Revisi - Challenge Ke-4 - Kelompok B2 - Kelompok 3
Revisi - Challenge Ke-4 - Kelompok B2 - Kelompok 3
LEMBAR PENGESAHAN
No.No. Distribusi(Jabatan/Lokasi)
1. Direktur Utama
2. Sekretaris
3. Auditor Internal
4. ManagerPersonalia & SDM
5. Manager Keuangan
6. Manager Operasional
7. Manager Pemasaran
INTRODUCTION
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan, perencanaan yang matang merupakan
kunci utama kesuksesan. Setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada analisis mendalam dan
strategi yang terukur, memastikan bahwa setiap keputusan dapat membawa perusahaan lebih dekat
kepada pencapaian tujuannya. Dokumen bisnis perencanaan ini dirancang untuk memberikan
panduan strategis, menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti, serta memetakan potensi
hambatan dan solusinya. Dengan dokumen ini, kami bertujuan untuk membekali tim dan stakeholder
dengan pemahaman yang komprehensif tentang arah dan tujuan yang ingin dicapai.
Pentingnya sebuah dokumen perencanaan tidak bisa diremehkan. Ia layaknya peta yang
memandu perjalanan bisnis, dari titik start hingga ke garis finis. Dokumen ini tidak hanya berfungsi
sebagai alat komunikasi antara manajemen dengan timnya, tetapi juga sebagai instrumen untuk
menarik investasi, membangun kemitraan strategis, dan mengukur kemajuan. Dalam dokumen ini,
kami akan menyajikan analisis situasi saat ini, mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta
menyusun strategi untuk mencapai tujuan-tujuan spesifik yang telah ditetapkan.
Keberhasilan implementasi perencanaan ini sangat bergantung pada komitmen dan
kerjasama seluruh elemen perusahaan. Dokumen ini dirancang untuk fleksibel dan dinamis,
memungkinkan penyesuaian terhadap kondisi pasar yang terus berubah. Melalui pendekatan yang
sistematis dan terstruktur, kami yakin bahwa strategi yang telah kami susun dapat diimplementasikan
secara efektif. Ini bukan hanya tentang pencapaian jangka pendek, melainkan pembangunan fondasi
yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan.
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
EXCECUTIVE SUMMARY Halaman 4 dari 33
1. EXCECUTIVE SUMMARY
PT Harvest Milk Nusantara, sebagai pelopor di industri produksi dan distribusi produk olahan
susu di Indonesia, menempatkan dirinya di garis terdepan dalam memenuhi kebutuhan pasar akan
produk susu berkualitas tinggi. Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan, perusahaan
kami bertujuan untuk meningkatkan standar industri susu nasional dan memperkuat kedudukan
sebagai pemimpin pasar.
Di tengah persaingan yang ketat dan perubahan preferensi konsumen, PT Harvest Milk
Nusantara menghadapi tantangan utama dalam memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan
efisiensi operasional. Masalah ini mencakup kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang
berkelanjutan, memperkuat jaringan distribusi untuk mencapai pasar yang lebih luas, dan berinovasi
dalam pengembangan produk untuk memenuhi selera dan kebutuhan nutrisi yang beragam dari
masyarakat Indonesia.
Demi mengatasi tantangan ini, kami berkomitmen pada strategi multi-faset yang mencakup
peningkatan investasi dalam teknologi produksi terdepan, pengembangan dan pelatihan sumber daya
manusia, serta kerjasama strategis dengan mitra lokal dan internasional. Tujuan kami adalah tidak
hanya untuk memperluas jangkauan pasar kami tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran merek
dan loyalitas pelanggan melalui produk yang inovatif dan berkualitas.
Dengan fokus pada pencapaian tujuan ini, PT Harvest Milk Nusantara berharap dapat mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia. Kami
mengharapkan hasil yang signifikan termasuk peningkatan kapasitas produksi sebesar 25% dalam
dua tahun ke depan, perluasan distribusi ke wilayah baru di Indonesia, dan pengenalan setidaknya
lima produk baru yang inovatif untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Melalui upaya ini,
kami yakin dapat memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri dan berkontribusi positif
terhadap kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.
.
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
COMPANY OVERVIEW Halaman 5 dari 33
2. COMPANY OVERVIEW
Harvest Milk Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi produk
olahan susu di Indonesia. Filosofi dari pemilihan nama Harvest Milk Nusantara yaitu apabila
diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti panen susu nusantara, Makna dari nama tersebut
adalah perusahaan ini akan berupaya memperoleh hasil susu perah berkualitas dari beberapa
peternakan sapi di Indonesia yang kemudian diolah menjadi berbagai macam produk dengan
menargetkan sasaran konsumen hingga ke nusantara (seluruh daerah di Indonesia). Pada awal
berdirinya, perusahaan ini merupakan industri rumah tangga yang dikelola secara sederhana pada
tahun 2000. Kemudian, industri tersebut beralih menjadi perseroan terbatas (PT) pada tahun 2015.
Perseroan terbatas adalah perusahaan berbadan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham. Jenis PT ini dapat didirikan oleh satu orang atau lebih dan tidak memiliki
persyaratan khusus. PT biasa tidak terbatas dalam hal kepemilikan. PT Harvest Milk Nusantara
berlokasi di Kabupaten Malang yang merupakan daerah penghasil susu sapi perah tertinggi di Jawa
Timur.
komitmen terhadap kualitas, perusahaan ini berhasil memenangkan hati konsumen lokal dan mulai
memperluas jaringan distribusinya ke berbagai kota besar di Indonesia
Seiring dengan berjalannya waktu, Harvest Milk Nusantara terus berinovasi dan mengembangkan
lini produknya. Tidak lagi hanya mengandalkan susu segar sebagai produk utama, perusahaan ini
mulai memproduksi produk olahan susu lainnya seperti keju mozzarela yang diolah dari bahan baku
susu berkualitas tinggi. Layanan utama perusahaan ini telah berhasil menarik berbagai segmen
pelanggan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, serta berbagai jenis usaha seperti hotel, restoran,
dan kafe. Penjualan produk-produk Harvest Milk Nusantara terus menunjukkan tren positif,
mendorong pertumbuhan keuntungan perusahaan dari tahun ke tahun. Kombinasi antara komitmen
terhadap kualitas, inovasi yang berkelanjutan, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar telah
membuat Harvest Milk Nusantara tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang pesat di tengah
persaingan industri olahan susu yang ketat di Indonesia.
3. BUSINESS DESCRIPTION
Perusahaan kami bergerak pada bidang pengolahan Susu sapi segar yang dikumpulkan dari
peternakan dapat langsung didistribusikan ke pabrik pengolahan. Hingga saat ini, perusahaan
memfokuskan memproduksi produk olahan susu yang utama yaitu keju mozzarella yang kemudian
didistribusikan ke pasar di Indonesia. Keju mozarella termasuk kategori pangan 01.6.1 dengan risiko
pangan sedang. Keju mozzarella yang diproduksi dijual dengan nama merek yaitu Harvey.. Rinciannya
dapat berupa:
5. Layanan Pelanggan yang Ramah: Tim layanan pelanggan kami siap membantu pelanggan
dengan pertanyaan, permintaan, atau masalah yang terkait dengan produk kami. Kami
berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang positif dan memuaskan.
c. Diagram Alir Produksi
Berikut adalah diagram alir produksi PT Harvest Milk Nusantara tercantum pada Gambar 1. :
-QC Sanitasi
-QC Pengemasan
-QC Laboratorium
-QC Warehouse
• Engineering & Maintenance
• Safety, Health and Enviroment
• Manajer Pemasaran
- Penjualan
- Pemasaran
- IT
- Supply Chain & Logistik
3.5 Mitra :
Mitra yang bekerja sama dengan PT Harvest Milk Nusantara merupakan mitra pilihan yang telah
melalui seleksi pertimbangan oleh karyawan perusahaan secara profesional. Berikut adalah mitra
eksternal yang bekerja sama dengan PT Harvest Milk Nusantara :
1. Peternakan susu sapi segar
Bahan baku utama yang digunakan adalah susu sapi segar berkualitas tinggi yang diperoleh dari
para peternak sapi perah pilihan. Mitra pemasok susu sapi segar untuk produksi keju mozzarella
di PT HMN berasal dari berbagai jenis usaha peternakan sapi perah yang telah membuat
perjanjian kesepakatan. PT HMN memiliki banyak data kontak pemasok cadangan sehingga stok
bahan baku ini akan selalu tersedia setiap saat apabila sewaktu-waktu mengalami permintaan
tinggi. Pengiriman susu dilakukan setiap hari dalam jumlah yang besar.
2. Supplier bahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan adalah bahan-bahan yang ditambahkan ke makanan untuk tujuan
tertentu selama proses produksi, pengolahan, penyimpanan, atau distribusi. Bahan tambahan
pangan yang digunakan untuk produksi keju mozzarella yaitu garam, enzim rennet, asam sitrat,
STTP, CMC, pewarna, natrium sitrat, dan lain sebagainya. Penggunaan BTP tersebut disesuaikan
dengan regulasi standar keamanan pangan yang berlaku. Pengiriman BTP dilakukan setiap 1
bulan sekali.
3. Supplier kemasan pangan
Bahan kemasan keju mozzarella ini akan menggunakan 2 bahan yaitu plastic vacuum sebagi
kemasan primer dan kertas sebagai kemasan sekunder dan tersier. Plastik vakum merupakan
plastik berbentuk kantong (bag) yang didesain khusus dengan 3 bahan plastik seperti LDPE, PET,
atau nylon dan dilaminasi ketiga sisinya (three side seal) sehingga dapat berfungsi sebagai
penyimpanan kedap udara. Agar keju mozzarella tahan lama maka butuh plastik vacuum dan di
press dengan vacuum sealer agar udara dalam plastik kosong. Kertas dipilih sebagai bahan dari
kemasan sekunder dan tersier karna bahan tersebut sudah memenuhi syarat untuk melndungi
kemasan primer dari udara, cahaya,dan kontaminasi dari luar. Selain itu bahan kertas dipilih karna
memiliki berat ringan yang mebuat konsumen dapat dengan mudah membawa produk dan
mendistribusikan produk. PT HMN telah bekerjasama dengan supplier kemasan pangan yang
mana pengiriman dilakukan setiap 1 bulan sekali.
4. Distributor alat pelindung diri (APD)
Alat pelindung diri yang digunakan yaitu hairnet, masker, apron/celemek, seragam, sarung tangan
dan safety shoes. PT HMN telah menyediakan APD bagi seluruh karyawan terutama yang sedang
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
BUSINESS DESCRIPTION Halaman 8 dari 33
beroperasi di area pabrik wajib menggunakan APD lengkap untuk menjamin personal hygiene dan
keselamatan kerja. PT HMN memperoleh kiriman APD dari distributor setiap 1 bulan sekali.
5. Distributor hasil produk keju mozarella
Produk mozzarella yang telah dikemas dan siap untuk dijual akan dikirimkan kepada para
mitra/distributor yang telah memiliki perjanjian penjualan dengan pihak penjualan dan pemasaran
perusahaan. Produk akan dikirim sesuai dengan permintaan dan persediaan pabrik dengan
kualitas dan layanan terbaik. Jadwal pengiriman produk tidak menentu karena bergantung pada
permintaan mitra/distributor yang hendak membeli. Namun, biasanya paling tidak dalam
seminggu terealisasi 3 kali pengiriman produk ke beberapa mitra yang berada di daerah yang
berbeda -beda.
mengurangi biaya produksi, dan memastikan kualitas produk yang konsisten sehingga
memenuhi kebutuhan pasar dengan baik.
3. Pengemasan dan labeling
Pengemasan yang menarik dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk,
termasuk citra merek, kualitas, dan nilai produk tersebut. Kemudian labeling berfungsi untuk
memberikan informasi penting kepada konsumen tentang produk yang menunjukkan
kelayakan produk untuk dikonsumsi.
4. Penyimpanan gudang
Penyimpanan gudang produksi adalah proses menyimpan dan mengelola persediaan bahan
baku, produk setengah jadi, produk jadi, dan barang lainnya dalam suatu fasilitas gudang
yang terkait dengan proses produksi.
5. Kepatuhan regulasi standar keamanan pangan
Meliputi pemahaman terhadap regulasi yang berlaku, implementasi sistem keamanan
mutu&pangan, pengawasan dan audit, serta pengujian input hingga output produksi. Dengan
mematuhi regulasi standar keamanan pangan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk
mereka aman untuk dikonsumsi oleh konsumen, membangun kepercayaan pelanggan yang
kuat dalam merek mereka, mencegah insiden keamanan pangan yang berpotensi merugikan
dan menjaga reputasi perusahaan.
6. Penanganan masalah kualitas
Langkah dalam penanganan masalah kualitas yaitu mengidentifikasi masalah, investigasi,
analisis laboratorium, dan perbaikan proses. Penting bagi perusahaan untuk berkomunikasi
dengan transparan kepada publik tentang masalah yang terjadi dan langkah-langkah yang
diambil untuk menanganinya. Kemudian jika produk ditemukan bermasalah dan dianggap
tidak aman untuk dikonsumsi, perusahaan harus segera menarik produk dari pasaran.
7. Pemeliharaan mesin dan fasilitas pabrik
Meliputi perancangan pengembangan sistem, peralatan, dan infrastruktur yang dibutuhkan
perusahaan, analisis permasalahan teknis, melakukan perawatan rutin untuk mencegah
kerusakan dan memastikan kelancaran operasi, memperbaiki kerusakan yang terjadi pada
sistem, peralatan, dan infrastruktur.
8. Penjaminan keselamatan dan kesehatan karyawan
Jaminan keselamatan dan kesehatan karyawan adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan
untuk melindungi kesejahteraan fisik dan mental karyawan selama bekerja melalui
pengendalian risiko, pelatihan praktik K3, perencanaan darurat, dan lain sebagainya.
9. Pengelolaan lingkungan dan limbah
Pengelolaan lingkungan dan limbah di pabrik keju mozzarella penting untuk menjaga
keberlanjutan operasi dan meminimalkan dampak negatif berupa cemaran terhadap
lingkungan sekitar. Upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan energi secara efisien,
mengolah limbah yang mengandung kimia secara aman sesuai dengan peraturan lingkungan
yang berlaku sebelum membuang air limbah, dsb.
D. Departemen Pemasaran
1. Analisis tren pasar
Analisis tren pasar adalah proses pengumpulan, penelitian, dan interpretasi data untuk
mengidentifikasi pola atau arah perubahan dalam perilaku pasar. Analisis tren pasar
merupakan alat penting bagi perusahaan untuk memahami dinamika pasar, mengidentifikasi
peluang dan tantangan, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk tetap bersaing
dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
BUSINESS DESCRIPTION Halaman 8 dari 33
4. BUSINESS MAPPING
Untuk mengembangkan dan mempertahankan basis pelanggan yang loyal, PT Harvest Milk Nusantara
harus mengambil serangkaian langkah strategis yang terencana dengan baik. Berikut adalah
gambaran tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan ini:
1. Analisis Basis Pelanggan Saat Ini (Tanggal: Bulan pertama):
• Manajemen harus melakukan analisis menyeluruh terhadap basis pelanggan saat ini,
termasuk profil, preferensi, dan perilaku pembelian mereka.
• Anggaran: Biaya analisis data dan penelitian pasar.
2. Pengembangan Strategi Pemeliharaan Pelanggan (Tanggal: Bulan kedua):
• Berdasarkan hasil analisis, perusahaan harus merumuskan strategi pemeliharaan pelanggan
yang mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
• Strategi dapat meliputi program loyalitas, diskon eksklusif, layanan pelanggan yang unggul,
dan komunikasi reguler.
• Anggaran: Biaya pengembangan strategi, promosi, dan program loyalitas.
3. Implementasi Sistem CRM (Tanggal: Bulan ketiga):
• PT Harvest Milk Nusantara harus mengimplementasikan sistem manajemen hubungan
pelanggan (CRM) untuk melacak informasi pelanggan secara efisien dan meningkatkan
interaksi dengan mereka.
• Anggaran: Biaya perangkat lunak CRM, pelatihan karyawan, dan integrasi sistem.
4. Pelaksanaan Program Pemasaran Berbasis Pelanggan (Tanggal: Bulan keempat - keenam):
• Perusahaan harus meluncurkan program pemasaran yang terpersonalisasi berdasarkan data
pelanggan yang dikumpulkan melalui sistem CRM.
• Ini bisa termasuk kampanye email, promosi media sosial, dan acara khusus untuk pelanggan
setia.
• Anggaran: Biaya promosi, iklan, dan acara.
5. Pengukuran dan Pelacakan Kinerja (Tanggal: Setiap bulan):
• Manajemen harus secara teratur melacak dan mengevaluasi kinerja program pemeliharaan
pelanggan.
• Metrik yang relevan termasuk tingkat retensi pelanggan, peningkatan penjualan dari
pelanggan yang ada, dan kepuasan pelanggan.
• Anggaran: Biaya analisis data dan pelaporan.
6. Fase Pertumbuhan di Masa Depan:
• PT Harvest Milk Nusantara harus memperluas pangsa pasarnya dengan mengembangkan
produk baru atau memasuki pasar baru.
• Ini bisa melibatkan pengembangan produk susu baru, ekspansi geografis, atau diversifikasi
bisnis ke bidang lain seperti makanan sehat atau minuman fungsional.
• Kemampuan yang Diperlukan: Inovasi produk, analisis pasar, kemitraan strategis, dan
keunggulan operasional.
7. Meningkatkan Layanan Pelanggan (Tanggal: Setiap saat):
• Perusahaan harus terus meningkatkan layanan pelanggan mereka agar tetap kompetitif dan
mempertahankan loyalitas pelanggan.
• Ini bisa termasuk investasi dalam pelatihan karyawan, peningkatan infrastruktur layanan
pelanggan, dan respons yang cepat terhadap umpan balik pelanggan.
• Kemampuan yang Diperlukan: Komunikasi efektif, pemecahan masalah, fleksibilitas, dan
adaptabilitas.
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
BUSINESS MAPPING Halaman 17 dari 33
4.1 Operasional :
Sebagai perusahaan jasa, PT Harvest Milk Nusantara memiliki prosedur yang terstruktur dalam
memberikan layanan kepada pelanggan mereka. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat
diambil oleh perusahaan yaitu:
• Identifikasi Pelanggan:
PT Harvest Milk Nusantara harus mengidentifikasi basis pelanggan mereka, baik itu individu
maupun bisnis yang memerlukan layanan mereka. Identifikasi ini dapat dilakukan melalui survei
pasar, analisis data pelanggan yang ada, atau kampanye pemasaran yang ditargetkan.
• Pendaftaran Pelanggan:
Setelah pelanggan diidentifikasi, PT Harvest Milk Nusantara harus memiliki proses pendaftaran
yang efisien. Ini bisa melibatkan formulir pendaftaran online atau offline yang memungkinkan
pelanggan untuk mendaftar dan memberikan informasi kontak mereka serta preferensi layanan.
• Komunikasi dengan Pelanggan:
Komunikasi adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. PT Harvest
Milk Nusantara dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti email, telepon, situs
web, dan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan. Mereka harus responsif terhadap
pertanyaan, keluhan, atau umpan balik pelanggan.
• Manajemen Penjualan:
PT Harvest Milk Nusantara harus memiliki sistem yang terorganisir untuk mengelola proses
penjualan mereka. Ini termasuk memantau prospek penjualan, melakukan presentasi penawaran
kepada pelanggan potensial, mengelola proses negosiasi, dan mengonfirmasi pesanan.
• Layanan Pelanggan:
Setelah penjualan dilakukan, layanan pelanggan yang baik sangat penting. PT Harvest Milk
Nusantara harus memberikan dukungan purna jual kepada pelanggan mereka. Ini dapat
mencakup bantuan teknis, penyelesaian masalah, atau pemeliharaan rutin jika diperlukan.
• Pelacakan Data Pelanggan:
Penting bagi PT Harvest Milk Nusantara untuk melacak data pelanggan mereka secara sistematis.
Ini termasuk informasi kontak, riwayat pembelian, preferensi produk, dan catatan komunikasi.
Dengan melacak data ini, perusahaan dapat melakukan analisis yang lebih baik untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan.
• Umpan Balik Pelanggan:
PT Harvest Milk Nusantara harus menghargai umpan balik dari pelanggan mereka. Mereka dapat
mengirim survei kepuasan pelanggan, melakukan wawancara, atau mengadakan pertemuan
untuk mendengarkan masukan dan saran dari pelanggan mereka. Ini dapat membantu
perusahaan untuk terus memperbaiki layanan mereka.
Dalam menjalankan semua langkah ini, penting bagi PT Harvest Milk Nusantara untuk memastikan
keamanan dan kerahasiaan data pelanggan serta mematuhi semua regulasi dan kebijakan privasi
yang berlaku. Selain itu, penggunaan teknologi informasi seperti perangkat lunak manajemen
hubungan pelanggan (CRM) dapat sangat membantu dalam mengelola basis pelanggan dan
meningkatkan efisiensi operasional.
pelatihan yang mungkin diperlukan, serta beberapa daftar karyawan kunci yang diperlukan untuk
kesuksesan PT. Harvest Milk Nusantara.
a) Keahlian serta pengalaman yang dibutuhkan karyawan
1. Spesialis Produksi Keju Mozzarella:
• Keahlian/Pengalaman: Memiliki pengalaman yang kuat dalam industri produksi keju,
khususnya keju mozzarella, dengan pemahaman yang mendalam tentang proses fermentasi
susu, pengendalian kualitas produk, dan pemeliharaan peralatan produksi. Keterampilan dalam
menganalisis dan mengoptimalkan proses produksi akan sangat berharga.
• Proses Perekrutan/Pelatihan: Perekrutan dapat dilakukan melalui seleksi ketat terhadap
kandidat yang memiliki pengalaman yang relevan dalam produksi keju atau industri susu.
Pelatihan internal tentang praktik terbaik dalam produksi keju mozzarella, serta penanganan
sanitasi dan keamanan pangan, akan membantu memperkuat kemampuan tim produksi.
2. Ahli Pemasaran dan Penjualan:
• Keahlian/Pengalaman: Pengalaman yang signifikan dalam pemasaran produk-produk
makanan, dengan pengetahuan yang mendalam tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan
strategi pemasaran yang efektif. Keterampilan analitis yang kuat serta kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar sangat diperlukan.
• Proses Perekrutan/Pelatihan: Perekrutan harus mempertimbangkan kandidat yang memiliki
rekam jejak yang solid dalam industri makanan atau minuman, dengan kemampuan komunikasi
yang luar biasa. Pelatihan tentang penelitian pasar, analisis tren konsumen, dan teknik
pemasaran digital dapat meningkatkan keterampilan tim pemasaran.
3. Manajer Produksi:
• Keahlian/Pengalaman: Pengalaman yang luas dalam manajemen operasional dan industri
makanan, dengan pemahaman yang kuat tentang teknologi produksi dan efisiensi operasional.
Kemampuan dalam memimpin dan menginspirasi tim, serta keahlian dalam penyelesaian
masalah produksi, sangat penting.
• Proses Perekrutan/Pelatihan: Perekrutan akan memprioritaskan calon yang telah berhasil
mengelola operasi produksi dalam skala yang signifikan. Pelatihan manajemen operasional,
kepemimpinan, dan perbaikan proses dapat membantu memperkuat kemampuan manajerial
tim produksi.
b) Daftar Karyawan Kunci:
1. Dewan komisaris
2. Direktur Utama
3. direksi
4. Manajer SDM & Umum
5. Manajer Keuangan
6. Manajer Oprasional
7. Manajer Pemasaran
8. HRGA
9. R&D
10. Keuangan
11. Akuntan
12. Kepala bagian produkssi
13. PPIC
14. Supervisor produksi
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
BUSINESS MAPPING Halaman 17 dari 33
15. Warehouse
16. Quality assurance
17. QC Bahan Baku
18. QC produksi
19. QC sanitasi
20. QC pengemasan
21. QC laboratorium
22. QC warehouse
23. Engineering & maintenance
24. Safety healty and environtment
25. Penjualan
26. Pemasaran
27. IT
28. Supply chain & logistik
c) Bagan Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi khusus untuk karyawan kunci PT. Harvest Milk Nusantara tercantum
pada Gambar 3. :
Gambar 3. Struktur Organisasi Untuk Karyawan Kunci PT. Harvest Milk Nusantara
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
BUSINESS MAPPING Halaman 17 dari 33
Dengan tim yang terdiri dari individu yang memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai, diharapkan
PT. Harvest Milk Nusantara dapat mencapai keberhasilan dalam produksi dan pemasaran keju
mozzarella.
4.3 Fasilitas :
Tata letak fasilitas perlu dirancang dengan baik, agar aliran produksi dapat berjalan dengan efektif
dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa berdasarkan
hubungan kedekatannya, selain itu didalam merancang fasilitas produksi harus memperhatikan faktor
higienitas sehingga kebersihan dari produk serta kesehatan para pekerja jadi lebih terjaga. Berikut
daftar jenis fasilitas yang dimiliki maupun disewa tercantum pada Tabel 2. :
mengurangi lingkungan,
dampak sesuai dengan
lingkungan regulasi.
5. DOCUMENT SYSTEM
Berikut adalah dokumen induk sistem dari PT HMN tercantum pada Tabel 3. :
Dalam penyusunan dokumen diperlukan nomor dokumen agar terjadi keteraturan baik secara
administrasi serta memudahkan penelusuran dokumen. Berikut contoh dalam membuat nomor
dokumen
Contoh 1 :
1
HMN/2SOP/3Divisi/4Bagian/5nomor urut dokumen
Bagian 1 : diisi dengan singkatan dari nama perusahaan
Bagian 2 : diisi dengan singkatan dari jenis atau judul dokumen
Bagian 3 : diisi dengan divisi yang mengeluarkan dokumen dan bertanggungajawab langsung dengan
penerapan dokumen tersebut
Bagian 4 : diisi dengan bagian divisi yang menjadi tujuan dari dokumen tersebut
Bagain 5 : diisikan dengan nomor urut dokumen yang sesuai dengan level serta bagian tujuan
dokumen tersebut
Misal : HMN/Fo/QA/QCL/01
Contoh di atas merepresentasikan dokumen berjudul Formulir (FO) yang dikeluarkan oleh divisi
Quality Assurance (QA), kemudian diperuntukan pada bagian divisi Quality Control Laboratorium
(QCL), dan 01 sebagai nomor urut dokumen yang sejenis. Dokumen tersebut merepresentasikan
PT. HARVEST MILK NUSANTARA
FOOD SAFETY - QUALITY No. Dok. FSQM.FSTL.04
MANUAL Revisi 01
Tanggal 27-03-2024
DOCUMENT SYSTEM Halaman 27 dari 33
dokumen berjenis Fo yang merupakan dokumen level 4 yang pertama kali dibuat oleh divisi Quality
Assurance (QA) untuk divisi Quality Control Laboratorium (QCL).
Contoh 2 :
1
HMN/2SOP/3Divisi/4Nomor urut dokumen
Bagian 1 : diisi dengan singkatan dari nama perusahaan
Bagian 2 : diisi dengan singkatan dari jenis atau judul dokumen
Bagian 3 : diisi dengan divisi yang mengeluarkan dokumen dan bertanggungajawab langsung dengan
penerapan dokumen tersebut
Bagian 4 : diisikan dengan nomor urut dokumen yang sesuai dengan level serta bagian tujuan
dokumen tersebut
Misal : HMN/VM/MP/01
Contoh di atas merepresentasikan dokumen berjudul Visi dan Misi (VM) yang dikeluarkan oleh
Manajemen Puncak (MP), hanya untuk nomor dokumen yang terdiri dari 4 bagian menunjukkan
bahwa dokumen tersebut diperuntukan pada seluruh karyawan perusahaan atau diperuntukkan divisi
itu sendiri, dan 01 sebagai nomor urut dokumen yang sejenis. Dokumen tersebut merepresentasikan
dokumen berjudul VM yang merupakan dokumen level 1 yang pertama kali dibuat oleh manajemen
puncak.