Anda di halaman 1dari 12

NO.

DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

TUGAS TOPIK 2
[IDS-FGWLP.T.002] PELATIHAN SUKSES BERPROFESI K3L
NASKAH SOAL
INSTRUKSI
 Waktu yang disediakan untuk mengerjakan ini sudah tertera pada Edlink.
 Selesaikan terlebih dahulu Skill Pendukung
 Dari data dan informasi yang diperoleh dari Skill Pendukung, kerjakan bagian Praktik.

TUJUAN: Memahami apa itu profesi K3L dan bisa membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang
dalam bentuk Master Plan Profesi untuk diri Peserta sendiri.
Target Output Pelatihan Topik 2:
1. Jelaskan apa itu profesi K3, apa saja ruang lingkupnya, bagaimana profesi K3 berbeda dari
profesi yang lain, serta apa saja tantangannya. Gunakan dasar regulasi dan standar nasional dan
internasional untuk menjawab tantangan tersebut serta mendukung penjelasanmu.

2. Siapa itu safety officer, apa saja tugas tanggung jawabnya, mengapa posisi ini menjadi pintu
masuk terbaik untuk sukses berkarier di bidang K3. Apa saja syarat-syarat yang harus anda
penuhi agar bisa diterima sebagai safety officer di perusahaan papan menengah ke atas untuk
pekerjaan pertamamu. Buat action plan yang terukur apa saja yang akan anda lakukan untuk
memenuhi syarat itu?
3. Ketika anda telah diterima sebagai seorang safety officer dan anda ditugaskan di suatu
departemen di lapangan, apa saja langkah-langkah yang akan anda lakukan sejak hari pertama
untuk membuat anda sukses memainkan peran safety officer, sampai anda mendapatkan
pengalaman lapangan yang cukup untuk fondasi yang kokoh untuk membangun karier anda
mencapai puncak. Buat menjadi langkah-langkah terukur yang akan bisa menjadi panduan anda
sesungguhnya di lapangan nanti.
4. Targetkan anda akan mengambil S2 di bidang spesialisasi K3L. Tetapkan apa spesialisasi yang
anda pilih, mengapa anda memilih itu, di perguruan tinggi mana anda akan ambil. Jadikan
sebuah action plan yang terukur.
5. Buat Master Plan untuk mencapai posisi puncak anda di bidang K3 sebagai "HSE Corporate
Director" perusahaan internasional yang cabangnya di berbagai negara di dunia. Buat master
plan karier K3L mu terukur sampai ukuran tahun, serta merupakan kerangka besar jalan hidup
profesimu untuk melalui no 1 sampai dengan 4 di atas secara terukur.

A. SKILL PENDUKUNG

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 1 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

Kerjakan skill pendukung terlebih dahulu, dan jadikan dasar mengerjakan 5 bagian Praktek dibawah .
NO PERTANYAAN Bobot Nilai
1 Jenis-jenis spesialisasi profesi K3L 7 poin
2 Perguruan Tinggi yang ada jurusan K3 untuk S1, S2, S3 7 poin
3 Sertifikasi K3 7 poin
4 Referensi nasional dan international tentang profesi K3 8 poin
5 Regulasi yang mengatur profesi K3 9 poin
6 Asosiasi profesi K3 yang anda bisa bergabung 7 poin
7 Job description safety officer 7 poin
8 Regulasi yang mengatur setiap program K3 dari 10 program K3 Dasar (yang 5 poin
kalian pelajari dari FGWLP).
9 Referensi nasional dan internasional dari setiap program K3 dari 10 13 poin
program K3 Dasar (yang kalian pelajari dari FGWLP).
10 Business process, values, visi dan misi perusahaan yang anda incar 14 poin
11 Konsep Sistem manajemen K3 8 poin
12 Daftar perusahaan-perusahaan yang anda incar 8 poin

B. PRAKTIK
Kerjakan selengkap mungkin yang akan menjadi action plan pengembangan diri anda jangka pendek dan
jangka panjang untuk sukses berprofesi di K3L.
NO PERTANYAAN Bobot Nilai
1 Jelaskan apa itu profesi K3, apa saja ruang lingkupnya, bagaimana profesi 16 poin
K3 berbeda dari profesi yang lain, serta apa saja tantangannya. Gunakan
dasar regulasi dan standar nasional dan internasional untuk menjawab
tantangan tersebut serta mendukung penjelasanmu.
2 Siapa itu safety officer, apa saja tugas tanggung jawabnya, mengapa posisi 22 poin
ini menjadi pintu masuk terbaik untuk sukses berkarier di bidang K3. Apa
saja syarat-syarat yang harus anda penuhi agar bisa diterima sebagai safety
officer di perusahaan papan menengah ke atas untuk pekerjaan
pertamamu. Buat action plan yang terukur apa saja yang akan anda
lakukan untuk memenuhi syarat itu?
3 Ketika anda telah diterima sebagai seorang safety officer dan anda 22 poin
ditugaskan di suatu departemen di lapangan, apa saja langkah-langkah
yang akan anda lakukan sejak hari pertama untuk membuat anda sukses
memainkan peran safety officer, sampai anda mendapatkan pengalaman
lapangan yang cukup untuk fondasi yang kokoh untuk membangun karier
anda mencapai puncak. Buat menjadi langkah-langkah terukur yang akan
bisa menjadi panduan anda sesungguhnya di lapangan nanti.

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 2 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

4 Targetkan anda akan mengambil S2 di bidang spesialisasi K3L. Tetapkan 18 poin


apa spesialisasi yang anda pilih, mengapa anda memilih itu, di perguruan
tinggi mana anda akan ambil. Jadikan sebuah action plan yang terukur.

5 Buat Master Plan untuk mencapai posisi puncak anda di bidang K3 sebagai 22 poin
"HSE Corporate Director" perusahaan internasional yang cabangnya di
berbagai negara di dunia. Buat master plan karier K3L mu terukur sampai
ukuran tahun, serta merupakan kerangka besar jalan hidup profesimu
untuk melalui no 1 sampai dengan 4 di atas secara terukur.

JAWABAN
1. Jenis-jenis spesialisasi profesi k3
1. Ergonomic
2. Industrial hygiene
3. Occupational health
4. Training/education
5. Occupational psychology
6. Fire Protection Engineering
7. Emergency Management
8. Food safety
9. Fleet safety
10. Risk Management
11. Environment management
12. System management
2. Universitas yang ada jurusan k3 untuk s1,s2, s3 :
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Diponegoro
3. Univeritas negeri sebelas maret (UNS)
4. Institut teknologi Surabaya
5. Universitas islam negeri (UIN) syarif hidayatullah Jakarta
6. Universitas pembangunan nasional veteran Jakarta (UPN Jakarta)
7. Univeritas jenderal soedirman (UNSOED)
8. Universitas negeri semarang (UNNES)
9. Universitas Airlangga (UNAIR)

3. Sertifikasi K3 Sertifikasi dan penunjukan sebagai ahli K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Umum
merupakan program pemerintah untuk meminimalisasi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja.
Dengan demikian, keamanan bekerja, profit, dan image perusahaan sekaligus dapat ditingkatkan.

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 3 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

Banyak yang belum mengetahui alasan harus mengikuti pelatihan K3 dan memiliki sertifikasi di
bidang K3 ini. Tujuan dari kegiatan pelatihan dan sertifikasi insiden investigasi adalah dapat
memahami kerangka berpikir Loss Causation Model, insiden pendekatan, mekanisme pelaporan
insiden, investigasi dan analisis penyebab insiden, hingga rekomendasi perbaikan kinerja.
4. Referensi nasional dan internasional
1. International labour organization (ILO)
2. Occupational safety health administrasion (OSHA)
3. Institution of occupational safety health (IOSH)
4. Sistem management keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)

5. Regulasi yang mengatur profesi k3


 UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
6. Asosiasi profesi k3
 Perhimpunan profesi dan keahlian higieng industri Indonesia (PPKHII)
7. Job description safety office
 Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahasa
 Membuat gagasan program k3
 Membuat dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan K3
 Mengevaluasi insiden kecelakaan
 Menjadi penghubung anatara pemerintah dengan perusahaan
8. Regulasi yang mengatur k3
 Undang-undang No. 1 tahun 1970-keselamatan kerja
 PP 19 tahun 1973-keselamatan kerja sector perambangan
 Undang-undang No. 13 tahun 2003-ketenagakerjaan
 PP 50 tahun 2012-SMK3
 Permen No. 62/2017-SMK3 Penerbangan
 Kepmen No. 1827/2018-SMKP Minerba
 Permen PU 21/2019-SMK3 Konstruktur
9. Regulasi nasional dan internasional dari program k3 dasar
 UU No. 1 tahun 1970 disahkan tanggal 12 januari 1970 di Indonesia
 Di amerika, Occupational safety and health act (OSH Act) USA, ditangan tangani oleh Richard M.
Nixon pada tanggal 29 desember 1970
10. Pengembangan Bisnis Generik (Tambang & Infrastruktur)
Penguatan dan pengembangan seluruh value chain bisnis tambang batubara dalam lingkup nasional &
regional sebagai kompetensi inti perusahaan, melalui pengembangan keunggulan operasional (operational
excellence) dengan melakukan peningkatan sinergi, efisiensi, dan produktivitas. Langkah-langkah
strategis yang dilakukan antara lain:

 Peningkatan target penjualan batu bara


 Implementasi program efisiensi berkelanjutan

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 4 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

 Re-design jangka panjang tambang dalam rangka optimalisasi cadangan batu bara
 Kerja sama strategis/akuisisi tambang yang potensial
 Optimasi unit bisnis/anak perusahaan
 Percepatan pengembangan usaha “quick wins”
11. Sistem Manajemen K3 – Semua perusahaan mengelola material atau mesin, keamanan dan
perlindungan lingkungan serta kesehatan para pekerjanya. Perusahaan melakukan dengan mematuhi
peraturan yang berlaku, atau dengan sistem yang telah berjalan. Setiap perusahaan, telah diperkenalkan
metode pengendalian risiko untuk menghindari kecelakaan, atau polusi lingkungan.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut SMK3 adalah bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedur proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian ,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman (Permenaker No:
PER. 05/MEN/1996).

 PT Tristar Engineering merupakan perusahaan kontraktor terbesar dengan spesialisasi seperti Mass
Earthworks, Heavy Infrastructure works, Roads & Highways construction, Interchanges, and
Bridges. Saat ini PT Tristar Engineering melakukan Gap Anlaysis Sistem Manajemen K3 dengan
menunjuk PT. Sinergi Solusi Indonesia (Proxsis Group) menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012 untuk mengelola risiko-
risiko, meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja-nya dan mendapatkan sertifikasi
Sistem Manajemen Keselataman & Kesehatan Kerja melalui proses konsultasi dan training.

12. Daftar perusahaan yang di incar


1. PT. Bukit Asam Tbk
2. PT. Adaro Indonesia
3. PT. Kaltim Prima Coal

B.Praktek

1. Profesi K3 adalah biasa disebut K3 bertugas melakukan pengelolaan bahaya dan resiko yang mungkin
terjadi di lingkungan kerja atau proyek, tujuannya mencegah atau memperbaiki kondisi lingkungan
pekerjaan yang tidak aman. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan melakukan pengukuran
terhadap faktor-faktor bahaya, melakukan pengawasan dan audit terhadap fasilitas di lingkungan
kerja, Memasang perangkat keselamatan pada mesin, atau mengarahkan pemasangan perangkat,
dan lainnya. Bedanya profesi k3 dengan posisi lain ada dua :

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 5 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

1. Profesi safaety harus menjalankan safety 24 jam/hari didalam maupun luar pekerjaan termasuk
keluarganya.
2. Profesi non safety tidak apa-apa menjadi 2 orang berbeda di tempat kerja dan di luar kerja.
Tantangannya profesi k3 dapat menciptakan lingkungan kerja yang menjamin keselamatan dan
kesehatan pekerja berdasarkan regulasi ke UU No. 1 tahun 1970 tantang keselamatan kerja, perusahaan
perlu membuat perencanaan yang mencakup identifikasi risiko kerja dan upaya apa saja yang harus
dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut terhadap pekerja. Perencanaan harus melibatkan bagian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Health and Safety/OHS) agar penilaian risiko dan
pengendaliannya tepat sasaran, dapat dimonitor dan dievaluasi.

2. Safety Officer adalah suatu profesi yang kewajibannya adalah memastikan pekerja yang berada di
lingkungan kerja suatu perusahaan agar terjaga keamanan dan kesehatannya.

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer


Ada beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang safety officer. Beberapa hal
yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang SO meliputi :

Mengidentifikasi dan membuat pemetaan potensi bahaya


Segala bentuk bahaya yang berkemungkinan terjadi dalam proses operasional bisnis yang dilakukan wajib
hukumnya untuk diidentifikasi dan dipetakan oleh seorang SO atau safety officer. Seorang SO perlu
membuat tingkatan resiko bahaya dan peluang terjadinya bahaya di lingkungan kerja.

Membuat suatu gagasan program K3


Gagasan program K3 yang perlu dibuat mencakup berbagai hal termasuk tentang usaha preventif dan
korektif. Usaha preventif sendiri memiliki tujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di
lingkungan kerja.
Sementara usaha korektif memiliki tujuan untuk menanggulangi terjadinya potensi kecelakaan di
lingkungan kerja serta diperlukan guna melakukan tindakan mitigasi di lingkungan kerja.

Membuat serta memelihara dokumen yang berkaitan dengan K3


Dalam menghindari bahaya dan menanggulanginya di lingkungan kerja, dokumentasi yang baik menjadi
aspek yang sangat penting dipersiapkan. Hal semacam ini juga termasuk membuat suatu prosedur baku
serta pemeliharaan barang yang berkaitan dengan K3.

Melakukan evaluasi atas insiden kecelakaan


Kecelakaan yang berpotensi terjadi di lingkungan kerja wajib hukumnya untuk dianalisa atau dievaluasi
untuk mengetahui akar permasalahan termasuk tindakan preventif serta kuratif yang dapat di ambil
sebagai langkah lanjutan.

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 6 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

3. Langkah pertama menjalani pekerjaan sebagai safety officer;

1. Bangun komunikasi dengan semua elemen


Penting bagi seorang safety officer untuk mendapatkan dukungan dari segenap lapisan elemen di
perusahaan, seberapa pun hebatnya seorang safety officer dalam menyusun konsep sistem manajemen K3
akan gagal tanpa dukungan dari semua pihak.

2. Berikan kesan positif

Seperti kalimat dalam sebuah iklan, “kesan pertama begitu menggoda”, hal ini juga diperlukan bagi safety
officer. Sebelum menyampaikan peraturan tentang K3L, safety officer harus mampu menarik perhatian
objeknya terlebih dahulu. Layaknya seorang marketing yang hendak memasarkan produk, safety
officer harus membuat orang mendengar dan percaya setiap apa yang disampaikannya. Bahasa tubuh dan
cara berbahasa yang baik sangat membantu untuk memberi kesan positif. Selain itu, penampilan juga
tidak bisa dikesampingkan. Pemilihan out fit yang tepat (tidak harus mahal), penggunaan atribut yang
sepantasnya, semua diperlukan bagi safety officer.

3. Kenali Karakter pekerja dan siapa influencer di sana

Setiap daerah, setiap perusahaan bahkan setiap departemen di dalam sebuah perusahaan akan memiliki
karakternya masing-masing. Agar terhindar dari kesalahpahaman, safety officer harus mampu mengenali
setiap karakter pekerja.

4. Mulai lakukan pendataan

Setelah proses pendekatan dilakukan, selanjutnya tugas safety officer adalah melakukan pengumpulan
data. Kegiatan pengumpulan data bisa menggunakan tool (form Hazard Identification) yang didapatkan
dari pelatihan atau training HSE yang telah diikuti.

Catat semua yang berpotensi menjadi sumber bahaya di dalam perusahaan. Proses atau alur produksi,
lingkungan pekerjaan, peralatan yang digunakan, material atau bahan baku produksi, lingkungan sekitar
bahkan manusia yang ada di dalam perusahaan itu sendiri bisa menjadi sumber bahaya.

Sumber untuk mendapatkan informasi dapat berupa pengamatan langsung, wawancara terselubung
(maksudnya melakukan basa-basi tetapi sambil mengumpulkan informasi), meminta bantuan dari
pengawas atau orang yang sangat memahami proses kerja, melihat buku manual produk atau dari lembar
data keselamatan bahan atau biasa disebut MSDS (material safety data sheet).

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 7 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

5. Identifikasi regulasi dan standar yang harus dipenuhi

Regulasi pemerintah yang paling dasar adalah undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja, undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, peraturan pemerintah nomor 50
tahun 2012 tentang system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Di dalam kawasan NKRI (Negara keseatuan republic Indonesia), ketiga regulasi di atas adalah dasar, lalu
kemudian dijabarkan lagi dalam bentuk keputusan menteri dan lain sebagainya. Safety officer harus
mempertemukan antara kondisi perusahaan dengan regulasi yang wajib dipenuhi.

Dari actual penerapan K3L yang sudah berjalan dengan persyaratan yang tertuang dalam regulasi
pemerintah, safety officer bisa melihat gap atau perbedaan. Mana yang sudah terpenuhi dan mana yang
belum. Gap tersebut yang akan menjadi dasar dalam menyusun program K3L.

6. Menyusun Program K3L

Setelah mengidentifikasi regulasi yang wajib dipenuhi dan menentukan gap-nya, maka selanjutnya adalah
menyusun program K3L. Sebagai safety officer harus bersikap bijaksana dalam menyusun program yang
perlu dijalankan. Mengingat bahwa program yang diajukan berkaitan dengan cost atau biaya.

Susunlah program K3L berdasarkan skala prioritas, lakukan upaya pengendalian secara berkala dari
potensi bahaya dengan resiko tertinggi, sedang hingga paling rendah. Lakukan diskusi dengan pemegang
fungsi manajemen, berikan pandangan tentang manfaat jika program dijalankan dan resiko kerugian bagi
perusahaan jika diabaikan.

Serahkan keputusan sepenuhnya kepada pucuk pinpinan perusahaan. Tugas safety officer hanya sampai
kepada pemaparan rencana program dengan didasarkan pada data actual di lapangan dengan persyaratan
regulasi dan standar yang berlaku. Safety officer tidak memiliki wewenang untuk memaksakan semua
program harus disetujui oleh manajemen.

7. Perkuat dokumentasi

Sebagai bukti bahwa safety officer telah menjalankan tugas, maka diperlukan adanya dokumen. Ini adalah
“barang bukti” yang akan menyelamatkan safety officer dari tuntutan apabila terjadi hal-hal tak
diinginkan, semisal kecelakaan fatal.

4. Target saya ingin mengambil spesialisasi S2 ingin menekuni karier dibidang occupational safety and
health di universitas Indonesia dikarenkan saya ingin meningkatkan dan memelihara derajat tertinggi
semua pekerja baik secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, melindungi
pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor yang dapat mengganggu kesehatan,
menempatkan dan memelihara pekerja dilingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi fisiologis dan
psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian antara pekerja dan setiap orang dengan
tugasnya.

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 8 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE IDS-FGWLP.T.002

5.

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R02 Rev Date: -
Halaman 9 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE

Lampiran 1. Contoh dan format selft development plan


SELF DEVELOPMENT PLAN
Gunakan konsep SMART (specific, measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu)

Bidang: Spesialisasi K3L Bidang........................

EVIDEN/BUKTI
TUJUAN PROGRAM SUB PROGRAM SUB SUB PROGRAM SASARAN
PENCAPAIAN
Specialisasi K3 Bekerja di bidang K3 Ikut pelatihan teori Teori: Diterima bekerja di
Bidang .................. bidang K3
Teori:
Ikut pelatihan praktek Praktek:
Praktek:

Mengidolakan perusahaan Mempelajari proses bisnis


yang saya incar
Value perusahaan
Organisasi

Pengalaman kerja Bidang:


Bidang:

Melamar bekerja Diterima di Posisi K3

Lulus masa percobaan

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R00 Rev Date: -
Halaman 10 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE

Karyawan permanen

Pengalaman kerja Bidang:


lapangan
Bidang:
Bidang:

Membaca Buku:
Buku:
Buku:
Periodicals:

Training-training dan Training:


sertifikasi pendukung
Spesialisasi
Training:
Sertifikasi:

Membuat program di Program:


perusahaan bekerja
Program:

Melakukan Pelatihan bidang:


presentasi
Seminar bidang:

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R00 Rev Date: -
Halaman 11 dari 12
NO. DOKUMEN:
PT INDOSHE

Menjadi anggota Asosiasi:


asosiasi K3 bidang
spesialisasi.............
Asosiasi:

Pendidikan formal Menyelesaikan S1 Mendaftar


Kuliah
Kuliah
Topik skripsi
Lulus

Mengambil S2 Topik Tesis


Mendaftar
Kuliah
Kuliah
Lulus

Originator: Galih Indrahutama


Revision: R00 Rev Date: -
Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai