Anda di halaman 1dari 14

Materi SMB_SMP

Puja
Pengertian Puja
Puja artinya Menghormat

Penghormatan yang dianjurkan oleh Buddha adalah penghormatan


yang wajar dan didasari oleh pengertian yang benar. Puja ditujukan
kepada sesuatu objek yang layak untuk dihormati.
Puja Dalam Sutta

“Pūjā ca pūjanīyānam etammangalamuttamam”.


Artinya, “menghormat kepada
yang layak dihormati merupakan berkah utama”.
“Mangala Sutta”
Cara melakukan Puja
(1) Berupa materi seperti dengan persembahan makanan, buah, dupa, bunga,
dan lain-lain;
(2) Berupa perilaku seperti sopan santun, ramah tamah, dan rendah hati;
(3) Berupa fisik, seperti bersikap anjali, namaskara, maupun pradaksina;
(4) Berupa mental, seperti praktik cinta kasih, kasih sayang serta memiliki
pandangan benar.
Puja pada Zaman Sebelum Buddha
Puja dalam zaman sebelum Buddha lebih bermakna sebagai persembahan
kepada para dewa. Hal ini dilakukan dengan cara mengorbankan hewan,
bahkan mengorbankan manusia kepada para dewa.
Tujuannya adalah dengan korban yang diberikan kepada para dewa,
mereka akan menjadi senang dan tidak menjatuhkan malapetaka bagi
manusia.
Puja pada Zaman Buddha

Puja pada zaman Buddha memiliki arti yang berbeda, yaitu menghormat.
Pada masa Buddha terdapat kebiasaan yang dilakukan oleh para bhikkhu
yaitu vattha. Vattha artinya merawat guru Buddha dengan cara
membersihkan ruangan, mengisi air, dan lain-lain. Setelah selesai
melaksanakan kewajiban itu, para bhikkhu dan umat duduk, untuk
mendengarkan khotbah dari Buddha.
Puja Zaman Buddha
Para umat biasanya juga melakukan penghormatan (puja) kepada Buddha
dengan mempersembahkan bunga, lilin, dupa, dan lain-lain. Namun, Buddha
sendiri berkata bahwa melaksanakan Dharma yang telah Beliau ajarkan
merupakan bentuk penghormatan yang paling tinggi.

Oleh karena itu, Buddha zmencegah bentuk penghormatan yang berlebihan


terhadap diri pribadi Beliau.
Puja pada Zaman Sesudah Buddha
Setelah Buddha Parinibanna, umat Buddha mengenang jasa-jasa dan
teladan dari Buddha dengan cara merenungkan kebajikan-kebajikan
Triratna. Para bhikkhu dan umat berkumpul di vihara untuk menggantikan
kebinasaan vattha. Sebagai pengganti khotbah Buddha, para bhikkhu
mengulang khotbah-khotbah atau sutta.
Puja pada Zaman Sesudah Buddha

Kebaktian yang merupakan perbuatan baik yang patut dilestarikan

adalah salah satu cara melaksanakan puja. Selain itu, sama dengan

zaman Buddha, para bhikkhu ataupun umat juga melaksanakan

Dharma ajaran Buddha sebagai penghormatan tertinggi.


Sarana Puja
• 1. Sarana Fisik
Sarana fisik yang diperlukan dalam pelaksanaan puja meliputi:
Paritta, Vihara, Altar dan Stupa;
• 2. Sarana Batin
Baik individu atau kelompok, mereka yang melaksanakan puja perlu
mempersiapkan batinnya untuk dipusatkan kepada objek tertinggi yaitu
Triratna.
Buddha = Kesucian-Nya
Dhamma = Kebenaran Mutlak
Sangha = Pesamuan Makhluk Suci
Macam-macam Puja
• Amisa Puja, yaitu menghormat dengan menggunakan materi atau
benda, misalnya mempersembahkan lilin, dupa, bunga, dan lain-lain.
• Patipati Puja, yaitu menghormat dengan melaksanakan Dhamma,
praktik sila, samadhi, dan panna.
Tempat-tempat Suci Agama Buddha

Tempat-tempat suci agama Buddha yaitu tempat-tempat yang dihormati


karena mengandung nilai religius dan sakral. Tempat-tempat itu antara
lain yang berhubungan dengan kehidupan Buddha. Selain itu juga candi-
candi agama Buddha yang menyebar di Indonesia termasuk dunia.
Tempat-tempat suci semacam itu harus dilindungi dan dilestarikan
karena mengandung nilai luhur sebagai warisan sejarah nenek moyang.
Macam-macam Cetiya
Terdapat empat macam cetiya yang masing-masing mempunyai ciri-ciri
yaitu:
a. Dhatu Cetiya adalah bila altar terdapat relik Buddha.
b. Paribhoga Cetiya, bila altar memiliki barang-barang peninggalan Buddha
yang pernah digunakan oleh Beliau, seperti jubah dan mangkuk.
c. Dharma Cetiya, bila altar memiliki satu set lengkap Kitab Suci Tripitaka.
d. Uddessika Cetiya, bila altar hanya memiliki Buddharupang atau gambar
Buddha, Siripada.
Soal Latihan

• Jelaskan pengertian Puja !

• Jelaskan bagaimana puja sebelum zaman Buddha !

• Jelaskan bagaimana puja saat zaman Buddha !

• Jelaskan bagaimana puja setelah zaman Buddha !

• Terdapat berbagai macam jenis cetiya, sebutkan dan jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai