Anda di halaman 1dari 9

TUGAS–1 FOTOGRAMETRI

Dosen : Dimas Candika

Nama : Agung Darmawan


NIM : 2250241006

TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
Bandung, Februari 2024

1
1. Menjelaskan kekurangan dan kelebihan 3 sudut pengambilan dalam
fotogrametri?
a. Vertical Photos (Foto Vertikal) : pengambilan gambar secara tegak
sempurna (truly vertical)
Kelebihan: Akurasi geometri yang tinggi, Distorsi minimal, Ideal
untuk pembuatan peta dan orthophoto, Mudah untuk dikalibrasi.
Kekurangan:, Cakupan area yang lebih sempit, Membutuhkan
ketinggian terbang yang lebih tinggi, Bisa terkesan membosankan jika
tidak ada elemen yang menarik di foreground

b. Low Oblique Aerial Photos (Foto Miring) : pengambilan gambar


diambil secara miring, artinya kedudukan axis membentuk sudut
terhadap garis vertikal
Kelebihan: Cakupan area yang lebih luas, Membutuhkan
ketinggian terbang yang lebih rendah, Ideal untuk pemetaan area yang
luas, Dapat menghasilkan efek dramatis dengan distorsi yang
terkontrol.
Kekurangan: Distorsi yang lebih besar pada objek di dekat kamera,
Sulit untuk memotret objek secara close-up, Kalibrasi yang lebih
kompleks.

c. High Oblique Aerial Photos (Foto Miring Sekali) : pengambilan


gambar diambil secara miring hingga garis horison terlihat
Kelebihan: Cakupan area yang paling luas, Membutuhkan
ketinggian terbang yang paling rendah, Ideal untuk pemetaan area
yang sangat luas, Dapat menghasilkan efek dramatis dengan distorsi
yang signifikan.
Kekurangan: Distorsi yang sangat besar pada objek di dekat kamera,
Sulit untuk memotret objek secara close-up, Kalibrasi yang sangat
kompleks, Resolusi gambar yang lebih rendah
(Noviar,2015)
2
Keterangan:

 Akurasi geometri adalah tingkat ketepatan representasi objek di foto udara


dibandingkan dengan objek di dunia nyata.
 Distorsi adalah perubahan bentuk objek pada foto akibat sudut pandang yang
lebar.
 Orthophoto adalah foto udara yang telah dikoreksi distorsi geometrisnya sehingga
objek di foto terlihat seperti dilihat dari atas dengan sudut pandang tegak lurus.
(Panjaitan, 2021)

Contoh Penggunaan:

 Vertical Photos: Pemetaan topografi, pembuatan orthophoto, foto udara untuk


perencanaan dan desain
 Low Oblique Aerial Photos: Pemetaan area yang luas, foto udara untuk
monitoring dan inspeksi
 High Oblique Aerial Photos: Pemetaan area yang sangat luas, foto udara untuk
keperluan khusus seperti arkeologi dan geologi

Kesimpulan:

Sudut pengambilan foto udara yang terbaik dalam fotogrametri tergantung


pada tujuan dan kebutuhan proyek. Vertical Photos ideal untuk akurasi geometri
yang tinggi, Low Oblique Aerial Photos ideal untuk cakupan area yang luas, dan
High Oblique Aerial Photos ideal untuk cakupan area yang sangat luas.

3
2. Foto sebuah titik dari dekat

Gambar Foto titik tampak dekat 30cm

Gambar Foto titik tampak dekat 30cm setelah di zoom

4
3. Foto sebuah titik dari jauh

Gambar Foto titik tampak jauh 60cm

Gambar Foto titik tampak jauh 60cm setelah di zoom


5
4. Foto Ruangan di 2m, 5m, 8m

Gambar Foto ruangan tampak 2m

Gambar Foto ruangan tampak 5m

6
Gambar Foto ruangan tampak 8m

5. Foto Barang

Gambar Foto Barang

7
6. Foto Barang agak condong (oblique)

7.

8
DAFTAR PUSTAKA
Herjuno Gularso, Sawitri Subiyanto, L.M.Sabri (2005) “Tinjauan Pemotretan
Udara Format Kecil Menggunakan Pesawat ModelSkywalker 1680” (Studi
Kasus :Area Sekitar Kampus UNDIP) Di akses pada 25 februari 2024
pada laman: https://media.neliti.com/media/publications/80549-ID-
tinjauan-pemotretan-udara-format-kecil-m.pdf
Ruli Andaru (2012) dalam Artikel "Pemodelan Kondisi Bangungan Candi
Borobudur pasca Erupsi Dengan UAV-Based Fotogrametri", Diakses pada
24 Februari 2024 pada jurnal Dialog Penanggulangan bencana Volume 3
nomor 2 tahun 2012 hal 108
Panjaitan, Pangeran S. Supit, Jance M (2021) “Kajian Tingkat Akurasi dan
Ketelitian Geometri Peta Dasar dari Hasil Pengolahan Data Foto Udara
untuk Pemanfaatannya di Sektor Pertambangan” E-jurnal Penelitian
Tambang volume 4 nomor 2. Universitas Papua. Di akses pada 25 februari
2024 pada laman: https://jurnalintan.ac.id/index.php/intan/article/
download/94/78/ 78
Wahyuananto, Noviar A (2015) “Aplikasi Fotogametri Jarak Dekat untuk
Pemodelan 3D Tugu Muda Semarang” (Jurnal Geodesi UNDIP) Di akses
pada 25 februari 2024 pada laman:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/download/8958/870
5

Anda mungkin juga menyukai