Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bks, Jawa Barat 17412 Adaptasi Sel Sel secara konstan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan dan lingkungan yang mengganggu. Jejas sel adalah gangguan dalam proses seluler normal yang mengakibatkan terjadinya perubahan. Sel cedera menunjukan perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh dan bermanifestasi sebagai penyakit. 1. Jejas sel dibagi menjadi 2 bagian : a. Jejas reversible Sel sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan merusak, maka akan terjadi adaptasi sel. b. Jejas ireversibel Sel tidak sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan merusak, maka akan terjadi kematian sel. 2. Penyebab Jejas a. Penyebab langsung Penyebab langsung dari jejas sel adalah radikal bebas : memiliki electron tunggal tidak berpasangan pada bagian terluarnya tidak stabil, berikatan dengan molekul didekatnya kerusakan langsung pada membrane sel : berikatan dengan lipid b. Penyebab tidak langsung Gangguan produksi energi Hipoglikemia : Kekurangan gula dalam darah Hipoksia : kekurangan oksigen dalam tubuh, dapat disebabkan oleh :
Penurunan aliran darah, contoh iskemia Penyakit darah atau pembuluh darah contoh anemia, aterosklerosis Agen fisik seperti cidera langsung Kimia seperti merkuri mengganggu sel saraf Nutrisi Defisiensi : Fe pada sel darah merah, Vitamin D pada tulang Kelebihan : DM : glukosa darah meningkat Mikroorganisme Penuaan 1.1. Jejas sel reversible akan terjadi adaptasi sel a. Atropi pengecilan sel oleh karena menghilangnya subtansi sel sehingga jaringan mengecil. fisiologik terjadi akibat proses penuaan, contoh pada kelenjar timus contoh yang patologik pada anak gizi buruk Dapat disebabkan oleh : beban berkurang, persarafan menghilang, aliran darah berkurang, kekurangan nutrisi. b. Hipertropi pembesaran sel dan organ oleh karena peningkatan struktur organel contoh yang fisiologik pada uterus seorang ibu yang hamil contoh yang patologik pada penyakit jantung hipertensi dapat disebabkan oleh : kebutuhan meningkat, rangsangan hormonal, beban meningkat. c. Hiperplasia pembesaraan sel yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah organel fisiologik seperti hyperplasia hormonal : ploriferasi kelenjar mammae Patologik seperti pada sel kanker. Penyebabnya idiopatik d. Metaplasia perubahan yang reversible, yaitu satu jenis sel diganti oleh jenis sel lain contoh pada sel epitel bronkus perokok, epitel bertingkat silindris bersilia digantioleh epitel berlapis gepeng yang lebih tahan terhadap asap rokok. Merupakan awal dari proses keganasan. 1.2. Jejas sel irreversible a. Nekrosis jejas terlalu berat dan lama sehingga tidak dapat diperbaiki akhirnya terjadi kematian sel
Nekrosis dikatagorikan menjadi :
nekrosis koagulatif biasanya disebabkan oleh kekurangan suplai darah pada suatu area. Paling sering terjadi nekrosis kaseosa berhubungan dengan penyakit tuberkulosa nekrosis likuefaktif paling sering terjadi pada jaringan otak yang disebabkan oleh cedera patal pada neuron.