbol
negara, karena saya melihat bahwa banyak masyarakat yang menunjukkan sikap dan
perilaku cinta terhadap simbol-simbol negara, seperti menyanyikan lagu kebangsaan
dengan semangat, mengikuti upacara bendera dengan khidmat, menjaga kebersihan
lingkungan sekitar tugu peringatan, dan lain-lain.

Dan Saya mengharapkan upaya pelestarian dan penghormatan terhadap simbol-simbol


negara, karena saya berpikir bahwa simbol-simbol negara dapat menjadi sarana
pemersatu dan simbol kedaulatan bangsa Indonesia yang berdaulat, berdiri di atas kaki
sendiri, dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

5. Upaya pelestarian dan penghormatan terhadap simbol-simbol negara jika diajarkan pada
anak sekolah dasar adalah sebagai berikut:
a. Mengintegrasikan materi tentang simbol-simbol negara dalam kurikulum
pendidikan kewarganegaraan, sejarah, bahasa, dan seni, sehingga anak-anak dapat
mempelajari makna, fungsi, dan cara menghormati simbol-simbol negara.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta dan hormat
terhadap simbol-simbol negara, seperti upacara bendera, menyanyikan lagu
kebangsaan, menggambar lambang negara, membuat poster atau slogan, dan lain-lain.
c. Memberikan contoh dan teladan yang baik kepada anak-anak dalam menghormati
simbol-simbol negara, baik dari guru, orang tua, maupun tokoh masyarakat, sehingga
anak-anak dapat meniru dan menginternalisasi sikap dan perilaku tersebut.
d. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan kebangsaan yang terkandung
dalam simbol-simbol negara, sehingga anak-anak dapat menghargai dan menjaga
keutuhan bangsa dan negara.

6. Pendidikan mengenai simbol-simbol negara dapat diintegrasikan dalam kurikulum


pendidikan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Mengembangkan materi dan metode pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai
nasionalisme, patriotisme, dan kebangsaan yang terkandung dalam simbol-simbol
negara, seperti bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan.
b. Melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta dan
hormat terhadap simbol-simbol negara, seperti upacara bendera, menyanyikan lagu
kebangsaan, menggambar lambang negara, membuat poster atau slogan, dan lain-lain.
c. Memberdayakan guru dan orang tua sebagai contoh dan teladan yang baik dalam
menghormati simbol-simbol negara, serta memberikan dukungan dan fasilitas yang
memadai untuk proses pembelajaran.
d. Menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan perkembangan zaman dan tantangan
global, serta memperhatikan kekhasan dan keberagaman budaya lokal.

Anda mungkin juga menyukai