Anda di halaman 1dari 3

TENAGA KEPENDIDIKAN DI MADRASAH NEGERI

PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2024

Latar Belakang :
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun
2019 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (PMA No. 6
Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.)

Pasal 14
Bidang Pendidikan Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b bertugas
melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan
teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan
di bidang kurikulum, sarana, kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga
kependidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama provinsi

Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Pendidikan
Madrasah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
kurikulum, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga
kependidikan madrasah;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional pendidikan madrasah;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum dan evaluasi, sarana dan prasarana,
kelembagaan dan kerja sama, serta kesiswaan madrasah;
d. pembinaan, bimbingan teknis, dan supervisi guru dan tenaga kependidikan madrasah;
e. pengelolaan data dan sistem informasi madrasah, guru dan tenaga kependidikan
madrasah; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kurikulum, sarana dan prasarana,
kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga kependidikan madrasah.

Dasar Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah :


1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008
Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
Pasal 1
(1) Standar tenaga administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala tenaga
administrasi, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus sekolah/madrasah.
(2) Untuk dapat diangkat sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah, seseorang
wajib memenuhi standar tenaga administrasi sekolah/madrasah yang berlaku secara
nasional.
(3) Standar tenaga administrasi sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Penyelenggara sekolah/madrasah dapat menetapkan perangkapan jabatan tenaga
administrasi pada sekolah/madrasah yang diselenggarakannya.Tenaga administrasi
sekolah/madrasah terdiri atas kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, pelaksana
urusan, dan petugas layanan khusus.
1. Kepala Tenaga Administrasi (Kepala Tata Usaha)
2. Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian
3. Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
4. Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana
5. Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
6. Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
7. Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
8. Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
9. Pelaksana Urusan Administrasi Umum

2. Peraturan Menteri Agama No. 90 Tahun 2013 Penyelenggaraan Pendidikan


Madrasah
BAB VII TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 37 :
(1) Tenaga Kependidikan pada Madrasah terdiri atas :
a. Pimpinan Madrasah
b. Tenaga Perpustakaan
c. Tenaga Laboratorium
d. Tenaga Administrasi
e. Tenaga Bimbingan dan Konseling
f. Tenaga Kebersihan
g. Tenaga Keamanan
(2) Pimpinan madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas :
a. Kepala Madrasah
b. Wakil Kepala Madrasah
(3) Selain tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), madrasah yang
mempunyai asrama siswa atau ma’had dapat mengangkat pengelola asrama siswa
atau pengelola ma’had
Pasal 38 :
(1) Tenaga Kependidikan pada :
a. RA paling sedikit memiliki kepala madrasah dan tenaga kebersihan;
b. MI paling sedikit mempunyai kepala madrasah, tenaga perpustakaan, tenaga
administrasi dan tenaga kebersihan; dan
c. MTs, MA, dan MAK paling sedikit mempunyai kepala madrasah, wakil kepala
madrasah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, tenaga administrasi,
tenaga bimbingan dan konseling, dan tenega kebersihan;
(2) Wakil kepala madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, paling sedikit
1 (satu) orang, dan paling banyak 4 (empat) orang.
(3) Dalam hal madrasah tidak memiliki tenaga bimbingan dan konseling sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, kepala madrasah dapat menugaskan guru yang
memiliki kompetensi dalam bidang bimbingan dan konseling.
Pasal 39 :
(1) Tenaga kependidikan pada madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah
diangkat oleh Menteri;
(2) Dalam hal tidak tersedia tenaga kependidikan yang diangkat oleh Menteri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala madrasah dapat mendayagunakan
tenaga kependidikan tidak tetap.
(3) Tenaga kependidikan pada madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat
diangkat oleh penyelenggara madrasah.

3. Standar Dokumen Administrasi Madrasah Tahun 2012

4. Pimpinan Madrasah
a. Kepala Madrasah
 SK Dirjen Pendis No. 5851 Tahun 2018 Tentang Juknis Pengangkatan Kepala
Madrasah
 SK Dirjen Pendis No. 3932 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Dirjen Pendis No. 5851 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Seleksi Dan
Pengangkatan Kepala Madrasah
b. Wakil Kepala Madrasah
 SK Dirjen Pendis No. 1531 Tahun 2020 tentang Pengangkatan Guru yang diberi
Tugas Tambahan Sebagai Wakil Kepala Madrasah

5. Tenaga Perpustakaan
 Permendiknas No. 25 Tahun 2018 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah-
Madrasah

6. Tenaga Laboratorium
 Permendiknas No. 26 Tahun 2018 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah-Madrasah

7. Tenaga Administrasi
 Permendiknas No. 24 Tahun 2018 Standar Tenaga Administrasi Sekolah-Madrasah

8. Tenaga Bimbingan dan Konseling


 Permendiknas No. 27 Tahun 2018 Standar Tenaga Konselor Sekolah-Madrasah

Anda mungkin juga menyukai