Anda di halaman 1dari 7

RIVIEW BUKU

MATA KULIAH : SEJARAH KETATANEGARAAN

DOSEN PENGAMPUH :

NAMA KELOMPOK :

 MIKHAEL OKTAVIAN BETALINO_A31122095


 RIA PRATIWI_A31122082
 VANI AFRIANI_A31122086
 ALFIA BASRI_A31122087
 NATALIA_A31119034

JUDUL : ILMU NEGARA

PENULIS : Dr. Isharyanto, S.H.,M.Hum.

PENERBIT : OASE PUSTAKA

TAHUN TERBIT : 2016

HALAMAN : 186 HLM , 14 CM X 20 CM

ISBN : 978-602-6259-57-8

Isi buku

Buku yang ditulis Dr. Isharyanto, S.H.,M.Hum. adalah bahan pelajaran Ilmu Negara yang
merupakan mata kuliah wajib di lingkungan Fakultas Hukum. Namun demikian, similiaritas
rumpun ilmu pengetahuan, menyebabkan buku ini dapat pula mencapai kalangan yang lebih
luas seperti bagi peminat kajian ekonomi, politik, pemerintahan, dan kebijakan publik.
Sebagai pengetahuan dengan sifat yang abstrak, maka uraian menampakkan ciri-ciri
argumentasi dan narasi yang condong bersifat konseptual dan filsafati. Berbeda dengan buku-
buku sejenis yang banyak beredar di pasaran, di samping menggunakan bahasa yang
sederhana dan ringkas, narasi dalam buku ini diusahakan selalu mengikuti perkembangan
global yang antara lain ditunjukkan dengan pengutipan sumber-sumber asing seperti jurnal
internasional. Hal ini untuk semakin mempertajam watak Ilmu Negara sebagai kajian yang
bersifat universal.

Sebagai sebuah disiplin ilmu, ilmu negara memainkan peran penting dalam memahami
struktur, fungsi, dan dinamika negara serta hubungannya dengan masyarakat dan pemerintah.
Buku-buku yang membahas ilmu negara memiliki beragam fokus, mulai dari konstitusi,
sistem pemerintahan, kebijakan publik, hingga isu-isu hak asasi manusia dan hubungan
internasional. Kualitas sebuah buku ilmu negara dapat dinilai dari seberapa mendalam
analisisnya terhadap konsep-konsep tersebut, relevansinya dengan konteks sosial dan politik
terkini, serta kejelasan dan kekomprehensifan penyampaiannya.

1. Buku ilmu negara yang berkualitas akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang
struktur dan fungsi negara dalam konteks sejarah, politik, dan sosialnya. Ini termasuk analisis
terperinci tentang konstitusi negara, sistem pemerintahan, dan pembagian kekuasaan antara
cabang-cabang pemerintahan.

2. Penulis buku ilmu negara yang cakap mampu mengaitkan teori-teori ilmu negara dengan
studi kasus yang relevan dan menarik. Hal ini membantu pembaca memahami bagaimana
konsep-konsep abstrak diterapkan dalam praktik nyata.

3. Selain itu, buku ilmu negara yang baik juga harus memperhatikan perkembangan terbaru
dalam politik dan masyarakat, termasuk isu-isu kontemporer seperti globalisasi, perubahan
iklim, atau revolusi teknologi.

4. Aspek-aspek seperti hak asasi manusia dan demokrasi juga sering menjadi sorotan dalam
buku-buku ilmu negara, karena relevansinya dalam memahami prinsip-prinsip dasar keadilan
dan kebebasan dalam suatu negara.

5. Buku ilmu negara yang menggali aspek psikologis dan sosiologis dari politik juga
memberikan wawasan yang berharga tentang perilaku politik manusia dan dinamika
hubungan antarindividu dan kelompok dalam konteks politik.
6. Penggunaan contoh-contoh kasus dari berbagai negara dan situasi politik yang berbeda
membantu memperluas perspektif pembaca dan memperkaya pemahaman tentang
kompleksitas politik modern.

7. Sebuah buku ilmu negara yang inklusif dan progresif juga harus memperhatikan aspek-
aspek keberagaman, termasuk isu-isu etnis, agama, dan gender dalam konteks politik.

8. Analisis yang kritis dan tajam terhadap kekuasaan politik dan struktur sosial menjadi
elemen penting dalam buku ilmu negara yang berkualitas. Ini membantu pembaca memahami
dinamika kekuasaan yang ada dan potensi konflik atau ketegangan yang muncul.

9. Sistematika penyajian yang jelas dan ringkas membantu pembaca untuk mengikuti
argumen yang disampaikan dengan baik. Ini mencakup penggunaan subbab, kutipan, dan
referensi yang relevan untuk mendukung analisis yang dibuat.

10. Akhirnya, sebuah buku ilmu negara yang mempromosikan diskusi dan pemikiran kritis
memainkan peran penting dalam membentuk warga negara yang terinformasi dan partisipatif
dalam proses politik mereka.

BAB I

 PENDAHULUAN
 Pengertian Ilmu Negara
 Sistematika Ilmu Negara
 Keterikatan Ilmu Negara dengan Ilmu Lain

BAB II

 PERKEMBANGAN TEORI NEGARA


 Pengantar
 Teori Negara Formal
 Teori Negara Kapitalisme Klasik
 Teori Negara Marxis
 Teori Negara Bonapartis
 Teori Negara Pluralis
 Teori Negara Korporatis
 Teori Negara Strukturalis
 Teori Negara Organis
BAB III

 DEFINISI DAN HAKIKAT NEGARA


 Pengantar
 Pendapat Ahli
 Hakikat Negara

BAB IV

 UNSUR-UNSUR NEGARA
 Pengantar
 Jangkauan Wilayah yang Pasti
 Penduduk yang Tetap sebagai Warga Negara
 Pemerintahan yang Efektif
 Kemampuan Menjalin Hubungan dengan Negara Lain
 Kriteria Modern

BAB V ASAL MULA NEGARA

 Masa Yunani Kuno


 Masa Romawi Kuno
 Masa Abad Pertengahan
 Masa Aukflarung
 Masa Berkembangnya Teori Kekuatan
 Masa Positivisme
 Teori Modern

BAB VI

 BENTUK NEGARA
 Pengantar
 Negara Kesatuan
 Negara Federal

BAB VII TUJUAN NEGARA

 Pengantar
 Teori Lord Shang
 Teori Niccolo Machiavelli
 Teori Dante Alegheiri
 Teori John Locke
 Teori Immanuel Kant
 Pandangan Sosialis
 Pandangan Paham Liberal Kapitalis
 Pandangan Sosial Demokrat

BAB VIII TEORI KEDAULATAN

 Pengantar
 Teori Kedaulatan Tuhan
 Teori Kedaulatan Raja
 Teori Kedaulatan Rakyat
 Teori Kedaulatan Negara
 Teori Kedaulatan Hukum

BAB IX

 KONSTITUSI
 Pengertian Konstitusi
 Model Penyusunan Konstitusi
 Penafsiran Konstitus

BAB X

 PEMISAHAN KEKUASAAN

BAB XI

 RULE OF LAW

BAB XII

 SISTEM PEMERINTAHAN
 Pengertian
 Presidensialisme
 Cakupan Kekuasaan: Unitary Executive
Kelebihan:

 Pengetahuan yang Mendalam:* Buku ilmu negara sering kali memberikan


pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep dasar ilmu negara seperti
konstitusi, sistem pemerintahan, dan hak asasi manusia. Ini membantu pembaca
memperoleh landasan yang kuat dalam memahami prinsip-prinsip politik.
 Relevansi dengan Konteks Terkini:* Buku ilmu negara yang baik akan mencakup
perkembangan terbaru dalam politik dan masyarakat, sehingga pembaca dapat
memahami bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan dalam konteks sosial dan
politik yang berkembang.
 Analisis Teori dan Kasus:* Buku ilmu negara sering mengaitkan teori-teori dengan
studi kasus yang relevan, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
konsep-konsep tersebut beroperasi dalam praktiknya.
 Penyajian yang Sistematis:* Buku ilmu negara yang baik akan menyajikan informasi
dengan cara yang sistematis dan mudah dipahami, sehingga memudahkan pembaca
untuk mengikuti argumen yang disampaikan.
 Memperkaya Pemahaman:* Buku ilmu negara yang menggunakan contoh kasus dari
berbagai negara dan situasi politik dapat memperluas perspektif pembaca dan
memperkaya pemahaman tentang kompleksitas politik modern.

kekurangan

 Keterbatasan Sudut Pandang:* Buku ilmu negara sering kali terbatas pada sudut
pandang tertentu atau pandangan penulis, sehingga bisa mengabaikan sudut pandang
lain yang mungkin juga relevan.
 Kurangnya Keterlibatan Praktis:* Beberapa buku ilmu negara mungkin terlalu teoritis
dan kurang memberikan arahan atau panduan bagi pembaca untuk mengaplikasikan
konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi nyata.

 Keterbatasan Kebaruan:* Terkadang, buku ilmu negara cenderung mengulang


konsep-konsep yang sudah umum diketahui tanpa memberikan pembaruan yang
signifikan atau analisis yang lebih mendalam terhadap perkembangan baru dalam
ilmu negara.
 Kesulitan Aksesibilitas:* Beberapa buku ilmu negara mungkin sulit diakses oleh
pembaca awam karena penggunaan bahasa yang kaku atau istilah-istilah teknis yang
sulit dipahami.

Anda mungkin juga menyukai