Anda di halaman 1dari 1

Ahhh panas sekali.

Sambil mengibaskan tangan untuk mendapatkan sedikit angin, sengatan terik


matahari yang membakar suasana pada siang hari itu. Terlihat seorang perempuan cantik, berpakaian
rapi dengan sepatu haknya yang sedikit pudar, sementara duduk berbicara dengan teman-temannya.
Secarik kertas dengan kombinasi warna-warni dibagikan pada saat kami berbaris di lapangan. Terdengar
suara dari Toa sekolah tentang dibukanya Sekolah Penerbangan. Ini adalah suatu hal yang aku sukai :
dengan menjadi seorang Pramugari atau seorang Ground Staff disalah satu Maskapai Indonesia.
Seketika aku tersadar bahwa tinggiku tak cukup untuk itu. Dasar bodoh, mana ada Pramugari pendek
begini!?

Pada bulan-bulan menjelang berakhirnya gelar Siswa, banyak sekali Perguruan Tinggi
berbondong-bondong mensosialisasikan tentang keunggulan dan prestasi mereka. tapi herannya tak ada
satupun yang bisa memikat hatiku yg kekeh ingin masuk di Sekolah Penerbangan itu, yang jelas-jelas aku
tak akan lolos kan. Tubuh yang pendek, badan yang kurus, kulit sawo matang dan muka pas-pasan begini
mau masuk Sekolah Penerbangan? Hadeh mimpi di siang bolong begini mana ada jadi kenyataan. Tapi
apa salahnya mencoba kan. Awali semua dengan Bismillah…

Anda mungkin juga menyukai