Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH RENDAM KAKI AIR JAHE MERAH HANGAT TERHADAP

TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI


PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2024

AIBA HAJJA NURAINI


P01720323104

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2024
A.JUDUL SKRIPSI

A. Rumusan Masalah
Tingginya angka prevalensi diabetes menyebabkan adanya resiko
terjadinya neuropati, dimana sebesar 90% penderita diabetes mengalami gangguan
neuropati dan sebesar 50% mengalami neuropati perifer dari kasus komplikasi
neuropati. Prevalensi angka kejadian diabetes melitus di wilayah Kota Bengkulu
dengan diagnosis dokter sebesar sebesar 12.322 orang. Sedangkan prevalensi di
kota Bengkulu sebesar 2.369 orang. Tingginya angka prevalensi diabetes
menyebabkan adanya resiko terjadinya neuropati, dimana sebesar 90% penderita
diabetes mengalami gangguan neuropati dan sebesar 50% mengalami neuropati
perifer dari kasus komplikasi neuropati. Penanganan komplikasi neuropati
terhadap penurunan sensitivitas kaki bisa dilakukan dengan perawatan dan
pencegahan melalui terapi farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu terapi
non-farmakologis yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes melitus yaitu
dengan terapi leg exercise menggunakan bola tenis terhadap sensitivitas kaki dan
latihan gerak kaki bawah. sehingga dari uraian latar belakang masalah diatas dapat
dirumuskan masalah penelitian yang ingin ditelitih sebagai berikut :
Adakah pengaruh terapi kombinasi leg exercises dan terapi kaki
menggunakan bola tenis terhadap sensitivitas kaki pasien dengan diabetes melitus
di wilayah kerja puskesmas sawah lebar kota Bengkulu??
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui pengaruh terapi kombinasi leg exercises dan terapi kaki
menggunakan bola tenis terhadap sensitivitas kaki pasien dengan diabetes
melitus
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui karakteristik responden meliputi usia, IMT, kadar glukosa darah,
olahraga dan lama menderita diabetes melitus.
b. Diketahui rerata sensitivitas kaki sebelum dan sesudah diberikan kombinasi
leg exercises dan terapi kaki menggunakan bola tenis pada kelompok
intervensi.
c. Diketahui rerata sensitivitas kaki sebelum dan sesudah diberikan range of
motion (ROM) pada kelompok kontrol.
d. Diketahui pengaruh terapi kombinasi leg exercises dan terapi kaki
menggunakan bola tenis terhadap sensitivitas kaki pada penderita diabetes
melitus.
D. Manfaat Penelitian
1. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu
pengetahuan keperawatan dan literature ilmiah mengenai pengaruh terapi
kombinasi leg exercises dan terapi kaki menggunakan bola tenis terhadap
sensitivitas kaki pasien dengan diabetes melitus.

2. Bagi Pelayanan Kesehatan


Mendukung pengaplikasian teori keperawatan dalam bidang keperawatan
medikal bedah serta memberikan intervensi keperawatan untuk pencegahan
penurunan sensitivitas kaki yang menjadi indikasi neuropati perifer pada
penderita diabetes melitus.
3. Peneliti Selanjutnya
Digunakan sebagai data dasar dan bahan pertimbangan terhadap riset
selanjutnya dikemudian hari.
4. Bagi Responden
Diharapkan melalui terapi yang diberikan dapat menambah informasi
mengenai manfaat terapi kombinasi leg exercises dan terapi kaki menggunakan
bola tenis terhadap sensitivitas kaki pasien dengan diabetes melitus dan dapat
diaplikasikan secara mandiri oleh penderita diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai