Disusun Oleh :
(22013005)
4 A TJJ
2024
Kata Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt., karena oleh penyertaan-Nya
sehingga saya boleh menyelesaikan tugas tugas mata kuliah Kewarganegaraan ini hanya oleh
penyertaan Allah Swt.
Saya juga menyadari dalam pembuatan tugas ini tidak lepas dari berbagai macam
tantangan, rintangan, bimbingan arahan seta motivasi dari berbagai pihak sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini dengan rasa Syukur dan terimakasih kepada Allah Swt., serta
kepada dosen pengajar kami dan teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan
tugas ini.
Pada akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas ini meskipun masih jauh dari
kesempurnaan namun saya telah berupaya dan bekerja keras, untuk itu saya mengharapkan
kritikan dan saran dari segala pihak dalam menyempurnakan tugas ini.
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.1. Latar belakang.......................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
2.1. Penyimpangan Identitas Nasional dalam Segi Geografis...................................6
2.2. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pengakuan suatu Wilayah.................7
2.3. Upaya Penyelesaian Terjadinya Pengakuan Suatu Wilayah..............................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................9
3.1. Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Klaim China dan Taiwan yang digambarkan dengan garis putus-putus yang
membentuk huruf “U” mengiris landas kontinen dan ZEE Indonesia, hal ini
otomatis mencakup sumber gas ysng berada di bawah Kepulauan Natuna. Pada
bulan Maret 2016 China mulai melakukan tindakan yang mengusik perairan
Indonesia. Kapal penjaga Pantai milik China menghalangi kapal Indonesia yang
menangkap dan sedang menggiring kapal illegal dari China yang melakukan
illegal fishing di perairan Natuna. Terjadinya sengketa ditimbulkan dari adanya
bentuk pelanggaran dari salah satu pihak yang mana di dalam perjanjian yang
telah dibuat seharusnya dapat dipenuhi namun malah tidak dapat memenuhinya.
2.2. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pengakuan suatu
Wilayah
Suatu Kawasan yang menjadi perebutan negara-negara di sekitarnya tentu
Memiliki peran penting bagi negara-negara tersebut. Peran penting yang
dimaksud adalah peran untuk menunjang ekonomi negara-negara di sekitarnya.
Yang mana wilayah ini dianggap memiliki keistimewaan, yaitu:
1. Kondisi Geogafi
Geografi fisik suatu wilayah, seperti lokasi geografis, topografi, dan
aksesibilitas, dapat memengaruhi klaim wilayah. Misalnya, wilayah yang
memiliki jalur laut strategis atau sumber daya alam yang kaya cenderung
menjadi objek klaim.
2. Aspek Politik
Faktor politik, termasuk kebijakan pemerintah, hubungan diplomatik, dan
kepentingan nasional, memainkan peran penting dalam klaim wilayah.
Negara-negara sering mengklaim wilayah untuk memperkuat kedaulatan dan
kepentingan politik mereka.
3. Ekonomi dan Sumber Daya
Wilayah yang kaya akan sumber daya alam (seperti minyak, gas, atau hasil
tambang) sering menjadi pusat klaim. Kontrol atas wilayah ini dapat
memberikan keuntungan ekonomi dan keamanan.
Seperti Pulau Natuna yang merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya
alam yang bisa menunjang ekonomi negara, hal inilah yang menyebabkan
Natuna menjadi daya tarik untuk diperebutkan oleh negara-negara lain. Selain
memiliki sumber daya alam yang kaya Pulau Natuna memilik posisi yang sangat
tepat untuk dijadikan jalur perdagangan internasional karena pulau natuna
berbatasan langsung dengan Laut China Selatan yang dimana menjadi jalur
pelayaran Hongkong, Jepang, Korea dan Taiwan.
Area Laut China Selatan adalah area yang strategis dalam berbagai hal.
Kelebihan Kawasan Laut China Selatan inilah yang menjadikannya Kawasan
strategis, baik sebagai jalur perdagangan maupun sebagai investasi jangka
Panjang dari segi potensi kekayaan alam yang terdapat di perairan tersebut.
Maka wajar, bila Negara-negara banyak yang memperebutkannya di Kawasan
Laut China Selatan. Di dalam menyelesaikan suatu sengketa yang dialami oleh
sautu negara, ada upaya yang dapat ditempuh penyelesaiannya diantaranya:
3.1. Kesimpulan
Hasan, S. H. (2000). Kurikulum dan Buku Teks Sejarah. Historia Jurnal Pendidikan
Sejarah FPIPS UPI, 1 (1).