Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MASA KHULAFAUR RASYIDIN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam
Dosen Pengampu :
Pendi Khoer Effendi,M.Pd.I

Di susun oleh :
Hani Sri Handayani
Carisha Capri Melia
Neng Putri Nuraeni
Anwar Nasihin

Ekonomi Syariah 1-C

PRODI EKONOMI SYARIAH/FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG

TASIKMALAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. hanya kepada-Nya lah
kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa
shalawat serta salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi
Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai
petunjuk menjalani kehidupan. Kami selaku penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat, terkhusus kepada Dosen Mata Kuliah
Sejarah Peradaban islam Bapak Pendi Khoer Effendi,SH.,M.SI yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Cipasung, 15 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................

C. Tujuan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Islam masa Khalifah Abu Bakar As Siddiq........................................

B. Islam masa Khalifah Umar Bin Khattab...........................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................

B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yaitu khulafaur dan


Rasyidin.kata khulafa adalah bentuk jama dari kata khalifah yang artinya
pengganti.sedangkan kata ar- rasyidin artinya mendapat petunjuk.khulafaur
Rasyidin adalah sahabat terdekat dan utama dari Nabi saw.mereka berjumlah
empat orang, yaitu sahabat Abu Bakar As-Shidiq,Umar Bin Khattab,Utsman Bin
Affan Dan Ali Bin Abi Thalib.

Para Khulafaur Rasyidin benar-benar menjadi teladan bagi umat islam


sepeninggalan Nabi Muhammad saw.,baik dalam kehidupan dimasyarakat
maupun dalam penghayatan dan pengamalan akidah islam mereka semua
menerapkan sistem pemerintahan islam yang telah ditata oleh Nabi saw.,dengan
menjalankan segala prinsip pemerintahan islam yang murni, yaitu menerapkan
hukum islam yang konsekuen.

Maka masa pemerintahan khulafaur rasyidin terkenal sebagai masa


pemerintahan yang mencerminkan islam sebagai rahmat bagi semesta alam .para
khulafaur rasyidin menorehkan prestasi gemilang.

Khalifah adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan islam pasca


rasulullah saw. Wafat. Mereka dipilih oleh umat islam melalui musyawarah.
Seorang khalifah wajib menjalankan kepemimpinan sesuai dengan alu quran dan
sunnah nabi. Khalifah tidak menjalankan fungsi kenabian, tugas utama mereka
dalam hal keagamaan adalah memimpin shalat jumat dimesjid nabawi dan
menyampaikan khutbah jum’at.

Tugas seorang khalifah selain sebagai kepala negara, dia juga menjabat
sebagai panglima pasukan islam yang memiliki kewenangan luas dalam hal
pemerintaha. Dalam sejarah, tugas nabi muhammad saw. Sebagai kepala
pemerintahan dan kepala negara diemban oleh empat sahabat terdekatnya secara
berurutan. Termasuk dalam tugas tersebut adalah mengurus masalah keagaman
umat islam. Keempat penggantinya inilah yang dikenal dengan sebutan khulafaur
rasyidin. Secara kebahasaan, khulafaur rasyidin berarti para khalifah yang
mendapatkan petunjuk. Keempat khalifah tersebut adalah abu bakar ash shidiq
(memerintah 632-834M), umar bin khattab (634-644M), Utsman bin affan (644-
656M), dan ali bin abi thalib (656-661M).

A. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian diatas yang sebagian telah dipaparkan, maka beberapa
pertanyaan yang perlunya untuk di jawab agar tidak ada keraguan lagi.
1. Bagaimana Sistem politik Islam pada masa khalifah Abu Bakar?
2. Bagaimana pengertian Ahlul Hali Wal ‘Aqdi?
3. Bagaimana pengembangan Islam sebagai kekuatan politik?

C.Tujuan

Dari beberpa uraian rumusan masalah diatas, maka dapat di spesifikan


beberapa tujuan penulis menyusun makalah ini, diantaranya :

1. Mahasiswa mampu mengetahui system politik islam pada masa Khalifah


Abu Bakar

2. Mengetahui pengertian dari Ahlul Hali Wal ‘Aqdi

3. Mengetahui system pengembangan Islam Sebagai kekuatan Politik


BAB II

PEMBAHASAN

A. Islam Masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq

1. Biografi Abu Bakar As-Shiddiq

a. Nama

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin

Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr

bin Malik al-Qurasy al-Taimy. Jika diperhatikan garis keturunan Abu Bakar al-
Shiddiq maka bertemu dengan garis keturunan Rasulullah SAW pada Murrah bin

Ka`ab dan terus hingga ke atas.

Sebelum masuk Islam, Abu Bakar al-Shiddiq bernama Abdul Ka`bah.

Ketika ia masuk Islam Rasulullah SAW mengganti namanya dengan Abdullah.

Kemudian nama ini lebih dikenal dalam berbagai periwayatan oleh ulama Ahlu
Sunnah sebagai nama Abu bakar al-Shiddiq.

b. Kelahiran

kurang 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan setelah tahun Gajah. Dari sini dapat

dipahami bahwa Abu Bakar al-Shiddiq lebih muda dari Rasulullah SAW karena
beliau lahir pada tahun gajah atau tepatnya pada tahun 571 M.

Ibu Abu Bakar al-Shiddiq bernama Salma binti Sakhar bin Amir bin Ka`ab

bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah. Ia digelari dengan Ummu al-Khair. Sedangkan

bapaknya adalah Utsman bin Amir yang masuk Islam pada peristiwa Fathu

Makkah (Penaklukan kota Mekah).

c. Wafat

Abu Bakar al-Shiddiq wafat pada Jumadil Akhir tahun 13 (tiga belas)

Hijriyah. Sebelum ia meninggal, Abu Bakar al-Shiddiq menderita sakit lebih

kurang 15 (lima belas) hari. Pada rentang waktu tersebut ia hanya terbaring di

tempat tidur dan tidak bisa melakukan shalat berjamaah bersama sahabat lainnya.

Abu Bakar meninggal pada usianya yang ke-63 (enam puluh tiga) tahun.

Jenazah Abu Bakar al-Shiddiq dimandikan oleh isterinya yaitu Asma` binti

Amisy, sesuai dengan wasiatnya sebelum ia meninggal. Jika ada hal-hal yang

tidak bisa ia lakukan maka ia meminta bantuan kepada putranya; Abudurrahman

bin Abu Bakar. Ada riwayat yang mengatakan bahwa Abu Bakar al-Shiddiq

menderita sakit yang mengantarkannya pada kematian disebabkan oleh makanan

yang dibubuhi racun oleh seorang Yahudi. Abu Bakar al-Shiddiq memakan

makanan teresbut bersama al-Harist bin Kaladah dan al-Atab bin Usaid. Mereka

mengalami penyakit yang sama dan meninggal pada hari yang sama.

2. Peristiwa Tsaqifah Bani Sa’idah


B.

BAB II

KESIMPULAN

SARAN

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/5719/3/BAB%20II.pdf

http://abduljabar16.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-masa-
pemerintahan.html

Anda mungkin juga menyukai