Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KONSEP IMAN DAN IHSAN

Dosen pengampu :
Dr. Khoirul Anam, S.H., S.Sy., M.H.I., C.L.A.

Disusun Oleh :

1. Fikri Ardiansyah (2362201100017)

2. Suci Anggun (2362201100035)

3. Farah Salsabilla (2362201100038)

4. Ratih Shera Oky Krisdianto (2362201100051)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah
ini kami beri judul “Konsep Iman dan Ihsan”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama dari
dosen pengampu kami Bapak Dr. Khoirul Anam, S.H., S.Sy., M.H.I., C.L.A. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis
dan bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari
itu, kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
tugas berikutnya bisa lebih baik lagi. Demikian, semoga makalah ini bisa bermanfaat.
Terimakasih.

Tuluangung, 5 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. I

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… II

BAB 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Iman Menurut Bahasa dan Istilah


Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan) atau pembenaran hati. Sedangkan
secara istilah syar’i, Iman adalah “Keyakinan hati, perkataan di lisan, amalan dengan
anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat”.
Iman menurut pengertian yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap
kedalam hati, dengan penuh keyakinan tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi
pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Jadi, iman itu
bukan semata-mata ucapan lidah, bukan sekedar perbuatan dan bukan pula hanya
merupakan pengetahuan tentang rukun iman.1
Menurut istilah, Iman adalah “Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan
dan mengamalkan dengan anggota badan”. Penjelasan arti iman ‘Membenarkan dengan
hati’ maksudnya adalah menerima segala apa yang dibawa oleh Rasullullah, ‘Mengikrarkan
dengan lisan’ maksudnya adalah mengucapkan dua kalimat syahadat “Laa ilaha illallahu wa
anna Muhammadan Rasullullah” yang artinya tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah
dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan ‘Mengamalkan dengan anggota
badan’ maksudnya adalah hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedangkan anggota
badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.

1
Dr. Yusup al-qardlawy iman dan kehidupan. Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai