Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
SASTRA ASIK
MENULIS PUISI
IDENTITAS

Sekolah : SMP Muhammadiyah 3 Kertasari

Jenjang /Kelas : SMP / VIII

MAPEL : Bahasa Indonesia

Kurikulum : Merdeka Berubah

Semester : 1 / Ganjil

Alokasi Waktu : 40 Menit

Konten : Teks Puisi

Penyusun : Ayu Mukaromah, S.Pd.

FASE DAN ELEMEN FASE D / MENULIS

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesana tertulis untuk berbagai tujuan secara
logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan
mengutif sumber rujukan secara etis. Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati,peduli,dan pendapat
pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multi modal. Peserta didik
mampu menggunakan dan mengembangkan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan
untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi ecara indah dan
menarik dalam bentuk prosa, dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran sastra asik, peserta didik diharapkan mampu menulis puisi yang bermakna kiasan
sesuai hasil pengamatan dengan kreatif dan penuh perasaan berdasarkan unsur-unsur pembangun puisi.

INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Setelah melakukan kegiatan Satra Asik, peserta didik mampu menyusun teks puisi yang disediakan guru melalui
diskusi kelompok dengan penuh tanggung jawab dan percaya diri
2. Setelah melakukan kegiatan sastra asik hasil diskusi kelompok, Peserta didik mampu menyajikan puisi yang
bermakna kiasan dengan baik dan kreatif.

INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Peserta didik mampu menilai karya sastra puisi
2. Peserta didik melatih keterampilan dengan merancang puisi sesuai langkah-langkah penulisan yang benar
3. Peserta didik melalui pembelajaran ini mampu menciptakan penulisan puisi dengan kosa kata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif dan kiasan.

KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik megenali pengertian puisi
2. Peserta didik sudah mampu mengidentifikasi jenis puisi
3. Peserta didik sudah memahami unsur-unsur puisi

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Religius, Saat mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan doa
2. Kreatif, saat menyusun teks puisi dan menulis puisi
3. Bernalar kritis, saat memadukan konten materi dengan penjelasan serta saat menganalisis unsur pembangun
karya pada teks puisi yang dipresentasi.
4. Gotong Royong, saat peserta didik bekerja sama dalam kelompok.

Model Pembelajaran Metode/teknik pembelajaran

Cooperative Learning Peta Pasang Kata

PETA PASANG KATA MENGIKUTI SINTAK COOPERATIVE


LEARNING
Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Menyajikan Informasi
Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
Membimbing kelompok belajar dan bekerja
Evauasi
Memberikan penghargaan

SUMBER BAHAN PEMBELAJARAN


1. Buku Bahasa Indonesia
2. Website
3. Video Pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN
Power Point, kertas tempel, LKPD

SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN


Dibutuhkan kertas tempel karton, proyektor, laptop dan sound serta kelas yang nyaman agar
kegiatan belajar sastra asik dapat berjalan sesuai harapan.

TARGET PESERTA DIDIK


Kelas 8 reguler/ 28 Peserta didik
ASESMEN
1. Sikap : Profil Pelajar Pancasila
2. Tulis : LKPD

PEMAHAMAN BERMAKNA
Dengan mengembangkan kemampuan peserta didik dapat menuangkan gagasan, pikiran, dan
ketrampilan dalam bentuk menulis karya sastra puisi, mampu menilai karya sastra puisi, melatih
ketrampilan dengan merencanakan puisi sesuai langkah-langkah penulisan yang benar,
menciptakan penulisan puisi dengan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif dan
kiasan.

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian tahu menulis puisi itu menyenangkan?
2. Apakah kalian Pernah bermain peta pasang kata?
3. Apakah kalian tahu mudah sekali meentukan kata-kata puitis

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan media kertas tempel
2. Guru menyiapkan cuplikan video dan Penjelasan

NO LANGKAH KEGIATAN KEGIATAN

1. Guru menyapa peserta didik.


2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
1. memulai pelajaran. PENDAHULUAN
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru memberikan pertanyaan pemantik.

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai dan memotivasi peserta didik (1. menyampaikan
tujuan dan memotivasi)
2. Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan
jalan demontrasi atau lewat media pembelajaran(2.
menyajikan informasi)
3. Guru membagi peserta didik ke dalam 4 atau 5 kelompok.
(3. mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok)
4. Guru membagi LKPD dan bahan kerja kelompok.
5. Guru memberi arahan terkait isian LKPD dan kegiatan
pembelajaran. (4. membimbing kelompok belajar dan
bekerja)
6. Guru menayangkan cuplikan video durasi 1 menit
2. 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan saling KEGIATAN INTI
memberikan kontribusi,bertanggung jawab atas
kesuksesan kelompok
8. Kelompok menghasilkan produk berupa puisi hasil dari
diskusi
9. Kelompok mempresentasikan hasil kerjanya didepan
kelas dan menerima umpan balik dari guru dan peserta
didik lainnya (5. Evaluasi)
10. Kelompok mengevaluasi dan merefleksikan proses
kerjanya serta melakukan perbaikan pada kesempatan
selanjutnya
11. Guru memberikan umpan balik tentang proses dan hasil
belajar, serta memberikan arahan untuk pembelajaran
berikutnya (6. Memberikan penghargaan hasil karya
puisi di uploud di Instagram sekolah)

1. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan


menyimpulkan hasil pembelajaran dengan memberi
kesempatan kepada bebrapa peserta didik untuk
menjelaskan hikmah yang bisa diambil dari pembelajaran
hari ini.

3. PENUTUP
2. Peserta didik dan guru merefleksikan pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Guru menyampaikan rencana materi untuk pertmuan
selanjutnya
4. Sebelum pembelajaran ditutup, guru dan peserta didik
menyorakkan slogan motivasi.

REMEDIAL
1. Kegiatan remedial kepada peserta didik yang belum memenuhi indikator capaian
pembelajaran dengan melakukan pendampingan peserta didik tentang materi yang dianggap
sulit atau dibantu dengan tutor sebaya.
2. Guru menjelaskan cara menganalisis unsur karya sastra puisi
3. Guru juga dapat memberi contoh yang lebih mudah dipahami peserta didik

PENGAYAAN
1. Guru memberikan tugas tambahan kepada Peserta didik yang kemampuan belajarnya tinggi
dengan mencipta puisi baru karya sendiri

REFLEKSI GURU
NO PERTANYAAN YA TIDAK

Apakah peta pasang kata dapat meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar
1.
peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi? Ya /tidak

Apakah sastra asik peta pasang kata dapat meningkatkan pemahaman peserta didik
2
unsur pembangun puisi? Ya/ tidak

3 Apakah peserta didik dapat mengenali majas?

4 Apakah peserta didik dapat mengenali langkah mencipta puisi?

REFLEKSI PESERTA DIDIK


NO PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah pembelajaran peta pasang kata dalam membuat puisi menyenangkan?

Apakah pembelajaran peta pasang kata dapat membantu dalam memahami konten
2
materi dan teknik meulis puisi?

3 Apakah ada kesulitan dalam mengenali majas?

4 mudah mencipta puisi?

TABEL PRESENTASE HASIL REFLEKSI PESERTA DIDIK

NO PERTANYAAN YA % TIDAK %

1 Apakah pembelajaran peta pasang kata dalam membuat puisi menyenangkan?

Apakah pembelajaran peta pasang kata dapat membantu dalam memahami


2
konten materi dan teknik meulis puisi?

3 Apakah ada kesulitan dalam mengenali majas?

4 Apakah mudah mencipta puisi?

BAHAN MATERI
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya

Pengertian Puisi
Puisi adalah karangan teks yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan
mengutamakan keindahan kata-kata. Jadi dalam puisi, kita dapat menyampaikan rasa kerinduan,
kegelisahan, atau pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa yang indah.

Ciri-Ciri Puisi
1. Puisi terdiri dari beberapa bait. Umumnya, setiap bait terdiri dari empat baris atau larik.

2. Puisi akan menggunakan diksi atau kata-kata yang bersifat kiasan untuk memperindah bunyi.

3. Diksi pada puisi harus memperhatikan rima. Rima adalah pengulangan bunyi, baik dalam baris
(larik) atau akhir sajak. Rima bisa berbunyi a-a-a-a atau a-b-a-b.

4. Puisi biasanya menggunakan majas dan peribahasa.

Jenis-Jenis Puisi
Terdapat beberapa jenis puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya,
yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif
terbagi menjadi dua, yaitu balada dan romansa. Wah, apa tuh bedanya? Nah, balada adalah jenis
puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan. Contoh puisi balada ini
pernah ditulis oleh W.S. Rendra yang berjudul Balada Orang-Orang Tercinta.

Sementara itu, romansa adalah jenis puisi yang bercerita tentang kisah percintaan, dan diselingi
perkelahian atau petualangan. Contohnya puisi karya Sitor Situmorang yang berjudul Lagu Gadis
Itali.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik adalah puisi yang mengungkapkan berbagai perasaan penyairnya. Puisi lirik dibagi
menjadi tiga macam, yaitu elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan
perasaan duka dari si penyairnya. Contohnya, Elegi Jakarta I karya Asrul Sani.

Selanjutnya, serenada adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Nyanyian serenada ini
tepat dinyanyikan pada waktu senja. Contohnya puisi Serenada Biru karya W.S. Rendra. Terakhir,
ode merupakan jenis puisi yang berisi pujian yang dapat ditunjukkan untuk seseorang, suatu hal,
maupun suatu keadaan. Contohnya, puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar yang berjudul
Diponegoro.
3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi di mana penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap suatu
keadaan, peristiwa, benda, maupun suasana yang menarik perhatiannya. Puisi deskriptif terbagi
menjadi dua, yaitu satire dan puisi kritik sosial.

Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan,
tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal yang sebaliknya. Contohnya, puisi karya KH
A Mustofa Bisri yang berjudul Negeriku. Sementara itu, puisi kritik sosial juga merupakan jenis
puisi yang mengungkapkan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara
membeberkan atau menyebarkan ketidakadilan yang terjadi. Contohnya, puisi yang berjudul Aku
Tulis Pamplet Ini karya W.S. Rendra.

Unsur Pembentuk Puisi


1. Majas dan Irama

Teks puisi merupakan teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya
dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Teks puisi mengutamakan majas dan juga irama.

Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan
tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa
yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Majas
yang biasanya digunakan adalah majas personifikasi, majas paralelisme, majas metafora, majas
hiperbola, dan majas perumpamaan.

Irama (musikalitas) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk
memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan
emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.

2. Penggunaan Kata-Kata Konotasi

Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami
penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan
perasaan penyair. Puisi memang banyak menggunakan kata-kata bermakna konotatif. Hal itu
merupakan kiasan atau merupakan suatu perbandingan.

3. Kata-Kata Berlambang

Puisi juga mengandung kata-kata yang memiliki lambang. Lambang atau simbol adalah sesuatu,
seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan
padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-
lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum.

Untuk kata-kata dalam puisi, seperti kata putih yang melambangkan kesucian atau kebersihan,
bunga yang melambangkan kecantikan, api yang melambangkan kemarahan, dan baja yang
melambangkan kekuatan atau ketangguhan.

4. Pengimajinasian dalam Puisi

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.
Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu
yang diungkapkan penyair.

Struktur Puisi
4 struktur puisi, yaitu tema, nada dan suasana, perasaan, serta amanat. Berikut penjelasan
lengkapnya:

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema biasanya tersirat dalam
keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan merupakan penggambaran suasana batin atau juga
berupa respons penyair terhadap kenyataan sosial budaya.
2. Nada dan Suasana

Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana adalah keadaan jiwa
pembaca setelah membaca puisi akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pembaca.
Nada dan suasana puisi saling berkaitan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap
pembacanya.

3. Perasaan dalam Puisi

Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Jika penyair hendak mengungkapkan keindahan
alam, maka sebagai sarana ekspresi ia akan menggunakan imaji-imaji, majas serta diksi yang
mewakili makna tentang keindahan alam.

4. Amanat

Amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan tersebut
dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi. Amanat akan selaras dengan tema dari puisi
tersebut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Lembar kerja peserta didik yang dibagikan untuk kegiatan menulis puisi hasil diskusi kelompok.

INSTRUMEN MENULIS PUISI

NO KISI-KISI PENILAIAN ASPEK

Peserta didik membuat puisi yang orisinal dan


1 Isi
menyelaraskan isi puisi dengan tema

Peserta didik membuat puisi dengan pemilihan diksi


2 Diksi
yang indah dan tepat

Peserta didik memainkan rima secara terpola dan


3 Rima
bervariasi

Peserta didik menulis puisi dengan menggunakan gaya


4 Gaya Bahasa
bahasa yang bervariasi
RUBRIK PENILAIAN MENULIS PUISI
GAYA
ISI DIKSI RIMA BAHA SKOR MAKSIMAL
SA

NO NAMA PESERTA DIDIK S : 20 S : 25 S : 25 S : 30

K : 15 K : 20 K : 20 K : 25 100

T : 10 T : 15 T : 15 T : 20

KETERANGAN: S ( SESUAI), K (KURANG SESUAI), T (TIDAK SESUAI)

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK BELAJAR

NAMA
NO KOMUNIKATIF KERJASAMA KREATIF
KELOMPOK

ABC ABC ABC

PEDOMAN PENILAIAN KELOMPOK BELAJAR


TEPAT WAKTU

1. Kelompok mendapat nilai (A) apabila mengkomunikasikan dengan aktif dan sesuai tujuan pembelajaran
2. Kelompok mendapat nilai (B) apabila mengkomunikasikan dengan aktif dan hampir sesuai tujuan pembelajaran
3. Kelompok mendapat nilai (C) apabila mengkomunikasikan dengan aktif

KERJASAMA KELOMPOK

1. Kelompok mendapat nilai (A) apabila semua anggota kelompok aktif dalam pengerjaan
2. Kelompok mendapat nilai (B) apabila 70% anggota kelompok aktif dalam pengerjaan
3. Kelompok mendapat nilai © apabila 50% anggota kelompok aktif dalam pengerjaan

KREATIF

1. Kelompok mendapat nilai (A) apabila sesuai dengan 4 aspek penilaian


2. Kelompok mendapat nilai (B) apabila terdapat 3 aspek penilaian yang sesuai
3. Kelompok mendapat nilai (C) apabila terdapat 2 aspek penilaian yang sesuai

RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


ASPEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
NO NAMA PESERTA DIDIK
RELIGIUS KREATIF BERNALAR KRITIS GOTONG ROYON

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


CUKUP KURANG TIDAK SKOR
NO ASPEK TAMPAK TAMPAK TAMPAK TAMPAK MAKSIMAL

1 RELIGIUS 4 3 2 1 4

2 KREATIF 4 3 2 1 4

3 BERNALAR KRITIS 4 3 2 1 4

GOTONG
4 4 3 2 1 4
ROYONG

GLOSARIUM
1. COOPERATIVE LEARNING : Model Pembelajaran
2. DENOTATIF : Makna kata sebenarnya/jelas/konkret
3. DIKSI : pemilihan kata-kata
4. KONOTATIF : Makna Kata ungkapan
5. LARIK : baris dalam puisi
6. MAJAS/ FIGURATIVE LANGUAGE : Bahasa Kias
7. PETA PASANGKATA : Teknik atau strategi pembelajaran
8. RIMA : Pengulangan Bunyi

DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/21337/11456

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-puisi-dan-unsur-pembentuk-puisi

Rahmawati, Rosa., S, Apriliya., A, Mulyadiprana. (2021). Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi di Sekolah
Dasar. Vol. 8, No.3 (2021). Jurnal Pedadidaktika. https://ejournal.upi.edu/index.php/pe
dadidaktika/article/view/39236.

Ernani.,AnriNofitria.,Sumarwati. (2023). Analisis Rubrik Penilaian Menulis Puisi Pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Vol.4, No.2 (Juli 2023). Jurnal DIDATIQUE Bahasa Indonesia.
https://drive.google.com/file/d/196SiQADWpSidNGY9fe84OZeZVLlJTUrJ/view?usp=drive_link

Adawiyah, Siti Robiatul. (2023). Implementasi Peer-Assesment Sebagai Salah Satu Teknik Penilaian Profil Pelajar
Pancasila. Volume. 3, issue.3 (July 2023). Educatoria:Jurnal Ilmiah Ilmu. Pendidikan.
https://drive.google.com/file/d/1aT4MKVCO4BwwBiVg4v8AC5H5y9X_q2Dp/view?usp=drive_link

Hermawan, Prasaohan Siahaan,Endi Suhendi. (2017).Desain Rubrik Kemampuan Berkolaborasi Siswa SMP dalam
Materi Pemantilan Cahaya. Vol. 3, No.2 (Desember 2017).JPPPF-Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Fisika. https://drive.google.com/file/d/1pfzZYSj5l5bqbxqYGok7VqeP47Ya1r8B/view?usp=drive_link

Wahidah, Hijriatul. Padi Utomo,Arono. (2022). Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
Terpadu Membaca dan Menulis/CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING ANDCOMPOSITION) Pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Vol 6, No.2.(2022).Jurnal Ilmiah Korpus.
https://drive.google.com/file/d/1cBzJs39ksxUbMr35Y3cyVxy932UnD5EB/view?usp=drive_link

Sukiasih, Made.(2018). Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Dalam Menulis Puisi Pada Siswa Melalui
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. Vol. 2, No.3 (Oktober 2018). JIPP.
https://drive.google.com/file/d/1xXrbZI4Dq6kuWJsmkkkvJ0typ-Vqatri/view?usp=drive_link

Kartini, Ari., Diah Eka Sari., Fitra Youpika.,Syihabudidin.,& Vismaia Damaianti. (2022).Pengembangan Instrumen
menulis puisi melalui aplikasi ‘PAP’ berbasis android. Vol.8, No.2 (Oktober 2022). KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa
Sastra, dan Pengajarannya. https://drive.google.com/file/d/12Ulv8-6J8a5PAGp2lpu_ewov9U8HoRfL/view?
usp=drive_link

Anda mungkin juga menyukai