Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RANGKUMAN IDK II

ADAPTASI SEL

Oleh :

RIFA VIRGIANI CHAERUNISSA


190113057
SI KEPERAWATAN A2

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA


Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bks,
Jawa Barat 17412
Adaptasi Sel
Sel secara konstan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan dan lingkungan yang
mengganggu.
Jejas sel adalah gangguan dalam proses seluler normal yang mengakibatkan terjadinya
perubahan.
Sel cedera menunjukan perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh
dan bermanifestasi sebagai penyakit.
1. Jejas sel dibagi menjadi 2 bagian :
a. Jejas reversible
Sel sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan merusak, maka akan
terjadi adaptasi sel.
b. Jejas ireversibel
Sel tidak sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan merusak, maka
akan terjadi kematian sel.
2. Penyebab Jejas
a. Penyebab langsung
Penyebab langsung dari jejas sel adalah radikal bebas :
 memiliki electron tunggal tidak berpasangan pada bagian terluarnya
 tidak stabil, berikatan dengan molekul didekatnya
 kerusakan langsung pada membrane sel : berikatan dengan lipid
b. Penyebab tidak langsung
 Gangguan produksi energi
 Hipoglikemia : Kekurangan gula dalam darah
 Hipoksia : kekurangan oksigen dalam tubuh, dapat disebabkan oleh :

 Gangguan absorbsi oksigen contoh gangguan difusi


 Penurunan aliran darah, contoh iskemia
 Penyakit darah atau pembuluh darah contoh anemia, aterosklerosis
 Agen fisik seperti cidera langsung
 Kimia seperti merkuri mengganggu sel saraf
 Nutrisi
 Defisiensi : Fe pada sel darah merah, Vitamin D pada tulang
 Kelebihan : DM : glukosa darah meningkat
 Mikroorganisme
 Penuaan
1.1. Jejas sel reversible akan terjadi adaptasi sel
a. Atropi
 pengecilan sel oleh karena menghilangnya subtansi sel sehingga jaringan
mengecil.
 fisiologik terjadi akibat proses penuaan, contoh pada kelenjar timus
 contoh yang patologik pada anak gizi buruk
 Dapat disebabkan oleh : beban berkurang, persarafan menghilang, aliran darah
berkurang, kekurangan nutrisi.
b. Hipertropi
 pembesaran sel dan organ oleh karena peningkatan struktur organel
 contoh yang fisiologik pada uterus seorang ibu yang hamil
 contoh yang patologik pada penyakit jantung hipertensi
 dapat disebabkan oleh : kebutuhan meningkat, rangsangan hormonal, beban
meningkat.
c. Hiperplasia
 pembesaraan sel yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah organel
 fisiologik seperti hyperplasia hormonal : ploriferasi kelenjar mammae
 Patologik seperti pada sel kanker.
 Penyebabnya idiopatik
d. Metaplasia
 perubahan yang reversible, yaitu satu jenis sel diganti oleh jenis sel lain
 contoh pada sel epitel bronkus perokok, epitel bertingkat silindris bersilia
digantioleh epitel berlapis gepeng yang lebih tahan terhadap asap rokok.
 Merupakan awal dari proses keganasan.
1.2. Jejas sel irreversible
a. Nekrosis
 jejas terlalu berat dan lama sehingga tidak dapat diperbaiki
 akhirnya terjadi kematian sel

 Nekrosis dikatagorikan menjadi :


 nekrosis koagulatif biasanya disebabkan oleh kekurangan suplai darah
pada suatu area. Paling sering terjadi
 nekrosis kaseosa berhubungan dengan penyakit tuberkulosa
 nekrosis likuefaktif paling sering terjadi pada jaringan otak yang
disebabkan oleh cedera patal pada neuron.

Anda mungkin juga menyukai