PENGEMBANGAN MEDIA DINDING KATA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PADA SISWA KELAS II SD
DISUSUN OLEH: JULI ASTRI 2112062048
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PERSADA KHATULISTIWA SINTANG TAHUN AJARAN 2024 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut UU No 20 Tahun 2003, definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan belajar sebagai proses belajar untuk menjadikan seseorang atau makhluk hidup cerdas. Belajar juga dapat diartikan sebagai kumpulan proses individu yang mengubah rangsangan dari lingkungan seseorang menjadi berbagai informasi dan pada gilirannya dapat menghasilkan hasil belajar yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Soenarto berpendapat bahwa penelitian dan pengembangan ini tidak digunakan untuk menguji teori melainkan untuk memecahkan masalah pendidikan dan meningkatkan Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas dan laboratorium. Richey dan Klien menegaskan bahwa tujuan penelitian pengembangan adalah untuk meningkatkan landasan empiris untuk pengembangan model baru, alat pembelajaran dan non-pembelajaran, dan produk yang ditingkatkan. Salah satu langkah paling krusial dalam proses belajar mengajar adalah memilih media pembelajaran yang tepat untuk konten yang diajarkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan media sebagai alat komunikasi. Arief S. Sadiman mendefinisikan media sebagai “segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima” guna menggugah minat, pemikiran, dan perhatian siswa serta memperlancar pembelajaran. Gerlach dan Ely mendefinisikan media sebagai manusia, materi, atau peristiwa yang menciptakan kondisi yang diperlukan bagi individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Media juga dapat dianggap sebagai cara bagi orang untuk berbicara satu sama lain. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti melakukan pengembangan media yang berjudul “ Pengembangan Media Dinding Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar” media pada proses pembelajaran bahasa II karena media dinding kata mempunyai peran penting untuk mendukung kemampuan menyusun kalimat pada anak-anak tentang apa yang dilihat dari media dinding kata agar lebih mudah dan terarah, menambah minat belajar, menambah motivasi belajar siswa dan menambah efektifitas pembelajaran siswa untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah kevalidan pengembangan media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat pada siswa kelas II Sekolah Dasar? 2. Bagaimanakah kepraktisan pengembangan media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat pada siswa kelas II Sekolah dasar? 3. Bagaimanakah keefektifan pengembangan media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat pada siswa kelas II Sekolah Dasar?
1.3 Tujuan Pengembangan
Untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat pada siswa kelas II Sekolah Dasar: 1. Mengetahui bagaimana kevalidan pengembangan media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat pada siswa Kelas II Sekolah dasar 2. Mengetahui bagaimana kepraktisan pengembangan media dinding untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat pada siswa kelas II Sekolah dasar 3. Mengetahui bagaimana keefektifan pengembangan media dinding untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat pada siswa kelas II Sekolah Dasar.
1.4 Spesifik Produk yang Diharapkan
Produk pengembangan yang diharapkan pada penelitian ini berupa media dinding kata untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat pada siswa kelas II Sekolah Dasar. Spesifikasi dari media dinding kata ini adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kalimat pada siswa dan digunakan secara kelompok 2. Media dinding kata ini terbuat dari Styrofoam, lem kertas, gunting, bermacam-macam gambar, spidol, kertas origami, double tape 3. Media pembelajaran ini menggunakan kertas origami warna warni dan bermacam- macam gambar 4. Pada bagian dinding kata memiliki tempelan gambar, huruf abjad agar siswa bisa melihat huruf itu saat mereka mulai menulis kalimat 5. Setiap anggota kelompok wajib menyusun kalimat setelah itu ditulikan dibuku tulis masing-masing.
1.5 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
1.5.1 Asumsi Pengembangan Asumsi Pengembangan Semua pernyataan yang dapat divalidasi melalui eksperimen penelitian dianggap sebagai asumsi penelitian. Berikut ini adalah asumsi penelitian: a) Proses belajar mengajar akan lebih mudah karena media pembelajaran membantu pembelajaran b) Guru mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan di kelas sehingga meningkatkan perhatian siswa, motivasi siswa dan meningkatkan efektivitas pembelajaran c) Media pembelajaran dinding kata memiliki kemampuan menumbuhkan minat belajar dan memotivasi belajar siswa untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat pada siswa.
1.5.2 Keterbatasan Pengembangan
a) Media ini hanya bisa digunakan untuk kelas rendah sesuai dengan materi di buku ajar b) Alat untuk mengajarkan materi pelajaran yang akan dibahas selama proses pembelajaran.
1.6 Batasan Operasional
Untuk menghindari pemahaman dalam memahami persoalan yang akan dibahas, maka peneliti akan menguraikan beberapa istilah penting. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pengembangan Media Pembelajaran Pengembangan Media Pembelajaran Pengembangan media pembelajaran adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada. Media yang dimaksud adalah media pembelajaran sehingga teori pengembangan yang digunakan adalah teori pengembangan pembelajaran. 2. Dinding Kata Dinding Kata adalah sebuah daftar abjad kata-kata, ditampilkan di dalam kelas yang digunakan oleh guru untuk membantu anak-anak mengenali kata-kata ketika belajar mengeja dan membaca dengan benar atas kata yang dituliskan oleh gurunya. 3. Pengertian Kemampuan Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang didapat sebelum mendapat kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal peserta didik merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Kemampuan seseorang yang diperoleh dari pelatihan selama hidupnya, dan apa yang dibawa untuk menghadapi suatu pengalaman baru. 4. Menulis Kalimat Kemampuan Menulis kalimat adalah suatu keterampilan yang dipergunakan untuk menuangkan gagasan, ide-ide pikiran yang dimiliki kedalam bentuk huruf, lambang dan simbol sehingga menjadi sebuah kalimat yang dituangkan melalui kata-kata yang disusun sehingga menunjukkan pikiran yang lengkap.