Anda di halaman 1dari 6

Nama : Estaninur

Prodi : Fisika – Universias Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Maa
Maa Ku
Kuli
liah
ah : Pera
Peranc
ncan
anga
gan
n dan
dan Peng
Pengem
emba
bang
ngan
an Kuri
Kuriku
kulu
lum
m

Topik 2 – Mulai dari Diri

1. Video ersebu
ersebu merupakan
merupakan video
video menggunak
menggunakan an Bahasa
Bahasa Inggris.
Inggris. Anda dapa
dapa mengaur
mengaur
menggunakan auo ranslae unuk mempermudah pemahaman (cek lampiran).
Berdasarkan video ersebu apa saja model pengembangan kurikulum?
Jawab:
Video:
- Tyler’s rraatonal model
Ralph yler mengemukakan model pengembangan kurikulum yang perama. Model ini
disajikan di dalam buku “Priciples od Curriculum and Insructon” – 1949. Tyler
menyaakan bahwa pengembangan kurikulum harus secara logis log is dan sisemats. Model
ini menyajikan sebuah proses pengembangan kurikulum yang mengikut uruan pola
mulai dari : 1) selectng objectves (memilih ujuan), 2) selectng learning experiences
(memilih pengalaman belajar), 3) organizing learning experiences (mengorganisasikan
pengalaman belajar), 4) Evaluaton (evaluasi). Tyler berpendapa bahwa pengembang
kurikulum harus menjawab empa peranyaan dasar yaiu :
1) Wha educat
educatonal
onal p
purpos
urposeses should
should he
he school
school seek
seek o aain?
aain?
(Apa ujuan pendidikan yang harus dicapai sekolah?)
2) Wha educato
educatonal
nal exp
experien
eriences
ces are likely
likely o
o aain hese
hese object
objectves?
ves?
(Pengalaman pendidikan apa yang mungkin unuk mencapai ujuan ini?)
3) How can hese
hese educa
educatonal
tonal experience
experiencess be organized?
organized?
(Bagaimana pengalaman pendidikan ini dapa diaur?)
4) How can we we deermine
deermine wheher
wheher hese
hese purposes
purposes are
are bei
being
ng aended?
aended?
(Bagaimana kia dapa menenukan apakah ujuan-ujuan ini sedang
dihadiri/diikut?)
Selain dari empa peranyaan ersebu, yler juga mengidentkasi tga sumber kurikulum
yaiu:

1) So
Socie
ciey
y (mas
(masyayara
raka
ka)
)
2) Sud
Suden
enss (s
(sis
iswa
wa))
3) Subjec
Subjec ma
maer
er (maer
(maerii pe
pelaj
lajara
aran)
n)
Berdasarkan hal ersebu, pengembang kurikulum perlu mempelajari sumber-sumber ini
se
seca
cara
ra ha
hat
t-hat
-hat ununu
uk
k memeng
ngem
emba
bang
ngka
kann ku
kuri
riku
kulu
lum.
m. Tyle
Tylerr ju
juga
ga me
menu
nunj
njuk
ukkakann
pengembangan loso pendidikan dan psikologi pembelajaran u n u k
menyaring/menyempurnakan
menyaring/menyempurnak an ujuan yang ermasuk
ermasuk dalam kurikulum.
kurikulum.

- Taba
Taba’s
’s gr
gras
assr
sroo
oos
s ra
rato
tona
nall m
mod
odel
el
Hilda Taba
Taba menyajikan modelnya dalam buku “Currikulum Developmen: Theory and Practce”
– 1962.
Modelnya ini merupakan modikasi versi dari model yler. Taba berpendapa bahwa
pengembangan kurikulum haruslah sekuensial/ beruruan dan logis (sequetal and
logical process) dan ia menyarankan unuk lebih banyak masukan informasi di semua
fase pengembangan kurikulum. Taba juga mengkalim bahwa semua kurikulum erdiri
dari elemen-elemen fundamenal. Di dalam modelnya, aba membua 7 ahap yang
harus diikut unuk pengembangan kurikulum.
Sequental and logical process:
1. Diagnos
Diagnosisis of need
needss (diagn
(diagnosiosiss kebu
kebuuha
uhan)n)
- MeMemba
mbanu
nu men
menger
gertt apa
apa yang
yang dibuu
dibuuhkahkan
n oleh
oleh pelaja
pelajar.
r.
- PePemi
mili
liha
han
n sas
sasar
aran
an,, uj
ujua
uan n dan
dan mae
maeriri
2. Formul
Formulato
aton n of objectv
objectveses (pe
(perum
rumususan
an ujuan
ujuan))
3. Select
Selecton
on of
of cone
conenn (pemi
(pemilihlihan
an mae
maeri)
ri)
4. Organizaton
Organizaton of conen
conen (peng
(pengorgani
organisasia
sasiann maeri)
maeri)
5. Selecton
Selecton of learni
learning
ng experien
experiences ces (p
(pemili
emilihan
han pengala
pengalaman
man b belaja
elajar)
r)
6. Organizaton
Organizaton of learning
learning experi
experiences
ences (pengor
(pengorganisa
ganisasian
sian pe
pengala
ngalaman
man belajar)
belajar)
7. Deerminat
Deerminaton on of wha
wha o evaluae
evaluae and ways ways and means
means ofof doing i ((penen
penenuan
uan apa
apa
yang akan dievaluasi dan cara sera sarana unuk melakukannya)
- Sanda
Sandards
rds-ba
-based
sed curric
curriculu
ulum
m develo
developme
pmen
n model
model
Tokohnya : Allan Glahorn
Model ini dimaksudkan unuk mengembangkan kurikulum unuk semua disiplin ilmu dari
pendidikan dasar hingga pendidikan
pendidikan tnggi. “Curriculum sandards for any
any discipline”.

Dalam conoh model linier ini mencakup uruan kegiaan pengembangan kurikulum
yang dienukan unuk mengembangkan sandar.

Tahapannya:
Fase 1 : Develop sandards (mengembangkan sandar)
>> mengembangkan seperangka sandar isi/maeri yang komprehensif menggunakan
berbagai sumber
>> perbaiki daar lengkap dengan menghilangkan dan menggabungkan
>> mengamankan masukan guru unuk mengidentkasi priorias guru
>> menggunakan daa unuk mengembangkan sandar draf akhir yang dibagi menjadi
sandar esensial dan sandar pengayaan

Fase 2 : Develop benchmark (mengembangkan olak ukur)


Fase 3: develop nal produc (mengembangkan produk akhir)

a. Model pengembang
pengembangan an kurikulum
kurikulum ini rasional
rasional dan
dan deskriptf,
deskriptf, menekankan
menekankan pada
pada
pengembangan sandar sebagai langkah perama dalam pengembangan kurikulum.
b. Model mengak
mengakuiui pentngnya
pentngnya menggun
menggunakan
akan berbagai
berbagai sumber
sumber dan
dan mengembang
mengembangkan
kan
sandar kurikulum.
c. Model ini juga
juga me
mengaku
ngakuii masukan
masukan guru dalam
dalam mengembangk
mengembangkan an sandar.
sandar.
d. Yang sering
sering diabaika
diabaikan
n dalam proyek
proyek kurikulum
kurikulum dalam
dalam pengemb
pengembangan
angan karena
karena
pendekaan op-down unuk pengembangan dan implemenasi kurikulum
e. Penggunaan
Penggunaan olok
olok ukur unuk
unuk meningka
meningkakan,
kan, menyem
menyempurnak
purnakan,
an, dan memval
memvalidasi
idasi
sandar kurikulum adalah praktk yang sama baiknya dalam pengembangan
kurikulum
2. Menuru
Menuru Anda model apa
apa yang menjad
menjadii acuan dalam menge
mengembang
mbangkan
kan kurikulum
kurikulum di
Indonesia?
Jawab:
Menuru saya, model yang menjadi acuan dalam mengembangkan kurikulum di indonesia
adalah model Sandards-based curriculum developmen model dan model Taba. Hal ini
dikarenakan pengembangan kurikulum di Indonesia diujukan unuk semua disiplin ilmu dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tnggi (Sandards-based curriculum developmen
model). Kemudian, kurikulum yang baru ini (kurikulum merdeka), erdapa diagnosis
kebuuhan, kemudian menenukan ujuan dari hasil diagnosis, pemilihan maeri yang epa
unuk pesera didik, pengorganisasian maeri, pengalaman belajar (eksperimen), dan
evaluasi pembelajaran.

3. Jika Anda menjadi


menjadi penenu
penenu kebijaka
kebijakan
n pengembanga
pengembangan
n kurikulum,
kurikulum, bagaimana
bagaimana sebaikn
sebaiknya
ya
dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakeristk Bangsa Indonesia?
Jawab:
Menuru saya, dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakeristk bangsa
indonesia sebaiknya mengikut model aba. Hal ini dikarenakan, suku dan daerah di
indonesia yang sanga bervariasi sehingga memang dibuuhkan diagnostk kebuuhan sesuai
dengan karakeristk suku aaupun daerah masing-masing agar pembelajaran lebih
merasuk/cocok dalam diri siswa (pembelajaran erasa koneksual). Tak lupa pula unuk
dimasukkan nilai-nilai karaker baik pancasila aau budaya seempa agar nilai-nilai ersebu
tdak hilang.

~~~
1. Bagaimana
Bagaimana Anda memaknai
memaknai istlah
istlah Unders
Undersandi
anding
ng by Design?
Design?
Jawab:

2. Jelaskan
Jelaskan perbedaan
perbedaan pengemb
pengembangan
angan kurikulu
kurikulum
m menggunakan
menggunakan Ubd
Ubd dengan pengemb
pengembangan
angan
pengeahuan kurikulum model lainnya?
3. Jika kurikulu
kurikulum
m UbD ini dierapk
dierapkan
an di Indonesia,
Indonesia, apa
apa saja dampak
dampak positfn
positfnya
ya bagi siswa,
siswa, guru,
guru,
dan lembaga?

Boleh di revisi. Mina perseujuan di waka kurikulum dan pengawas.

Anda mungkin juga menyukai