Anda di halaman 1dari 21

MODUL PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA


(P5) – Fase E

KEBEKERJAAN
“Softskill Kebekerjaan”

Disusun oleh:
Agus Budiman, S. Pd

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI MUDA KREATIF


SMKS MUDA KREATIF BARABAI
STATUS TERAKREDITASI B
NIS: 320203 NSSN: 322.15.06.04.003 NPSN: 30.31.16.84
Jl. Surapati RT.06 RW.02 Desa Banua Jingah Kec. Barabai Kab. HST Prov. Kal-Sel Kode Pos 71312
Email : smk_mudakreatif@yahoo.com | Web : www.smkmudakreatif.sch.id | Telp. (0517) 3790402
PENDAHULUAN

Selamat datang dalam modul Softskill Kebekerjaan! Modul ini akan membantu peserta
didik mengembangkan keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja. Softskill
Kebekerjaan meliputi kemampuan-kemampuan interpersonal dan intrapersonal yang
berperan penting dalam kesuksesan di tempat kerja. Dalam modul ini, kita akan menjelajahi
aspek-aspek Softskill Kebekerjaan seperti komunikasi efektif, kerjasama tim, kreativitas,
kemampuan pemecahan masalah, dan manajemen waktu. Peserta didik akan belajar
bagaimana mengasah keterampilan-keterampilan ini dan mengaplikasikannya dalam konteks
pekerjaan sehari-hari.
Softskill Kebekerjaan juga memiliki hubungan yang erat dengan dimensi profil pelajar
Pancasila, yaitu Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Kemampuan mandiri sangatlah penting
dalam dunia kerja, dan Softskill Kebekerjaan akan membantu peserta didik menjadi individu
yang mandiri dengan mengembangkan keterampilan manajemen waktu, tanggung jawab diri,
dan pengambilan keputusan yang baik. Peserta didik akan mampu mengatur pekerjaan
mereka sendiri, menghadapi tantangan dengan percaya diri, dan menghasilkan kinerja yang
baik.
Selanjutnya, Softskill Kebekerjaan juga melibatkan keterampilan bernalar kritis.
Peserta didik akan belajar untuk menganalisis informasi dengan cermat, mengevaluasi situasi
dengan objektif, dan membuat keputusan yang didasarkan pada pemikiran yang rasional.
Dengan bernalar kritis, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan menghadapi
masalah dengan solusi yang efektif.
Selain itu, kreativitas juga menjadi fokus dalam Softskill Kebekerjaan. Peserta didik
akan merangsang pemikiran inovatif, menghasilkan ide-ide baru, dan mencari solusi yang out-
of-the-box dalam menghadapi tantangan di tempat kerja. Dengan menjadi kreatif, mereka
dapat memberikan kontribusi yang berbeda dan bernilai di lingkungan kerja mereka.
Dengan mempelajari dan mengembangkan Softskill Kebekerjaan, peserta didik akan menjadi
individu yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif di dunia kerja. Modul ini akan membantu
mereka memahami pentingnya softskill dalam mencapai kesuksesan karir dan memberikan
panduan praktis untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut.
TUJUAN, ALUR, DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK

Tujuan Projek:
• Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang pentingnya softskill dalam dunia
kerja.
• Mengembangkan keterampilan komunikasi efektif peserta didik, termasuk
kemampuan mendengarkan aktif, berbicara dengan jelas, dan menulis dengan baik.
• Memperkuat kemampuan peserta didik dalam bekerja secara kolaboratif dalam tim,
membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, dan menghargai kontribusi
setiap anggota tim.
• Merangsang kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mengembangkan ide-ide
baru, berpikir out-of-the-box, dan menghadapi tantangan dengan solusi yang inovatif.
• Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah di tempat kerja
melalui penggunaan metode pemecahan masalah yang efektif, analisis situasi, dan
pengambilan keputusan yang baik.
• Mengajarkan keterampilan manajemen waktu kepada peserta didik untuk mengatur
prioritas, menghindari prokrastinasi, dan meningkatkan produktivitas.
• Membantu peserta didik menjadi individu yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif di
dunia kerja, sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila.

Alur Projek:
1. Pendahuluan
2. Identifikasi
3. Pembelajaran
4. Praktik
5. Evaluasi

Target Pencapaian Projek:


1. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan softskill kebekerjaan peserta didik.
2. Memperkuat profil pelajar Pancasila dalam dimensi mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi efektif, kerjasama tim, kreativitas, pemecahan
masalah, dan manajemen waktu peserta didik.
4. Mendorong peserta didik untuk mengaplikasikan softskill kebekerjaan dalam situasi
kehidupan nyata.
5. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang pentingnya softskill dalam dunia
kerja dan kehidupan sehari-hari.Peserta didik menghargai pentingnya kerjasama,
komunikasi efektif, dan kontribusi setiap anggota kelompok dalam mencapai tujuan
proyek.
DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi Profil
Sub-elemen Profil Pelajar
No Pelajar Elemen Target Pencapaian di akhir Fase E
Pancasila
Pancasila
1 Mandiri Pemahaman diri Mengenali kualitas dan minat diri Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan-tantangan yang akan
dan situasi yang serta tantangan yang dihadapi dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang
dihadapi akan dipilihnya di masa depan.
Mengembangkan refleksi diri Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan
orang dewasa lainnya, serta informasiinformasi karir yang akan
dipilihnya untuk menganalisis karakteristik dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam menunjang atau menghambat karirnya di masa
depan

Regulasi Diri Regulasi Emosi Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya
secara tepat ketika menghadapi situasi yang menantang dan
menekan pada konteks belajar, relasi, dan pekerjaan.
Penetapan tujuan belajar, prestasi, Mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran digunakannya,
dan pengembangan diri serta menetapkan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri
serta rencana strategis untuk secara spesifik dan merancang strategi yang sesuai untuk
mencapainya menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada
konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya
di masa depan.

Menunjukkan inisiatif dan bekerja Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan
secara mandiri mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik
sesuai tujuan di masa depan.
Mengembangkan pengendalian Melakukan tindakantindakan secara konsisten guna mencapai
dan disiplin diri tujuan karir dan pengembangan dirinya di masa depan, serta
berusaha mencari dan melakukan alternatif tindakan lain yang
dapat dilakukan ketika menemui hambatan.
Percaya diri, tangguh (resilient), Menyesuaikan dan mulai menjalankan rencana dan strategi
dan adaptif pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan minat dan
tuntutan pada konteks belajar maupun pekerjaan yang akan
dijalaninya di masa depan, serta berusaha untuk mengatasi
tantangan-tantangan yang ditemui.
Dimensi Profil
Sub-elemen Profil Pelajar
No Pelajar Elemen Target Pencapaian di akhir Fase E
Pancasila
Pancasila
2 Bernalar Kritis memperoleh dan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis
memproses permasalahan yang kompleks dan abstrak.
informasi dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan
gagasan dan mengolah informasi dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber.
gagasan Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
menganalisis dan Elemen menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya
mengevaluasi mengevaluasi penalaran dan dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil
penalaran dan prosedurnya keputusan.
prosedurnya
refleksi pemikiran Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan
dan proses berpikir pemikirannya sendiri memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan.
3 Kreatif Menghasilkan Menghasilkan gagasan yang Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan
gagasan yang orisinal pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta
orisinal memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya
direalisasikan.

Menghasilkan Menghasilkan gagasan yang Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau


gagasan yang orisinal perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
orisinal mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya
bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai
perspektif.

memiliki keluwesan memiliki keluwesan berpikir dalam Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
berpikir dalam mencari alternatif solusi memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
mencari alternatif permasalahan
solusi permasalahan
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
DIMENSI MANDIRI

Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Pemahaman diri Mengenali kualitas Mengidentifikasi Menggambarkan Membuat penilaian yang Mengidentifikasi kekuatan
dan situasi yang dan minat diri serta kemampuan, prestasi, pengaruh kualitas realistis terhadap dan tantangan-tantangan
dihadapi tantangan yang dan ketertarikannya dirinya terhadap kemampuan dan minat , yang akan dihadapi pada
dihadapi serta tantangan yang pelaksanaan dan hasil serta prioritas konteks pembelajaran, sosial
dihadapi berdasarkan belajar; serta pengembangan diri dan pekerjaan yang akan
kejadian-kejadian mengidentifikasi berdasarkan pengalaman dipilihnya di masa depan.
yang dialaminya kemampuan yang ingin belajar dan aktivitas lain
dalam kehidupan dikembangkan dengan yang dilakukannya.
sehari-hari. mempertimbangkan
tantangan yang
dihadapinya dan umpan
balik dari orang dewasa
Mengembangkan Melakukan refleksi Melakukan refleksi Memonitor kemajuan Melakukan refleksi terhadap
refleksi diri untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi belajar yang dicapai serta umpan balik dari teman, guru,
kekuatan, kelemahan, faktor-faktor di dalam memprediksi tantangan dan orang dewasa lainnya,
dan prestasi dirinya, maupun di luar dirinya pribadi dan akademik yang serta informasiinformasi karir
serta situasi yang yang dapat mendukung/ akan muncul berlandaskan yang akan dipilihnya untuk
dapat mendukung dan menghambatnya dalam pada pengalamannya untuk menganalisis karakteristik dan
menghambat belajar dan mempertimbangkan keterampilan yang dibutuhkan
pembelajaran dan mengembangkan diri; strategi belajar yang dalam menunjang atau
pengembangan serta mengidentifikasi sesuai. menghambat karirnya di
dirinya cara-cara untuk masa depan
mengatasi
kekurangannya
Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Regulasi Diri Regulasi Emosi Mengetahui adanya Memahami perbedaan Memahami dan Mengendalikan dan
pengaruh orang lain, emosi yang dirasakan memprediksi konsekuensi menyesuaikan emosi yang
situasi, dan peristiwa dan dampaknya dari emosi dan dirasakannya secara tepat
yang terjadi terhadap terhadap proses belajar pengekspresiannya dan ketika menghadapi situasi
emosi yang dan interaksinya dengan menyusun langkah-langkah yang menantang dan
dirasakannya; serta orang lain; serta untuk mengelola emosinya menekan pada konteks
berupaya untuk mencoba caracara yang dalam pelaksanaan belajar belajar, relasi, dan pekerjaan.
mengekspresikan sesuai untuk mengelola dan berinteraksi dengan
emosi secara tepat emosi agar dapat orang lain
dengan menunjang aktivitas
mempertimbangkan belajar dan interaksinya
perasaan dan dengan orang lain.
kebutuhan orang lain
disekitarnya
Penetapan tujuan Menjelaskan Menilai faktor-faktor Merancang strategi yang Mengevaluasi efektivitas
belajar, prestasi, pentingnya memiliki (kekuatan dan sesuai untuk menunjang strategi pembelajaran
dan tujuan dan kelemahan) yang ada pencapaian tujuan belajar, digunakannya, serta
pengembangan berkomitmen dalam pada dirinya dalam prestasi, dan menetapkan tujuan belajar,
diri mencapainya serta upaya mencapai tujuan pengembangan diri dengan prestasi, dan pengembangan
serta rencana mengeksplorasi belajar, prestasi, dan mempertimbangkan diri secara spesifik dan
strategis untuk langkah-langkah yang pengembangan dirinya kekuatan dan kelemahan merancang strategi yang
mencapainya sesuai untuk serta mencoba berbagai dirinya, serta situasi yang sesuai untuk menghadapi
mencapainya strategi untuk dihadapi. tantangan-tantangan yang
mencapainya. akan dihadapi pada konteks
pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan
dipilihnya di masa depan.
Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Menunjukkan Mempertimbangkan, Memahami arti penting Mengkritisi efektivitas Menentukan prioritas pribadi,
inisiatif dan memilih dan bekerja secara mandiri dirinya dalam bekerja berinisiatif mencari dan
bekerja secara mengadopsi berbagai serta inisiatif untuk secara mandiri dengan mengembangkan
mandiri strategi dan melakukannya dalam mengidentifikasi halhal pengetahuan dan
mengidentifikasi menunjang yang menunjang maupun keterampilan yang spesifik
sumber bantuan yang pembelajaran dan menghambat dalam sesuai tujuan di masa depan.
diperlukan serta pengembangan dirinya mencapai tujuan.
berinisiatif
menjalankannya
untuk mendapatkan
hasil belajar yang
diinginkan
Mengembangkan Menjelaskan Mengidentifikasi faktor- Berkomitmen dan menjaga Melakukan tindakantindakan
pengendalian dan pentingnya mengatur faktor yang dapat konsistensi pencapaian secara konsisten guna
disiplin diri diri secara mandiri mempengaruhi tujuan yang telah mencapai tujuan karir dan
dan mulai kemampuan dalam direncanakannya untuk pengembangan dirinya di
menjalankan kegiatan mengelola diri dalam mencapai tujuan belajar masa depan, serta berusaha
dan tugas yang telah pelaksanaan aktivitas dan pengembangan diri mencari dan melakukan
sepakati secara belajar dan yang diharapkannya alternatif tindakan lain yang
mandiri pengembangan dirinya dapat dilakukan ketika
menemui hambatan.
Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Percaya diri, Tetap bertahan Menyusun, Membuat rencana baru Menyesuaikan dan mulai
tangguh (resilient), mengerjakan tugas menyesuaikan, dan dengan mengadaptasi, dan menjalankan rencana dan
dan adaptif ketika dihadapkan mengujicobakan memodifikasi strategi yang strategi pengembangan
dengan tantangan berbagai strategi dan sudah dibuat ketika upaya dirinya dengan
dan berusaha cara kerjanya untuk sebelumnya tidak berhasil, mempertimbangkan minat
menyesuaikan membantu dirinya dalam serta menjalankan kembali dan tuntutan pada konteks
strateginya ketika penyelesaian tugas tugasnya dengan belajar maupun pekerjaan
upaya sebelumnya yang menantang keyakinan baru. yang akan dijalaninya di masa
tidak berhasil. depan, serta berusaha untuk
mengatasi tantangan-
tantangan yang ditemui.
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
DIMENSI BERNALAR KRITIS

Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
memperoleh dan Mengajukan Mengajukan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan
memproses pertanyaan pertanyaan untuk untuk membandingkan untuk klarifikasi dan untuk menganalisis secara
informasi dan mengidentifikasi suatu berbagai informasi dan interpretasi informasi, serta kritis permasalahan yang
gagasan permasalahan dan untuk menambah mencari tahu penyebab kompleks dan abstrak.
mengkonfirmasi pengetahuannya dan konsekuensi dari
pemahaman terhadap informasi tersebut.
suatu permasalahan
mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi
mengklarifikasi, mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan
dan mengolah membandingkan dan membandingkan, dan menganalisis informasi dan informasi yang kompleks
informasi dan memilih informasi dan memilih informasi dari yang relevan serta dan abstrak dari berbagai
gagasan gagasan dari berbagai berbagai sumber, serta memprioritaskan beberapa sumber. Memprioritaskan
sumber. memperjelas informasi gagasan tertentu. suatu gagasan yang paling
dengan bimbingan relevan dari hasil klarifikasi
orang dewasa dan analisis.

menganalisis dan Elemen Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan Menalar dengan berbagai Menganalisis dan
mengevaluasi menganalisis dan yang relevan dalam yang relevan dan akurat argumen dalam mengambil mengevaluasi penalaran yang
penalaran dan mengevaluasi penyelesaian masalah dalam penyelesaian suatu simpulan atau digunakannya dalam
prosedurnya penalaran dan dan pengambilan masalah dan keputusan. menemukan dan mencari
prosedurnya keputusan pengambilan keputusan solusi serta mengambil
keputusan.
Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
refleksi pemikiran Merefleksi dan Menyampaikan apa Memberikan alasan dari Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk
dan proses mengevaluasi yang sedang hal yang dipikirkan, digunakan, menyadari mendukung pemikirannya dan
berpikir pemikirannya dipikirkan dan serta menyadari kecenderungan dan memikirkan pandangan yang
sendiri menjelaskan alasan kemungkinan adanya konsekuensi bias pada mungkin berlawanan dengan
dari hal yang bias pada pemikirannya pemikirannya, serta pemikirannya dan mengubah
dipikirkan sendiri berusaha pemikirannya jika diperlukan.
mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
DIMENSI KREATIF

Berkembang Sesuai
Elemen Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Kreatif Menghasilkan gagasan Memunculkan gagasan Mengembangkan Menghubungkan Menghasilkan gagasan yang
yang orisinal imajinatif baru yang gagasan yang ia miliki gagasan yang ia miliki beragam untuk
bermakna dari untuk membuat dengan informasi atau mengekspresikan pikiran
beberapa gagasan kombinasi hal yang gagasan baru untuk dan/atau perasaannya, menilai
yang berbeda sebagai baru dan imajinatif menghasilkan gagasannya, serta memikirkan
ekspresi pikiran dan/ untuk kombinasi gagasan segala risikonya dengan
atau perasaannya. mengekspresikan baru dan imajinatif mempertimbangkan banyak
pikiran dan/atau untuk perspektif seperti etika dan nilai
perasaannya. mengekspresikan kemanusiaan ketika gagasanny
pikiran dan/atau
perasaannya.
Menghasilkan gagasan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan
yang orisinal mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan pikiran
pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau dan/atau perasaannya dalam
perasaannya sesuai perasaannya sesuai perasaannya dalam bentuk karya dan/ atau
dengan minat dan dengan minat dan bentuk karya dan/ atau tindakan, serta
kesukaannya dalam kesukaannya dalam tindakan, serta mengevaluasinya dan
bentuk karya dan/ atau bentuk karya dan/ atau mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak
tindakan serta tindakan serta mempertimbangkan dan risikonya bagi diri dan
mengapresiasi karya mengapresiasi dan dampaknya bagi orang lingkungannya dengan
dan tindakan yang mengkritisi karya dan lain menggunakan berbagai
dihasilkan tindakan yang perspektif.
dihasilkan
memiliki keluwesan Membandingkan berupaya mencari Menghasilkan solusi Bereksperimen dengan
berpikir dalam mencari gagasan-gagasan solusi alternatif saat alternatif dengan berbagai pilihan secara kreatif
alternatif solusi kreatif untuk pendekatan yang mengadaptasi untuk memodifikasi gagasan
permasalahan menghadapi situasi diambil tidak berhasil berbagai gagasan dan sesuai dengan perubahan
dan permasalahan berdasarkan umpan balik untuk situasi
identifikasi terhadap menghadapi situasi
situasi dan permasalahan
Relevansi Projek Bagi Sekolah Dan Semua Guru Mata Pelajaran

Relevansi Projek bagi Sekolah

Proyek "Softskill Kebekerjaan" memiliki relevansi yang penting bagi sekolah. Pertama-
tama, proyek ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap menghadapi dunia
kerja. Dengan mengembangkan softskill kebekerjaan seperti komunikasi efektif, kerjasama
tim, kreativitas, pemecahan masalah, dan manajemen waktu, peserta didik akan memiliki
bekal yang kuat untuk sukses dalam karir mereka. Dalam konteks ini, proyek ini memberikan
kontribusi nyata dalam mengarahkan pendidikan ke arah yang lebih praktis dan relevan
dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Selain itu, proyek ini juga sangat relevan dengan dimensi profil pelajar Pancasila yang
diharapkan oleh sekolah. Softskill kebekerjaan secara langsung mendukung pengembangan
dimensi-dimensi tersebut. Peserta didik akan menjadi lebih mandiri dalam bekerja, mampu
berpikir kritis untuk menghadapi situasi kompleks, dan memiliki kemampuan kreatif dalam
menemukan solusi inovatif. Dengan demikian, proyek ini membantu sekolah dalam mencapai
tujuan pembentukan peserta didik yang berintegritas dan mampu beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi di masyarakat.
Terakhir, proyek "Softskill Kebekerjaan" juga dapat meningkatkan citra sekolah.
Sekolah yang mampu menghasilkan lulusan dengan keterampilan softskill kebekerjaan yang
baik dianggap sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan relevan. Hal ini
mencerminkan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang holistik dan
mempersiapkan peserta didik untuk sukses dalam kehidupan profesional mereka. Dengan
citra yang baik, sekolah dapat menarik minat calon peserta didik dan membangun
kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang disediakan.
Secara keseluruhan, proyek "Softskill Kebekerjaan" memiliki relevansi yang signifikan
bagi sekolah dalam hal persiapan peserta didik untuk dunia kerja, pengembangan dimensi
profil pelajar Pancasila, dan peningkatan citra sekolah. Proyek ini menjadi langkah konkret
dalam memenuhi tuntutan zaman dan menjadikan sekolah sebagai wadah yang efektif dalam
membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Relevansi Bagi Semua Guru Mata Pelajaran
Proyek "Softskill Kebekerjaan" memiliki relevansi yang penting bagi semua guru mata
pelajaran di sekolah. Dalam pendidikan saat ini, tidak hanya pengetahuan akademik yang
menjadi fokus, tetapi juga pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Guru mata pelajaran memiliki peran yang krusial dalam membantu peserta didik
mengembangkan softskill kebekerjaan yang diperlukan di masa depan.
Dalam konteks ini, semua guru mata pelajaran dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan komunikasi efektif, kerjasama tim, kreativitas, pemecahan masalah, dan
manajemen waktu. Misalnya, guru bahasa Indonesia dapat melibatkan peserta didik dalam
kegiatan berbicara di depan umum untuk melatih kemampuan komunikasi mereka. Guru
matematika dapat menerapkan pemecahan masalah dalam konteks matematika yang relevan
dengan kehidupan sehari-hari. Guru seni dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif
dan menghasilkan karya seni yang inovatif.
Dengan demikian, proyek "Softskill Kebekerjaan" menjadi tanggung jawab bersama
bagi semua guru mata pelajaran untuk mengintegrasikan aspek softskill kebekerjaan ke
dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini memastikan bahwa peserta didik mendapatkan
kesempatan yang luas untuk mengembangkan keterampilan ini di setiap mata pelajaran yang
mereka pelajari. Dengan kolaborasi dan kerjasama antar guru mata pelajaran, peserta didik
akan mendapatkan pengalaman belajar yang holistik dan terpadu, yang siap menghadapi
tantangan dunia kerja yang kompleks.
Selain itu, proyek ini juga memberikan peluang bagi para guru untuk menjadi role
model bagi peserta didik dalam pengembangan softskill kebekerjaan. Guru dapat
mempraktikkan komunikasi efektif, kerjasama tim, kreativitas, pemecahan masalah, dan
manajemen waktu dalam interaksi mereka dengan peserta didik. Dengan menjadi contoh
yang baik, guru dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik untuk mengembangkan
softskill kebekerjaan mereka dengan maksimal.
Secara keseluruhan, proyek "Softskill Kebekerjaan" memiliki relevansi yang penting
bagi semua guru mata pelajaran. Guru memiliki peran aktif dalam membantu peserta didik
mengembangkan softskill kebekerjaan yang diperlukan di dunia kerja. Dengan
mengintegrasikan aspek ini ke dalam pembelajaran sehari-hari dan menjadi role model yang
baik, guru dapat mempersiapkan peserta didik secara holistik untuk menghadapi masa depan
yang penuh dengan tantangan.
PROJEK “SOFTSKILL KEBEKERJAAN”

Proyek "Softskill Kebekerjaan" adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk


mengembangkan keterampilan softskill yang relevan dengan dunia kerja pada peserta didik.
Proyek ini melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang dengan cermat untuk
memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan softskill yang dibutuhkan di lingkungan kerja.
Kegiatan pertama dalam proyek ini adalah pemaparan konsep dan pentingnya softskill
kebekerjaan kepada peserta didik. Mereka akan diberikan pemahaman mendalam mengenai
komunikasi efektif, kerjasama tim, kreativitas, pemecahan masalah, dan manajemen waktu.
Peserta didik akan mempelajari definisi, prinsip, dan pentingnya masing-masing softskill
dalam meningkatkan kualitas kerja dan mencapai kesuksesan di dunia kerja. Selanjutnya,
peserta didik akan terlibat dalam berbagai kegiatan praktik untuk mengembangkan dan
mengasah softskill kebekerjaan tersebut. Misalnya, mereka akan diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam simulasi presentasi publik, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan
tantangan pemecahan masalah. Dalam setiap kegiatan, peserta didik akan mendapatkan
panduan, umpan balik, dan kesempatan untuk merefleksikan kemampuan mereka.
Proyek ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan profesional dan praktisi di bidang
terkait. Peserta didik akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli yang
berpengalaman dalam dunia kerja. Mereka akan mendengarkan cerita inspiratif, mempelajari
kiat sukses, dan mendapatkan wawasan tentang tuntutan dan harapan di tempat kerja. Hal
ini akan membantu peserta didik memahami konteks nyata dan menerapkan softskill
kebekerjaan dengan lebih efektif. Selama proyek ini, peserta didik akan diharapkan untuk
secara aktif terlibat dalam kegiatan, berkolaborasi dengan teman sebaya, menghadapi
tantangan, dan melampaui batas-batas diri mereka. Mereka akan didorong untuk berpikir
kritis, berinovasi, dan mengembangkan sikap mandiri dalam menghadapi setiap tugas dan
situasi yang diberikan. Pada akhir proyek, peserta didik akan menyelesaikan refleksi pribadi
tentang perjalanan mereka dalam mengembangkan softskill kebekerjaan. Mereka akan
mengevaluasi pertumbuhan pribadi, memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan,
serta merencanakan langkah-langkah untuk terus mengembangkan keterampilan ini di masa
depan.
Dengan melalui serangkaian kegiatan yang terstruktur dan terarah, proyek "Softskill
Kebekerjaan" bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan yang diperlukan
untuk sukses di dunia kerja. Diharapkan bahwa melalui proyek ini, peserta didik dapat menjadi
individu yang mandiri, kritis, dan kreatif, siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan
dalam karir mereka.
Pertemuan 1: Pendahuluan

• Tujuan: Memperkenalkan konsep dan tujuan proyek "Softskill Kebekerjaan" kepada


peserta didik.
• Persiapan: Menyiapkan materi dan presentasi mengenai pentingnya softskill
kebekerjaan dan hubungannya dengan dimensi profil pelajar Pancasila.
• Pelaksanaan: Memberikan pemaparan mengenai proyek, memperjelas harapan, dan
menginspirasi peserta didik untuk mengembangkan softskill.
• Tugas: Membaca materi terkait softskill kebekerjaan sebagai persiapan untuk
pertemuan berikutnya.
• Asesmen Formatif: Mengevaluasi pemahaman awal peserta didik melalui diskusi
kelompok atau pertanyaan reflektif.

Pertemuan 2: Identifikasi

• Tujuan: Mengidentifikasi dan mengevaluasi kemampuan softskill peserta didik dalam


dimensi mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
• Persiapan: Menyiapkan daftar indikator dan instrumen penilaian untuk mengukur
kemampuan softskill peserta didik.
• Pelaksanaan: Mengadakan sesi diskusi dan aktivitas refleksi untuk mengevaluasi
kemampuan softskill peserta didik.
• Tugas: Menyelesaikan kuesioner atau lembar evaluasi diri untuk mengidentifikasi
kekuatan dan area pengembangan softskill.
• Asesmen Formatif: Menganalisis hasil identifikasi dan memberikan umpan balik
kepada peserta didik.

Pertemuan 3: Pembelajaran
• Tujuan: Memperkenalkan konsep dan keterampilan terkait dengan komunikasi efektif,
kerjasama tim, kreativitas, pemecahan masalah, dan manajemen waktu.
• Persiapan: Menyiapkan materi pembelajaran, contoh kasus, dan aktivitas kelompok
terkait setiap softskill.
• Pelaksanaan: Mengadakan sesi pembelajaran interaktif dengan memberikan
penjelasan, contoh, dan latihan terkait setiap softskill.
• Tugas: Melakukan tugas mandiri atau tugas kelompok terkait dengan penerapan
softskill yang dipelajari.
• Asesmen Formatif: Mengamati partisipasi, keterlibatan, dan kemampuan peserta didik
dalam sesi pembelajaran.
Pertemuan 4: Praktik
• Tujuan: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
mengasah softskill kebekerjaan melalui simulasi, permainan peran, atau proyek
kolaboratif.
• Persiapan: Menyiapkan skenario praktik, permainan peran, atau proyek kolaboratif
yang melibatkan softskill yang telah dipelajari.
• Pelaksanaan: Mengadakan sesi praktik di mana peserta didik berperan dalam situasi
nyata untuk mengembangkan softskill.
• Tugas: Melakukan tugas praktik mandiri atau tugas kelompok terkait dengan
penerapan softskill dalam situasi yang diberikan.
• Asesmen Formatif: Melihat kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan softskill
dan memberikan umpan balik konstruktif.

Pertemuan 5: Evaluasi

• Tujuan: Mengevaluasi perkembangan peserta didik dalam pengembangan softskill


kebekerjaan dan merencanakan tindakan perbaikan di masa depan.
• Persiapan: Menyiapkan instrumen evaluasi, seperti rubrik penilaian atau kuesioner
evaluasi.
• Pelaksanaan: Melakukan evaluasi individu atau kelompok terhadap kemampuan
peserta didik dalam setiap softskill yang telah dipelajari.
• Tugas: Merefleksikan perjalanan pembelajaran dan merencanakan langkah-langkah
untuk terus mengembangkan softskill di masa depan.
• Asesmen Formatif: Mengevaluasi hasil akhir proyek dan memberikan umpan balik
kepada peserta didik.
Rubrik penilaian untuk setiap alur proyek:

No. Alur Dimensi Indikator Skor


1 Pendahuluan Mandiri Mengikuti panduan dan instruksi dengan baik
Bernalar Mampu menganalisis informasi dengan kritis
Kritis
Kreatif Mengemukakan ide-ide baru dalam diskusi
2 Identifikasi Mandiri Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
Bernalar Mengemukakan pendapat secara logis dan
Kritis berargumentasi
Kreatif Mencari solusi kreatif dalam menghadapi masalah
3 Pembelajaran Mandiri Menunjukkan kemandirian dalam mengerjakan tugas
Bernalar Mampu menganalisis situasi dan memberikan
Kritis argumen yang kuat
Kreatif Menghasilkan ide-ide inovatif dalam kegiatan kreatif
4 Praktik Mandiri Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab pribadi
Bernalar Mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi
Kritis yang tepat
Kreatif Mengaplikasikan pemikiran kreatif dalam tugas praktik
5 Evaluasi Mandiri Merefleksikan perkembangan diri dan memberikan
evaluasi diri
Bernalar Mampu memberikan argumen yang mendukung
Kritis evaluasi dan perbaikan
Kreatif Merencanakan langkah-langkah kreatif untuk
pengembangan diri

Skala Penilaian:
0-49 : (Mulai Berkembang),
50-75 : (Sedang Berkembang),
76-89 : (Berkembang Sesuai Harapan),
90-100 : (Sangat Berkembang)
Lembar Level of Reflection/Tangga Refleksi Peserta Didik

Level 1: Describe

1. Apa yang telah kamu pelajari dalam proyek ini?


2. Bagaimana kamu menggambarkan pengalaman belajarmu dalam proyek ini?
3. Ceritakan pengalaman atau kegiatan yang paling berkesan bagi kamu dalam proyek
ini.

Level 2: Analyze

1. Mengapa keterampilan komunikasi efektif penting dalam lingkungan kerja?


2. Bagaimana kerjasama tim dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja?
3. Apa pentingnya kreativitas dan inovasi dalam dunia kerja?

Level 3: Apply

1. Berikan contoh situasi di tempat kerja di mana kamu menggunakan keterampilan


pemecahan masalah.
2. Bagaimana kamu dapat mengelola waktu dengan efektif di tempat kerja?
3. Bagaimana kamu menerapkan keterampilan manajemen diri dalam proyek ini?

Level 4: Analyze and Reflect

1. Apa yang kamu pelajari tentang dirimu sendiri dalam proyek ini?
2. Bagaimana kamu mengatasi tantangan atau hambatan dalam proyek ini?
3. Apa yang kamu lakukan dengan baik dalam proyek ini dan apa yang ingin kamu
tingkatkan di masa depan?

Level 5: Synthesize and Create

1. Bagaimana kamu akan mengembangkan dan menerapkan softskill kebekerjaan yang


kamu pelajari dalam proyek ini ke dalam kehidupan nyata?
2. Buatlah rencana tindakan untuk terus meningkatkan softskill kebekerjaanmu setelah
proyek ini selesai.
3. Bagaimana kamu akan membagikan pengetahuan dan pengalaman yang kamu
dapatkan dari proyek ini kepada orang lain?
Level of Reflection/Tangga Refleksi proyek untuk guru:
Level 1: Describe
1. Apa yang telah Anda pelajari tentang pentingnya softskill kebekerjaan dalam
pendidikan?
2. Bagaimana Anda menggambarkan pengalaman Anda dalam mengajarkan softskill
kebekerjaan kepada peserta didik?
3. Ceritakan pengalaman atau kegiatan yang paling berkesan bagi Anda dalam
mengembangkan softskill kebekerjaan peserta didik.
Level 2: Analyze
1. Bagaimana Anda melihat dampak pengembangan softskill kebekerjaan terhadap
kemampuan peserta didik dalam menghadapi dunia kerja?
2. Apa hubungan antara pengembangan softskill kebekerjaan dengan dimensi profil
pelajar Pancasila, seperti mandiri, bernalar kritis, dan kreatif?
3. Bagaimana Anda menilai keberhasilan dalam mengajar dan mengembangkan softskill
kebekerjaan kepada peserta didik?
Level 3: Apply
1. Bagaimana Anda menerapkan metode pembelajaran yang mendukung
pengembangan softskill kebekerjaan di dalam kelas?
2. Bagaimana Anda memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkolaborasi
dan bekerja sama dalam pengembangan softskill kebekerjaan?
3. Bagaimana Anda membantu peserta didik dalam menerapkan softskill kebekerjaan
dalam konteks nyata di luar lingkungan sekolah?
Level 4: Analyze and Reflect
1. Apa yang Anda pelajari tentang diri Anda sendiri sebagai guru dalam mengajar dan
mengembangkan softskill kebekerjaan?
2. Bagaimana Anda mengevaluasi efektivitas metode dan strategi yang Anda gunakan
dalam mengembangkan softskill kebekerjaan peserta didik?
3. Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam mengajar dan mengembangkan softskill
kebekerjaan, dan bagaimana Anda mengatasi tantangan tersebut?
Level 5: Synthesize and Create
1. Bagaimana Anda akan terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda
dalam mengajar dan mengembangkan softskill kebekerjaan?
2. Buatlah rencana tindakan untuk melibatkan rekan guru dan staf sekolah lainnya dalam
mengembangkan softskill kebekerjaan peserta didik.
3. Bagaimana Anda akan berbagi pengetahuan dan pengalaman Anda dalam mengajar
dan mengembangkan softskill kebekerjaan kepada guru lain?
Referensi

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Riset, dan Teknologi. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. (2022). Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Marsia Primadona, (2022). Panduan Projek Penguatan Profil Pancasila-Tema: Rekayasa dan
Teknologi-Merangsang Simulasi Digital [file presentasi]. Diakses dari
https://www.amongguru.com/contoh-modul-p5-tema-rekayasa-dan-teknologi/

Anda mungkin juga menyukai