Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anastasia Aritha

NIM : 22080694197
Kelas : Akuntansi 2022 E

TUGAS MATERI PERTEMUAN 6


PENGAUDITAN DAN ASURANS

A. Question
1. Prosedur apa saja yang harus dilakukan saat tahap perencanaan?
Dalam tahap perencanaan audit, dilakukan prosedur-prosedur berikut ini :
 Melakukan prosedur-prosedur audit untuk memahami entitas dan
lingkungan entitas
 Menilai risiko-risiko salah saji material
 Menentukan tingkat materialitas
 Mempersiapkan memorandum perencanaan dan program audit yang
memuat respons auditor atas risiko yang terindentifikasi.

2. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk memahami sebuah entitas dan
lingkungannya?
Memahami perbedaan aspek-aspek relevan entitas, yaitu : industry, regulasi, dan
factor-faktor eksternal lainnya, sifat dasar entitas, penentuan dan pemberlakuan
kebijakan-kebijakan akuntansi oleh entitas.

3. Bagaimana cara menilai risiko entitas?


 Pengajuan sejumlah pertanyaan ke manajemen
 Prosedur-prosedur analitis
 Observasi dan inspeksi

4. Apa yang dimaksud Materiality?


Materialitas adalah jumlah atau jumlah-jumlah yang ditetapkan oleh auditor
kurang dari angka materialitas laporan keuangan secara keseluruhan.

5. Apa perbedaan antara overall materiality, performance materiality, dan specific


materiality?
Overall materiality adalah nilai materialitas awal untuk tingkat laporan
keuangan secara keseluruhan, performance materiality adalah jumlah yang
ditetapkan auditor yang kurang dari angka materialitas laporan keuangan secara
keseluruhan, sedangkan specific materiality adalah tingkat materialitas
berdasarkan kelompok kebutuhan pengguna tertentu yang ditentukan untuk
kelas transaksi tertentu.

6. Apa yang dimaksud tolerable misstatement?


Tolerable misstatement adalah kasus salah saji yang tidak berpengaruh
signifikan secara material, dan masih dapat ditoleransi.

7. Bagaimana cara menentukan materiality?


Setiap kantor akuntan public memiliki beberapa panduan yang ditetapkan
sendiri, terkait dengan dasar laporan keuangan. Pada umumnya meliputi :
 5 sampai 10 persen dari laba bersih sebelum pajak
 5 sampai 10 persen dari aset lancer
 5 sampai 10 persen dari liabilitas jangka pendek
 0,5 sampai 2 persen dari total aset
 0,5 sampai 2 persen dari total pendapatan
 1 sampai 5 persen dari total ekuitas

8. Yang mana yang merupakan kasus salah saji secara material? Dan kenapa?
Kasus kedua merupakan kasus salah saji secara material, karena dalam kasus
pertama, laporan keuangan disajikan secara wajar, karena selisih $1.000 pada
aset dan laba bersih tidak akan menyebabkan perbedaan secara material.
Sedangkan, dalam kasus kedua, terdapat kasus salah saji pada laba bersih
sebesar 86%, yang dapat mengubah sejumlah keputusan yang diambil pengguna
laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai