Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zenifa Siti Hafsyari (110110220102)

Jollita Aureline Selang (110110220108)


Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana B
Tugas : Kegiatan 1 (peer)

DISKUSIKAN:
YH, M, AR DAN AB DIDUGA MELAKUKAN
PEMBUNUHAN TERHADAP TS (MANTAN ISTRI YH) DAN SMR ( ANAK YH DAN TS). DALAM
PENYIDIKAN DITEMUKAN SEJUMLAH FAKTA SBB:

1. MOTIF:
UANG SEJUMLAH RP.30 JUTA
2. JENIS
SENJATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUNUH Y DAN
3. PENYEBAB
KEMATIAN Y BERDASARKAN HASIL VISUM

4. ILMU-ILMU APA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS SEJUMLAH FAKTA


DI ATAS?
Menurut kelompok kami, pada contoh kasus yang telah diberikan dan sudah dalam tahap
penyidikan yang ditemukan sejumlah fakta. Ilmu-ilmu yang digunakan untuk menganalisis fakta
tersebut:
1. Logika
Menurut hukum acara pidana sendiri membutuhkan pemakaian logika karena dibutuhkan
dalam masalah pembuktian dan metode penyelidikan . Bagian hukum acara pidana yang
memakai logika adalah masalah pembuktian dan penyelidikan. Pada usaha menemukan
kebenaran itu, biasanya dipergunakan hipotesis atau dugaan terdahulu.

2. Psikologi
Melalui logika kita dapat mengarahkan pikiran kita untuk menuju tercapainya kebenaran
materiil. Hakim, Jaksa, dan terdakwa juga manusia yang mempunyai perasaan yang dapat
diusahakan untuk dimengerti tingkah lakunya, kemudian diberi penilaian atas hal itu.
Hakim seharusnya mempunyai rasa seni, yang dapat mengerti dan menilai fakta-fakta
yang sangat halus dan penyimpang-penyimpangan yang lahir dari unsur kejiwaan
terdakwa

3. Kriminalistik
Kalau psikologi sebagai ilmu pembantu dalam hukum acara pidana berguna dalam hal
menghadapi manusianya, yaitu tersangka atau terdakwa maka kriminalistik dalam hal
menilai faktanya. Fakta-fakta yang ditemukan oleh hakim harus dapat dikonstruksikan
sebelum ia menjatuhkan putusannya. ting Kalau logika perlu bagi penyusunan jalan
pikiran dalam pemeriksaan dan pembuktian, psikologi untuk mengerti terdakwa, saksi
dan ahli maka kriminalistik perlu untuk melakukan rekonstruksi.

4. Kriminologi
Dalam usaha mengetahui sebab-sebab atau latar belakang suatu kejahatan, perlu kita
pelajari kriminologi . Dalam usaha menemukan kebenaran materiil kemudian
menerapkan hukum yang tepat sesuai dengan situasi yang konkret maka perlu diketahui
sebab-sebab, latar belakang dan akibat-akibatnya.

5. Psikiatri
Yang perlu diteliti dan diusut dalam usaha menemukan kebebasan materiil bukan hanya
manusia dan situasi yang normal, tetapi kadang-kadang juga hal-hal yang abnormal.
Dalam hal ini psikiatri dibutuhkan pula oleh ilmu hukum acara pidana. Psikiatri yang
dipakai sebagai pembantu hukum acara pidana biasa disebut psikiatri untuk peradilan
atau psikiatri forensik.

5. BAGAIMANA MASING-MASING ILMU TERSEBUT DAPAT DIGUNAKAN UNTUK


MENGANALISIS FAKTA DI ATAS
Seperti yang telah dijawab dan diuraikan diatas, ilmu yang digunakan untuk menganalisis fakta di
atas:
1. Logika: Pemakaian logika diperlukan dalam masalah pembuktian dan metode
penyelidikan. Melalui logika kita mengarahkan pikiran kita untuk menuju tercapainya
kebenaran materiil, kebenaran materiil pada kasus di atas telah diuji melalui hasil visum
yang merupakan bukti surat tertulis yang dibuat dokter atas permintaan penyidik. Melalui
alat bukti visum, dapat diketahui penyebab kematian korban.
2. Psikologi: Psikologi dibutuhkan dalam proses penemuan kebenaran materiil, karena
Hakim, Jaksa, dan terdakwa juga manusia yang mempunyai perasaan yang dapat
diusahakan untuk dimengerti tingkah lakunya, kemudian diberi penilaian atas hal itu.
Dengan hasil, sebab dari dari kasus ini adalah rasa ingin menguasai uang sejumlah
Rp.30jt oleh pelaku.
3. Psikiatri: Psikiatri forensik diperlukan dalam kasus dalam mengungkap kasus, dimana
peran yang dibutuhkan adalah psikiatri forensik. Dalam hasil forensik ditemukan
beberapa luka lebam dan luka karena benda tumpul pada korban. Karena
dipertimbangkan juga keterbatasan atau kekurangan pelaku dalam membuktikan
keterangannya, sehingga diperlukan keterangan para ahli forensik
4. Kriminalistik: Fakta-fakta yang ditemukan oleh hakim harus dapat dikonstruksikan
sebelum ia menjatuhkan putusannya. Rekonstruksi kasus Subang dibutuhkan agar
penyidik mengetahui rangka kejadian kasus dari awal-akhir terjadinya delik.
5. Kriminologi: Dalam usaha menemukan kebenaran materiil, diperlukan kriminologi untuk
mengetahui sebab-sebab atau latar belakang kejahatan yang telah terjadi pada kasus
pembunuhan yang dilakukan YH, M. AR, AB. Dalam kasus ini latar belakangnya adalah
motif, yaitu uang sejumlah 30 juta.

Anda mungkin juga menyukai