Anda di halaman 1dari 29

STIKES 2B S1 KEPERAWATAN

asuhan
keperawatan klien
DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL KECEMASAN
MERUPAKAN
proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
asuhan keperawatan yang diberikan secara
langsung kepada klien/pasien di berbagai
keperawatan tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan
berdasarkan kaidah – kaidah keperawatan
sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu
dan kiat keperawatan bersifat humanistic
dan berdasarkan pada kebutuhan objektif
klien untuk mengatasi masalah yang
dihadapi klien.
Masalah
Psikososial
MERUPAKAN MASALAH YANG
s1 keperawatan 2B

BANYAK DIALAMI MASYARAKAT

Psikososial berarti menyinggung relasi social


yang mencakpu faktor – faktor psikolosi. Dari
definisi yang sudah disebutkan masalah
psikososial adalah masalah yang terjadi pada
kejiwaan dan sosialnya
KECEMASAN DALAM BAHASA INGGRIS YAITU ANXIETY YANG BERASAL DARI
BAHASA LATIN ANGUSTUS YANG MEMILIKI ARTI KAKU, DAN ANGO, ANCI
YANG BERARTI MENCEKIK (TRISMIATI, DALAM YUKE WAHYU WIDOSARI, 2010:
16)

Kecemasan mirip dengan rasa takut tapi dengan fokus kurang spesifik, sedangkan
ketakutan biasanya respon terhadap beberapa ancaman langsung, sedangkan
S1 KEPERAWATAN 2B

kecemasan ditandai oleh kekhawatiran tentang bahaya tidak terduga yang terletak
di masa depan.

KECEMASAN
RENTANG
RESPON
K. RINGAN K. SEDANG
berhubungan dengan memungkinkan individu
ketegangan yg menye untuk berfokus pada hal
kecemasan
babkan individu menjadi yang penting dan
waspada dan meningkatkan
mengesampingkan yang
tingkat

lapang persepsinya.
lain

K. BERAT
TINGKAT PANIK
mengurangi lapang persepsi
individu. Individu cenderung
berhubungan dengan
berfokus pada sesuatu yang terperangah, ketakutan, dan
rinci dan spesifik serta tidak teror
berpikir tentang hal lain.
MEKANISME
KOPING
merupakan cara mengatasi
stress dan kecemasan
dengan memperdayakan diri.
Individu biasanya
menghadapi kecemasan
menggunakan mekanisme
koping yang berfokus pada
masalah, mekanisme koping
yang berfokus pada kognitif,
dan mekanisme koping yang
berfokus pada emosi
K. Adaptif K. Maladaptif
usaha yang usaha yang dilakukan
dilakukan individu individu dalam
dalam menyelesaikan
menyelesaikan masalah akibat adanya
masalah akibat stressor atau tekanan
adanya stressor atau yang bersifat negatif,
2 MACAM tekanan yang merugikan dan
bersifat positif, destruktif ser ta tidak
MEKANISME
rasional, dan dapat menyelesaiakan
KOPING masalah secara tuntas.
konstruktif.
Faktor yang
mempengaruhi
kecemasan
menurut 1 2 3
Savitri Ramaiah Lingkungan emosi yg di tekan sebab sebab fisik
(2003:11)
Pembelaan

Faktor yg
mempengaruhi Proyeksi
kecemasan

MENURUT
ZAKIAH Identifikasi
DARADJAT
(1988:29)

Hilang Hubungan
Faktor yg
mempengaruhi
kecemasan Represi

MENURUT
ZAKIAH
DARADJAT Subtitusi
(1988:29)
asuhan
keperawatan

DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL KECEMASAN


Ansietas adalah respon tubuh
terhaap peristiwa yang terjadi
dimana respon tubuh tsb lebih
bersifat negatif sehingga
Diperkirakan 20% dari populasi
menimbulkan ketida nyamanan
dunia menderita ansietas dan
bagi klien (Zaini, 2019).
sebanyak 47,7 % remaja sering
Menurut DepKes RI 1990, kecemasan
merasa cemas (Haryadi, 2007)
dirasakan tjadi ssuatu yg tidak
menyenangkan ttpi sumbernya
sebagian besar tidak diketahui dan
berasal dari dalam
S1 KEPERAWATAN 2B

Contoh Kasus

KASUS CEMAS
Dilakukan Pada

SELASA JUMAT SELASA SELASA

10 desember 2019 13 Desember 2019 17 Desember 2019 20 Desember 2019


Didapat

Data subjektif klien Data Objektif klien terlihat


mengatakan dirinya masih bingung, gelisah, klien sulit
cemas berkonsentrasi klien masih
susah dinasehati
Hari Ke-2
Didapat data subjektif
mengatakan dirinya ingin tidak
merasakan cemas seperti
sekarang. Dengan data objektif
terlihat bingung, klien tampak
gelisah, klien sulit berkonsentrasi
Pada Hari Ke-3 Pada Hari selasa 17 Desember 2020
Data subjektif klien mengatakan cemas yang
dialami sudah sedikit berkurang, dengan data
objektif klien sudah tampak tidak bingung, klien
tampak lebih tenang tetapi klien sulit
berkonsentrasi klien bisa melakukan teknik
relaksasi otot.
DS Klien mengatakan
sudah tidak cemas dan
merasa tenang dengan

Pada Hari Ke-4


DO klien tenang, wajah
lebih rileks, klien dapat
mengontrol cemasnya,
klien kooperatif
Pengkajian Berdasarkan pengkajian yang telah
dilakukan kepada Tn. S dengan metode
auto dan allo anamnesa diperoleh data
subjektif dan data objektif yang sesuai
dengan prioritas masalah yang
dialami oleh Tn.S yaitu masalah
psikososial ansietas didukung dengan
data subjektif Tn. S mengatakan cemas
karena batuk berdahak yang tak kunjung
sembuh, setelah dilakukan pemeriksaan
pasien positif TB paru.
Lanjutan... Tn. S juga mengatakan cemas karena
harus meminum obat setiap hari selama
6 bulan. Dan data objektif yang diperoleh
Tn. S terlihat gelisah, bingung dan sulit
berkonsentrasi. Saat dilakukan
pemeriksaan skoring ansietas
menggunakan Hamilton Rating Scale For
Anxiety (HARS) jumlah skor 20 dengan
interpretasi kecemasan ringan, tekanan
darah klien 120/80 mmHg dan nadi 80
x/menit.
YANG PALING DIPERO
RITASKAN DLM KASUS INI
Diagnosa ADALAH ANSIETAS DITANDAI
DENGAN TN.S MENGATAKAN
CEMAS KARENA............

BATUK BERDAHAK YANG TAK KUNJUNG SEMBUH , TN. S JUGA


MENGATAKAN CEMAS K ARENA HARUS ME MINUM OBA T SETI A P H A RI
7 SELAMA 6 BULAN, SKOR ANSIETAS 20 (KECEMA SA N RI NGA N),
BINGUNG, GELISAH, SULI T BE RKONSENTRASI, KO M PUL SI , TD : 12 0/8 0
MMHG, NADI 80 X/MENI T
Strategi pelaksanaan yang pertama

Intervensi
(SP1) Tn. S dapat membina hubungan
saling percaya, menyebutkan penyebab
ansietas, menyebutkan situasi yang
menyertai ansietas, menyebutkan
perilaku terkait ansietas, melakukan
tehnik pengalihan situasi dan
menganjurkan klien memasukkan ke
dalam kegiatan harian. Strategi
pelaksanaan yang kedua (SP2) Tn. S
dapat menyebutkan cara mengontrol
ansietas, membantu klien melakukan
tehnik tarik napas dalam, maenganjurkan
klien memasukkan kedalam kegiatan
harian.
Lanjutan... Strategi pelaksanaan yang ketiga (SP3)
Tn. S dapat melatih mengontrol rasa
cemas dengan cara melakukan tehnik
relaksasi otot, menganjurkan klien
memasukkan kedalam kegiatan harian.
Strategi pelaksanaan yang keempat
(SP4) Tn. S dapat melatih klien
mengontrol ansietas dengan cara teknik
relaksasi lima jari, menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal kegiatan
harian.
Adapun tindakan keperawatan pada
kasus yang dialami oleh Tn.S
Implementasi dilaksanakan selama empat kali
kunjungan, yaitu: Pada hari pertama
Selasa, 10 Desember 2019 yaitu membina
hubungan saling percaya, menyebutkan
penyebab ansietas, menyebutkan situasi
yang menyertai ansietas, menyebutkan
perilaku terkait ansietas, melakukan
tehnik pengalihan situasi. Pada hari
kedua Jumat, 13 Desember 2019 yaitu
menyebutkan cara mengontrol ansietas,
membantu klien melakukan tehnik tarik
napas dalam,
menganjurkan klien memasukkan ke
lanjutan.. dalam kegiatan harian. Pada hari ketiga
Selasa, 17 Desember 2019 yaitu
mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien, melatih mengontrol rasacemas
dengan cara melakukan tehnik relaksasi
otot, menganjurkan klien memasukkan
kedalam kegiatan harian. Pada hari
keempat Jumat, 20 Desember 2019 yaitu
mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien, melatih klien mengontrol ansietas
dengan cara teknik relaksasi lima jar.
lanjutan..
menganjurkan klien memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian. Pada
saat dilakukan tindakan keperawatan 8
respon klien sangat kooperatif, namun
sedikit ada kesulitan saat klien
melakukan tindakan keperawatan SP tiga
yaitu melakukan teknik relaksasi otot,
klien mengatakan sedikit agak sulit
mengingat cara melakukan teknik
relaksasi otot
Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan yang
dilakukan pada Tn. S sebanyak empat
kali evaluasi. Evaluasi dilakukan pada
tanggal 10, 13, 17 dan 20 Desember 2019.
Pada evaluasi hari terakhir didapatkan
klien sudah bisa mengontrol rasa cemas
yang dialami.
Kesimpulan

Masalah psikososial merupakan masalah yang banyak terjadi dimasyarakat.


s1 keperawatan 2b

Menurut Yeni (2011) psikososial adalah suatu kemampuan tiap diri individu
untuk berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya. Sedangkan
menurut Chaplin (2011) psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada
individu yang mencakup aspek psikis dan sosial atau sebaliknya. psikososial
berarti menyinggung relasi sosial yang mencakup faktor-faktor psikologi.
Dari defenisi diatas masalah psikososial adalah masalah yang terjadi pada
kejiwaaan dan sosialnya. Banyak masalah-masalah psikososial yang
dihadapi oleh masyarakat khususnya oleh ibu. Menurut Patricia (2012) yaitu:
berduka,

Anda mungkin juga menyukai