Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UTS FIKIH

Nama : Muhamad Jimlie Atailah


Nim : 10223033
Kelas : IF II B

1. Wiladah dan Nifas


A. Wiladah
Wiladah adalah keluarnya seluruh janin dari rahim ibu, baik hidup maupun mati, dengan atau
tanpa plasenta.
Dalil:
- QS. Al-An'am: 151: "Dan jika kalian hamil, maka Allah memberikan rezeki kepada kalian
dari dalam perut ibu-ibumu."
- Hadits riwayat Muslim: "Mandi wajib bagi wanita setelah melahirkan adalah ketika telah
keluar air suci."

B. Perbedaan Wiladah dan Nifas


Aspek Wiladah Nifas
Definisi : Keluarnya seluruh janin dari Masa keluarnya darah
rahim setelah melahirkan
Batas Waktu : Seketika Minimal 15 hari, maksimal
60 Hari
Mandi Wajib : Wajib setelah wiladah Tidak wajib selama nifas,
hanya wajib setelah nifas
selesai

C. Mandi Wajib setelah Caesar


Wanita yang melahirkan dengan caesar tetap wajib mandi wajib setelah wiladah.

Dalil:
- Hadits riwayat Bukhari: "Wajib bagi wanita yang melahirkan untuk mandi."
 Cara Mandi:
o Gunakan air hangat dan sabun, bersihkan seluruh tubuh dengan hati-hati.
o Minta bantuan orang lain untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau.
o Tutup luka operasi dengan plastik kedap air saat mandi.
o Segera keringkan tubuh setelah mandi.
Dalil:
 QS. Al-Maidah: 6, Hadits riwayat Muslim.
 Fatwa MUI No. 2/MUNAS VII/MUI/1981 tentang Thaharah.
 Kitab "Safinah an-Najah" oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadrami

2. . Shalat
A. Syarat, Rukun, dan Batal Shalat
-Syarat Shalat:
1. Suci dari hadas besar dan kecil.
2. Menutup aurat.
3. Menghadap kiblat.
4. Masuk waktu shalat.

-Rukun Shalat:
1. Niat.
2. Berdiri tegak.
3. Takbiratul ihram.
4. Membaca Al-Fatihah.
5. Ruku'.
6. I'tidal.
7. Sujud.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Tasyahud akhir.
10. Salam.

-Hal-hal yang Membatalkan Shalat:


1. Berbicara dengan sengaja.
2. Tertawa dengan suara.
3. Makan dan minum.
4. Berubah arah kiblat.
5. Keluar hadas besar atau kecil.
6. Melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam shalat.

Sumber:
- Safinah an-Najah karya Syekh Salim bin Sumair Al-Hadrami

B. Shalat Jama', Qashar, dan Jama' Qashar

a. Pengertian
- Shalat Jama': Menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu waktu.
- Shalat Qashar: Meringkas shalat empat rakaat menjadi dua rakaat.
- Shalat Jama' Qashar: Menggabungkan dan meringkas dua shalat fardhu dalam satu waktu.

b. Waktu Pelaksanaan
Shalat jama' dan qashar boleh dilakukan dalam beberapa kondisi, seperti:
- Sedang bepergian jauh (safar).
- Dalam kondisi sakit.
- Dalam keadaan takut.

c. Tata Cara Pelaksanaan


Niat-Niat Sholat Jama’ dan Qashar
1. Niat Shalat Jama' Taqdim:
Dhuhur dan Ashar:

Ushallii fardhol dhuhri arba'a roka'aatin majmuu'an bil 'ashri jam'a taqdiimin lillaahi
ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu Dhuhur empat rakaat dijamak dengan Ashar dengan jama'
taqdim karena Allah Ta'ala."

Maghrib dan Isya':

Ushallii fardhol maghribi thalaatha roka'aatin majmuu'an bil 'isyaa'i jam'a taqdiimin
lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan Isya' dengan jama'
taqdim karena Allah Ta'ala."

2. Niat Shalat Jama' Ta'khir:

Dhuhur dan Ashar:

Ushallii fardhol dhuhri arba'a roka'aatin majmuu'an bil 'ashri jam'a ta'khiirin lillaahi
ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu Dhuhur empat rakaat dijamak dengan Ashar dengan jama'
ta'khir karena Allah Ta'ala."

Maghrib dan Isya':

Ushallii fardhol maghribi thalaatha roka'aatin majmuu'an bil 'isyaa'i jam'a ta'khiirin
lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan Isya' dengan jama'
ta'khir karena Allah Ta'ala."

3. Niat Shalat Qashar:

Dhuhur, Ashar, dan Isya':

Ushallii fardha ... (nama shalat) ... roka'ataini qashran lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu ... (nama shalat) ... dua rakaat dengan qashar karena Allah
Ta'ala."

4. Niat Shalat Jama' Qashar:

Dhuhur dan Ashar:

Ushallii fardhol dhuhri arba'a roka'aatin majmuu'an bil 'ashri jam'a qashran lillaahi
ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat fardhu Dhuhur empat rakaat dijamak dengan Ashar dengan jama'
dan qashar karena Allah Ta'ala."

Maghrib dan Isya':

Ushallii fardhol maghribi thalaatha roka'aatin majmuu'an bil 'isyaa'i jam'a qashran
lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan Isya' dengan jama' dan
qashar karena Allah Ta'ala."

Tatacara Sholat

Shalat Jama' Taqdim:

1. Niat jama' taqdim di awal waktu shalat pertama.


2. Menjalankan shalat pertama dengan sempurna.
3. Niat shalat kedua setelah salam shalat pertama.
4. Menjalankan shalat kedua dengan sempurna.

Shalat Jama' Ta'khir:

1. Menjalankan shalat pertama dengan sempurna.


2. Niat jama' ta'khir setelah salam shalat pertama.
3. Menjalankan shalat kedua dengan sempurna.

Shalat Qashar:

1. Niat qashar di awal waktu shalat.


2. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada rakaat pertama.
3. Rukuk dan sujud.
4. Membaca surat Al-Fatihah saja pada rakaat kedua.
5. Rukuk dan sujud.
6. Tasyahud akhir dan salam.

Shalat Jama' Qashar:

1. Kombinasi niat jama' dan qashar di awal waktu shalat.


2. Menjalankan shalat dengan mengikuti tata cara shalat qashar.

Dalil:

 QS. An-Nisa': 101: "Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah
mengapa kamu meringkas shalat, jika kamu khawatir diserang musuh."
 Hadits riwayat Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW pernah menjama' shalat
Dhuhur dan Ashar di Madinah karena hujan."
 Kitab "Safinah an-Najah" oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadrami: "Penjelasan
tentang shalat jama', qashar, dan jama' qashar."
3. Shalat Sunah Tasbih:
a. Penjelasan:

Shalat sunah tasbih adalah shalat sunah yang dikerjakan dengan memperbanyak bacaan
tasbih ("Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar") sebanyak 300 kali.
Shalat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya diampuni dosa-dosa meskipun
sebanyak gundukan pasir (HR. Tirmidzi).

b. Tata Cara:

1. Niat:

Membaca niat di dalam hati sebelum memulai shalat, seperti:

"Ushalli sunnatal tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala."

(Artinya: Aku niat shalat sunah tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala.)

2. Takbiratul ihram:

Membaca takbiratul ihram seperti biasa.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya:

Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya setelah takbiratul ihram.

4. Membaca tasbih:

 Membaca tasbih sebanyak 15 kali setelah membaca surat Al-Fatihah dan sebelum
ruku'.
 Membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah ruku'.
 Membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah i'tidal.
 Membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah sujud pertama.
 Membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah duduk di antara dua sujud.
 Membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah sujud kedua.

5. Rakaat selanjutnya:

Melakukan rakaat selanjutnya dengan cara yang sama.

6. Salam:

Membaca salam setelah menyelesaikan rakaat terakhir.

7. Membaca doa:

Membaca doa setelah salam, seperti:


"Allahumma inni astagfiruka min kulli zambin wa astaudzubika min kulli ma'siyyatin."

(Artinya: Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu dari segala dosa dan aku berlindung kepada-
Mu dari segala maksiat.)

Jumlah tasbih:

 15 kali setelah Al-Fatihah.


 10 kali setelah ruku'.
 10 kali setelah i'tidal.
 10 kali setelah sujud pertama.
 10 kali setelah duduk di antara dua sujud.
 10 kali setelah sujud kedua.

Total: 75 kali dalam satu rakaat.

Jumlah total tasbih dalam shalat tasbih 4 rakaat adalah 300 kali.

Referensi:

 HR. Tirmidzi
 Penjelasan Shalat Tasbih: URL penjelasan shalat tasbih
 Tata Cara Shalat Tasbih: URL tata cara shalat tasbih

4. Konsekuensi Berbuka Puasa Ramadhan:


Orang-orang yang berbuka puasa di bulan Ramadhan dengan sengaja dan tanpa udzur syar'i,
wajib mengganti puasanya (qadha) dan membayar fidyah. Berikut adalah orang-orang yang
termasuk dalam kategori ini:

 Orang yang sehat dan mampu berpuasa.


 Orang yang bepergian dengan jarak yang tidak mengharuskan qashar (memendekkan)
shalat.
 Orang yang sengaja muntah tanpa udzur syar'i.
 Orang yang haid atau nifas, dan tidak segera mengganti puasanya setelah suci.
 Orang tua yang sudah tidak mampu berpuasa, dan tidak mampu membayar fidyah.

Fidyah:

Fidyah adalah sejumlah makanan yang wajib dikeluarkan sebagai ganti puasa bagi orang
yang tidak mampu berpuasa. Besarnya fidyah adalah satu mud (675 gram) makanan pokok
untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Referensi:

 Konsekuensi Berbuka Puasa Ramadhan: URL konsekuensi buka puasa ramadhan


 Orang-orang yang Wajib Membayar Fidyah: URL orang wajib fidyah

Anda mungkin juga menyukai