Anda di halaman 1dari 16

SITUS GUNUNG

PADANG
masa - periode - mitos - temuan-temuannya - aftefak

ANGGOTA KELOMPOK :

Astri lianti
Kireina nazrilla irawan
Adrian bagus ramadhan
situ gunung padang terletak dikampung gunung padang dan kampung
panggulan,desa karyamukti kecamatan campaka,cianjur,Jabar

gunung padang merupakan situs megalitik berbentuk punden berundak yang


terbesar di asia tenggara

peradaban di situs gunung padang lebih tua dari peradaban mesopotamia di Irak
dan pyramid giza dimesir,yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua
didunia dengan usia antara 2.500 hingga 4.000 tahun sebelum masehi
MASA
Umur dari lapisan tanah di dekat permukaan (60cm di bawah permukaan). sekitar 600
tahunn SM hasil carbon dating diri sampel yang diperoleh arkeolog,Dr. ali akbar.
anggota tim riset terpadu dilabotorium badan atom nasional (BATAN)

Umur dari lapisan pasir-kerikil pada kedalaman sekitar 3-4 m di bor-1 yang melandasi situs
gunung Padang di atasnya (sehingga bisa di anggap umur ketika situs gunung padang
dilapisan atas di buat) sekitar 4700 tahun SM atau lebih tua (diambil dari hasil analisis BATAN)

Umur lapisan tanah urug dikedalaman 4 meter diduga man made stucturea (struktur yang
dibuat oleh manusia dengan ruang yang diisi pasi (di kedalaman 8-10 meter) di bawah teras 5
pada bor-2 ,sekitar 7600-7800 SM (laboratorium BETA Miami, florida

umur dari pasir yang mengisi rongga dikedalama 8-10 meter di bor-2 sekitar 11.600-an tahun
SM atau lebih tua (lab Batan)

Umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5meter sampai 12 meter sekitar 14500-25000 SM
atau lebih tua (Lab BETA miami florida
PERIODE
1914 Rapporten van de oudheidkundige dienst CROD.'bulletin dinas kepurbakalaan "
memuat laporan pertama mengenai situs gunung padang

1979 Sejarawan belanda (Na. J Krom) menyinggungnya

1979 3 penduduk setempat (Endi, Soma dan Abidin) melaporkan kepada Edi (penilik
kebudayaan Campaka) mengenai keberadaan
tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam
suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede

Sejak saat itu upaya penelitian terhadap situs Gunung Padang mulai dilakukan baik dari sudut
arkeologis, historis, geologis dan lainnya bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan
Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R. Adang Suwanda, ia mengadakan
pengecekan. Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan puslit
Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.penelitian terpadu mengenai Situs Gunung Padang
dilakukan sejak november 2011
Menelusuri misteri situs Gunung Padang. Usia "piramida" Gunung
Padang
diperkirakan 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi--bandingkan dengan
piramida Giza di Mesir, yang hanya 2.500 SM. Namun pembuktian belum
maksimal, dan ini menyebabkan pakar geologi masih ragu terhadap
"piramida"
itu. Terlalu dini untuk diumumkan. Oleh karena itu Tim Terpadu Riset
Mandiri
Gunung Padang melanjutkan penelitiannya pada 2013.
Hingga saat ini Gunung Padang sudah menjadi buah bibir setelah Tim
Katastrofi Purba meneliti patahan gempa Sesar Cimandiri, sekitar empat
kilometer ke arah utara dari situs tersebut.
MITOS

misteri seputar Gunung Padang dimulai dari namanya. Nama


Gunung Padang itu memiliki aneka arti dan makna, mulai dari cerita
Istana Raja Siliwangi yang tak jadi dibangun dalam semalam, hingga
disebut sebagai ibu peradaban. Padang sendiri artinya siang atau
terang.Ada masyarakat setempat yang mengaitkan dengan Jabal Nur
atau gunung cahaya di Mekkah. Gunung Padang memiliki pengertian
berupa gunung atau bukit dan Padang yang dalam bahasa Sunda
berarti siang, terang, atau cahaya.Di Gunung Padang manusia atau
masyarakat mendapat pencerahan atau cahayayang akan
menerangi kehidupan di dunia nyata dan dunia gaib
Ada 5 teras di Gunung Padang, di mana puncak tertinggi diyakini penduduk
setempat sebagai lokasi untuk bersemedi. Tak heran kalau teras tingkat 5 ini
disebut Eyang Perbuka. Memang tak sedikit orang yang datang ke Gunung
Padang bersemedi di teras tingkat 5 ini.tak sekit di teras tingkat ke 5 ini ada
juga gundukan batu bernama Eyang Prajisakti.Tempat itu dahulu di masanya
kerap digunakan Prabu Siliwangi berdoa.Nah, konon kabarnya mereka yang
ingin jadi dokter, dukun beranak, ataususter cocok bersemedi di bangunan
ini.

Misteri Gunung Padang merentang pada periode yang sangat


panjang. Misteri tersebut patut disambut sebagai bahan evaluasi
bahwa masihbanyak yang harus dilakukan oleh para ilmuwan dan
peneliti di GunungPadang dan sekitarnya,"
Batu-batu di Gunung Padang juga ada yang menjadi daya tarik karena
mengeluarkan bunyi-bunyian. Kalangan sinden, dalang, atau seniman
kerap datang dan bersemedi di batu-batu itu. Entah apa yang mereka cari.
Mungkin saja, mereka percaya dengan mitos dari kekuatan di Gunung
Padang.

Di teras satu dan dua di Gunung Padang juga menyimpan aneka cerita
tersendiri. Juga, mata air di bawa Gunung Padang. Banyak di antara
parapengunjung yang membersihkan diri di mata air itu sebelum naik ke
Gunung Padang. Soal batu gendong, batu harimau, dan batu kujang juga
terdapat di Gunung Padang. Mirip dengan kisah di tempat lain, misalnya
bila bisamengangkat batu gendong keinginan akan terkabul.
TEMUAN
1. Logam sepanjang 10 cm dalam keadaan
berkarat
2. Sambungan antar batu
(2013)
Struktur batu columnar joint ditemukandi
kedalaman 4 meter disimpulkan oleh tim
geologi dan tim petrografi diselingi lapisan
semen purba ,perekat atau suar
Temuan pasir halus saat coring
Kujang
Bentuknya seperti senjata. Ada bagian pegangan bilah yang bifacial. tajaman di
buat dari dua sis terbuat dari batu

" Koin gunung padang"


ARTEFAK

Semen Purba yang ditemukan di situs


Gunung Padang mampu mengikat batu
batu purba. Semen Purba adalah material
pengisi diantara batu-batu kolom purba,
yang punya kadar besi tinggi. Bahkan
diantaranya ada batu kolom yang sudah
pecah berkeping-keping, namun ditata dan
disatukan lagi oleh material pengisi atau
disebut sebagai Semen Purba
Artefak ini terbuat dari batu, ditemukan dibagian selatan Teras-5 pada Sabtu
(14/9/2014), dan tertimbun cukup dalam. Artefak mirip senjata khas Jawa Barat ini
dinamai “Kujang Gunung Padang”. Benda ini telah diamati dan diperkirakan asli
buatan manusiazaman dulu, di mana batunya dipangkas dan dibentuk pada semua
permukaan lalu digerinding atau digosok, sehingga menjadi halus permukaannya.
Sebelum prasejarah, teknik tersebut sudah dikenal dan dipergunakanmasyarakat
luas pada masa lalu. Selain itu, bentuk benda sepertiitu mungkin hanya satu-
satunya di dunia.
Peneliti Gunung Padang melakukan penyelidikan atas temuan beberapa
pecahan tembikar atau gerabah yang terbuat dari tanah dan hampir semuanya
ditemukan di Teras-2. Artefak itu adalah jenis artefak pertama yang ditemukan
dan terbuat dari tanah liat. Beberapa tembikar atau gerabah ini menunjukan
manusia sudahmemiliki kemampuan untuk membuat wadah. Selain itu temuan
kendicukup banyak dalam kondisi pecah-pecah
Peneliti Gunung Padang juga melakukan
penyelidikan atas tmuan beberapa pecahan
keramik oleh seorang petani yang sedang
mencangkul di lereng barat situs prasejarah
Gunung Padang itu. Keramik-keramikt
tersebut buatan Eropa abad 19 dan China
abad 16.Dari enam fragmen keramik
tersebut, dua di antaranya merupakan
keramik asing. Keramik itu salah satunya
diketahui sebagai keramik Eropa yang lazim
diproduksi pada abad ke-19 Masehi. Keramik
tersebut kemungkinan berasal dari
Tim peneliti situs megalitikum Gunung Padang juga telah menemukan koin
dengan ukiran saat melakukan pengeboran sedalam 11 meter di Teras-5
situs tersebut. Sepertinya terdapat ukiran berwujud manusia pada logam itu.
Bentuk koin ini ditemukan tengah malam 15 September 2014 lalu saat
pengeboran mencapai 11 meter.
Dalam penelitian yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri
(TTRM) yang dibantu TNI Angkatan Darat pada bulan Oktober
2014 lalu ditemukan sebuah batu dengan bentuk yang unik di
lorong yang ada di kedalaman 12 meter. Menurut peneliti
TTRM Erick Ridzky, sebuah batu lain di dinding dapat diputar-
putar dan masih belum diketahui apa fungsinya. Para peneliti
sepakat untuk sementara menamakan batu itu batu yang
berputar atau rolling stone.

Artefak ini ditemukan Pak Nanang pada tahun 2010 lalu, dan
selama ini selalu ia simpan.Kini Tim arkeologi sedang
mengkaji temuan artefak itu, karena bentuk simetrisnya
sangat penting dan mendekati miniatur ‘Piramida Nusantara
Gunung Padang’.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai