Disusun Oleh:
Muhamad Ridwan Abdul Hakim
2103003897
Malika Diyaunnisa Laila
2103003990
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Semoga makalah ini dapat menjadi dorongan bagi kita semua untuk senantiasa
introspeksi dan kembali ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Kami berharap,
melalui makalah ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Ciamis, 28 Maret
2024
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. Latar belakang masalah..............................................................................................................3
B. Rumusan masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Akhlak Murid Kepada Guru........................................................................................................5
B. Murid dan Guru antara Tradisi dan Tantangan Global...............................................................6
BAB III......................................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana Akhlak Murid Terhadap Guru?
2. Bagaimana Murid dan Guru antara Tradisi dan Tantangan Global?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Akhlak Murid Terhadap Guru?
4
2. Untuk memahami Bagaimana Murid dan Guru antara Tradisi dan Global?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kitab adabul ‘alim wal muta’alim setidaknya ada 12 Adab orang yang
menuntut ilmu ketika bersama-sama dengan gurunya, yaitu:
1) Berangan-angan, berpikir yang mendalam kemudian melakukan shalat istikharah
kepada siapa ia harus mengambil ilmu, hendaklah memilih guru yang sesuai
dengan bidangnya. Diriwayatkan dari sebagian ulama salaf: “Ilmu adalah agama,
maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil atau belajar agama kalian”.
2) Bersungguh-sungguh dalam mencari seorang guru, ia termasuk orang yang
mempunyai perhatian khusus terhadap ilmu syariat dan termasuk orang yang di
percaya oleh para gurur-guru pada zamanya, sering diskusiserta lama dalam
perkumpulanya. Imam Al-syafi’i berkata: “barang siapa yang mempelajari ilmu
fiqh hanya memahami makna-makna yang tersurat saja, maka ia telah menyia-
nyiakan beberapa hukum”.
3) Taat terhadap gurunya dalam segala hal dan tidak keluar dari nasihat-nasihat dan
aturan-aturanya.
4) Memandang guru dengan pandangan bahwa dia adalah sosok yang harus
dimuliakandan dihormati dan berkeyakinan bahwa guru itu mempunyai derjat
yang sempurna.
5
5) Hendaknya pelajar mengetahui kewajibanya kepada gurunya dantidak melupakan
jasa-jasanya, dan selalu mendoakan gurunya baik ketika masih hidup atau
meninggal.
6) Sabar ketika gurunya marah, hal tersebut tidak menjadikan murid meninggalkan
guru nya.
7) Tidak menemui gurunya di selain majelis ta’lim tanpa meminta izin terlebih
dahulu.
8) Ketika duduk dihadapan kyai, maka ia hendaklah duduk dihadapanya dengan
sopan.
9) Sebisanya berkata baik kepada guru, tidak boleh berkata tidak sopan.
10) Mendengarkan apa yang guru sampaikan berkali-kali walaupun kita sudah
mendengarnya atau mengetahuinya, harus mendengarkanya dengan seksama.
11) Tidak mendahului atau bersamaan dengan guru dalam menjelaskan suatu
permasalahan atau dalam pertanyaan.
12) Menerima pemberian dari seorang guru hendaknya menerima dengan tangan
kanan dan sebaliknya1.
1
Syaikh hasyim asy’ari. (2023). Terjemah adabul ‘alim wal muta’allim. Manbaul huda.hal 34-57
6
4) Pengakuan terhadap pengetahuan dan prinsip-prinsip yang diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
5) Peran Kultural dalam Membentuk Etika Murid
6) Budaya lokal dan norma-norma sosial memegang peran krusial dalam
membentuk tingkah laku murid terhadap guru.
7) Ritual dan kebiasaan sosial yang mengatur interaksi dalam konteks
kelas.
7
2) Mengajak murid dalam kegiatan pembelajaran yang mempromosikan
nilai-nilai yang konstruktif.
g) Penggunaan Teknologi yang Bijak
1) Menguraikan panduan yang jelas tentang pemanfaatan teknologi di
ruang kelas.
2) Menyatukan teknologi sebagai instrumen untuk memperkokoh
komunikasi dan kolaborasi antara guru dan murid.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penting bagi murid untuk menunjukkan rasa hormat, kesopanan, dan ketaatan
terhadap guru mereka. Sikap hormat ini mencakup mendengarkan dengan baik,
menghormati otoritas guru, dan berperilaku dengan sopan di dalam dan di luar kelas.
Menghargai guru adalah aspek kunci dalam membentuk hubungan yang baik antara
murid dan guru, serta memperkuat lingkungan belajar yang positif.
.Akhlak murid terhadap guru memiliki akar dalam nilai-nilai tradisional yang
menghargai otoritas dan kesopanan. Namun, tantangan global seperti pengaruh
teknologi dan perubahan nilai-nilai sosial telah menimbulkan dampak pada hubungan
ini. Dengan menggabungkan pendekatan yang menghormati tradisi dan responsif
terhadap tantangan global, kita dapat mempromosikan hubungan murid-guru yang
lebih bermakna dan produktif dalam pendidikan modern.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/fatarayyan/pentingya peran-guru-dalam-membangun-
akhla siswa-1zJQZocaWry.
https://eprints.ums.ac.id/86226/1/1.20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.