Pembimbing :
Disusun oleh :
406
PERIODE 2023
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus :
Disusun oleh :
406
Pembimbing
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata
IDENTITAS PASIEN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. N
Tanggal Lahir : 08/05/1965
Usia : 58 tahun
Alamat : Semarang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir :-
Tanggal masuk RS : 12 Desember 2023
Tanggal pemeriksaan : 12 Desember 2023
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada 12 Desember 2023 jam 13.30 di bangsal Arimbi
Keluhan utama : Mata Buram
Pasien datang dari Poli Mata RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dengan keluhan mata kanan
buram sejak 2-3 tahun belakangan yang memberat sejak 2 minggu ini. Pasien merasakan
buram seperti berkabut. Penglihatan menyempit dan mata merah disangkal.
Pasien mengaku pernah menjalani operasi Katarak pada mata kanannya di Telogorejo 2 tahun
yang lalu, setelah dilakukan operasi tersebut pasien tidak mengeluhkan adanya keluhan.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi tetapi tidak rutin konsumsi obat. Pasien memiliki
riwayat penggunaan kacamata dengan minus 9 dan plus tetapi sekarang sudah tidak memakai
kacamata lagi. Mata kiri pasien pasien tidak dapat melihat sejak tahun 1983 akibat
kecelakaan kerja. Saat itu pasien sedang bekerja charge AKI, tetapi AKI tersebut meledak
dan mengenai mata kirinya sehingga tidak bisa melihat. Saat itu pasien dirawat di RS
William Booth. Riwayat kencing manis, asma, jantung, paru dan alergi disangkal.
Tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa seperti pasien. Riwayat kencing manis,
darah tinggi, asma, jantung, paru dan alergi dikeluarga disangkal
Riwayat Pengobatan :
Pasien berobat ke RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada tanggal 7 Desember 2023 dan
disarankan untuk dilakukan operasi minggu depannya, sehingga pasien baru datang hari ini
untuk menjalani operasi besok.
Riwayat kebiasaan :
Pasien makan 3x sehari dengan lauk pauk bervariasi. Nafsu makan pasien tidak berubah sejak
sakit. Pasien menyangkal penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
Tanda Vital
Tekanan Darah : 127/71 mmHg
Frekuensi Nadi : 88 x/menit, regular, isi cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, regular
Suhu Tubuh : 36,0 oC
Pemeriksaan Sistem
Kepala
Normocephali, rambut hitam terdistribusi merata, rambut tidak mudah dicabut, tidak teraba
benjolan di kepala, nyeri tekan (-)
Mata
Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), mata cekung (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3
mm, refleks cahaya +/+, kornea jernih
Mulut
Lidah kotor (-), lidah kering (-) dinding faring posterior hiperemis (-), Tonsil T1-T1 tidak
hiperemis
Telinga
Normotia, liang telinga lapang +/+, sekret -/-, serumen -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan
mastoid -/-, nyeri tarik aurikula-/-
Hidung
Bentuk normal, deviasi septum (-), napas cuping hidung (-), sekret -/-, darah -/-, mukosa
hiperemis -/-
Leher
Trakea letak di tengah, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, nyeri tekan (-). Tidak ada
pembesaran KGB submandibula, cervical, supra-infraclavicula, nyeri tekan (-)
Thoraks
Paru :
I: Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris kanan dan kiri saat diam maupun bernafas
Jantung:
I: Ictus cordis tidak tampak
Abdomen
Inspeksi : tampak datar, striae (-), tatoo (-), bekas luka (-), spider naevi (-), caput
medusae (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal, bruit (-)
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen
Palpasi : Defans muscular (-), nyeri tekan (-), massa (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), mcburney sign (-), rovsing sign (-), psoas sign (-), patrick sign (-),
kontrapatrick (-)
Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
¿
Akral hangat, edema (−¿−−¿−¿ ¿ −¿− ¿ ¿
¿ ), Pitting Oedema ( −¿−¿ ¿ ), sianosis (-), CRT<2
detik, palmar eritema (-)/(-)
Tulang Belakang
Skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-), opistotonus (-), gibbus (-)
Kulit
Sianosis (-), ikterik (-), turgor kulit baik
Status Ophtalmologi
OD OS
1/60 Visus NLP
Gerakan bola mata normal, Bulbus Oculi Gerakan bola mata normal,
eksotalmus (-), endotalmus eksoftalmus (-),
(-), strabismus (-) endoftalmus (-), strabismus
(-)
Benjolan (-), hiperemis (-), Palpebra Superior Benjolan (-), hiperemis (-),
ptosis (-), ektropion (-), ptosis (-), ektropion (-),
entropion (-), sikatrik (-), entropion (-), sikatrik (-),
edema (-) edema (-)
Benjolan (-), hiperemis (-), Palpebra Inferior Benjolan (-), hiperemis (-),
ektropion (-), entropion (-), ektropion (-), entropion (-),
edema (-) edema (-)
Injeksi konjungtiva (-), Konjungtiva Injeksi konjungtiva (+),
Kemosis (-), injeksi siliar Kemosis (-), injeksi siliar
(-), sekret (-), perdarahan (-), sekret (-), perdarahan
subkonjungtiva (-). subkonjungtiva (-).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium (07/12/2023)
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Ht 38,2 35-47 %
Kimia
GDS 96 70 - 110 mg / dL
Imunoserologi
Interpretasi:
Kesan:
Kardiomegali LVH
Gambaran Bronkopneumonia
Opasitas lobulated batas sebagian tegas tepi regular pada pericardial kanan DD:
Mass, pneumonia, diaphragmatic eventration
IV. RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan usia 58 tahun dengan keluhan mata kanan buram
sejak 2-3 tahun belakangan yang memberat sejak 2 minggu ini. Pasien merasakan buram
seperti berkabut. Penglihatan menyempit dan mata merah disangkal. Pasien mengaku pernah
menjalani operasi Katarak pada mata kanannya di Telogorejo 2 tahun yang lalu, setelah
dilakukan operasi tersebut pasien tidak mengeluhkan adanya keluhan. Pasien juga memiliki
riwayat hipertensi tetapi tidak rutin konsumsi obat. Pasien memiliki riwayat penggunaan
kacamata dengan minus 9 dan plus tetapi sekarang sudah tidak memakai kacamata lagi. Mata
kiri pasien pasien tidak dapat melihat sejak tahun 1983 akibat kecelakaan kerja. Saat itu
pasien sedang bekerja charge AKI, tetapi AKI tersebut meledak dan mengenai mata kirinya
sehingga tidak bisa melihat. Saat itu pasien dirawat di RS William Booth. Pasien sudah
berobat ke poli mata RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada tanggal 7 Desember 2023 dan
disarankan untuk dilakukan operasi tanggal 13 Desember 2023.
Pada permeriksaan fisik didapatkan KU tampak sakit sedang, tekanan darah 127/71, nadi
88x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu tubuh 36,0 0C. Status ophtalmologis
didapatkan VOD 1/60, VOS NLP, dan Desenterasi IOL OD
VIII. PENATALAKSANAAN
PO/IO :
Polidemisin ED tiap 2 jam OD
Levo ED tiap 2 jam OD
Eyefresh plus ED tiap 2 jam OD
Vitrolenta 4x1 OD
Methylprednisolone 2x 8 mg PO
Ciprofloxacin 2x 1 tab PO
Glauseta 3x250 mg
Paracetamol 3x500 mg
Lisinopril 1x10 mg pagi PO
Amlodipin 1x10 mg malam PO
Non-Farmakologi:
Pro OD Explant IOL + secondary Implant Iris Clip dengan GA
o Telah Dilakukan pada tanggal 13 Desember 2023 dengan durasi 50 menit,
tatalaksana selanjutnya:
Perban di buka jam 4 sore langsung ditetesi obat setiap 2 jam
sampai jam 10 malam tutup perban
Polidemisin ED tiap 2 jam OD
Levo ED tiap 2 jam OD
Eyefresh plus ED tiap 2 jam OD
Analgetik sesuai Sp.An
Metilprednisolon 2x8 mg
Ciprofloxacin 2x1 tab
Kontrol poli Amarta besok pagi tunggu telepon
IX. FOLLOW-UP
14/12/2023 :
S : Hipertensi Post Op
O : TD: 161/69
N: 81x/menit
Luka operasi tampak baik
TIO OD: OVR, OS: 12 mmHg
Thorax, Abdomen dbn
A : Hipertensi Post OP
P : Amlodipin 1x10 mg malam
Lisinopril 1x10 mg pagi
X. PROGNOSIS
Ad Vitam : Dubia ad bonam