Anda di halaman 1dari 1

Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi 2009 sumber-sumber konflik kepentingan antara

lain
1. kekuasaan dan kewenangan penyelenggaraan negara yang diperoleh dari peraturan
perundang-undangan
2. Perang kapan jabatan, yaitu seorang penyelenggara negara menduduki dua atau
lebih jabatan publik sehingga tidak bisa menjalankan jabatannya secara
profesional, independen dan akuntabel
3. Hubungan afiliasi, yaitu hubungan yang dimiliki oleh seorang penyelenggara
Negara dengan pihak tertentu baik karena hubungan darah, hubungan perkawinan,
maupun hubungan pertemanan yang dapat mempengaruhi keputusannya
4. Gratifikasi, yaitu pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang,
barang, komisi, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya
5. kepentingan pribadi yaitu keinginan/kebutuhan seorang penyelenggara negara
mengenai suatu hal yang bersifat pribadi

Bentuk-bentuk konflik kepentingan


1. menerima gratifikasi atau pemberian/penerimaan hadiah atas suatu
keputusan/jabatan
2. penggunaan aset jabatan/ instansi untuk kepentingan pribadi/golongan
3. Informasi rahasia jabatan/ instansi dipergunakan untuk kepentingan
pribadi/golongan
4. perangkapan jabatan di beberapa lembaga/ instansi/perusahaan
5. memberikan akses khusus kepada pihak tertentu tanpa mengikuti prosedur yang
seharusnya
6. proses pengawasan tidak mengikuti prosedur karena adanya pengaruh dan
harapan dari pihak yang diawasi
7. penilaian suatu obyek kualifikasi di mana obyek tersebut merupakan hasil dari si
penilai
8. adanya kesempatan penyalahgunaan jabatan
9. post employment (berupa trading influence, rahasia jabatan)
10. menentukan sendiri besarnya gaji/ remunerasi
11. Moonlighting atau outside employment (bekerja lain di luar pekerjaan pokoknya)
12. penggunaan diskresi yang menyalahgunakan wewenang

Anda mungkin juga menyukai