Proposal Terapi Anak Saba
Proposal Terapi Anak Saba
DISUSUN OLEH :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Klinik
2
PROPOSAL TERAPI BERMAIN
“MEWARNAI GAMBAR”
LATAR BELAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah
sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti
marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi
yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit.
Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat
beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga
terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2019).
sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan membantu
anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya.
Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk
mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak
A. Definisi
3
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan
sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar
merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta
B. Tujuan
1. Umum
Untuk mengurangi stress dan kecemasan anak serta meningkatkan komunikasi anak.
2. Khusus
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik
3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan media
4. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara
5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses hospitalisasi,
karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat dan negative.
emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci.
4
C. SASARAN
3) Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi
D. SETTING RUANGAN
Keterangan :
: Klien
: Perawat
: guru
E. METODE
Metode yang dilakukan pada terapi bermain ini adalah dengan melakukan pengarahan
kepada anak agar mereka dapat menggambar dengan baik sesuai dengan objek yang terdapat
dalam gambar.
5
F. Analisa Situasi
G. STRATEGI PELAKSANAAN
1 5 menit 1. Pembukaan :
bermain
2 20 menit 2. Pelaksanaan :
anak
jelas
6
crayon menerima Peralatan
sampai selesai
3. 10 menit 3. Evaluasi :
seluruh peserta
4. 5 menit 4. Terminasi:
7
Mengucapkan salam Penutup Menjawab salam
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evalusi Struktur
2. Evaluasi Proses
c) Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Kriteria Hasil
8
9
10
11
12
ANGGARAN DANA
SATUAN
Total Rp.70.000
DAFTAR PUSTAKA
13
Erlita, dr. (2006). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. Terdapat pada :
Foster and Humsberger, 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders Company,
Philadelpia USA
L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC : Jakarta
Whaley and Wong, 1991, Nursing Care Infanst and Children. Fourth Edition. Mosby Year
Book.Toronto Canada
14