Anda di halaman 1dari 13

STANDAR MUTU PENDIDIKAN

DI SMP NEGERI 1 BANGLI


N NAMA INDIKATOR MUTU Sub indikator DOKUMEN
O STANDAR TERKAIT
1 Standar Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 1. Mencerminkan sikap menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianut 1. KTSP
Kompetensi 2. Mencerminkan sikap menghargai ajaran agama yang dianut 2. TATA TERTIB
Lulusan : 3. Memiliki karakter positif seperti yang diharapkan oleh nilai-nilai Agama, Pancasila, budaya SISWA
Peraturan dan tujuan pendidikan Nasional 3. PERATURAN
Menteri 4. Mencerminkan sikap jujur AKADEMIK
Pendidikan dan 5. Mencerminkan sikap disiplin 4. PPK
Kebudayaan No. 6. Mencerminkan sikap bertanggungjawab 5. KOBER
20 Tahun 2016 7. Mencerminkan sikap santun 6. SENSASI
Tentang Standar 8. Mencerminkan sikap percaya diri 7. SEKAR
Kompetensi 9. Mencerminkan perilaku peduli
Lulusan 10. Mencerminkan perilaku pembelajar sepanjang hayat
Pendidikan 11. Memiliki perilaku sehat jasmasni dan rohani
Dasar dan 12. Mencerminkan perilaku sehat jasmani dan rohani
Menengah
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 1. Memiliki kompetensi pengetahuan pada dimensi faktual 1. KTSP
2. Memiliki kompetensi pengetahuan pada dimensi prosedural 2. SILABUS
3. Memiliki kompetensi pengetahuan pada dimensi metakognitif . 3. RPP
4. ALAT
EVALUASI
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif 1. KTSP
2. SILABUS
2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 3. RPP
3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis 4. EKSTRAKURIK
ULER
4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
2 Standar Isi; Muatan Kurikulum : Mengandung muatan nasional
Peraturan
Kompetensi Dasar dalam KTSP sesuai dengan muatan kurikulum nasional
Menteri
Materi Pembelajaran dalam KTSP sesuai dengan muatan kurikulum nasional
Pendidikan
dan Kegiatan Pembelajaran dalam KTSP sesuai dengan muatan nasional
Kebudayaan Penilaian dalam KTSP sesuai dengan muatan nasional
No. 21 Tahun Alokasi Waktu dalam KTSP sesuai dengan muatan nasional
2016 Tentang Sumber belajar dalam KTSP sesuai dengan muatan nasional
Standar Isi
Pengembangan materi sesuai dengan prinsip-prinsip KTSP
Pendidikan
Dasar dan Pengembangan materi sesuai prinsip Peningkatan Iman, Taqwa dan Ahlak mulia
Menengah Pengembangan materi sesuai prinsip Peningkatan Kecerdasan Peserta Didik
Pengembangan materi sesuai prinsip Keragaman Potensi Daerah
Pengembangan materi sesuai prinsip tuntutan pembangunan daerah dan nasional, dunia kerja.
Pengembangan materi sesuai prinsip tuntutan IPTEKS, Agama, dinamika perkembangan global.
Pengembangan materi sesuai prinsip persatuan nasional dan nilai kebangsaan.
Muatan Lokal : Ketersediaan muatan Lokal 1. KTSP
2. SILABUS
Muatan lokal terintegrasi dalam Seni budaya/Prakarya dan/atau PJOK
3. RPP
Adanya Pengembangan Kompetensi Dasar pada muatan lokal 4. EVALUASI

3 Standar Rancangan mata pelajaran dan beban belajar Daftar mata pelajaran dan alokasi waktu 1. KTSP
Proses; 2. JADWAL
Kesesuaian mata pelajaran dan alokasi waktu dengan kebutuhan pengembangan
Kompetensi PELAJARAN
3. WAKTU
Jam pelajaran per minggu
PEMBELAJARAN
Kesesuaian jumlah jam pelajaran per minggu efektif dengan Pengembangan Kompetensi 4. KALENDER
PENDIDIKAN
4 Standar
Penilaian;
Peraturan
Menteri
Pendidikan
dan
KebudayaanN
o. 22 Tahun
2016 Tentang
Standar Proses
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
5 • Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
13 Tahun 2007
Tentang
Standar Kepala
Sekolah/
Madrasah •
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
16 Tahun 2007
Tentang
Standar
Kualifikasi
Akademik dan
Kompetensi
Guru •
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
24 Tahun 2008
Tentang
Standar
Tenaga
Administrasi
Sekolah •
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
25 Tahun 2008
Tentang
Standar
Tenaga
Perpustakaan
Sekolah/Madr
asah •
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
26 Tahun 2008
Tentang
Standar
Tenaga
Laboran
Sekolah/Madr
asah
6 Standar
Pengelolaan;
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
24 Tahun 2007
Tentang
Standar
Sarana dan
Prasarana
Sekolah
7 Standar
Sarana dan
Prasarana;
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
19 Tahun 2007
Tentang
Standar
Pengelolaan
Pendidikan
oleh Satuan
Pendidikan
8 Standar
Pembiayaan.
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional No.
69 Tahun 2009
Tentang
Standar Biaya
Instrumen
Akreditasi oleh
BAN S/M

INDIKATOR MUTU SMP NEGERI 1 BANGLI


Standar Indikator Mutu Deskripsi Resiko Jika Standar Mutu Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Tidak Tercapai Tercapainya Standar
Mutu

1 2 3 4 5 6 7

Kelulusan 1. Memiliki perilaku Sekolah melaksanakan perencanaan, Kualitas lulusan kurang baik Belum sepenuhnya mengefektifkan • Kepala Sekolah sebagai
yang pelaksanaan, penilaian sikap, pengetahuan, dari segi sikap, pengetahuan, proses perencanaan, program sekolah yang komando menejerial dan
mencerminkan maupun keterampilan keterampilan. pelaksanaan dan mengarah pada penanggung jawab
sikap orang penilaian berjalan sesuai peningkatan mutu SKL pelaksana
beriman, SNP
berakhlak mulia, • Wakil Kepala Sekolah
berilmu, percaya sebagai koordinator
diri, dan pelaksana
bertanggung • Tim Pengembang
jawab dalam Kurikulum sebagai
berinteraksi pelaksana
secara efektif
dengan • Guru sebagai pelaksana
lingkungan sosial proses
dan alam sesuai
• TU pengetikan dan
ruang lingkup
administrasi lain
jenjang
pendidikan. • Komite Sekolah masuk
2. Memiliki ke dalam Tim
pengetahuan pengembang Kurikulum
faktual, pada standar isi
konseptual dan/
atau prosedural • Pengawas Pembina
serta
metakognitif sebagai pembina
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
dan budaya
dalam wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan dan
peradaban terkait
fenomena dan
kejadian sesuai
ruang lingkup
jenjang
pendidikan.
3. Memiliki
kemampuan pikir
dan tindak yang
produktif dan
kreatif dalam
ranah abstrak dan
konkret sesuai
dengan yang
diharapkan pada
setiap jenjang
pendidikan.

Isi Kesesuaian Kurikulum Sekolah membuat KTSP sendiri yang telah • Sekolah tidak bisa • belum sepenuhnya • Melaksanakan • Kepala Sekolah sebagai
yang dikembangkan mengacu kepada: menegakkan aturan warga sekolah program literasi komando menejerial dan
dengan SNP • UU 20 tahun 2003 ( sisdiknas) • Acuan pengembangan memahami sekolah untuk penanggung jawab
visi, misi, dan tujuan pedoman dan warga sekolah pelaksana
• PP 13 tahun 2015 ttg perubahan kedua satuan pendidikan, RPP, peraturan.
PP 19 thn 2005 silabus, penilaian, RKS, • Sekolah • Wakil Kepala Sekolah
RKAS tidak sesuai • Dalam revisi menyediakan akses sebagai koordinator
• Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 dokumen II sebagian untuk mendapatkan pelaksana
tentang SKL . • Kebutuhan dan besar guru masih pedoman dan
karakteristik satuan copy paste peraturan yang • Tim Pengembang
• Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 Kurikulum sebagai
tentang Standar Isi pendidikan, potensi perangkat yang relevan
daerah dan peserta didik sudah ada. pelaksana
• Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tidak termuat dalam • Sekolah
• Kurang inovasi dalam membentuk tim • Guru sebagai pelaksana
tentang Standar Proses KTSP proses
pengembangan penyusun
• Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 • KTSP tidak bisa dipakai prangkat kurikulum • TU pengetikan dan
tentang Penilaian sebagai acuan pembelajaran administrasi lain
operasional di satuan • sekolah
• Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 mengefektifkan • Komite Sekolah masuk
pendidikan.
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi pelaksanaan ke dalam Tim
Dasar • Guru tidak memiiliki program MGMP pengembang Kurikulum
pedoman yang tepat sekolah pada standar isi
• Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 ttg
dalam melaksankan
KTSP pada pendidikan dasar dan • sekolah • Pengawas Pembina
pembelajaran
menengah. memberikan sebagai pembina
fasilitas dan
• Permendikbud No. 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah dukungan dana bagi
Pertama/Madrasah efektifitas MGMP
tk. kabupaten
• Pandusan penyususnan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP

• Pedoman Muatan Lokal


• Pedoman Kegiatan Ektrakurikuler

• Pedoman Pembelajaran

• Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh


Pendidik

• Pedoman Bimbingan dan Konseling

• Pedoman Evaluasi Kurikulum

• Pedoman Pendampingan Pelaksanaan


Kurikulum

• Pedoman Pendidikan Kepramukaan

Standar Indikator Mutu Deskripsi Resiko Jika Standar Mutu Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Tidak Tercapai Tercapainya Standar
Mutu

1 2 3 4 5 6 7

Proses Kesesuaian Sekolah melakukan Perencanaan Pembelajaran: 1. Proses pembelajaran 1.Dalam perencanaan 1. Sekolah membentuk • Kepala Sekolah sebagai
perencanaan, 1. Mengacu pada silabus yang telah tidak berjalan efektif pembelajaran guru Tim PKG komando menejerial,
pelaksanaan, dan dikembangkan dan efisien sudah menyusun 2. Sekolah penanggung jawab
2. Mengarah pada pencapaian kompetensi
pengawasan 2. Tujuan pembelajaran dokumen lengkap mengefektifkan pelaksana dan
3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap
pembelaaran dengan dan sistematis tidak tercapai namun sebagian masih pelaksanaan supervisor
SNP 4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah 3. Proses pembelajaran adopsi dan belum program MGMP
dan pengawas sekolah
membosankan bagi disesuaikan dengan sekolah dalam 1. Wakil Kepala Sekolah
siswa situasi dan kondisi penyusunan sebagai supervisor
Sekolah melaksanakanPelaksanaan
Pembelajaran: 4. Target kompetensi sekolah/ peserta didik perencanaan 2. Tim PKG sebagai
1. Membentuk rombongan belajar dengan lulusan tidak tercapai 2.Dalam pelaksanaan pembelajaran
jumlah siswa sesuai ketentuan
supervisor
pembelajaran masih 3. Sekolah melakukan
2. Mengelola kelas sebelum memulai
pembelajaran ada sebagian guru yang evaluasi prangkat 3. Guru sebagaia pelaksana
3. Mendorong siswa mencari tahu melaksanakan proses pembelajaran,melak standar proses
4. Mengarahkan pada penggunaan pembelajaran berpusat sanakan
pendekatan ilmiah 4. TU untuk mengetikan
pada guru dengan supervisi/monitoring
5. Melakukan pembelajaran berbasis dan lain-lain
kompetensi metode ceramah PBM dan melakukan
6. Memberikan pembelajaran terpadu evaluasi hasil 5. Komite Sekolah sebagai
7. Melaksanakan pembelajaran dengan supervisi dilanjutkan
jawaban yang kebenarannya multi pemantau pelaksanaan
dimensi; dengan program setiap program sekolah
8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada tindak lanjut
keterampilan aplikatif 6. Pengawas Pembina sebai
9. Mengutamakan pemberdayaan siswa supervisor
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di
mana saja adalah kelas.
11. Mengakui atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya siswa.
12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
14. Menggunakan aneka sumber belajar
15. Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran

Sekolah Pengawasan dan penilaian otentik :


1. Melakukan penilaian otentik secara
komprehensif
2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik
3. Melakukan pemantauan proses
pembelajaran
4. Melakukan supervisi proses
pembelajaran kepada guru
5. Mengevaluasi proses pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil pengawasan
proses pembelajaran

Standar Indikator Mutu Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Tidak Tercapai Tercapainya
Standar Mutu

1 2 3 4 5 6 7

penilaian Kesesuaian intrumen,  Sekolah melakukan Hasil penilaian tidak Guru kurang Guru diberikan pelatihan/ work shop tentang 1. Kepala Sekolah sebagai
prosedur, tehnik dan penilaian berdasarkan mencerminkan memaahami penilaian komando menejerial,
tindak lanjut penilaian penilaian berdasarkan kemampuan dan prinsip-prinsip penanggung jawab
penyelenggara dan ranah pelaksana dan supervisor
dengan SNP potensi siswa/ sejauh umum penilaian
sesuai prosedur. 2. Wakil Kepala Sekolah
mana hasil belajar sebagai supervisor
 Sekolah menentukan peserta didik atau 3. Tim PKG sebagai supervisor
kelulusan siswa ketercapaian 4. Guru sebagaia pelaksana
berdasarkan pertimbangan standar proses
kompetensi peserta
yang sesuai 5. TU untuk mengetikan dan
didik
 Sekolah menggunakan lain-lain
jenis teknik penilaian yang 6. Pengawas Pembina sebai
supervisor
obyektif, akuntabel, dan
perangkat teknik penilaian
lengkap
 Sekolah menggunakan
instrumen penilaian aspek
sikap ,pengetahuan, dan
aspek keterampilan
 Sekolah menindaklanjuti
hasil pelaporan penilaian
dan melakukan pelaporan
penilaian secara periodik

Anda mungkin juga menyukai