Anda di halaman 1dari 27

HALAMAN JUDUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM :

PENGEMBANGAN METODE ANALISIS OBAT NON STEROIDAL ANTI


INFLAMMATORY DRUGS (NSAIDS) DARI SEDIAAN FARMASI
DENGAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY

BIDANG KEGIATAN :
PKM – PENELITIAN

Diusulkan oleh :
1. Anggi Rahmat Januar K1A015045 (2015)
2. Ade Lia Oktora K1A016037 (2016)
3. Anisa Nabilah K1A016052 (2016)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Pengembangan Metode Analisis Obat
Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs
(NSAIDS) dari Sediaan Farmasi dengan
Metode High Performance Liquid
Chromatofgraphy.
2. Bidang Kegiatan : PKM – P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Anggi Rahmat Januar
b. NIM : K1A015045
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat Rumah dan No. : Blok Babakan Kidul RT/RW 29/11, Desa
Tel./Hp Talagakulon, Talaga, Majalengka /
081249021678
f. Alamat email : arhmtjnr@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap & Gelar : Dadan Hermawan, S.Si, M.Si, Ph. D
b. NIDN : 00210275502
c. Alamat Rumah dan No. Perumahan Sumampir Indah, Jl. Serayu
Tel./Hp VIII No. 43 B, Sumampir, Purwokerto
Utara, Banyumas / 081575402319
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 12.500.000,-
b. Sumber lain : Rp. –
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Purwokerto, 21 September 2018
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
dan Alumni FMIPA

Dadan Hermawan, Ph.D Anggi Rahmat Januar


NIP. 197502212 00003 1 001 NIM. K1A015045
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping
Universitas Jenderal Soedirman

Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum Dadan Hermawan, Ph. D.


NIP. 19650829 1999002 1 002 NIP. 197502212 00003 1 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .............................................. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 2
1.4 Keutamaan Penelitian.................................................................... 2
1.5 Target Penemuan ........................................................................... 3
1.6 Luaran yang Diharapkan ............................................................... 3
1.7 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4
2.1 Obat ............................................................................................... 4
2.2 Obat Anti-inflamasi Non-Steroid .................................................. 5
2.3 Aceclofenac ................................................................................... 5
2.4 High Performance Liquid Chromatography (HPLC) .................... 6
2.4.1. Teori dasar HPLC ......................................................................... 6
2.4.2. Klasifikasi HPLC .......................................................................... 6
2.4.3. Kelebihan HPLC ........................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 13
BAB V DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ...………………15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan …………………………………......21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....……...23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ………………………………...24

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri farmasi di Indonesia memiliki peranan yang penting dalam upaya
mencukupi kebutuhan obat yang bermutu, berkhasiat dan aman melalui penerapan
pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB). CPOB merupakan pedoman
yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengawasan mutu dengan tujuan
produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Sehingga
pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) melalui Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No.
43/MENKES/SK/II/1988 pada tanggal 2 februari 1988. Kebijakan CPOB yang
dilakukan mencakup pengawasan mutu kualitas produk, misalnya pengujian
produk jadi dimana untuk parametenya adalah analisis kandungan zat aktif dalam
sampel sediaan krim (BPOM, 2006)
Obat adalah suatu benda atau zat yang dapat digunakan untuk menjaga
kesehatan, mencegah penyakit, dan juga untuk menyembuhkan sakit. Hampir
semua orang pernah mengkonsumsi yang namanya obat, saat ini obat-obatan
banyak terdapat dijual di apotik maupun toko-toko kecil di pasaran. Namun tidak
sedikit orang-orang yang mengetahui bahwa sebetulnya obat memiliki jenis atau
kategorinya. Jenis obat bermacam-macam mulai dari hemostatic, neuroleptic,
sedativ, obat anti jamur, obat anti depresi, maupun obat anti inflamasi atau yang
sering kita sebut dengan istilah NSAIDs.
Non Stereoidal Anti Inflamatory Drugs (NSAIDs) yaitu obat-obatan yang
mengacu pada obat yang menekan inflamasi seperti steroid, namun tanpa efek
samping steroid. Berbeda dengan steroid yang bekerja untuk mencegah
pembentukan asam arakhidonat pada membran sel, obat NSAIDs secara umum
tidak menghambat biosintesis leukotrien, yang diketahui ikut berperan dalam
inflamasi (Wilmana, 1995). Selain efektif untuk mengurangi nyeri dan demam,
NSAIDs juga digunakan untuk mengatasi gejala-gejala arthritis, bursitis, nyeri haid,
dan sakit kepala (Columbia Encyclopedia, 2005).
Aceclofenac merupakan salah satu termasuk kedalam jenis obat NSAIDs.
Biasanya aceclofenac digunakan untuk terapi osteoarthritis, arthritisrhematoid, dan
ankylosing spondylitis, praktis aceclofenac tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
alkohol maupun aseton (Sweetman, 2009).
Metode analisis yang pernah dilakukan sebelumnya (Hendayana, 2006) untuk
senyawa anti inflamasi non steroidal jenis aceclofenac dipisahkan menggunakan
metode GC/MS. Kemudian pada penelitian kali ini akan dilakukan pemisahan
senyawa menggunakan metode analisis yang berbeda yaitu menggunakan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang memiliki kelebihan
dibandingkan dengan metode lainnya, antara lain memiliki kecepatan analisis dan
2

kepekaan yang tinggi, kolom dapat digunakan kembali, kerusakan bahan yang
dianalisis dapat dihindari dan metode ini mudah digunakan (Putra, 2004).
Validasi suatu metode analisis perlu dilakukan sebelum metode tersebut dapat
digunakan untuk analisis rutin. Validasi metode adalah suatu tindakan penelitian
terhadap parameter tertentu untuk memenhi persyaratan untuk penggunanya (
Harmita, 2004). Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki
validitas tinggi apabila alat tersebut menjalan fungsi ukurnya, dan memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Adapun
parameter yang dipertimbangkan dalam validasi metode analisis antara lain
kecermatan (accuracy), keseksamaan (precision), linieritas, batas deteksi dan batas
kuantitasi (Harmita, 2004). Apabila metode ini dapat dipertanggungjawabkan
secara keseluruhan (presisi, akurasi, batas deteksi, batas kuantitasi, linearitas dan
spesifitas) maka dapat dikatakan metode ini valid sehingga dapat digunakan untuk
analisi rutin (Hendayana, 2010).

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang perlu dikaji adalah:
1. Bagaimana pemisahan senyawa non-steroidal anti-inflammatory jenis
aceclofenac menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography
(HPLC)?
2. Bagaimana penentuan validasi metode HPLC pada senyawa non-steroidal anti-
inflammatory drugs jenis aceclofenac?
3. Bagaimana kadar aceclofenac dalam sediaan farmasi jenis obat tablet dengan
HPLC?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pemisahan senyawa non-steroidal anti-inflammatory jenis
aceclofenc dengan metode HPLC.
2. Mengetahui validasi metode HPLC pada penetapan senyawa non-steroidal anti-
inflammatory jenis aceclofenac dalam sampel obat tablet.
3. Mengetahui penetapan kadar aceclofenac dalam sampel obat tablet dengan
metode HPLC.

1.4 Keutamaan Penelitian


Keutamaan (urgensi) dari penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan metode valid dalam penentuan senyawa non-steroidal
anti-inflammatory jenis aceclofenac pada sampel obat tablet.
2. Memberikan informasi mengenai kadar aceclofenac dalam sampel obat
tablet.
3

1.5 Target Penemuan


Target dari penelitian ini adalah mengetahui secara pasti kadar aceclofenac
yang terdapat dalam sampel obat tablet.

1.6 Luaran yang Diharapkan


Target luaran yang ingin dicapai dari program kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini adalah untuk mendapatkan metode yang baru
dalam penentuan pemisahan senyawa non-steroidal anti-inflammatory drugs
(NSAIDs) dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC).

1.7 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan minat Mahasiswa peserta PKM-P agar kritis dalam
melihat permasalahan-permasalahan yang aktual di masyarakat
berkaitan dengan bidang keahliannya.
2. Memberikan informasi ilmiah mengenai validasi metode dalam
penentuan kadar senyawa NSAIDs jenis aceclofenac dalam sampel obat
tablet dengan metode High Permormance Liquid Chromatography
(HPLC) .
3. Meningkatkan inovasi baru dibidang keilmiahan tentang metode baru
yang dapat digunakan dalam pemisahan senyawa NSAIDs.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obat
Obat-obatan memainkan peran penting dalam kemajuan peradaban manusia
untuk menyembuhkan penyakit. Saat ini sebagian besar obat-obatan yang
digunakan adalah sintetis, yang diproduksi secara massal dan digunakan untuk efek
terapi dalam formulasi farmasi. Terdapat zat-zat kimia aktif biologis yang
umumnya diformulasikan dalam bentuk sediaan yang mudah digunakan seperti
tablet, kapsul, suspensi, salep dan jarum suntik. Formulasi ini memberikan zat obat
dalam bentuk yang stabil, tidak beracun dan dapat diterima, memastikan
ketersediaan hayati serta aktivitas penyembuhannya (Nageswara R, R. dan
Nagaraju, 2003)
Meskipun obat-obatan farmasi memberikan sejumlah keuntungan, dengan
dosis yang berlebihan obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti
dispepsia, muntah, pusing, kecemasan, wajah kemerahan, insomnia, sakit kepala,
kelelahan dan mulut kering. Oleh karena itu, dalam analisa farmasi yang hadir,
perhatian utama kegiatan analisis adalah jumlah kontaminasi yang terdapat dalam
obat-obatan. Obat-obatan memiliki banyak jenis dan diklasifikasikan ke dalam
kelompok-kelompok berbeda yang mana memiliki fungsi tertentu dalam
farmakologi. Tabel 2.1 menunjukkan jenis obat-obatan dan fungsinya secara umum
(Rice J., 2002).
Tabel 2.1 Jenis-jenis obat dan fungsinya
Jenis Obat-obatan Fungsi Contoh Obat
Anti-inflamasi Mencegah inflamasi  Aspirin
 Ibuprofen
 Naproxen
Anti-jamur Menghancurkan atau  Diflucan
menghambat  Nizotal
pertumbuhan jamur  Terazol
Anti-depresi Mencegah atau  Amitriptyline
menghilangkan rasa  imipramine
depresi
Hemostatis Memberhentikan  humafac
pendarahan  Amicar
Neuroleptik Memodifikasi perilaku  Clorazil
psikotik  Mellaril
 Thorazin
Sedative Menghasilkan efek  Phenobarbital
menenangkan tanpa
menyebabkan tidur
5

2.2 Obat Anti-inflamasi Non-Steroid


Obat Anti-inflamasi Non-Steroid, berasal dari keluarga asam karboksilat,
turunan asam N-phenylanthranilic, asam tolfenamic, diclofenac, mefenamat,
flufenamat, dan berasal dari keluarga oxicam, piroxicam, tenoxicam dan
lornoxicam, secara luas digunakan dalam penyakit inflamasi dan nyeri rematik.
Obat NSAIDs menunjukkan efek farmakologis terhadap inflamasi melalui
penghambatan biosintesis prostaglandin, yang merupakan perantara proses
inflamasi, karena obat NSAIDs bekerja sebagai inhibitor non selektif enzim
cyclooxygenase dengan berfungsi sebagai penghambat isoenzim COX-1 dan COX-
2. Melalui proses ini, obat NSAIDs dapat membantu menghentikan produksi
prostaglandin dan pembentukan inflamasi (Kovala-Demertzi, D., 2005)
Namun, seiring berkembangnya waktu permintaan semakin meningkat,
suatu keharusan untuk mencari obat yang lebih baru dan lebih efektif untuk mencari
kontrol kualitas yang lebih baik dari efek terapeutik dan persiapan untuk
meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, perlu dilakukan untuk memastikan bahwa
obat ini bebas dari kontaminasi yang mungkin berasal dari proses produksi, serta
dari produk dekomposisi zat aktif atau bahan tambahan yang dapat membawa
beberapa efek samping. Karena alasan inilah tampaknya cocok untuk
mengembangkan metode analisis yang lebih baik mengenai analisis kualitatif dan
kuantitatif mengenai obat NSAIDs ini (Gouda, A. A dkk, 2010).
2.3 Aceclofenac
Aceclofenac [2-{(2', 6'-dichlorophenyl) amino} asam phenylacetoxyacetic]
adalah turunan asam phenylacetic milik kelompok non-steroid anti-inflamasi obat
(NSAID). Aceclofenac adalah obat Pro diclofenac, dan terurai di bawah tekanan
hidrolitik (netral, asam dan basa) dan juga pada paparan cahaya. Senyawa ini stabil
untuk stres oksidatif, panas, dan stres photolytic (dalam bentuk padat). Memiliki
bentuk fisik padat kristal putih, praktis tidak larut dalam air, bebas larut dalam
aseton dan larut dalam etanol (96%). 99% terikat dengan protein plasma secara
ekstensif dengan albumin. Profil farmakodinamik mirip dengan indometasin dan
diklofenak dan lebih unggul dari naproksen dan fenilbutazon. Aceclofenac tersedia
sebagai formulasi oral, rektal, dan suntik. Aceclofenac dapat digunakan sebagai anti
rematik, anti-inflamasi (akut dan kronis), analgesik (pembunuh nyeri yang efektif
dalam nyeri punggung, sakit gigi atau Ginekologi) dan antipiretik.

Gambar 2.1 Struktur aceclofenac (Masrtindale, 2009)


6

Nama kimia : aceklofenakas, aseklofenaakki, aseklofenak, [o- (2,6


Dichloroanilino) fenil] asetat ester asam glikolat, 2-(2,6-
Dichloroanalino) Asam phenylacctoxyacetic
Rumus : C12H13C12NO4
molekul
Bobot : 345, 2
molekul
Penyimpanan : disimpan dalam wadah kedap udara, terlindungi cahaya
matahari (British, 2002)
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam alkohol dan
sangat mudah larut didalam aseton (Sweetman, 2009)

2.4 High Performance Liquid Chromatography (HPLC)


2.4.1. Teori dasar HPLC
Liquid Chromatography (LC) disebut juga High Performance Liquid
Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Tingkat Tinggi (KCKT)
merupakan suatu tipe kromatografi cair yang digunakan untuk pemisahan dan
kuantifikasi komponen-komponen analit yang terlarut dalam suatu larutan. Teknik
analisis ini banyak digunakan dalam bidang kimia, biomedis dan farmasi.
Pemisahan terjadi sebagai akibat interaksi antara gugus fungsi dari molekul analit
(terlarut), molekul pelarut dan fase diam. Interaksi yang terjadi dapat berupa ikatan
hidrogen, gaya van der Waals dan gaya elektostatik.
Proses kromatografi dimulai dengan injeksi sampel (mengandung analit yang
terlarut) ke dalam injektor. Pemisahan komponen terjadi ketika analit dan fase
gerak dipompa melalui kolom. Setiap komponen dielusi dari kolom dan akan
muncul sebagai suatu puncak yang keluar pada sistem pengelola data. Deteksi dari
komponen yang dielusi adalah sangat penting dan metode yang digunakan untuk
mendeteksi bergantung pada detektor yang dipakai. Respon detektor untuk setiap
komponen ditunjukkan dalam sebuah grafik pada recorder atau layar komputer
yang dikenal sebagai kromatogram.
2.4.2. Klasifikasi HPLC
HPLC atau KCKT dapat diklasifikasikan berdasarkan mekanisme interaksi
antara gugus fungsi dari molekul analit (terlarut), molekul pelarut dan fase diam,
antara lain:
1. KCKT Fase Normal (Normal-phase liquid chromatography, NPLC)
KCKT Fase Normal merupakan metode pemisahan berdasarkan kepolaran
analit. NPLC menggunakan fase diam yang bersifat polar dan fase geraknya bersifat
lebih nonpolar. Fase diam biasanya berupa suatu adsorben polar seperti partikel
silika gel, alumina atau karbon. Partikel-partikel silika gel dan karbon dapat juga
7

dimodifikasi secara kovalen dengan gugus-gugus polar misalnya aminopropil (-


NH2), sianopropil (-CN) dan diol (2-OH). Fase geraknya yang nonpolar terdiri dari
pelarut organik (dehydrated), misalnya metanol, etanol, 2-propanol, asetonitril, etil
asetat, tetrahidrofuran, karbontetraklorida atau heksana (Leba, 2017).
Interaksi polar ditunjukkan oleh gugus-gugus fungsi polar seperti –OH, -NH2
dan lain-lain dalam molekul analit dan gugus-gugus polar dalam molekul adsorben
(fase diam) sehingga analit berinteraksi dan teretensi oleh fase diam. Selain
interaksi antara analit dengan fase diam, molekul pelarut juga bersaing dengan
molekul analit untuk berinteraksi dengan molekul adsorben (bagian adsorpsi dari
fase diam). Retensi molekul analit akan berkurang dengan meningkatnya polaritas
pelarut dalam fase gerak (Leba, 2017).
Komposisi fase gerak dapat dioptimasi untuk suatu pemisahan tertentu
dengan memilih pelarut yang cocok. Parameter kekuatan pelarut (ɛ0) untuk n-
pentana adalah 0, sedangkan untuk pelarut organik lainnya meningkat sebagai
berikut metanol > etanol > 2-propanol > asetonitril > etil asetat > tetrahidrofuran >
karbontetraklorida > heksana (Leba, 2017).

2. KCKT Fase Terbalik (Reversed-phase Liquid Chromatography, RPLC)


RPLC berbeda dengan NPLC berdasarkan kepolaran fase diamnya. Dalam
RPLC, fase diamnya bersifat nonpolar. Kebanyakan material kolomnya dikemas
dengan silika octadecylsilyl (ODS-C18), dimana silika dimodifikasi secara kovalen
dengan gugus fungsi C18. Interaksi yang terjadi dalam RPLC merupakan interaksi
hidrofobik antara fase gerak yang relatif polar, analit yang relatif non polar dan fase
diam yang nonpolar (Malviya dkk, 2009 dalam Leba, 2017).
Fase gerak dalam RPLC bersifat lebih polar daripada fase diamnya. Air dan
campuran air dengan pelarut organik seperti metanol, asetonitril dan tetrahidrofuran
merupakan pelarut yang umumnya digunakan sebagai fase gerak. Retensi dalam
RPLC timbul akibat air dalam dalam fase gerak mengusir bagian nonpolar dari
molekul terlarut dan memfasilitasi interaksinya dengan gugus fungsi nonpolar dari
silika (fase diam) karena kebanyakan molekul organik mempunyai bagian nonpolar
yang sama. Molekul-molekul terlarut terelusi dengan urutan berdasarkan
meningkatnya hidrofobisitas atau menurunnya kepolaran (Leba, 2017). Metode ini
telah banyak digunakan dalam analisis senyawa-senyawa organik. Berbagai hasil
penelitian penentuan senyawa fenol dengan metode HPLC-RP memberikan hasil
yang baik, di antaranya waktu analisis yang singkat, limit deteksi yang kecil, presisi
yang sangat baik dan linieritas yang tinggi (Grynkiewicz dkk, 2002 dalam Leba,
2017).
2.4.3. Kelebihan HPLC
HPLC memiliki banyak kelebihan dari metode kromatografi lainnya,
diantaranya adalah:
1. Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran
2. Mudah melaksanakannya
8

3. Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi


4. Dapat dihindari terjadinya dekomposisi/kerusakan bahan yang dianalisis
5. Resolusi yang baik
6. Dapat digunakan beracam-macam detektor
7. Kolom dapat digunakan kembali
8. Mudah melakukan “sample recovery” (Putra, 2004).
9. Diameter kecil (2-5 mm) dan kolom dapat dipakai berulang
10. Kolom dikemas dengan partikel fase diam yang sangat kecil dan selalu
berkembang jenisnya
11. Tekanan inlet yang relatif tinggi dan aliran fase gerak yang terkontrol
12. Introduksi sampel yang presisi dan butuh sangat sedikit sampel
13. Detektor yang khusus dapat digunakan untuk menanggani laju alir yang
rendah dan jumlah senyawa yang kecil (Rubiyanto, 2017).
9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di Laboratorium Riset Terpadu
Universitas Jenderal Soedirman.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini diantaranya corong, peralatan gelas,
sonikator 1800, neraca analitik, seperangkat alat KCKT Shimadzu HPLC
Prominence –i LC- 2030C 3D, kolom merk Astec CYCLOBOND (I 2000 HP-RSP,
5μm) ukuran 25 cm x 4,6 mm, kertas saring
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya standar aceclofenac,
sampel tablet aceclofenac, standar aceclofenac, akuabides, dan astonitril.

3.3 Prosedur Penelitian


3.3.1 Optimasi High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
Larutan standar ketorolac dianalisis menggunakan sistem KCKT. Pemisahan
dilakukan dengan menggunakan kolom CYCLOBOND I 2000 HP-RSP, dengan
variasi fasa gerak asetonitril:aquades 80-20, 85-15, dan 90:10, dan 95-5, variasi
panjang gelombang 220, 230, dan 240 nm, serta volume injek 1 𝛍L. Sampel
dianalisis pada suhu kamar. Kondisi optimum ditentukan berdasarkan nilai resolusi
(Rs) antara kedua puncak aceclofenac yang terbentuk. Nilai resolusi (Rs) dalam
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) didefinisikan sebagai perbedaan antara
waktu retensi 2 puncak yang saling berdekatan yang dirumuskan sebagai berikut.
𝟐∆𝐭𝐑
𝐑𝐬 =
(𝐖𝟏 − 𝐖𝟐)
Keterangan :
𝟐∆𝐭𝐑 : perbedaan antara waktu retensi 2 puncak
W1 dan W2 : rata-rata lebar zona
3.3.2 Preparasi Larutan Induk
Larutan induk 1000 ppm dibuat dengan cara 10 mg standar aceclofenac
dilarutkan dengan metanol dalam labu takar 10 mL hingga tanda batas.
3.3.3 Preparasi Larutan Strandar
Larutan standar 10 ppm, 25 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm dibuat dari larutan
induk 1000 ppm berturut-turut dengan cara sebanyak 0,1 ml; 0,25 mL; 0,5 mL; dan
1 mL. Larutan kemudian disonikasi selama 15 menit, lalu disaring. Larutan sampel
digunakan untuk analisis menggunakan HPLC.
10

3.3.4 Preparasi Sampel


Sebanyak sampel 1 tablet aceclofenac dihaluskan kemudian dilarutkan dalam
5 mL metanol. Larutan kemudian disonikasi selama 20 menit, lalu disaring. Larutan
sampel digunakan untuk analisis menggunakan HPLC.
3.3.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi Standar
Kurva kalibrasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari analisis larutan
standar aceclofenac dengan metode KCKT yang sebelumnya sudah dilakukan
optimasi pada KCKT. Larutan standar dengan konsentrasi 10 ppm, 25 ppm, 50
ppm, dan 100 ppm diinjeksikan sebanyak 1μL (masing-masing 3 kali)
menggunakan syringe ke dalam kolom KCKT. Data yang diperoleh digunakan
untuk membuat kurva kalibrasi larutan standar aceclofenac.
3.3.6 Analisis Sampel dengan High Performance Liquid Chromatography.
Larutan sampel dianalisis menggunakan KCKT yang dilakukan pada fasa
gerak dengan volume injeksi yang sesuai, serta pada panjang gelombang optimum.
3.3.7 Validasi Metode Penetapan Aceclofenac secara HPLC
a. Penentuann Uji Presisi
Larutan standar aceclofenac 100 ppm dibuat sebanyak 6 kali, kemudian
larutan dianalisis menggunakan KCKT pada panjang gelombang optimum, volume
injeksi 1μL, dan komposisi fasa gerak asetonitril:air 90:10.
Uji presisi (keseksamaan) ditentukan dengan parameter RSD (Relative
Standard Deviation). Apabila nilai RSD yang diperoleh dari percobaan < 2% maka
metode ini memiliki keterulangan yang masih dapat diterima dengan baik. RSD
dihitung menggunakan rumus :

∑(X − ̅
X)2
SD = √
n−1
SDx100
RSD =
̅
X
Keterangan :
SD = standar deviasi
RSD = standar deviasi relatif
N = jumlah injeksi
X = kadar aceclofenac
̅
X = rata-rata kadar aceclofenac
b. Penentuan nilai limit of detection (LOD) dan limit of quantitation (LOQ)
Setelah diperoleh kurva kalibrasi, konsentrasi terkecil yang masih terdeteksi
(LOD) dan terdeteksi secara kuantitatif (LOQ) dihitung secara statistic melalui
garis linear dari kurva kalibrasi standar, setelah diperoleh simpangan baku respon
analitik dari blanko dan slope (b) pada persamaan garis y = a + bx. Batas deteksi
dan batas kuantifikasi dapat dihitung dengan rumus :
11

a
LOD = 3 x (b x C)
a
LOQ = 10 x (b x C)
Keterangan :
a = tinggi noise (mm)
b = tinggi analit (mm)
c = konsentrasi sampel (ppm)
c. Penentuan Linearitas
Uji ini dilakukan dengan pembuatan kurva kalibrasi dengan standar
aceclofenac 10, 25, 50, dan 100 ppm yang dianalisis menggunakan KCKT pada
panjang gelombang, komposisi fasa gerak, dan volume injeksi yang optimum.
Koefisien korelasi (r) didapatkan dari analisis regresi linear y = a + bx pada kurva
kalibrasi. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel. Syarat linearitas dapat
ditentukan dari koefisien korelasi (r) ~ 1. Perhitungan persamaan garis
menggunakan rumus :

y = a + bx
Keterangan:
y = variabel terukur yakni respons instrument
a = intersep
b = kemiringan (slope)
x = konsentrasi
d. Akurasi
Sampel dianalisis menggunakan KCKT pada panjang gelombang, komposisi
fasa gerak, dan volume injeksi yang optimum. Akurasi dapat dihitung melalui %
perolehan kembali (%recovery) dengan rumus :
𝐶
%recovery = 𝐶𝐹 x 100%
𝐴
CF = konsentrasi sampel
CA = konsentrasi sampel sebenarnya.
e. Selektivitas (spesifitas)
Sampel yang mengandung aceclofenac dianalisis menggunakan KCKT pada
panjang gelombang, komposisi fasa gerak, dan volume injeksi yang optimum. Hasil
kromatogram standar aceclofenac dan sampel harus menunjukkan waktu retensi
yang sama dan pada daerah sekitar waktu retensi aceclofenac tersebut tidak boleh
ada gangguan. Pada metode analisis kromatografi, selektivitas ditentukan melalui
perhitungan selektivitas. Selektivitas dapat diartikan sebagai ukuran keterpilihan
dua komponen campuran yang dipisahkan dirumuskan sebagai berikut :

k′2
∝=
k′1
t R1 − t 0
k′1 =
t0
12

t R2 − t 0
k′1 =
t0
Keterangan :
α = selektivitas
k’1 = faktor kapasitas
k’2 = faktor kapasitas
13

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM Penelitian Eksakta
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan Penunjang PKM Rp. 6.875.000,-
2. Bahan Habis Pakai Rp. 3.918.500,-
3. Perjalanan Rp. 100. 000,-
4. Lain-lain Rp. 1.375.000,-
Jumlah Rp. 12.268.500,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM Penelitian Eksakta
Bulan ke -
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Menyusun Rencana Penelitian
2. Penyiapan Bahan dan Alat
3. Optimasi HPLC
4. Analisis Sampel dengan HPLC
6. Validasi Metode
7. Analisis Data
8. Pembuatan Laporan
14

DAFTAR PUSTAKA

Badan POM, 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta: BPOM.
Columbia Encylopedia. 2005. Antiinflammatory Drugs
www.encylopedia.com/html/n1/nonster.asp[17 September 2018]
Gouda, A.A., El-Sayed, M.I.K., Amin, A.S. and El-Sheikh, R, 2010.
Spectrophotometric and spectrofluorometric methods for the determination of
non-steroidal anti-inflammatory drugs: A review. Arabian Journal of
Chemistry. In Press.
Harmita, 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.
Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3):117-135.
Hendayana, S., 2006. Kimia Pemisahan: Metode Kromatografi dan Elektrolisis
Modern. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kovala-Demertzi, D., 2005. Recent advances on non-steroidal anti-inflammatory
drugs, NSAIDs: Organotin complexes of NSAIDs. Journal of Organometallic
Chemistry. 691, 1767-1774.
Leba, M.A.U., 2017. Buku Ajar: Ekstraksi dan Real Kromatografi. Yogyakarta:
Deepublish.
Nageswara, R. R., and Nagaraju, V. 2003. An Overview of the Recent Trends in
Development of HPLC Methods for Determination of Impurities in Drugs.
Journal of Pharmareutical and Biomedical Analysis. 33:335-376.
Putra, E. D. L., 2004. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dalam Bidang Farmasi.
Medan: Universitas Sumatera Utara.
Rice, J. 2002. Medications and Methematics fot the Nurse, 9th Edition. Columbia
Circle. Delmar. Thomson Learning, Inc. 86-87.
Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth
Edition. New York: Pharmacutical Press.
Wilmana, P. F., 1995. Analgesik antipiretik antiinflamasi nonsteroid dan obat
pirai. Dalam: Ganiswara S. G.(ed.). Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4.
Jakarta: Penerbit Gaya Baru.
15

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anggi Rahmat Januar
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kimia
4 NIM K1A015045
5 Tempat dan Tanggal Lahir Majalengka, 01 Januari 1997
6 E-mail arhmtjnr@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081249021678
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN SMP Negeri 1 SMA Negeri 2
Nama Institusi
Talagakulon 1 Talaga Majalengka
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Purwokerto, 21 September 2018


Pengusul,

Anggi Rahmat Januar


16

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Lia Oktora
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM K1A016037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 30 Oktober 1998
6 E-mail Adelliaoktora145@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081218896257
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Mustika SMP Negeri 26 SMA Negeri 1
Nama Institusi
Jaya V Bekasi Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Eksakta.

Purwokerto, 21 September 2018


Pengusul,

Ade Lia Oktora


17

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anisa Nabilah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM K1A016052
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 8 Maret 1998
6 E-mail anisanabilaa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087877007654
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Jakasetia SMP N 12 Bekasi SMA N 5
Nama Institusi
3 Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Eksakta.

Purwokerto, 21 September 2018


Pengusul,

Anisa Nabilah
18

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dadan Hermawan, S.Si., M.Si., Ph.D
2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
Wakil Dekan 3 Bidang Kehasiswaan
3. Jabatan Struktural
dan Alumni
4. NIP 19750221200003 1 001
5. NIDN 0021027502
6. Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 21 Pebruari 1975
Perumahan Sumampir Indah, Jl. Serayu
VIII No. 43 B, Sumampir, Purwokerto
7. Alamat Rumah
Utara, Banyumas, Jawa Tengah.

8. Nomor Telepon/Fax/HP (0281) 632140


9. Alamat Kantor Prodi Kimia MIPA FST Unsoed
10. Nomor Telepon/Fax 0281 638793
11. Alamat e-mail dadanphd@gmail.com
12. Lulusan yg telah dihasilkan S1= 15 orang
13. Mata Kuliah yg diampu 1. Kromatografi
2. Kimia Pemisahan
3. Analisis Zat Aditif
4. Metodologi Penelitian
1. Literatur Kimia

2. Pengendalian dan Penjaminan Mutu


Kimia

3. Kimia Dasar

B. Riwayat Pendidikan
Program: S1 S2 S3
Universitas Institut Teknologi UTM
Nama PT
Padjajaran Bandung (Malaysia)
Bidang Ilmu Kimia Kimia Analitik Kimia Analitik
Tahun Masuk 1993 1998 2004
Tahun Lulus 1998 2001 2009

C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jml (Juta
Rp)
19

3.1 2017 Development of High KLN- 197,68


Performance Liquid RISTEKDIKTI
Chromatography for Chiral
Separation and Determination of
Antifungal Drugs in
Pharmaceutical Samples (Year
3/Principal)
3.2 2016 Development of High
Performance Liquid KLN- 160
Chromatography for Chiral RISTEKDIKTI
Separation and Determination of
Antifungal Drugs in
Pharmaceutical Samples (Year
2/Principal)
3.2 2015 Development of High
Performance Liquid KLN- 170
Chromatography for Chiral RISTEKDIKTI
Separation and Determination of
Antifungal Drugs in
Pharmaceutical Samples (Year
1/Principal)
3.3 2014 Pengembangan Metode Analisis BOPTN- 32
Zat Aktif Mangostin Secara UNSOED
Kromatografi
(Tahun ke-2 /Ketua)
3.4 2013 Pengembangan Metode Analisis BOPTN- 26
Zat Aktif Mangostin Secara UNSOED
Kromatografi
(Tahun ke-1/Ketua)
3.5 2003 Pengembangan Metode Analisis Dosen Muda, 5
PAH Dalam Ekosistem DIKTI
Mangrove Sungai Donan Cilacap
(Ketua)
3.6 2002 Pengembangan Metode Analisis
Limbah Polisiklik Aromatik SPP/DPP 5
Hidrokarbon (PAH) Dalam UNSOED
sampel Air Sungai Donan
Cilacap
(Ketua)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
20

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima


sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian Eksakta.

Purwokerto, 21 September 2018


Pembimbing,

Dadan Hermawan, Ph.D


21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Nilai (Rp)
Pemakaian (Rp)
Sewa Alat- Alat penunjang
1 set 6.400.000
alat Lab. penelitian
Membersihkan
Sabun Cuci 2 buah 10.000 20.000
alat
Tissue Mengelap alat 5 roll 5.000 25.000
Melindungi saat
Sarung
pembuatan 1 pack 50.000
Tangan
larutan
Melindungi
Masker 1 pack 50.000
pernafasan
Tempat
Log book 2 buah 15.000 30.000
mencatat
Flash disk 8 Menyimpan data
3 buah 100.000 300.000
Gb & dokumentasi
SUB TOTAL (Rp) 6.875.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Nilai (Rp)
Pemakaian (Rp)
Acetonitrile
Pelarut 4 liter 699. 000 2.796.000
(fase gerak)
Akua DM Pelarut 10 liter 15.000 150.000
Bahan tambahan
Methanol 4 liter 133.750 535.000
pelarut
Kertas HVS Mencetak hasil
5 rim 50.000 250.000
80 gram penelitian/laporan
Mencetak hasil
Tinta Printer 1 buah 137.500
penelitian/laporan
Aceklofenac
(sediaan Sampel 1 pack 50.000 50.000
tablet)
SUB TOTAL (Rp) 3.918.500

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Nilai (Rp)
Perjalanan (Rp)
22

Observasi dan
Perjalanan pencarian 5 kali 20.000 100.000
sampel
SUB TOTAL (Rp) 100.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Nilai (Rp)
Pemakaian (Rp)
Literatur Pengarsipan 200.000
Dokumentasi Pengarsipan 3 set 100.000 300.000
Draft
Pengarsipan 4 eks 50.000 200.000
Laporan
Membuat
Pembuatan
laporan hasil 1 eks 175.000
Laporan
penelitian
Mempublikasika
Publikasi 1 Jurnal 500.000
n hasil penelitian
SUB TOTAL (Rp) 1.375.000
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu
1. Anggi Rahmat Kimia / 5 jam/ - Mengkordinir tim dalam
Januar / MIPA minggu seluruh kegiatan
K1A015045 penelitian
- Mempersiapkan segala
kebutuhan penelitian tim
- Memantau seluruh
jalannya penelitian
- Menyusun rancangan
penelitian
- Menyusun laporan
2. Ade Lia Oktora Kimia / 5 jam/ - Melakukan penelitian
/ K1A016037 MIPA minggu - Membuat rancangan
hasil dan luaran laporan
- Mempersiapkan segala
kebutuhan penelitian tim
3. Anisah Kimia / 5 jam/ - Memantau ketua dalam
Nabilah / MIPA minggu pelaksanaan penelitian
K1A016052 - Melakukan penelitian
- Menyusun laporan
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jalan Prof. Dr. HR. Boenyamin 708 Telp (0281) 635292 Faks. 631802 Purwokerto 53122
Website : www.unsoed.ac.id E-mail : Humas@Unsoed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Anggi Rahmat Januar
NIM : K1A015045
Jurusan : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian Eksakta saya dengan
judul : “Validasi Metode Penentuan Senyawa Non Steroidal Anti
Inflammatory Drugs (NSAIDS) Aceclofenac Dengan Metode High
Performance Liquid Chromatofgraphy” yang diusulkan untuk tahun anggaran
2016/2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Purwokerto, 21 September 2018


Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Yang menyatakan,
Alumni FMIPA

Dadan Hermawan, Ph.D Anggi Rahmat Januar


NIP. 197502212 00003 1 001 NIM. K1A015045

Anda mungkin juga menyukai