Anda di halaman 1dari 1

Soal:

TUGAS AL-QURAN HADIS

|*| KERJAKAN TUGAS BERIKUT BERSAMA KELOMPOK MASING-MASING

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan apa yang kalian ketahui dan pelajari.

1. Jelaskan bagaimana proses turunnya Wahyu (Al-Qur’an) kepada Nabi Muhammad dan
bagaimana sejarah Al-Quran bisa berbentuk mushaf seperti sekarang ini? Dan menurut pendapat
kalian, apakah Al-Qur’an yang sekarang itu asli?

2. Bagaimanakah sikap kita sebagai kaum muslim menanggapi orang yang tidak percaya
tentang Al-Quran, apakah yang kalian lakukan jika mereka menanyakan sebuah bukti keontentikan
dan Al-Quran adalah wahyu Allah swt.! berikan sebuah argumen yang kuat dan contohnya!

3. Apa tanggapan kalian berkenaan dengan Al-Quran adalah mukjizat Maknawi, apa yang
membuat kalian yakin bahwasannya Al-Quran adalah mukjizat yang nyata! Sebutkan contohnya!

1. Al-qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang diturunkan secara
berangsur-angsur selama 23 tahun. Sejarah pembukuan Al-Qur’an pada awalnya masih berpencar-
pencar. Kemudian saran pembukuan Al-Qur’an disarankan oleh Ummar bin Khattab. Namun ditolak
oleh Abu Bakar karena takut berdosa. Namun seiringnya tahun, para penghafal Al-Qur’an banyak
yang wafat karena perang. Hal ini menyebabkan Abu Bakar khawatir, akhirnya Abu Bakar meminta
Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan dan menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih berserakan.
Kemudian pada zaman Usman bin Affan, Al-Qur’an ditulis disatu mushaf. Hal ini dilakukan untuk
mencegah perbedaan pendapat yang akhirnya berujung pada perselisihan. Kemudian pada Zaman
Ali bin Abi Thalib, Al-Qur’an mulai ditambahkan harakat tanda baca karena adanya perbedaan dialek
dan perbedaan cara membaca. Ayat Al-Qur’an masih asli, karena Allah sendiri yang menurunkan dan
memelihara, sehingga tidak ada penambahan, pengurangan, dan pengubahan.

2. Cara menyikapinya, cukup sabar dan mencoba untuk menenangkan diri apabila mereka mulai
emosi. Untuk membuktikannya, kita bisa ambil dari salah satu fenomena alam di bumi. Contohnya 2
laut yang tidak menyatu di selat Gibraltar. Sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Furqan ayat 53.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir secara berdampingan yang ini tawar lagi
segar, dan yang lain asin lagi pahit; dan dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi.” (QS: Al-Furqan:53)

3. Ya kami percaya jika Al-Qur’an adalah mukjiizat maknawi, karena Al-Qur’an mengandung nilai-nilai
ajaran yang benar. Contohnya, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk bersedekah dalam surat Al-
Baqarah ayat 245 yang artinya:

“siapakah yang mau member pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah akan menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepadanya lah kamu
dikembalikan.”

Anda mungkin juga menyukai