PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
1201111049
2024
DAFTAR ISI
i
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 25
3.3.1 Populasi ........................................................................................... 25
3.3.2 Sampel ............................................................................................. 26
3.4 Prosedur dan Rancangan Penelitian ....................................................... 27
3.4.1 Prosedur Penelitian.......................................................................... 27
3.4.2 Rancangan Penelitian ...................................................................... 28
3.5 Variabel Penelitian .................................................................................. 30
3.6 Instrumen dan Teknik Pengambilan Data ............................................... 30
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 30
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 32
3.7 Teknik Analisis Data............................................................................... 34
3.7.1 Uji Normalitas ................................................................................. 34
3.7.2 Uji Homogenitas ............................................................................. 34
3.7.3 Uji Hipotestis .................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 38
LAMPIRAN ......................................................................................................... 40
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
melakukan diskusi yang baik di dalam kelas, salain faktor kurangnnya penggunaan
metode atau model pembelajaran oleh guru saat proses belajar mengajar
keberanian siswa untuk berbicara dengan teman sebaya, guru maupun di temat
umum. Siswa cenderung masih malu dan tidak percaya diri dalam mengungkapkan
pendapatnya pada saat berdiskusi, selain itu kurang adanya kerjasama kegiatan
diskusi hanya menjadi milik siswa-siswa yang aktif dan tidak semua siswa dapat
orang lain belum tentu terampil dalam berdiskusi, karena keterampilan berdiskusi
tidaklah secara otomatis dapat diperoleh atau dimiliki oleh seseorang, keterampilan
berdiskusi yang baik dapat dimiliki dengan jalan mengasah serta mengolah potensi
yang ada.
dengan melakukan forum kecil yang dibuka oleh guru saat proses pembelajaran.
membiasakan siswa untuk berbicara yang pada akhirnya akan dapat meningkatkkan
kemampuan berbicara serta berdiskusi siswa. Tujuan adanya diskusi ini dalam
ranah keterampilan nilai dan sikap. Yaitu keterampilan berdiskusi siswa yang baik,
1
2
dalam melakukan interaksi sosial dan menjadi lebih efektif dalam melakukan
siswa masih kurang, banyak siswa yang masih kurang percaya diri dalam
menyampaikan pendapatnya. Selain itu guru guru juga tidak terlalu menggunakan
metode ataupun model pembelajaran yang bervariasi, para guru biasa menggunakan
metode ceramah dan metode pembelajaran berdiferiasiasi sesuai dengan materi dan
Pendidikan adalah salah satu bentuk suatu usaha yang dilakukan guna
depan. Pada saat ini dunia pendidikan sudah mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa.
Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada.
Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain.
pola pikir hidup kepada para peserta didik. Adapun beberapa tugas dari pendidik,
yaitu : (1) mendidik, (2) mengajar, (3) memfasilitator, (4) melayani, (5) merancang,
dan (6) mengelola . adapun salah satu tugas dari pendidik yaitu mengajar yang
siswa. Pendidik juga dituntut harus kreatif dalam media pembelajaran akan
diajarkan sehingga membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
3
Proses pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan salah satu sistem untuk melihat
banyak hal seperti peserta didik sebagai subjek belajar dan para pendidik atau guru
harus membawa dampak posisitif terhadap siswa sehingga siswa dan guru dapat
berkomunikasi siswa dengan baik kepada siswa maupun kepada gurunya. Siswa
dalam kegiatan berdiskusi. Adapun masalah yang dihadapi siswa dalam berdiskusi
sehingga siswa cepat merasa bosan atau sulit menggapi materi yang diberikan oleh
guru.
dapatkan oleh siswa lain. Melalui keterampilan ini peserta didik akan saling
mengenal satu dengan yang lain sehingga proses pembelajaran akan berjalan lebih
baik dengan guru ataupun teman sekelas sehingga siswa akan merasa cepat bosan
4
dan sulit untuk menanggapi materi yang diberikan atau diajarkan oleh guru. Untuk
di pecahkannya masalah ini ialah menggunakan metode Take and Give Learning.
pembelajaran Take and Give Learning yang di artikan sebagai “saling memberi dan
saling menerima”. Oleh karena itu, metode pembelajaran ini adalah salah satu
memberi kartu kepada peserta didik. Dalam kartu tersebut terdapat materi yang
nantinya harus di pelajari dan di hafalkan oleh setiap siswa. Setelah itu para siswa
diakhiri dengan evaluasi masing-masing peserta didik terkait pengetahuan apa saja
yang sudah ia dapatkan dari pasangannya. Dalam sesi evaluasi tersebut guru
berperan untuk melihat sampai mana pengetahuan yang ia dapat dari teman
pasangannya, sehingga guru dapat melihat apakah metode ini efektif atau tidak
sangat tertarik pada metode pembelajaran Take and Give Learning karena metode
pembelajaran ini menuntut murid untuk berpartisipasi secara aktif dalam mencari
dan menghafal serta memahami ilmu yang ia ketahui dan memberikan informasi
tersebut pada teman kelas atau sebayanya. Oleh karena itu penulis tertarik
melakukan diskusi.
2. Kurangnya kemauan siswa dalam menerima pendapat orang lain pada saat
melakukan diskusi.
penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan metode Take And Give Learning
ini yaitu sebagai berikut: bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran Take and
Give Learning terhadap keterampilan berdiskusi siswa pada pembelajaran IPAS bab
pembelajaran Take and Give Learning terhadap keterampilan berdiskusi siswa pada
6
Hasil penelitian yang bagus akan memberikan manfaat yang baik bagi
manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang dapat diberikan,
antara lain :
1. Manfaat teoritis
keterampilan berdiskusi.
2. Manfaat Praktis
1. Siswa
keterampilan berdiskusi.
2. Pendidik
7
3. Sekolah
4. Peneliti
tentang penelitian.
KAJIAN TEORI
Metode Pembelajaran
yang sistematis agar memiliki pengaman belajar untuk tercapainya tujuan belajar
Berdasarkan ketiga teori diatas, kesimpulan yang dapat peneliti ambil ialah
pengajar atau pendidik dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, yaitu di dalam
kegiatan belajar.
8
9
2.2.1 Pengertian
materi yang disampaikan oleh pendidik dengan kata lain metode ini melatih
peserta didik agar aktif untuk menyampaikan materi yang mereka terima ke
itu, metode metode pembelajaran take and give learning adalah tipe metode
diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dalam suasana
yang gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit dan berat dalam
berupa kartu dengan menggunakan berupa kartu yang berisi materi yang
Learning mampu membuat peserta didik lebih aktof dan mampu memahami
didik akan diberikan kartu yang berisi sub materi terkait pembelajaran yang
menghidupkan suasana kelas dari keheningan. Siswa juga diminta aktif dan
sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru.
yang terbuat dari kartu, 2) Berikan materi sesuai kompetensi yang ingin
masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal, 4) Setiap kartu berisi
materi yang berbeda, 5) Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari
pembelajaran.
and give learning menurut Huda (2013: 242) adalah sebagai berikut:
untuk dipelajari atau dihafal, 5) Semua siswa disuruh berdiri dan mencari
hingga setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-
pelajaran.
menerapkan model pembelajaran tipe take and give Learning ini adalah
materi dapat dilakukan dengan membaca buku ahan ajar, 3) Semua peserta
Setiap peserta didik menulis atau mencatat nama pasangannya pada kartu.
materi, maka info yang diterima oleh pelajar maupun yang lain akan
berkurang pas. Jika penguasaan peserta didik kurang tajam maka dari
pendidik dan para pelajar, atau antar pelajar dengan pelajar ynag lainnya
berbicara dengan yang lain dan berbagi pengetahuan dan pendapat siswa.
dapat memiliki dengan mengasah serta melatih seluruh potensi yang ada.
membuat siswa menjadi lebih berani dalam meyampaikan ide, gagasan, dan
maupun gagasan.
bagian yaitu :
16
kalimat yang tepat dan runtut adalah kriteria yang terdapat dalam aspek ini.
mempertahankan.
Kriteria dalam aspek ini adalah pelafalan yang jelas atau lancar dan
sekolah dasar” oleh Widia Putri Suherman. Adapun indikator yang dipakai
kesempatan berbicara.
Handayani (2018 : 66-68) dan penelitian oleh Widia Putri Suherman, karena
Dalam arti sempit, diskusi berarti kegiatan tukar menukar pikiran yang
a) Diskusi Kelompok
dan di dalam kelompok mempunyai ketua dan notulis dan tidak ada
pendengar.
b) Diskusi Panel
panel untuk duduk akan diatur dengan baik agar pendengar dapat mengikuti
c) Seminar
d) Simposium
mencari jalan tengah sebagai pendapat atau sikap mengenai suatu masalah.
19
prasaran.
e) Konferensi
oleh suatu organisasi atau lembaga resmi sehubungan dengan suatu masalah
peneliti laksanakan.
signifikan terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan siswa peserta didik kelas
thitung lebih besar dari ttabel (3,8 ≥ 1,740), dan besarnya pengaruh dalam
penelitian ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Eta Squared yang
lembar informasi materi terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan siswa kelas
V SD Al-Ishlah Rejeni.
dilakukan oleh Wahyuni, yaitu dilihat dari judul penelitian yang terdahulu
Medan.
Hasil belajar PKN Kelas V Min 10 Bandar Lampung”. Hasil penelitian uji
hipotesis tes yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka
didapatkan thitung ialah 9,434 dan ttabel ialah 1,1671 sehingga hasilnya hit
> tab (9,434 > 1,671) yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi
yang dilakukan oleh Adeline, yaitu dilihat dari jenis mata pelajaran
Metode Pembelajaran Take And Give dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V di SDN 1 Jarai. Perhitungan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Jarai. Pada saat
terdapat hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA kelas V SDN 1 Jarai
penggunaan take and give dan motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Jarai dengan Fsig (0,069) lebih
terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 1 Jarai.
adanya hubungan antara variabel pada penelitian. Penelitian ini menggunakan suatu
22
metode pembelajaran take and give dengan bantuan media kartu atau kertas untuk
dapat mengetahui hasil belajar siswa apakah efektif atau tidak. Untuk penggunaan
metode pembelajaran Take And Give Learning ini, siswa harus menguasai materi di
dalam kartu, keterampilan kerja sama dan saling memberi info, serta mengevaluasi
materi yang di ajarkan di dalam kartu dan kartu pasangan. Setelah siswa
Hal tersebut dapat di gambarkan pada skema atau peta konsep di bawah ini.
Kurangnya kemampuan
berkomunikasi
pada mata pelajaran IPAS bab 8 materi membangun masyarakat yang beradab
pada mata pelajaran IPAS bab 8 materi membangun masyarakat yang beradab
pada mata pelajaran IPAS bab 8 materi membangun masyarakat yang beradab kelas
lapangan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang bertujuan untuk meneliti dan mengklarifikasikan dalam fenomena atau fakta
memepelajari pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel yang lain, melalui
uji coba dalam kondisi khusus yang sengaja diciptakan. Hal ini seiring dengan
ialah metode penelitian yang digunakan untuk mencari perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendali. Sejalan dengan hal ini, Arikunto (2009:
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan
pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada
tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau
lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
24
25
relevan.
Desa No.366, Kecamatan Medan Maimun. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
semester genap/II tahun ajaran 2023/2024 yaitu pada bulan Januari 2024.
3.3.1 Populasi
yang merupakan objek yang dapat memiliki kualitas dan karakter yaitu
Negeri 060898 Medan Tahun Ajaran 2023/2024 yang terdiri dari dua kelas
yaitu kelas A yang terdiri dari 22 siswa dan kelas B yang terdiri dari 22
siswa.
26
3.3.2 Sampel
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).
Medan, kelas IV yang terdapat dari dua kelas yaitu kelas IV A dan IV B.
Jumlah 44 Siswa
Seluruh
Siswa
1. Tahap Perencanaan
kelompok kontrol.
pembelajaran.
penilaian.
2. Tahap Pelaksanaan
adanya perlakuan.
pelaksanaan penelitian
diperoleh.
perlakuan (treatment).
29
Keterangan :
yakni penerapan metode Take And Give Learning dalam belajar, sedangkan
kelas kontrol tidak diberikan perlakuan berupa penerpan metode Take And
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat asli nilai dari orang, objek,
organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ynag ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 68).
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
1. Observasi
2. Rubrik
bersifat subjektif. Di dalamnya terdapat satu set kriteria atau standar yang
3. Dokumentasi
agar pengumpulan data dan informasi berbentuk buku, arsip, foto, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
kemudian ditelaah. Selain itu, adanya metode ini dapat diperoleh dari data
berupa nama siswa, jumlah siswa, dan nilai siswa kelas IV SD Negeri
akan digunakan tergantung pada variabel yang diteliti. Jika variabel yang
Instrumen dalam penelitian ini yaitu: lembar observasi, lembar rubrik, dan
1. Lembar Observasi
2. Lembar Rubrik
dan standar penilaian yang digunakan untuk menilai hasil pekerjaan atau
kinerja siswa. Kriteria ini biasanya spesifik dan terhubung langsung dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap kriteria dalam rubrik akan
tingkat tersebut.
33
No Aspek Indikator
1 Ketepatan penggunaan Siswa menggunakan struktur kalimat yang
struktur bahasa sangat tepat .
Siswa menggunakan bahasa baku denga baik.
Siswa menggunakan susunan kalimat yang
cukup tepat dan sesuai.
2 Ketepatan penggunaan kosa Siswa menggunakan pilihan kata dan ungkapan
kata yang digunakan sangat tepat.
Siswa menguasai pembentukan kosa kata baru
dengan baik.
3 Kefasihan dan kelancaran Siswa menggunakan lafal/ucapan yang sangat
menyampaikan gagasan dan jelas dan lancar.
mempertahankannya Siswa menggunakan gagasan yang disampaikan
dengan logis dan berkaitan dengan topik.
4 Kekritisan menanggapi Siswa mampu memahami topik yang
pikiran yang disampaikan disampaikan dengan sangat baik.
oleh peserta diskusi yang Siswa mampu menanggapi dan mengkritisi
lain. pendapat siswa lain dengan alasan yang sangat
tepat dan rasional.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam meneliti digunakan untuk memperoleh data dari sumber yang
dapat memperkuat selam proses penelitian. Dokumentasi berupa foto saat proses
belajar mengajar, dan dokumentasi lain sebagai bukti penelitian. Selain itu ada
beberapa dokumentasi berupa daftar nama peserta didik kelas IV dan daftar nilai
sebelum dilakukan penelitian dan daftar nilai setelah dilakukan penelitian denga
levene test. Levene test, merupakan pengujian agar diketahui bahwa data
yaitu : jika nilai sig ≥ 0,05 , maka data homogen, dan jika nilai sig ≤ 0,05,
Menurut Subhana, (2000: 168), uji t ialah tes statistik yang dipakai
penggunaannya.
Keterangan :
:
𝑥1
̅̅̅ Rata-rata nilai kelompok eksperimen
𝑥2
̅̅̅ : Rata-rata nilai kelompok kontrol
2.
jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis alternatif Ha diterima, akan tetapi jika
membangun masyarakat yang beradab, maka data tes akhir (post-test) dihitung
dengan menggunakan program aplikasi SPSS for windows, dengan teknik uji
37
Berdasarkan probalitasnya nilai sig ≤ 0.05, maka Ha diterima, dan jika nilai sig
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/inspirasi/article/d
ownload/412/263
Sela, S., Akip, M., & Permatasari, R. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Take
and Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ipa Di Kelas Ii Sd. Jurnal Pendidikan Dasar, 6(2), 93-100.
Shahira, N. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kerja sama Siswa Pada Pembelajaran Tematik
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Muara Uwai Kecamatan Bangkinang
Kabupaten Kampar. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU).
Suherman, W. P., Nuryani, P., & Riyadi, A. R. (2016). Penerapan Pendekatan
Conferencing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas
V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(2), 60-71.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd/article/download/9064/5640#:~:te
xt=Adapun%20indikator%20yang%20dipakai%20peneliti,dan%205
Sulastri, S. (2022). PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE
LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERDISKUSI PESERTA
DIDIK KELAS V PADA TEMA 3 MAKANAN SEHAT DI SDN 22
MANGGELEWA TAHUN AJARAN 2021/2022. (Doctoral dissertation,
Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2011). Finish.Pdf. In Model-Model
Pembelajaran Inovatif (Pertama). Alfabeta,cv.
Udayanti, I. S., & Riastini, P. N. (2017). Penerapan Metode Take and Give untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVA. Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar, 1(1), 51- 58.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/download/10118/64
54/11096
Wahyuni, E. N. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give berbantuan
Lembar Informasi Materiterhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Al-
Ishlah Rejeni. [Universita Muhammadiyah Sidoarja].
Wulandari, Z. (2011). Peningkatan Keterampilan Berdiskusi dengan Metode Jig
Saw pada Siswa Kelas XF SMA Negeri 1 Seyegan Kabupaten Sleman.
Yuliana, A. F. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERDISKUSI SISWA KELAS IV.
(Doctoral dissertation, Universitas Wiraraja).
LAMPIRAN
40
41
siswa kurang
tepat
1 Sangat Semua pilihan
Kurang kata dan
ungkapan kata
yang
digunakan
siswa tidak
tepat
b. Siswa 4 Sangat Semua
menguasai Baik pembentukan
pembentukan kosa kata baru
kosa kata baru yang
dengan baik digunakan
siswa sangat
tepat
3 Baik Sebagian
besar kosa
kata baru yang
digunakan
siswa tepat
2 Kurang Sebagian kecil
pembentukan
kosa kata baru
yang
digunakan
siswa kurang
tepat
1 Sangat Semua kosa
Kurang kata baru yang
digunakan
siswa tidak
tepat
3 Kefasihan dan a. Siswa 4 Sangat Semua
kelancaran menggunakan Baik lafal/ucapan
menyampaikan lafal/ucapan yang
gagasan dan digunakan
mempertahankannya siswa sangat
jelas dan
sangat tepat
3 Baik Sebagian
besar
lafal/ucapan
yang
digunakan
siswa jelas dan
kurang tepat
43
memahami
topik yang
disampaikan
dengan baik
dan jelas
2 Kurang Sebagian kecil
siswa mampu
memahami
topik yang
disampaikan
dengan kurang
baik dan
kurang jelas
1 Sangat Semua siswa
Kurang tidak mampu
memahami
topik yang
disampaikan
b. Siswa mampu 4 Sangat Semua siswa
menanggapi Baik mampu
dan mengkritisi menanggapi
pendapat siswa pendapat sisa
lain dengan lain dengan
alasan yang sangat tepat
sangat tepat dan rasional
dan rasional 3 Baik Sebagian
besar siswa
mampu
menanggapi
pendapat
siswa lain
dengan tepat
dan rasional
2 Kurang Sebagian kecil
siswa mampu
menanggapi
pendapat
siswa lain
dengan kurang
jelas dan
kurang
rasional
1 Sangat Semua siswa
Kurang tidak mampu
menanggapi
pendapat
siswa lain
dengan sangat
45
kurang tepat
dan sangat
kurang
rasional
46
IPAS SD KELAS IV
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 8 : Membangun Masyarakat yang Beradab
Topik : A. Norma dalam Adat Istiadat Daerahku
B. Kini Aku Menjadi Lebih Tertib!
C. Awas! Kita Bisa Dihukum!
Alokasi Waktu : 27 JP
B. KOMPETENSI AWAL
❖ Mempelajari apa itu norma dan adat istiadat.
❖ Membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
❖ Mengidentifikasi norma dan pentingnya norma di dalam lingkungan masyarakat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
• Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia
Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Pengenalan Tema
• Buku Guru bagian Ide Pengajaran
• Persiapan lokasi: Lingkungan sekitar sekolah
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Topik Pengenalan tema
❖ Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
Pengenalan Topik Bab 8 (2 JP)
Kegiatan Apersepsi
1. Mulailah kelas dengan melakukan tanya jawab kepada peserta didik mengenai “Hal apa yang
membuat manusia hidup rukun dan tertib?”
2. Lakukan tanya jawab singkat ini untuk mengajak peserta didik mengenal konsep norma dan
peraturan di rumah.
3. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk menceritakan pengalamannya terkait
pertanyaan yang guru ajukan.
4. Berikan penjelasan kepada peserta didik tentang apa itu norma dan peraturan dengan cara
mengelaborasikan konsep norma dan peraturan dengan pengalaman peserta didik ketika
berada di rumah.
5. Setelah itu, ajaklah peserta didik untuk berkeliling melihat lingkungan sekolah/sekitarnya
(tempat publik). Sampaikanlah tujuan berkeliling yaitu untuk melihat:
● Apa saja norma atau peraturan yang ada di tempat ini?
● Adakah pelanggaran yang terjadi di tempat ini?
6. Mintalah peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan mereka di buku tugas.
7. Motivasi peserta didik untuk tetap fokus pada tujuan kegiatan ini, yaitu mengamati
peraturan/pelanggaran yang ada di sekitar.
8. Setelah selesai, arahkan peserta didik untuk kembali ke dalam kelas.
9. Arahkan peserta didik untuk membuat gambar yang mengilustrasikan bagaimana norma atau
peraturan yang ada di sekolah.
10. Setelah membuat gambar, mintalah beberapa peserta didik untuk menceritakan apa saja
bentuk-bentuk norma atau peraturan yang ada di sekolah.
11. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan dengan apa
yang ingin diketahui peserta didik tentang norma dan peraturan.
50
Kegiatan Inti
Pengajaran Topik A: Norma dalam Adat Istiadat Daerahku (6 JP)
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik A pada Buku Siswa
2. Ajukanlah pertanyaan esensial dari bab ini kepada peserta didik dan hubungkan dengan
kehidupan mereka sehari-hari, seperti:
a. Dari mana asal kalian?
b. Kebiasaan apa yang menjadi ciri khas di daerah asal kalian?
3. Lakukan kegiatan wawancara sesuai instruksi pada Buku Siswa (ref. jenis kegiatan wawancara
dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).
4. Setelah selesai mintalah peserta didik untuk kembali ke dalam kelas..
1. Lanjutkan kegiatan kelas dengan mengingatkan peserta didik tentang aktivitas yang telah
dilakukan sebelumnya dan sampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan kali ini.
2. Lakukan literasi dengan narasi pembuka Topik B pada Buku Siswa.
3. Mintalah peserta didik untuk menceritakan pengalamannya menyaksikan seseorang yang
melakukan pelanggaran di sekitar mereka dengan mengaitkan informasi dari narasi pembuka
Topik B. Guru bisa memancing dengan memberikan peserta didik pertanyaan seperti:
• Apakah kamu pernah melihat orang yang melanggar peraturan seperti Ian?
• Di mana kamu melihat orang yang melakukan pelanggaran tersebut?
• Apa yang terjadi pada orang yang melanggar peraturan tersebut?
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan di Buku Siswa.
Ambilah salah satu kartu dan lakukan dulu bersama-sama untuk memberikan contoh pada
peserta didik.
5. Bagi peserta didik yang kesulitan, pancinglah dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa
membantu mereka mengidentifikasi terlebih dahulu peraturan yang ada di tempat tersebut.
51
Untuk dampak dari pelanggaran, berikan contoh yang konkret seperti “Apa yang bisa terjadi
kalau ada yang membuang sampah sembarangan di taman?”.
6. Contoh jawaban dari kartu situasi.
Hal yang Tidak Akibat
Situasi Hal yang Boleh
Boleh Pelanggaran
Taman bermain Menggunakan Membuang sampah Akan menjadi tidak
fasilitas yang sembarangan. nyaman karena
tersedia. kotor.
Pergi ke sekolah Salam dan meminta Tidak pamit dan Ditegur orang tua,
dari rumah doa dari kedua salam kepada kedua orang tua menjadi
orang tua orang tua khawatir.
Toilet umum Mengantri saat akan Tidak menyiram Mengganggu
menggunakan toilet jika sudah kenyamanan dan
digunakan
kebersihan tempat
umum.
Membayar jajanan Mengantri. Menyerobot antrian Kondisi menjadi
di kasir atau kantin tidak tertib sehingga
dapat ditegur
ataupun dapat
menimbulkan
pertengkaran karena
salah paham.
Saat melaksanakan Jujur. Melihat buku Berdosa, merasa
ulangan di kelas catatan, bertanya malu, dan
kepada teman merugikan diri
sendiri di masa
depan.
Menaiki kendaraan Menggunakan helm. Tidak menggunakan Beresiko terhadap
bermotor helm, tidak keselamatan diri
memiliki SIM sendiri dan orang
lain, mendapat
dan STNK.
sanksi tegas dari
petugas seperti
denda dan sanksi
administrasi.
Melihat barang Menyerahkan Langsung diambil Berdosa, malu,
bukan miliki kita kepada petugas mendapatkan
keamanan sanksi, dan
merugikan diri
sendiri di masa
depan.
Di pusat Menghargai hak Mengambil tanpa Berdosa, malu, dan
perbelanjaan orang lain dengan membayar. mendapatkan
tidak berdiam di sanksi.
satu tempat dengan
waktu yang lama.
52
Membayar barang
yang dipilih.
1. Bentuklah kelompok, terdiri dari 3-4 peserta didik sesuai dengan kartu situasi yang mereka
dapatkan.
2. Sampaikan mengenai kegiatan bermain peran sesuai dengan panduan pada buku peserta didik.
3. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan di Buku Siswa.
Rekomendasi waktu: 10-15 menit.
4. Lakukan kegiatan diskusi mengenai adegan-adegan dalam bermain peran. Guru dapat
mengajukan pertanyaan pancingan seperti:
• Apa saja contoh peraturan yang kalian ketahui dari pembelajaran ini?
• Hal positif apa yang dapat kalian terapkan di kehidupan sehari-hari kalian?
5. Mintalah peserta didik untuk menuliskan hasil jawaban mereka pada buku tulis sebagai
kegiatan akhir hari ini.
1. Mulailah dengan kegiatan literasi dengan teks “Peraturan Tertulis dan Tidak Tertulis” pada
Buku Siswa.
2. Sampaikanlah yang akan dilakukan pada kegiatan kali ini yaitu mengaitkan antara peraturan
tertulis dan tidak tertulis berdasarkan kegiatan bermain peran yang sudah dilakukan.
3. Lakukan tanya jawab sampai peserta didik mulai melihat perbedaan dari peraturan tertulis dan
tidak tertulis. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Contoh peraturan apa saja yang masih kalian ingat dari kegiatan bermain peran?
b. Termasuk ke dalam peraturan tertulis atau tidak tertulis contoh peraturan tersebut?
c. Termasuk ke dalam peraturan tertulis atau tidak tertulis gambar yang telah kalian amati?
4. Arahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai panduan pada Buku Siswa.
Tabel diisi berdasarkan catatan mereka ketika mengamati kegiatan bermain peran.
5. Setelah selesai, sampaikanlah penguatan materi mengenai contoh peraturan tertulis dan tidak
tertulis. Gunakan contoh-contoh yang dekat dengan lingkungan peserta didik, seperti di
sekolah, rumah, dan tempat publik.
6. Ajaklah mereka untuk menyampaikan kesimpulan dengan memberikan pertanyaan pancingan:
a. Apa saja sanksi peraturan tertulis?
b. Apa saja sanksi peraturan tidak tertulis?
c. Mana menurut kalian sanksi yang lebih tegas?
7. Akhiri dengan meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugasnya.
53
1. Mulailah dengan mengajak peserta didik melakukan sebuah permainan. Lakukan permainan
dengan 2 cara, dengan aturan dan tanpa aturan.
2. Pada akhir kegiatan tersebut, ajaklah peserta didik untuk menganalisis perbedaan kedua
kegiatan tersebut (kegiatan yang dilakukan dengan menerapkan aturan dan kegiatan tanpa
menerapkan aturan). Guru dapat memancing dengan pertanyaan:
• Apa yang kalian dapatkan dari kegiatan tadi?
• Apa yang kalian rasakan ketika menjalankan kegiatan dengan menaati aturan yang
berlaku?
• Apa dampak kegiatan yang telah kalian lakukan tanpa menaati aturan yang berlaku?
3. Setelah selesai kegiatan tersebut, lanjutkan dengan kegiatan literasi dengan narasi Topik C
pada Buku Siswa.
4. Mintalah peserta didik untuk menceritakan pengalamannya menyaksikan seseorang yang
melakukan pelanggaran di sekitar mereka. Guru bisa memancing dengan memberikan peserta
didik pertanyaan seperti:
• Apakah kalian pernah melihat orang yang melanggar peraturan seperti pada
• gambar di buku?
• Siapa sajakah yang dirugikan dari pelanggaran tersebut?
5. Pandu peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teman di sebelahnya mengenai
pertanyaan pada Buku Siswa.
6. Setelah selesai, pandulah diskusi bersama.
a. Apa dampak dari pelanggaran pada gambar tersebut?
Bisa menimbulkan kecelakaan, motor bisa disita karena melakukan pelanggaran, dsb.
b. Apakah pelanggaran tersebut merugikan orang lain?
Ya, karena jika sampai terjadi kecelakaan korbannya bisa orang lain.
c. Lalu, seperti apa seharusnya jika kita ingin menggunakan kendaraan bermotor?
Sesuai dengan umur yang diwajibkan, memiliki SIM, menggunakan helm, dsb.
7. Selesai diskusi, arahkanlah peserta didik untuk melakukan aktivitas selanjutnya yaitu
melakukan pengamatan di lingkungan sekolah, sesuai dengan instruksi pada Buku Siswa.
Bagikan lembar kerja 8.2 pada masing-masing peserta didik.
8. Sampaikan kepada mereka waktu yang mereka miliki untuk melakukan kegiatan pengamatan
ini, yaitu 6 hari.
9. Pantaulah perkembangan peserta didik dari hari pertama hingga hari keenam (terakhir)
mengenai kegiatan ini.
10. Pandulah kegiatan diskusi untuk membahas hasil pengamatan, dampak, serta solusinya. (ref.
jenis kegiatan diskusi dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).
11. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan seperti:
a. Apa saja pelanggaran yang terjadi di sekolah?
b. Pelanggaran mana sajakah yang sering dilakukan oleh warga sekolah?
54
1. Mulailah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan kali ini yaitu
menghadirkan narasumber yang akan memberikan informasi mengenai materi yang akan
dibahas.
2. Motivasi peserta didik untuk menyimak dengan saksama informasi yang disampaikan.
3. Setelah kegiatan berakhir, mintalah peserta didik untuk menceritakan kembali informasi yang
disampaikan oleh narasumber pada buku tulis.
4. Pandulah kegiatan diskusi untuk menyimpulkan informasi yang didapat dari narasumber (ref.
jenis kegiatan diskusi dapat dilihat di Panduan Umum Buku Guru).
Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi
2. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).
5. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah. Untuk
mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di tema ini, keluarga bisa mengajak peserta
didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
• Melibatkan peserta didik berdiskusi dan memberikan pendapat dalam belanja bulanan
kebutuhan keluarga.
• Menentukan skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
• Jika memiliki koleksi uang yang digunakan pada masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan
referensi perbandingan dengan jenis uang yang beredar pada masa kini.
• Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan praktik jual beli.
• Mengajak peserta didik untuk menunjukkan sikap toleran dalam perbedaan di lingkungannya
• Mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan tempat jual beli.
Berikan ruang untuk keluarga dapat berkonsultasi dengan guru apabila mengalami hambatan
atau kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.
E. REFLEKSI
Topik A: Norma dalam Adat Istiadat Daerahku
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa hal menarik yang kalian pelajari pada kegiatan kali ini?
Bervariasi.
2. Apakah kalian menggali akar budaya kalian?
Bervariasi.
3. Dari suku mana ayah, ibu, kakek, dan nenek kalian berasal?
Bervariasi Seperti Aceh, Betawi, Sasak, Dayak, Dani.
4. Apa saja yang pernah diajarkan ayah, ibu, kakek, dan nenek kalian kepada kalian?
Bervariasi.
5. Apakah kalian harus menggunakan cara bicara tertentu jika berbincang dengan mereka?
Jawaban bervariasi.
6. Bagaimana ajaran yang kalian terima dari ayah, ibu, kakek, dan nenek?
Jawaban bervariasi
7. Apa yang bisa kalian lakukan untuk menghargai ajaran tersebut?
Jawaban bervariasi
56
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa hal baru yang kamu pelajari pada kegiatan kali ini?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: Aku lebih memperhatikan lingkungan sekitar, jika ada
peraturan maka aku harus mematuhinya.
2. Apa sajakah peraturan tidak tertulis yang ada di lingkungan sekitarmu? Dari mana kamu
mengetahui peraturan tersebut?
Bervariasi.
3. Apa sajakah peraturan tertulis yang ada di lingkungan sekitarmu? Dari mana kamu mengetahui
peraturan tersebut?
Bervariasi.
4. Dampak apa yang kamu rasakan/lihat dengan adanya peraturan?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: aku merasa lebih nyaman karena lingkungannya
menjadi tertib.
5. Apakah kamu pernah melanggar peraturan? Mengapa?
Bervariasi, jawaban dapat berupa: pernah, karena aku tidak mengetahui adanya
peraturan tersebut.
Topik C: Awas! Kita Bisa Dihukum!
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Menurutmu, apa fungsi dibuatnya peraturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: Agar merasa tenang ketika berada di tempat publik,
agar fasilitas publik dapat terjaga dengan baik, dsb.
2. Apakah peraturan itu penting?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: penting, agar orang-orang menjadi lebih tertib
3. Apa yang terjadi apabila sebuah tempat atau daerah tidak memiliki peraturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: Mungkin akan menjadi tidak teratur, banyak orang
yang melakukan segala sesuatu berdasarkan keinginannya tanpa memperhatikan
kerugian yang dirasakan oleh orang lain
4. Mengapa seseorang bisa melakukan pelanggaran aturan?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: karena ketidaktahuan, karena aturan yang tidak
diberitahukan kepada orang-orang
5. Bagaimana agar seseorang tidak mengulang melakukan pelanggaran?
Bervariasi. Jawaban dapat berupa: memberitahu kepada semua orang jika ada peraturan
baru yang dibuat.
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
57
Remedial
▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LAMPIRAN 8.1
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
60
61
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
62
Tahukah kalian, Indonesia dengan segala kekayaan budaya di dalamnya juga memiliki norma
dan adat istiadat yang berbeda. Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah. Adat
istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Dengan
kata lain, adat istiadat merupakan bagian dari norma.
64
Tahukah kalian, ada banyak peraturan atau norma yang dibuat oleh manusia. Ada peraturan
yang berlaku hanya di wilayah tertentu, ada juga yang berlaku secara menyeluruh bagi semua
warga negara. Peraturan yang ada dibuat dengan mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena
itu, dari masa ke masa peraturan akan terus bertambah dan disesuaikan dengan kebutuhan
manusia. Ada peraturan yang tertulis adapula yang tidak tertulis. Apa perbedaan dari kedua
peraturan tersebut?
Topik C: Awas! Kita Bisa Dihukum!
Bahan Bacaan Guru
Setiap peraturan dibuat guna untuk menciptakan lingkungan yang tertib, rukun, dan harmonis.
Diharapkan juga agar dapat mengurangi terjadinya perselisihan dan pertengkaran sehingga
tujuan dapat tercapai. Untuk melestarikan sebuah norma maupun mengikat sebuah peraturan
tertulis, manusia membuat sebuah sanksi bagi pelanggar norma maupun peraturan tertulis.
Sanksi tersebut memiliki tujuan utama yaitu untuk membuat pelanggar jera sehingga tidak
mengulang kembali perbuatannya. Selain itu, sanksi dibuat agar dipatuhi dan dan ditaati.
Pada topik ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis, disiplin, dan percaya diri
mengenai manfaat dan dampak melanggar sebuah peraturan. Kegiatan pembuka pembelajaran
dilakukan melalui diskusi mengenai pengalaman menyaksikan orang melakukan pelanggaran.
Setelah itu, peserta didik akan melakukan pengamatan lingkungan sekolah mengenai
pelaksanaan dan pelanggaran aturan sehingga dapat terbentuknya karakter disiplin dan
bertanggung jawab. Setelah itu peserta didik akan belajar menyimak dan menggali informasi
dari narasumber yang didatangkan. Dari rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat
membantu pemahaman peserta didik mengenai konsekuensi dan akibat yang bisa terjadi jika
sebuah peraturan dilanggar. Dari kesadaran tersebut, diharapkan dapat menimbulkan rasa
disiplin dan taat peraturan pada diri peserta didik.
Tahukah kalian, syarat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) diberikan pada usia berapa
tahun? Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi syarat utama untuk mendapatkan SIM.
Coba tanyakan pada orang dewasa di sekitar kalian, apakah mereka memiliki KTP dan SIM?
Mengapa semua orang dewasa memiliki KTP, namun tidak semua memiliki SIM? Tentu saja
karena berkaitan dengan peraturan.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan melanjutkan pembelajarannya mengenai tradisi dan tata kelola masyarakat
pada saat kelas 3. Peserta didik diharapkan dapat mengaitkannya dengan tradisi masyarakat
sekitar dan peran pemerintah daerah di lingkungan masyarakat. Peserta didik akan belajar
mengenai apa itu norma, dan adat istiadat, peraturan tertulis dan tidak tertulis, norma yang
berlaku di masyarakat, serta akibat dari pelanggarannya. Peserta didik juga akan banyak
melibatkan peserta didik dalam kegiatan berdiskusi baik dalam kelompok kecil maupun
kelompok besar yang diharapkan dapat melatih peserta didik untuk menyimak saat berdiskusi.
66
Setelah memahami esensi dari suatu norma dan adat istiadat, peserta didik akan diajak
mengenali perbedaan peraturan tertulis dan tidak tertulis dan pentingnya menerapkan norma dan
peraturan tertulis. Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari karakter akhlak mulia. Peserta didik juga dapat
merefleksikan bagaimana upaya yang dilakukannya dalam mengikuti norma dan peraturan yang
berlaku dapat membantu mereka hidup dengan nyaman, aman dan bahagia. Dari pemahaman
dan kesadaran ini, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap inisiatif dan mandiri
untuk menjaga lingkungan terdekatnya.
Aktivitas-aktivitas di bab ini bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia
(melakukan wawancara dan presentasi), PPKn (tanggung jawab dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945).