KECEMASAN/ANSIETAS
O l e h Kelompok 1 :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
prevalensi gangguan kecemasan di dunia diperkirakan sebanyak 3,6% (WHO,
2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. TujuanKhusus
3
e. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien yang
mengalami kecemasan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Medis
1. Pengertian
4
2. Tingkat kecemasan
5
2. Etiologi
Stuart & Suddent ( 2014 ) menyatakan bahwa ansietas dapat
diekspresikan secara langsung melalui timbulnya
1) Faktor predisposisi
a. Faktor psikoanalitik
d. Kajian Biologis
Penelitian biologis menunjukkan bahwa otak
mengandung reseptor spesifik untuk obat yang memiliki efek
penenang , obat ini dapat meningkatkan efek penghambatan
terhadap neuroregulatory inhibisi asam gama-aminobutirat
6
( GABA ), yang berperan penting dalam mekanisme biologis
yang berhubungan dengan ansietas. Ansietas dapat menyertai
ketidaknyamanan fisik dan dapat mengurangi kemampuan
individu untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi
2) Faktor Presipitasi
7
d. Absence of coping mechanisme ( tidak adanya mekanisme
penyesuaian diri ) Individu yang mengalami kecemasan biasanya
menunjukkan respon adaptif yang tidak memadai terhadap
gangguan kecemasan itu sendiri.Mereka merasa tidak berdaya
untuk mengatasi kecemasannya. Akibatnya, individu tersebut
membiarkan diri mereka ke lingkungan yang dapat membuat
mereka cemas.
e. Irational thought, assumptions and cognitive procesing eror (
pikiran, pikiran irasional, asumsi dan proses kognitif ) Pada
individu dengan gangguan kecemasan, keyakinan yang tidak
realistis atau keyakinan salah tentang ancaman atau bahaya
dianggap dipicu oleh kondisi tertentu yang serupa dengan
mempelajari keyakinan yang salah.
4. Manifestasi Klinis
Subyektif
1) Bingung
3) Sulit berkonsentrasi
Obyektif
1) Tampak gelisah
2) Tampak gugup
3) Sulit tidur
2) Anoreksia
3) Palpitasi
8
4) Merasa tidak berdaya
Obyektif
4) Gemetar
5. Pohon masalah
Kurang pengetahuan
1. Proses keperawatan
a. Pengkajian
9
merupakan proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan pasien menurut Lyer et al ( 1996, dalam setiadi,
2012) isi pengkajian meliputi :
a) Identitas klien
Nama : Ny. E
Umur : 50 thn
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Masuk rs tanggal : 25 September 2021
e) Aspek psikososial
f) Mekanisme koping
g) Pengetahuan
h) Aspek medic
10
Riwayat hipertensi 5 tahun yang lalu
Stroke
1. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang kemungkinan muncul pada penyakit
dermatitis diantaranya :
a. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
11
Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi
Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Indonesia (SLKI) Indonesia
(SIKI)
1 2 3
SDKI : SLKI : SIKI:
Ansietas Tujuan : Intervensi Utama :
berhubungan Setelah dilakukan Dukungan Nyeri Akut :
dengan kurang tindakan keperawatan Pemberian Analgesik
terpapar informasi selama 3x24 jam
Intervensi utama
diharapkan nyeri bisa
teratasi. Reduksi ansietas
Kriteria Hasil:
-observasi
Tingkat ansietas
-Validasi kebingungan Identifikasi saat ansietas
- verbalisasi khatir akinat berubah
kondisi yang dihadapi
Monitor tanda-tanda ansietas
- perilaku gelisah
- perilaku tegang Terapeutik
-keluhan pusing
Ciptakan suasana terapeutik
- anoreksia
yang menimbulkan
-frekuensi pernafasan
kepercayaan
- frekuensi nadi
-pola tidur Temani pasien untuk
-Pola berkemih mengurangi kecemasan, jika
Dukungan sosial memungkinkan
Kesadaran diri
Pahami situasi yang membuat
Kontrol diri
ansietas
Proses informasi
Status kognitif Dengarkan dengan penuh
Tingkat pengetahuan perhatian
3. Implementasi
Terapeutik
Edukasi
3. Dukungan emosi
13
4. Dukungan hipnosis diri
5. Dukungan kelompok
6. Dukungan keyakinan
7. Dukungan memaafkan
4. Evaluasi
Hasil akhir setelah proses keperawatan dilaksanakn
a. Tingkat ansietas
- Verbalisasi kebingungan skala 1
- Verbalisasi akibat kondisi yang dihadapi skala 1
- Perilaku gelisah skala 1
- Perilaku tegang skala 1
- Keluhan pusing skala 1
- Anoreksia skala 1
- Palpitasi skala 1
- Frekuensi bernafas skala 1
- Frekuensi nadi skala 5
- Tekanan darah skala 5
- Tremor skala 5
- Pola tidur skala 1
- Kontak mata skala 1
- Pola berkemih skala 5
- Orientasi skala 1
b. Dukungan sosial meningkat
c. Kesadaran diri meningkat
d. Kontrol diri meningkat
e. Status kognitif meningkat
14
f. Tingkat pengetahuan meningkat
S:
- Pasien merasalebih tenang setelah bertemu dengan perawat dan
menceritakan semua perasaannya saat ini
- Pasien sudah bisa mengasi rasa cemasnya
- Keluarga mengatakan sering menemani pasien dan member
nasehat serta selalu member motivasi ke pasien
O:
- Pasien tampak tenang, kotak mata meningkat, pola tidur
meningkat, tidak berdebar debar
A : ansietas ( - )
P : member edukasi kepada keluarga dan pasien, jika pasien merasa
cemas lagi bisa melakukan yang sudah diajarkan oleh perawat.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Definisi
Kecemasan adalah rasa bingung atau khawatir yang terjadi dalam
suatu hal, serta dapat dikaitkan oleh prasangka yang belum pasti
dan ketidakberdayaan sebagai hasil penilaian terhadap suatu
obyek (Hastuti & Mulyani, 2019).
b. Pengkajian
16
Rencana tindakan yang disusun sesuai standar intervensi
keperawatan indonesia
e. Implementasi
f. Evaluasi
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi Dan Indikator Diagnostik. Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Jl. Raya Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa,
Jakarta Selatan 12610
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Jl. Raya Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Jl. Raya Lenteng Agung No. 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610
18
Iskandar, I., Hadi, A., & Alfridsyah, A. (2017). Faktor Risiko Terjadinya
Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda
Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal.
https://doi.org/10.30867/action.v2i1.34
Of, J., Mental, C., & Policy, H. (2012). e-ISSN 2622-2655 (Journal Of
Community Mental Health And Public Policy). 2655, 1–7.
19