4. Menurut kalian, apa pentingnya bidang kajian ilmu kelompok kalian dalam
hidup manusia?
5. Menurut kalian, seberapa jauh peran Psikologi Klinis dalam hidup manusia?
1. Psikologi Forensik
Toch 1961
Ilmu yang mempelajari bagaimana tujuan, motif, pikiran, dan
perasaan orang-orang yang terlibat dalam proses hukum.
Monahan dan Loftus 1982
Semua ilmu psikologi adalah dasar dari Hukum karena segala
aspek perilaku manusia dapat menjadi subyek regulasi hukum.
Gudjonsson dan Haward 1998
Bidang psikologi terapan yang fokus pada pengumpulan,
pemeriksaan dan penyajian bukti untuk proses peradilan.
Bartol dan Bartol 2008
Psikologi Forensik adalah upaya penelitian yang memeriksa aspek
perilaku manusia yang terkait dengan proses hukum dan peradilan (misal:
memori dan kesaksian, pembuatan putusan hakim dan juri, perilaku
krimimal), dan penerapan profesi psikologi dalam dan atau dengan kaitan
dengan sistem hukum, yang mencakup sistem hukum pidana dan perdata,
serta interaksi antara keduanya.
Wrightsman dan Fulero 2005
Penerapan teori metodologi riset dan praktek psikologi pada suatu
tugas yang terkait/berhadapan dengan sistem hukum dan mencakup
berbagai macam profesi psikolog, adalah suatu profesi dan juga bidang
kajian yang terlibat dalam sistem hukum,memiliki sumber informasi yang
kaya, banyak dan luas.
Howitt 2006
Psikologi forensik adalah penerapan psikologi pada peradilan.
Needs 2008
Forensik psikologi adalah aplikasi metode, teori, dan temuan
empiris dari berbagai area ilmu psikologi pada konteks dan kebutuhan
proses hukum pidana dan perdata.
3. Mempelajari tentang metode atau teknik yang digunakan oleh badan kepolisian,
antara lain police psychology (psikologi polisi), behavioral science (ilmu
perilaku), dan investigative psychology (psikologi penyelidikan).
4. Bidang psychology and law (psikologi dan hukum) terutama difokuskan pada
proses persidangan hukum dan sikap serta keyakinan partisipannya.
Ketiga jenis hubungan ini menunjukkan bahwa psikologi dan hukum bisa
bekerjasama memberikan kontribusi dalam bidang forensik. Walaupun ada
berbagai jenis kerjasama, namun ketiga bentuk hubungan tersebut memberikan
masukan berharga dalam harmoni kerja antara psikologi dan hukum.
2. Sebab semua ilmu psikologi forensik adalah dasar dari Kriminalitas karena
segala aspek perilaku manusia dapat menjadi subyek regulasi kriminalitas. Baca
juga mengenai : aplikasi psikologi sosial dalam hukum
10. Beberapa kasus dengan trauma berat menolak untuk menceritakan kejadian
yang dialaminya. Untuk itu, .psikolog forensik dapat membantu polisi di dalam
melakukan penggalian informasi terhadap korban, contohnya pada anak-anak atau
wanita korban kekerasan. Penggalian korban perkosaan pada anak yang masih
sangat belia dapat digunakan alat bantu boneka.
Psikolog forensik dapat melakukan otopsi psikologi. Pada kasus di Malang ketika
seorang ibu membunuh empat anaknya dan ia bunuh diri. Seorang psikolog dapat
menyusun otopsi psikologis berdasarkan sumber bukti tidak langsung, yaitu
catatan yang ditinggalkan oleh almarhum, data yang diperoleh dari teman,
keluarga korban atau teman kerja. Tujuan otopsi psikologi yaitu untuk
merekonstruksi keadaan emosional, kepribadian, pikiran dan gaya hidup
almarhum. Otopsi psikologi akan membantu polisi di dalam menyimpulkan
kemungkinan korban dibunuh atau bunuh diri.
11. Proses peradilan pidana bergantung pada hasil investigasi terhadap saksi,
karena baik polisi, jaksa maupun hakim tidak melihat langsung kejadian perkara.
Penelitian menemukan hakim dan juri di Amerikan menaruh kepercayaan 90%
terhadap pernyataan saksi, padahal banyak penelitian yang membuktikan bahwa
kesaksian yang diberikan saksi banyak yang bias. DIperlukan teknik investigasi
saksi yang tepat, antara lain, teknik hipnosis dan wawancara kognitif.
Seperti kita ketahui psikologi klinis memiliki kaitan erat dengan jiwa
manusia sehingga dapat memberikan pengaruh yang cukup besar dalam merubah
individu dari yang awalnya terkena gangguaan dalam hal ini masalah gangguan
jiwa pada manusia modern dan kini menjadi sehat kembali kejiwaannya, dari hal
tersebut tentunya dibutuhkan psikolog klinis yang profesional di dalam
bidangnya,
Dalam hal ini banyak bidang yang terkait di dalamnya seperti psikologi
konflik dan juga pato psikologi yang memiliki kesulitan contohnya saja sebuah
konflik, ketegangan dan juga hal yang dapat mengganggu keseimbangan di dalam
dirinya.
Misalnya kasus sederhana yang bisa kita temukan di lingkungan kita, ada
seorang mahasiswa yang memiliki beban tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugasnya secara berulang-ulang dengan jangka waktu yang sangat panjang, secara
tidak langsung hal tersebut dapat menimbulkan konflik dan kecemasan yang
berlebihan di dalam dirinya, sehingga terjadilah sakit pada jiwanya.
Kasus yang seperti ini sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari,
dimana seorang mahasiswa mendapatkan tekanan psikologis, dan saat itu juga dia
menceritakan hal tersebut kepada kerabatnya dekatnya agar mendapatkan solusi
dan jalan keluar yang baik.
Hal ini tentunya diperlukan peranan psikolog dalam penegrjannya dari berbagai
macam riset investigasi dalam mengkaji keefktivan dari pendekatan terapi atau
konsultasi, dari penyebab trsebut diakibatkan dari kesalahan fungsi psikologis dan
cara pengerjaan asessmen yang berbeda.
Konsultasi
Yaitu dengan cara melakukan evaluasi terhadap lingkungan yang ada di sekitar
dan hal ini juga sangat baik dilakukan dalam perkembangan kehidupan
bermasyarakat dimana dapat menjauhkan gangguan kepribadian dalam psikologi
klinis.
Mengajar
Misalnya di suatu lingkungan terdapat seorang individu yang memiliki ilmu lebih,
tentu dapat membagi ilmu nya tersebut pada lingkungan masyarakat sekitar, agar
terjalin hubungan erat antara satu individu dengan individu lainnya.
Administrasi
Dalam melakukan administrasi ini dilakukan oleh seorang yang sudah kompeten
di bidangnya contohnya saja seorang psikologis klinis dalam posisi manajerial
sehingga akan menghasikan kinerja yang maksimal.
Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing dan hal tersebut pasti
berbeda antara satu dengan lainnya, tidak jarang seeorang individu membutuhkan
sarana dalam mengeluarkan segala beban yang dirasakannya agar merasa lebih
tenang dalam menjalani kehidupan nantinya, untuk itu peranan psikologi klinis
memang sangat dibutuhkan di masyarakat karena dapat membantu penyelesaian
masalah yang dihadapi oleh seorang individu agar menjadi seorang yang lebih
sabar lagi.
Pembentukan karakter
Umumnya karakter memang turunan dari orang tua, namun pembentukan karakter
ini dapat berubah dan berkembang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya,
untuk itu seorang individu perlu memiliki lingkungan yang positif agar dapat
membentuk karakter yang postif pula.
Modifikasi sikap
Bimbingan
Dalam sebuah kelompok masayarakat pasti membutuhkan seseorang yang dapat
dijadikan panutan agar dapat membimbing anggota nya ke dalam siutuasi yang
lebih baik, dalam psikologis klinis tentu hal ini sangatlah penting, agar tercipta
liungkungan masyarakat yang teratur diubutuhkan bimbingan agar mendapatkan
solusi dalam pemecahan setiap permasalahan yang dihadapinya.
Coaching
Merupakan sebuah tingkah laku abnormal yang dimana dari semua aspek nya
tidak sesuai dengan kaidah dan norma di dalam psikologi klinis ataupun sebuah
kelompok komunitas dalam memodifikasi tingkah laku yang tadinya abnormal
menjadi normal.
Yang dimaksud disini adalah untuk dapat memprediksi dari tingkah laku
seseorang dengan cara klinisi, misalnya saja dalam suatu memilih seorang
karyawan dalam posisi tertentu, dengan cara pengujian yang dilakukan sebagai
dasar melakukan prediksi untuk seleksi.
Dari hal yang sudah dijelaskan diatas tentu kita dapat melihat bahwa psikologi
klinis sangat dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat sebagai ilmu dalam
pemahaman mencegah dan juga untuk memulihkan suatu keadaan psikologis pada
ambang normal, untuk ada juga hal yang dibutuhkan dalam psikologi klinis
diantaranya
1. Citra diri
2. Pengalaman
3. Kesiapan belajar
4. Waktu dan arah belajar
5. Adapun fungsi dari dilakukannya teori psikologi klinis diantaranya
6. Dapat menerangkan fungsi tujuan asesment dalam psikologi klinis yang
ditekankan disini adalah dalam mengakses perbedaan antar orang
7. Fungsi intervensi yang merupaan pusat perhatian dalam klasifikasi
psikosis
8. Fungsi riset dalam pengembangan keilmuan dalam bidang psikologis.