b. Kompetensi Kepribadian
Guru harus memiliki perasaan bangga menjadi seorang tenaga didik. Selain itu guru harus
memiliki integritas yang baik sehingga guru bisa mempengaruhi peserta didik sekaligus
menjadi role model bagi siswanya maupun teman sejawat disekolah.
Karakter yang diharapkan muncul dalam kepribadian guru adalah: (1) Jujur dan berakhlak
mulia; (2) Menampilkan pribadi yang konsisten dan berwibawa (dengan pengetahuan
yang dimiliki ); (3) memiliki etos kerja tinggi dan bertanggung jawab; (4) Menjunjung
kode etik profesi guru.
c. Kompetensi Sosial
Guru harus memiliki kompetensi sosial masyarakat, dalam rangka meningkatkan peran
mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan secara umum.
Kompetensi sosial tercermin dalam: (1) bertidak obyektif serta tidak diskriminatof; (2)
berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun; (3) dapat beradaptasi dimanapun
berada; (4) dapat berkomunikasi dengan berbagai komunitas.
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan guru dalam mengupdate dan
menguasai materi pembelajaran.
3. Dalam kaitannya dengan ekonomi pendidikan perlu dibahas mengenai dana pendidik
an. Sekolah-sekolah kita pada umumnya menggantungkan diri pada dana dari pemerintah
atau yayasan, sehingga banyak sekolah yang mengalami kekurangan dana, terutama seko
lah negeri. Mereka dapat belajar dari negara lain tentang cara mencukupi biaya pendidika
n sendiri, antara lain dengan mencari dana melalui sumbangan orang tua, keuntungan kan
tin, toko pakaian seragam, penjualan barang-barang jadi buatan siswa, mengadakan bazar
, mengadakan malam kesenian, menyewakan aula, bunga tabungan di bank, dan komisi
mencari nasabah bank (Pidarta, 1995). Adapun yang perlu dibahas adalah sebagai
berikut:
3. Efektivitas Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapk
an. Penjelasan mengenai efektivitas jika lebih dalam lagi, sebenarnya efektivitas tida
k berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan d
engan pencapaian visi lembaga. Effectiveness ”characterized by qualitative outcome
s”. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dik
atakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat mengatur k
euangan untuk membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang ber
sangkutan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi adalah
perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (output) atau antara
daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.
4. Globaliasi dapat memberikan dampak yang merugikan. Dampak negatif dari globalisasi
dapat memudarkan norma-norma yang ada karena pengaruh budaya luar. Selain itu, peru
bahan gaya hidup juga mampu membuat pergeseran budaya yang dapat melunturkan sem
angat nasionalisme. Untuk itu, perlu mengetahui cara menghadapi dampak globalisasi ag
ar tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif.
Berikut ini beberapa contoh sikap dalam menghadapi dampak negatif globalisasi:
5. Praktik Pendidikan saat ini bersifat mana suka, artinya dipraktikkan sesuai selera pejabat yang
berwenang. Karena praktik Pendidikan terlepas dari teori Pendidikan dan filsafat Pendidikan yan
g berperan sebagai pengendali . Bagaimana caranya untuk meluruskan ini?
Cara meluruskannya adalah dengan mulai mengajarkan tentang filsafat Pendidikan, agar semua bi
sa terkendali dan terlepas dari praktik Pendidikan mana suka atau suka suka pejabat. Dan juga kit
a harus bisa mengajarkan kepada masyarakat luas tentang teori teori Pendidikan yang baik dan be
nar, agar dapat diikuti oleh banyak orang sehingga terciptalah Pendidikan yang efektif dan tidak a
dalagi Pendidikan suka suka para pejabat.