TOPIK 3 DEMONTRASI KONTEKSTUAL

MENGANALISIS ASESMEN DI RUANG KELAS

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

NAMA : GALU PARWATI

NIM : 12117231093
Mata pelajaran MATEMATIKA
Nama Dian Puspita Aprilia Laknasa, S.Pd
Kelas XI
Fase F
Capaian pembajaran Di akhir fase F, peserta didik memahami konsep peluang bersyarat
dan kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi.
Tujuan pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep peluang bersyarat dan
kejadian yang saling bebas menggunakan konsep permutasi.
Materi ajar PERMUTASI
Jenis Asesmen FORMATIF
Bentuk Asesmen Asesmen diagnostik
Asesmen kelompok
Bagian mana dalam asesmen Pada asesmen diagnostik dapat membantu guru memahami tingkat
tersebut yang menunjukkan pemahaman awal siswa dan menyusun rencana pembelajaran yang
kesesuaian dengan tahapan sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Pada asesmen formatif
perkembangan peserta didik? memberikan umpan balik sepanjang pembelajaran, memungkinkan
Jelaskan penyesuaian instruksi secara real- time sesuai dengan
perkembangan peserta didik. Hal ini mendukung kesesuaian
dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.
Bagian mana dalam asesmen Kesesuaian asesmen dengan aspek lingkungan budaya dan
tersebut yang menunjukkan karakteristik peserta didik dapat tercermin dalam beberapa aspek.
kesesuaian dengan perlunya Berikut adalah beberapa elemen yang menunjukkan kesesuaian
mempertimbangkan aspek dengan perlunya mempertimbangkan konteks budaya dan
lingkungan budaya dan karakteristik karakteristik peserta didik: Bahasa Asesmen, Kesesuaian
peserta didik? Jelaskan! Penggunaan bahasa yang sensitif terhadap budaya dan pemahaman
siswa dapat membuat asesmen lebih mudah dipahami. Pemilihan
kata, struktur kalimat, dan istilah yang mempertimbangkan konteks
budaya dapat mendukung siswa dalam menunjukkan pemahaman
mereka. Konteks Budaya dalam Soal atau Tugas,
Kesesuaian:Menyertakan konteks budaya dalam soal atau tugas
dapat membuat siswa

merasa lebih terhubung dengan materi. Ini juga dapat

memastikan bahwa asesmen memahami latar belakang dan
pengalaman peserta didik.
Bagian mana dalam asesmen
tersebut yang menunjukkan
kesesuaian dengan kemampuan
peserta didik? Jelaskan!
Bagian mana dari asesmen tersebut
yang menunjukkan kesesuaian
bahwa sudah memberikan ruang
bagi peserta didik untuk
memberikan umpan balik terhadap
proses pembelajaran mereka?
Jika Anda menjadi guru di kelas
tersebut, hal apa yang ingin Anda
tingkatkan untuk lebih
memaksimalkan efektivitas asesmen
dengan memperhatikan tahapan
perkembangan peserta didik,
lingkungan budaya dan karakter
peserta didik, serta kemampuan
peserta didik? Tuliskan pendapatmu
secara lengkap!
Kesesuaian asesmen dengan kemampuan peserta didik sangat
penting agar dapat memberikan gambaran yang akurat tentang
pencapaian siswa dan mendukung pertumbuhan mereka. Berikut
adalah beberapa aspek asesmen yang menunjukkan kesesuaian
dengan kemampuan peserta didik:
Pertimbangan Gaya Belajar, Kesesuaian mengakui dan
memahami berbagai gaya belajar siswa. Beberapa siswa mungkin
lebih baik dalam pembelajaran visual, sementara yang lain
mungkin lebih sukses dengan pembelajaran auditori atau
kinestetik.
Pilihan Format Asesmen, Kesesuaian Memberikan pilihan format
asesmen, seperti ujian tertulis, proyek, presentasi lisan, atau
portofolio. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menunjukkan kemampuan mereka melalui cara yang sesuai dengan
kekuatan dan preferensi mereka.
Waktu dan Pengaturan yang Difleksibel, Kesesuaian
memastikan bahwa siswa dengan kebutuhan khusus atau tingkat
kemampuan yang berbeda memiliki akses ke waktu tambahan atau
pengaturan khusus sesuai dengan kebutuhan mereka.
Aspek asesmen yang menunjukkan kesesuaian untuk memberikan
ruang bagi peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran mereka dapat termasuk:
Umpan Balik Formatif, Kesesuaian menyediakan mekanisme
untuk umpan balik selama proses pembelajaran, memberikan siswa
kesempatan untuk mendengar evaluasi berkala tentang kinerja
mereka dan memahami bagaimana mereka dapat meningkat.
Refleksi Siswa, Kesesuaian memberikan waktu dan struktur untuk
refleksi siswa tentang pembelajaran mereka. Hal ini dapat
mencakup pertanyaan refleksi, jurnal pembelajaran, atau kegiatan
refleksi kelompok.
Sebagai seorang guru yang ingin memaksimalkan efektivitas
asesmen dengan memperhatikan tahapan perkembangan peserta
didik, lingkungan budaya, karakter peserta didik, dan kemampuan
peserta didik, beberapa langkah dapat diambil:
- Diferensiasi Asesmen, Merancang asesmen yang dapat
diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan siswa pada berbagai tahap
perkembangan.
- Refleksi dan Dialog Siswa, mendorong refleksi dan dialog
terbuka dengan siswa tentang proses pembelajaran dan asesmen.
-Pertimbangan Budaya dalam Asesmen, memasukkan unsur-
unsur budaya dalam soal atau tugas asesmen, sehingg siswa merasa
terhubung dengan materi.
- Asesmen Formatif yang Berkelanjutan, Melibatkan asesmen
formatif yang berkelanjutan sepanjang pembelajaran. Ini
Memungkinkan guru untuk terus memantau kemajuan siswa,
menyesuaikan instruksi, dan memberikan umpan balik yang sesuai
sepanjang perjalanan pembelajaran.