Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH ZAT ADITIF GILSONITE RESIN TERHADAP

DURABILITAS HOT ROLLED SHEET (HRS)

TUGAS AKHIR

Oleh:

PRIMA ICHSAN JS
1410921036

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
PENGARUH ZAT ADITIF GILSONITE RESIN TERHADAP
DURABILITAS HOT ROLLED SHEET (HRS)

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Strata-1 pada Jurusan
Teknik SIpil Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang

Oleh:

PRIMA ICHSAN JS
1410921036

Pembimbing :

M. AMINSYAH, M.T

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu rendaman
menggunakan zat aditif Gilsonite Resin terhadap durabilitas campuran
aspal beton Hot Rolled Sheet. Zat Aditif Gilsonite Resin adalah zat
perekat dengan kemurnian tinggi yang mampu meningkatkan daya lekat
aspal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja campuran aspal
beton dan juga untuk memperpanjang usia perkerasan jalan . Penelitian
ini membandingkan karakteristik campuran aspal beton ditambah aditif
Gilsonite Resin dengan campuran aspal beton standar. Metode
penelitian yang digunakan adalah metoda Marshall dimana mengacu
pada spesifikasi umum 2010 divisi 6 revisi 3 tentang perkerasan aspal.
Penelitian ini membandingkan campuran yang ditambah zat dengan
perlakuan durasi perendaman yang sama. perbandingan tersebut
menggunakan nilai kadar aspal optimum. Untuk mendapatkan kadar
aspal optimum, maka maka dilakukan pembuatan benda uji dengan 5
variasi dan masing-masing variasi ada 3 benda uji. Pengujian tanpa
menggunakan Gilsonite Resin dibuat dengan 5 variasi durasi rendaman.
Untuk setiap variasi yang dibuat menjadi 3 benda uji. Kemudian benda
uji yang ditambahkan Gilsonite Resin sebanyak 6% dari berat total
aspal dan tanpa menggunakan Gilsonite Resin tersebut dilakukan uji
Marshall yaitu berupa nilai stabilitas, kelelehan, VIM, VMA, VFA,
Marshall Quotient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan
aditif Gilsonite Resin sebanyak 6% dari berat total aspal ke dalam
kadar aspal optimum 8,85% menghasilkan campuran dengan
durabilitas yang baik. Dari hasil setelah penelitian juga didapatkan
nilai stabilitas benda uji dengan penambahan Gilsonite Resin masih
memenuhi spesifikasi hingga rendaman selama 14 hari sedangkan
untuk benda uji standar nilainya hanya memenuhi spesifikasi hingga
perendaman hari ke 12,5 hari. Dimana syarat stabilitas HRS-WC ≥ 800
Kg. Nilai durabilitas pada pengujian sampel dengan penambahan
Gilsonite Resin masih memenuhi standar 90% yaitu sebesar 90% pada
durasi perendaman 5 hari. Sedangkan nilai durabilitas pada pengujian
sampel dengan bahan standar atau tanpa Gilsonite Resin masih
memenuhi standar 90% yaitu pada durasi perendaman 3 hari.
Kata kunci: Aditif Gilsonite Resin, Stabilitas, Kelelehan, Marshall
Quotient, Durabilitas.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerusakan jalan raya disebabkan oleh empat hal


utama, yaitu material konstruksi, lalu lintas, iklim, dan air.
Indonesia yang merupakan negara tropis menyebabkan adanya
dua musim iklim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada
musim hujan dapat terjadi hujan secara terus menerus sehingga
dapat menyebabkan adanya genangan air dalam waktu yang
cukup lama. Lapisan perkerasan yang selalu terendam air akan
menyebabkan menurunnya durabilitas (ketahanan) dan
kekuatan dari lapis perkerasan tersebut.
Pada perkerasan lentur jalan raya dibutuhkan bahan
berbutir sebagai lapisan pondasi (baik pondasi bawah maupun
pondasi atas). Jenis struktur perkerasan ini terdiri dari beberapa
lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar (subgrade) yang
telah dipadatkan atau distabilisasi dengan campuran material
lainnya, yang berfungsi menerima dan menyebarkan beban-
beban yang bekerja diatasnya ke lapisan tanah dasar. Dengan
adanya penyebaran beban, maka tekanan yang bekerja pada
lapisan perkerasan makin ke bawah main kecil, sehingga
tekanan yang diterima tanah dasar akan lebih kecil atau
mendekati daya dukung tanah dasar yang disyaratkan.
Campuran agregat dan aspal sebagai lapisan
permukaan (surface course) umumnya berfungsi sebagai
penerima langsung beban roda kendaraan, sedangkan lapisan
kedap air (weathering course) berfungsi untuk melindungi
konstruksi di bawahnya dari kerusakan akibat air dan cuaca.
Adapun agregat yang sering digunakan dalam campuran aspal
beton umumnya batu pecah dan bergradasi kasar hingga halus.
Zat aditif adalah bahan tambahan yang digunakan
untuk menigkatkan kohesi aspal dan memperbesar daya adhesi
antara aspal dengan agregat serta meningkatkan angka
stabilitas.
Zat aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah
jenis Gilsonite Resin yang merupakan mineral hidrokarbon
yang menyerupai aspal, zat aditif ini bisa menambah pelekat
adesi yang mudah hilang pada aspal dan bisa meningkatkan
durabilitas pada campuran HRS (Hot Rolled Sheet).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh durabilitas campuran HRS (Hot


Rolled Sheet) menggunakan zat Gilsonite Resin.
2. Mengetahui pengaruh waktu perendaman terhadap
durabilitas campuran HRS (Hot Rolled Sheet)
menggunakan zat Gilsonite Resin.

2
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dengan
diketahuinya kinerja durabilitas setelah dilakukan variasi waktu
perendaman terhadap perkerasan lataston, maka diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk mengetahui
tingkat kerusakan jalan yang terendam pada selang waktu
tertentu. Manfaat lainnya diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak terkait dalam
menangani kerusakan jalan terutama yang disebabkan oleh
genangan air.

1.3 Batasan Masalah

Agar didapat tinjauan yang terfokus maka dilakukan


pembatasan masalah yang akan dikaji didalam penelitian ini.
Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Transportasi


dan Perkerasan Jalan Raya Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Andalas.

2. Pengujian terhadap benda uji dilakukan dengan variasi


lama perendaman campuran perkerasan aspal.

3. Parameter yang ditinjau pada penelitian ini adalah


parameter-parameter Marshall. Serta persyaratan
campuran aspal beton menurut Rancangan Spesifikasi
Umum Bidang Jalan dan Jembatan 2010 Revisi 3,
Divisi VI untuk perkerasan aspal.

3
4. Jenis campuran yang digunakan HRS (Hot Rolled
Sheet).

5. Digunakan aspal dengan penetrasi 60/70 Sebagai


bahan pengikat.

6. Zat aditif yang digunakan pada penelitian ini adalah


Gilsonite Resin.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Laporan Penelitian ini secara


garis besar dibagi dalam enam bagian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat


penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi teori dasar mengenai perkerasan


jalan.Material pembentuknya (agregat dan aspal) dan uji
Marshall.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi membahas tentang metoda apa saja yang


digunakan pada penelitian ini.

4
BAB IV : PROSEDUR DAN HASIL KERJA

Meliputi tentang prosedur kerja dan hasil pengujian


di laboratorium.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Mencakup analisa data dan parameter Marshall.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian.

Anda mungkin juga menyukai