Anda di halaman 1dari 57

Oleh :

Dr. S. Ratna Juita, S.H., M.H.


Sistem Hukum Nasional

Lawrence M. Friedman
Suatu keseluruhan dari unsur- mengemukakan bahwa efektif
dan berhasil tidaknya penegakan
unsur hukum nasional yang
hukum tergantung tiga unsur
saling berkait dalam rangka sistem hukum, yaitu
mencapai masyarakat yang 1. Struktur hukum (struktur of
berkeadilan Terdiri dari tiga(3) law);
bagian : 2. Substansi hukum (substance of
1. Materi Hukum the law);
2. Struktur Kelembagaan 3. Budaya hukum (legal culture);

Hukum.
3. Budaya Hukum
Materi Hukum

Adalah kaidah-kaidah yang


telah dituangkan ke dalam
peraturan tertulis maupun
tidak tertulis
Struktur Kelembagaan Hukum

Merupakan sistem dan mekanisme


kelembagaan yang menopang pembentukan
dan penyelenggaraan hukum di Indonesia.
Termasuk di dalamnya adalah lembaga
peradilan, aparatur penyelenggara hukum,
mekanisme penyelenggaraan hukum, dan
sistem pengawasan.
Budaya Hukum

Budaya hukum menunjuk


pada kesadaran hukum
masyarakat
Inti budaya hukum adalah
kesadaran hukum
masyarakat
PENGGOLONGAN HUKUM
TERTULIS
BENTUK
TDK TERTULIS

LOKAL
H R. LINGKUP
NASIONAL
IUS CONSTITUTUM
U
WAKTU IUS CONSTITUENDUM
ANTAR WAKTU
K
SATU GOLONGAN
SUBJEK
SEMUA GOLONGAN
U

PUBLIK
ISI
M PRIVAT

MATERIAL
TGS-FUNGSI
FORMAL
HUKUM INDONESIA

1. HUKUM EKONOMI (HUKUM PERDATA & DAGANG)


2. HUKUM PIDANA;
3. HUKUM TATA NEGARA;
4. HUKUM ADMINISTRASI NEGARA;
5. HUKUM ISLAM;
6. HUKUM ADAT;
7. HUKUM INTERNASIONAL;
8. HUKUM ACARA (PERDATA; PIDANA; AGAMA; TUN;
MILITER; NIAGA; MK)
9. SISTEM PERADILAN.
Kedudukan PSIKOLOGI FORENSIK dalam HUKUM Kajian Hukum Pidana

PSIKOLOGI

PSIKOLOGI FORENSIK

HUKUM ACARA
HUKUM
PIDANA
PIDANA
KETUA/HAKIM MK TERPIDANA
HAKIM TEJO

IFTAR
MHSW S1

KPK menangkap hakim


setyabudi tejo menerima suap
Rp 150 juta dari Asep Triana
OC Kaligis terpidana kasus
suap hakim PTUN Medan
PSIKOLOGI FORENSIK
DI KEPOLISIAN

Penerapan Psikologi dalam Bidang Hukum


di Kepolisian
Berbagai kasus
kriminal
 Berita ibu yang
membunuh anaknya
 Seorang perempuan
bernama “N” terpaksa
membunuh bekas
kekasihnya
 Pembunuhan sadis oleh
anak 14 th terhadap
korban usia 5 th.
 Kasus BOM di Indonesia
KASUS “N” di Surabaya
• Melalui asesmen psikolog dan psikiater,
”N” yang melakukan pembunuhan
bekas kekasihnya dinyatakan karena
pembelaan terpaksa (pasal 49 KUHP).
• Masukan dari psikiater dan psikolog
menjadi pertimbangan bagi polisi.
Kasus ini akhirnya didiskresikan oleh
kepolisian.
• Walau kemudian dilakukan peninjauan
kembali (PK) oleh pihak lawan (sumber
Jawa Post, tgl 13 April 2008).
Penerapan Psikologi di Kepolisian

• Tugas psikologi forensik/hukum di kepolisian


adalah membantu proses penyelidikan dan
penyidikan yang dilakukan oleh penyidik
POLRI dalam mengungkap suatu perkara
pidana yang sedang ditangani oleh kepolisian .
Kerja psikologi forensik di kepolisian
dapat dibagi menjadi 3 :

1.Membantu proses penyelidikan


(tersangka dan korban)

2.Membantu proses penyidikan


(tersangka)

3.Melakukan pemeriksaan dan atau


dukungan psikologis pada saksi
(saksi korban dan saksi)
Tugas psikolog forensik di penyelidikan
• Terkait dengan pelaku :
• Melakukan criminal profiling. Psikolog memberikan
gambaran tentang profil pelaku kejahatan (the most
probable suspect) yang belum terungkap dan sedang
dalam penyelidikan Kepolisian, sehingga Kepolisian
dapat lebih memfokuskan usaha pencarian pelaku
tindak kejahatan tersebut.
• Korban : Melakukan otopsi psikologi pada korban
meninggal.
• Psikolog memberikan gambaran tentang profile
kepribadian dan permasalahan yang dihadapi korban
sehingga dapat dipakai sebagai masukan bagi polisi
untuk menentukan apakah seorang korban meninggal
itu akibat pembunuhan atau bunuh diri.
Otopsi psikologi
• Contoh kasus di Malang ketika seorang ibu yang membunuh
4 anaknya dan ia bunuh diri.
• Seorang psikolog dapat menyusun otopsi psikologis
berdasarkan sumber bukti tidak langsung yaitu catatan yang
ditinggalkan oleh almarhum, data yang diperoleh dari
teman, keluarga korban atau teman kerja.
• Tujuan otopsi psikologi adalah merekonstruksi keadaan
emosional, kepribadian, pikiran, dan gaya hidup almarhum.
• Otopsi psikologi akan membantu polisi dalam
menyimpulkan kemungkinan korban dibunuh atau bunuh
diri.
Tugas Psikologi Forensik di penyidikan
Mengetahui kondisi psikologis tersangka melalui proses asesmen
mental tersangka
1. mendeteksi ada/tdknya keterbatasan intelektual terdakwa. psikolog dalam
mendeteksi kondisi intelektualitas pada tersangka tindak pidana dalam rangka
memperlancar proses penyidikan Kepolisian.
2. Melakukan asesmen kondisi berisiko dan berbahaya dari tersangka. psikolog
agar dapat mendapatkan gambaran kemungkinan adanya kondisi beresiko dan
berbahaya dari tersangka selama dalam proses penyidikan Kepolisian.
3. Melakukan asesmen kompetensi mental tersangka (competence/insanity) -
tujuannya untuk mendeteksi apakah tersangka memiliki kompetensi mental atau
sakit jiwa
4. Mendeteksi kondisi sobriety (uji ini untuk mendukung kecurigaan polisi
saat interogasi apakah pelaku dipengaruhi obat2an atau tidak dan
apapun hasilnya, pemeriksaan tidak dihentikan )
5. Membantu mendapatkan keterangan tentang motif tersangka yang
sebenarnya
6. mendeteksi adanya malingering pada tersangka
Tugas Psikologi Forensik
dalam Melakukan pemeriksaan dan atau
dukungan psikologis pada saksi penyidikan

Pada saksi korban : Pada Saksi :


1. Melakukan pemeriksaan 1. Melakukan penggalian
psikologis/dukungan kesaksian dengan teknik
pada korban anak-anak psikologi (wawancara kognitif)
2. Melakukan pemeriksaan 2. Melakukan penggalian
psikologis/dukungan kesaksian pada saksi anak-
pada korban KDRT anak
perempuan
3. Melakukan penggalian
3. Melakukan pemeriksaan
psikologis/terapi pada kesaksian pada saksi yang
korban traumatis traumatis
Peran Psikolog Forensik di
Pengadilan

• Saksi ahli : bagi korban (misal kasus KDRT, kasus dengan


korban anak-anak seperti perkosaan,dan penculikan anak),
dan bagi pelaku dengan permasalahan psikologis (misal
Mental retarded, pedophilia, dan psikopat).
• Bekerja pada pengacara : merancang jawaban klien agar
meyakinkan di ruang sidang
Psikolog Forensik di
Lapas

• psikolog forensik dibutuhkan dalam


rangka melakukan asesmen dan
intervensi psikologis pada narapidana
Tantangan Praktisi Psikologi Forensik
1. Tidak sebanding jumlah psikolog dengan jumlah
permasalahan yang ditangani dan KETIDAKJELASAN
tugas sebagai psikolog forensik yang bekerja di
lembaga seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan
dan lembaga pemasyarakatan
2. Kurangnya kualifikasi psikolog forensik misal
psikolog ahli intervensi narapidana
Peran Psikolog Perkembangan pada sexual
child abuse
• Langsung (Melakukan
Bantuan secara
langsung)

• Tidak Langsung
(Menyediakan informasi
berkaitan dengan kasus)
LANGSUNG:
- Korban – Terapi agar tidak terjadi hambatan
dlm perkembangannya
- Keluarga Korban
- Pendampingan Keluarga
korban
- Sistem Peradilan
- Saksi Ahli Korban/ Pelaku
- Membantu Saksi Korban
agar dapat akurat dalam
bersaksi
TIDAK LANGSUNG
• Korban & Keluarga Korban

- Bgmana Perkembangan Emosi Anak yg


menjadi korban kekerasan seksual ?
- Bgmana Terapi yang tepat ?
- Bgmana Upaya pendampingan keluarga
korban ?
Sistem Peradilan
• - Usia Berapa anak dapat dijadikan saksi ?

- Bagaimana Teknik Interview untuk meng


gali kesaksian Anak ?

- Situasi persidangan bagaimana yang


mempengaruhi Kesaksian Anak ?

- Apakah penggunaan boneka


anatomi membantu anak untuk
bersaksi ?
REHABILITASI NARAPIDANA
Rehabilitasi napi anak
• Rehabilitasi psikologis – konseling dan
psikoterapi baik secara individual maupun
kelompok. Disesuaikan dengan problem
psikologis narapidana. Misal pelatihan
prososial, modifikasi perilaku dengan
menggunakan token ekonomi.
• Rehabilitasi vokasional – kerja tidak hanya
menghasilkan uang tp juga meningkatkan
harga diri.
• Rehabilitasi pendidikan : pendidikan akan
meningkatkan harga diri. Pendidikan tidak
hanya formal tp dapat juga ketrampilan
• Rehabilitasi sosial rekreasi – individu butuh
untuk bersosialisasi dan rekreasi (bermain
musik, olah raga, pertandingan dg tim olah
raga dari luar)
• Rehabilitasi klg dan komunitas – stigma buruk
masy. Akan memperburuk kriminalitas. Klg
juga perlu dukungan agar dapat menerima
napi.
Permasalahan Psikologi Forensik di
Indonesia

Berbagai permasalahan terkait dengan


proses peradilan pidana semakin
banyak terjadi di Indonesia.
Permasalahan tersebut seringkali
hanya diperhitungkan sebagai
permasalahan hukum semata
Berbagai kasus kriminal

Berita ibu yang membunuh anaknya, terjadi di Malang,


Bandung dan Pekalongan (Jawa Pos, 24 Maret 2008).
Pada kasus di Malang, si ibu akhirnya mengakhiri hidup
bersama 4 orang anaknya (berita Metro TV, 23 Maret
2008 pukul 12:00. Seorang perempuan bernama “N”
terpaksa membunuh bekas kekasihnya yang melakukan
kekerasan selama 6 tahun (Jawa Post, 1 Desember
2007). Di Kediri, seorang anak berusia 14 tahun
membunuh teman mainnya yang berumur 5 tahun gara-
gara berebut buah chery. Korban dibunuh dengan cara
ditenggelamkan dan disilet-silet
indosiar.com, Jakarta - Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Agnes
Kharisma. Remaja putri yang akrab disapa Risma ini, ditemukan mayatnya
membusuk di Jalan Joe Jakarta Selatan Februari lalu. Polisi menangkap otak
pembunuhan, yang tak lain ibu kandungnya sendiri, serta dua orang kaki tangan
yang dibayar untuk membunuh korban. Sang ibu, yang diduga pecandu narkoba
ini, mengaku tega membunuh darah dagingnya sendiri karena tak diberi uang
anaknya.
Ketiga pelaku pembunuhan terhadap Agnes Kharisma menjalani pemeriksaan di
Mapolres Jakarta Selatan. Mereka ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda di
Jakarta, Bekasi dan Malang, Jawa Timur.
Seorang tersangka adalah ibu kandung Agnes sendiri. Tersangka tega
membunuh lantaran sakit hati dengan sikap anaknya. Pelaku membunuh korban
dibantu tersangka lain, yang tidak lain anak angkatnya sendiri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Edy Pramono menjelaskan,
tersangka awalnya diperiksa sebagai saksi terkait kematian putrinya yang
jasadnya ditemukan warga di selokan Jalan Joe, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
Minggu, 13 Februari lalu.
Aksi pembunuhan itu terjadi 7 Februari lalu, di rumah kontrakan korban di Jalan
Raya Sirsak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad korban sempat disimpan selama
3 hari, hingga akhirnya dibuang di selokan Jalan Joe.
Dari penyidikan petugas diketahui, tersangka anak angkat ibu korban dan
temannya yang membantu tersangka diberi upah masing- masing sebesar 2 juta
ru
Indosiar.com, Sukabumi - Separuh tubuh jenazah Enem, warga
Kampung Ranca Goong, Kecamatan Cidadap masih tersimpan di kamar
jenazah RSUD Syamsudin Kota Sukabumi. Sedangkan bagian tubuh
lainnya mulai batas perut hingga bagian kaki belum ditemukan. Terdapat
luka tusukan pada bagian leher. Diduga korban dibunuh sebelum
dimutilasi menjadi dua bagian.
Potongan tubuh korban ditemukan di tepi sungai Cibuni, Sukabumi.
Menurut keterangan keluarga, sehari sebelum potongan tubuh ditemukan
korban sempat menghilang. Keluarga menduga Enem korban
perampokan, karena uang sejumlah 20 juta rupiah yang merupakan
tabungan korban dari menjual hasil pertanian yang selalu dibawa
kemanapun korban pergi telah hilang. Namun demikian polisi belum dapat
memastikan motif pembunuhan korban.
Kapolsek Sagaranten Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi Surahman
menjelaskan, polisi masih berupaya melakukan pencarian potongan tubuh
korban yang hilang. Guna dapat mengungkap kasus mutilasi ini Polres
Sukabumi telah meminta tim forensik Polda Jabar guna membantu
melakukan penyidikan kasus ini. (Wulan Sapto Hadi/Sup)

Anda mungkin juga menyukai