PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
YONGKY INDRAWAN
NPM. 032101035
A. Latar Belakang
negara.
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
bertanggung jawab.
aspek-aspek karakter dan emosional siswa. Oleh karena itu, pemahaman dan
20% saja.
sangat dipengaruhi oleh suasana yang kondusif yang diciptakan oleh semua
suatu bentuk kekerasan fisik dan psikologis jangka panjang yang dilakukan
mempertahankan diri dalam suatu situasi yang mana ada hasrat untuk melukai
atau menakuti orang atau membuat orang tertekan, trauma atau depresi dan
hingga Agustus 2023. Dari jumlah tersebut rinciannya yaitu anak sebagai
korban kekerasan fisik dan/atau psikis, 236 kasus, anak korban kekerasan
seksual 487 kasus, serta masih banyak kasus lainnya yang tidak teradukan ke
melakukan tindakan bullying baik mereka sadari ataupun tanpa mereka sadari.
Sepertti contohnya ada anak yang kurang pintar dalam kelas yang selalu
mendapatkan ejekan oleh beberapa temannya, seperti mendapatkan hinaan,
makian dari temannya yang biasa di ikuti dengan kekerasan fisik karena anak
memiliki emosi yang baik. Media masa, media cetak maupun media
kalangan pelajar. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya tindakan kekerasan
sekelompok anak bahkan ada pula yang dilakukan secara masal. Sejak lahir
bullying.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencaritahu ada keterkaitan
D. Manfaat Penelitian
dan guru dalam upaya membimbing siswa untuk mengatasi dan mencegah
A. Kecerdasan Emosianal
dalam dirinya maupun dari luar dirinya, sehingga individu dapat merasakan
yang cepat.
sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri,
dan kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan
memahami, dan mewujudkan emosi dalam porsi yang tepat. Selain itu satu
hal penting dalam kecerdasan emosional ini adalah upaya untuk mengelola
mengatur perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain, dan menggunakan
laku.
tersebut.
lima wilayah :
b. Mengelolah Emosi
c. Memotivasi Diri
Merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi
perhatian dan memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri dan
cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apa saja yang
mereka kerjakan.
perasaan orang lain, ikut berperan dari segala bentuk kegiatan yang
e. Membina Hubungan
seseorang untuk menangani emosi orang lain merupakan inti dari sendiri
a. Faktor internal, merupakan faktor yang timbul dari dalam individu yang
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang datang dari luar individu dan
B. Perliaku Bullying
1. Pengertian Perilaku Bullying
Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada
melukai baik fisik verbal ataupun psikologis yang dilakukan oleh seseorang
kekuatan yang didesain untuk membuat orang lain merasa tidak nyaman,
dilakukan hanya dalam satu kali kesempatan dan dalam waktu pendek,
terjadi berulang.
Hal yang penting di sini bukan sekedar tindakan yang dilakukan, tetapi
siswa mendorong bahu temannya dengan kasar; bila yang didorong merasa
maka perilaku bullying telah terjadi. Bila siswa yang didorong tak merasa
bullying.
Definisi yang diterima secara luas adalah yang dibuat Olweus (Saragi,
terhadap seorang atau lebih siswa lain. Tindakan negatif di sini adalah
sengaja dengan tujuan untuk melukai atau mencoba melukai, atau membuat
ulang.
2. Bentuk-Bentuk Bullying
Menurut Storey, dkk (Hertinjung 2013) bahwa bullying terjadi dalam
bentuk bullying adalah bullying fisik, verbal, dan bullying tidak langsung.
yaitu :
1. Bullying fisik yang secara kasat mata bisa dilihat karena terjadi
2. Bullying verbal yang juga bisa terdeteksi karena bisa ditangkap indra
berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga jika individu tidak
1. Faktor biologis
yaitu :
a.[b.] Sistem Otak : Sistem otak yang tidak terlibat dalam agresi
2. Faktor Lingkungan
semakin besar.
dengan orang lain tidak lagi saling mengenal. Lebih jauh lagi,
lain.
[c.] Suhu udara yang panas : Suhu lingkungan yang tinggi memiliki
peran model kekerasan dan hal ini menjadi sangat efektif untuk
lain :
a. Keluarga
b. Sekolah
dan suhu udara yang panas, kesenjangan generasi, amarah, peran belajar
4. Dampak Bullying
sebagai berikut:
kepribadian.
berteman karna akhirnya mereka akan menjadi target bullying, hal ini
sejalan dengan Glew, Rivara, & Feudtner (Sonia, 2009) bullying dapat
Dampak bullying menurut Maretna, 2021 yaitu adanya rasa tidak suka
satu sama lain antara siswa yang di bully dan yang membully pada
itu tidak mereka tampakkan di depan kelas namun sangat jelas terlihat
bahwa siswa yang sering di-bully sangat risih untuk dekat dengan pelaku.
Adapun dampak lainnya yaitu, siswa menjadi tidak suka bermain bersama
dengan teman-teman yang lainnya, siswa yang sering di-bully lebih suka
bermain sendirian atau mencari teman yang se jalan dengan nya. Siswa
lebih merasa menjadi percaya diri apabila tidak terlalu banyak teman.
kesulitan untuk menjadi diri sendiri, ia akan ikut-ikutan dengan teman nya,
karena menurut pemikiran beberapa siswa teman adalah orang yang akan
kelas, tidak menutup kemungkinan dia juga akan menjadi juara kelas atau
paling tidak nilai nya akan semakin tinggi, begitupula apabila seseorang
lambat ia juga akan menjadi pemalas seperti temannya, namun rata- rata
siswa tidak saling bermusuhan hanya saja mereka tidak terlalu akrab,
berbicara ketika ada yang penting saja, saling memperingati apabila salah
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula,
tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang
hubungan yang sehat, kurang cakap untuk memandang dari perspektif lain,
tidak memiliki empati, serta menganggap bahwa dirinya kuat dan disukai
kriminal lainnya.
Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka para siswa lain yang
diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa siswa mungkin akan
bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan
beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun
memiliki dampak negatif bagi kehidupan baik bagi korban, pelaku maupun
dan tempat bagi perkembangannya. Selain itu, anak merupakan bagian dari
tingkah laku yang penting untuk perkembangan yang cukup baik dalam
tidak bersikap dendam dan iri hati kepada orang lain (Astuti, 2008).
yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak
terdapat empat faktor tingkah laku antara lain : tujuan untuk melukai,
dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Pendekatan
5.
A. Jenis Penelitian
B. Subjek Penelitian
D. Sumber Data
E. Insrumen Penelitian