Anda di halaman 1dari 11

MINICASE ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R.

N DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ACS + HIPOKALEMIA DIRUANGAN HCU RSUD.PROF.DR.ALOEI
SABOE

DISUSUN OLEH
NAMA: Ganda Sari Sedana,.S.Kep

NIM:C03123060

PRESEPTOR KLINIK
Ns.Nikmawati Puluhulawa,.M.Kep TTD

PRESEPTOR AKADEMIK
Ns.Fadly Syamsuddin.M.Kep.Sp.Kep.MB TTD

TANGGAL 1. TGL:
PENGUMPULAN 2. TEPATWAKTU:
3. TERLAMBAT:

SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PRODI STUDI PROFESI NERS JURUSAN


KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2023
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS) PASIEN
KELOLAANSTASEKEPERAWATANMEDIKALBEDAHI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
INTERNA 1PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHGORONTALO

No RM : 26-80-89
Nama lengkap : Ny. Rosnawati Napidu
Jenis kelamin. : Perempuan
Tempat/tgl/lahir : Bululi, 29-11-1992
Tanggal masuk RS : Selasa, 28 November 2023

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


RUJUKAN/DATANG SENDIRI : Pasien dibawah ke RSAS oleh keluarga
KELUHAN : Pasien perempuan umur 31 thn dengan keluhan Sesak,
nyeri dada dan lemas

ASSESMEMT AWAL IGD


Anamnesis : Masuk Rumah saki karena nyeri dada dan merasa lemas
KriteriaTriase : Gawat tidak darurat
PemeriksaanFisik : KU : Sedang, Kesadaran: Compos mentis, Kepala: CA(-),SI(-)
Thorax: Ronkhi (-)
Tekanan darah : 110/70 mmHg, nadi 93 x/m, Respirasi 20
x/m, suhu badan 36,9 ºc, SPO2 97%
PemeriksaanPenunjang : Pemeriksaan Laboratorium tanggal 28-11-2023
Hematologi:Hemoglobin 12.2 g/dl,Leukosit 13.3 ribu/uL,
Eritrosit :4.45 juta/uL, Hematokrit : 38.8 %, Trombosit 321
ribu/uL. MCV : 87 Fl, MCH : 27 pg, MCHC : 31 g/dl,
Kimia Darah:
Fungsi Ginjal: Ureum 16 mg/dl, Kreatinin 0.6 mg/dl, Gula darah
sewaktu : 129 mg/dl. Elektrolit : Na: 149 mmol/l, Kalium : 2.7
mmol/l.
Diagnosa Kerja : ACS + HIPOKALEMIA
Diagnosa Banding :-
Diagnosa Keperawatan :
- Pola napas tidak efektif
- Penurunan curah jantung
- Nyeri akut
- Hipokalemia
- Intoleransi aktivitas
Treatmen : - IVFD RL + KCL 20 tpm
- Heparin 1.400 unit /jam/sc

ASSESMENT AWAL RUANGAN

Observasi Pasien Keluhan Utama : Sesak, Nyeri dada dan lemas


Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS 15: E4 M6V5. Tanda-tanda
vital:TD110/60 mmhg, Nadi 100 x/m, RR 26 x/m, SB
37,5 ºc, Spo2 98%
Treatmen :
- Cairan RL 20 tpm
- KCL 25 meg/ 24 jam/ iv (syringe pump)
- Ranitidin 2 x 1 mg/iv
- CPG 1 X 75 mg/po
- Aspilet 1 x 80 mg/po
- Atorvastatin 1x20 mg /po

Diagnosa Medis : ACS + HIPKALEMIA


Diagnosa Keperawatan :
- Pola napas tidak efektif
- Penurunan curah jantung
- Nyeri akut
- Hipokalemia
- Intoleransi aktivitas
ASSESMEMT SAAT PENGELOLAAN PASIEN

Observasi Pasien Keluhan Utama : Sesak dan lemas


Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS 15: E4 M6V5. Tanda-tanda
vital:TD110/60 mmhg, Nadi 100 x/m, RR 26 x/m, SB
37,5 ºc, Spo2 98%
Treatmen :
- Cairan RL 20 tpm
- Nasal kanul 2 liter/jam
- Paracetamol 1x50 ml/ drips
- KCL 25 meg/ 24 jam/ iv (syringe pump)
- Ranitidin 2 x 1 mg/iv
- CPG 1 X 75 mg/po
- Aspilet 1 x 80 mg/po
- Atorvastatin 1x20 mg /po

Diagnosa Medis : ACS + HIPKALEMIA


Diagnosa Keperawatan :
- Pola napas tidak efektif
- Penurunan curah jantung
- Hipertermi
- Intoleransi aktivitas

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas d.d

DS:
- Pasien mengeluh sesak
DO:
- Takipnea, Respirasi 26 x/mnt

2. Resiko perfusi miokard tidak efektif d.d spesme arteri koroner

DO:
- Gambaran EKG iskemi
- Nadi: 114 x/ mnt

3. Resiko Ketidakseimbangan elektrolit d.d kelemahan saat beraktivitas


DO :

- Kalium 2.9 mmol/l normal 3.5-5.0 mmol/l

4. Hipertermi berhubungan dengan kegagalan untuk mengatasi infeksi akibat penyakit


hipokalemia d.d:

DS :
- Pasien mengatakan tubuhnya menggigil
DO :
- Suhu tubuh: 38,9oc
RESUME KEPERAWATAN PASIEN

Nama Mahasiswa : Ganda Sari Sedana Tanggal : 01-12-2023


Ruangan : HCU Stase : KMB 1
Informasi Umum: Ny.R.N Jenis kelamin perempuan, umur 31 tahun,agama islam, alamat Kel : Paguyaman,
pendidikan S1, NRM 26-83-10, Dirawat diruangan HCU. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 28-
11-2023 Pukul: 16;30 wita dengan keluhan sesak, nyeri dada, dan merasa lemas.
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15 :E:4,V:5,M:6,Tanda-tanda vital:tekanan darah 110/60 mmhg,
frekuensi nadi:114 x/menit,frekuensi nafas 26 x/menit, suhu: 38,9c, SpO2 98%.

Diagnosa Medis: ACS + HIPOKALEMIA


Pengkajian : Kepala: konjungtiva anemis, Sklera tidak ikterik, cor/jantung : bunyi jantung 1,2 bunyi vesikuler, gallop
tidak ada, murmur tidak ada, pulmo : vesikuler, ada ronchi, tidak ada wheezing, abdomen : datar, supel, bising usus
aktif, nyeri tekan tidak ada, ekstremitas : akral hangat, CRT<2 detik. .Tekanan darah 110/60 mmhg, Frekuensi nadi :
114 x/menit, Frekuensi nafas : 26 x/menit, Suhu :38,90c.
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 28-11-2023
Hematologi:Hemoglobin 12.2 g/dl,Leukosit 13.3 ribu/uL, Eritrosit :4.45 juta/uL,
Hematokrit : 38.8 %, Trombosit 321 ribu/uL. MCV : 87 Fl, MCH : 27 pg,
MCHC : 31 g/dl,
Kimia Darah:
Fungsi Ginjal: Ureum 16 mg/dl, Kreatinin 0.6 mg/dl, Gula darah sewaktu : 129
mg/dl. Elektrolit : Na: 149 mmol/l, Kalium : 2.7 mmol/l.
EKG: Sinus rhytem
Foto thorax : Kardiomegali (Sugesti LVH), Sugestif gambaran bronchitis

(anamnesis,TTV, Pemeriksaan fisik paru dan jantung,crt,akral, pemeriksaan laboratorium hematologi rutin,foto hasil baca
rontgen, EKG)
1. Nutrisi cairan dan elektrolit:
Pasien mengatakan ada nafsu makan,pasien mengatakan sering haus, badan terakhir 48 kg,tinggi badan
155cm, membran mukosa kering, Pemeriksaan Laboratorium Gula darah sewaktu: 129 mg/dl.

3. Eliminasi:
BAB:Pasien mengatakan BAB hanya 2 x sehari
BAK:Pasien mengatakan sering buang air kecil, pasien tidak terpasang kateter.
Pasien mengatakan tidak nyeri saat BAB / BAK
(anamnesis BAB, BAK, terpasang kateter/tidak, nyeri saat BAK/tidak, analisis feses dan analisis urine jikaada)

4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan:


Pasien bisa melakukan kegiatan sendiri namun sesekali minta di bantu untuk berjalan ketika lemah,
seperti buang air kecil dan BAB. Pasien tidak memiliki masalah tidur. Kekuatan otot 5555.

(anamnesis,aktivitassehari-hari,aktivitas dibantu/tidak, perlu bantuan untuk toileting/tidak,tidur dan


istirahat,penilaian skala jatuh morse, kekuatan otot, foto rontgen, MRI)

5. Neurosensori dan kognitif:


GCS Pasien 15:E4,V5,M6, Kesadaran compos mentis, penciuman normal, penglihatan pasien normal,
Pupil mengecil saat terkena cahaya, konjungtiva ananemis,sclera anikhterik, Refleks kornea Dan reflex
kedip normal, Ekspresi wajah tampak lemas, Pendengaran pasien normal,dan tidak dapat menjaga
keseimbangan, Indra perasa pasien normal, Pasien dapat membedakan rasa manis dan rasa asam,Pasien
dapat menggerakkan lidah dengan normal dari satu sisi kesisis lain, refleks bisep trisep normal, refleks
Patela dan Babinski normal.

(GCS,Tingkat kesadaran,nervus cranialis1-12,pemeriksaan refleks fisiologis bisep, trisep, patela, pemeriksaan refleks patologis
babinski, pemeriksaan CT scan, MRI)

6. Keamanan atau proteksi:


Brangkar pasien terkunci dengan baik tidak memiliki resiko untuk jatuh,terpasang infus RL 20 tpm ,tidak
terpasang kateter.

(Tingkat resiko jatuh,terpasang infus dan kateter/tidak, pemeriksaan leukosit)

7. Endokrin:
Pemeriksaan Laboratorium GDS: Glukosa Darah Sewaktu 129 mg/dL.

(anamnesis adanya keluhan nyeri/tidak, pasien dengan DM, Pemeriksaan GDS, GDP, HbA1c,
pemeriksaan Tiroid)

8. Pola nilai kepercayaan & spiritul:


Pasien tidak dapat melakukan ibadah sholat ditempat tidur dikarnakan kondisinya, pasien hanya selalu
berdoa akan pasien bisa segera sehat seperti biasanya
(melakukan ibadah selama dirawat/tidak)

9. Interaksisosial:
Orang terdekat yang berpengaruh adalah keluarga,pasien sering meminta bantuan kepada keluarga jika
terdapat masalah, pasien mengerti dengan apa yang disampaikan oleh perawat.Pasien dapat berbicara
dengan jelas.

(Orang terdekat,meminta bantuan kepada siapa saat ada masalah)


PENYIMPANGAN KDM

Muntah-muntah Kekurangan nutrisi

Kekuranagan
Kalium Dalam
Tubuh

HIPOKALEMIA
Kontraksi otot jantung
melemah
Hambatan jalan
napas
Irama jantung abnormal Lemah

sesak

Resiko perfusi miokard hambatan dalam


tidak efektif beraktifitas Pola napas tidak
akibat efektif
kelemahan

Resiko Sistem pertahanan


ketidakseimba tubuh terhadap infeksi
ngan cairan menurun
elektrolit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif 2. Resiko perfusi miokard 3. Ketidakseimbangan cairan 4.Hipertermi berhubungan dengan
berhubungan dengan tidak efektif d.d spesme elektrolit b.d kelemahan saat kegagalan untuk mengatasi infeksi
hambatan upaya napas d.d arteri koroner beraktivitas akibat penyakit hipokalemia d.d:

DS: DO: DS : DS :

- Pasien mengeluh - Gambaran EKG iskemi - Pasien mengatakan lemas - Pasien mengatakan tubuhnya
sesak menggigil
- Nadi: 114 x/ mnt - Pasien mengatakan lemah
DO: DO :
- Pasien mengatakan berjalan
- Takipnea, Respirasi harus di papah - Suhu tubuh: 38,9oc
26 x/mnt
DO :

- Kalium 2.9 mmol/l normal 3.5-


5.0 mmol/l

Medical Management
- Cairan RL + coctail 20tpm
- Pct 3 x 500 mg/Po
- Ranitidine 20 mg 2x1/iv
- Cefobactam 2x1g/iv
- Codein 3 x 10 mg / po
- KSR 3x 600mg /po
- Sansulin rapid 3x10 unit/sc
- Levemir 1x10 unit/sc
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Observasi: 2. Observasi : Observasi: 4. Observasi:
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman - monitor saturasi oksigen - pantau tanda dan gejala - Monitor suhu tubuh
dan upaya napas hipokalemia
Terapeutik : Terapeutik:
Terapeutik: - berikan oksigen 4 liter per menit Terapeutik: - Berikan cairan oral
- atur waktu interval pemantauan
- Dokumentasikan hasil Edukasi: sesuai dengan kondisi pasien Edukasi:
pemantauan - Anjurkan beraktivitas fisik sesuai - Anjurkan tirah baring
toleransi Edukasi: Kolaborasi
Edukasi: - Jelaskan tujuan dan manfaat - Pemberian obat Paracetamol
- Jelaskan tujuan dan manfaat Kolaborasi : pemantauan 1x50 ml/ drips
pemantauan - Kolaborasi pemberian
- CPG 1 X 75 mg/po Kolaborasi
Kolaborasi: - Aspilet 1 x 80 mg/po - kolaborasi pemberian KCL 25 meg/
- Pemberian oksigen nasal kanul 4 - Atorvastatin 1x20 mg /po 24 jam/ iv (syringe pump)
liter/menit
-

Anda mungkin juga menyukai