Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU DOSEN PENGAMPU

PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN HENDRA RIOFITA, M.M

KOMPETENSI UNTUK PELAKU USAHA PEJUALAN SAPI DAN


KAMBING BERBASIS DIGITAL

Disusun Oleh :

Riska Dini Wulan Febriana (12110624686)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapakan kepada Allah


Subhannahu Wata’ala yang telah memberikan rahmat, nikmat, kesempatan dan
kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah ini. Shalawat dan salam
kita hadiahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam karena berkat perjuangan beliaulah kita umat manusia dapat dibawa dari
alam kegelapan ditunjukkan kealam yang penuh dengan pengetahuan.

Ucapan terimakasih juga kami ucapan kan kepada Bapak Hendra Riofita,
M.M sebagai dosen pengampu dimata kuliah Praktek Kewirausahaan , yang telah
membimbing saya untuk menyelesaikan makalah ini demi memenuhi tugas dan
sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar.

Akhir kata, kami menyadari bahwa masih terdapat kesalahan baik dari segi
bahasa, tulisan maupun kalimat yang kurang tepat dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
sehingga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamu’alakum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pekanbaru, April 2024

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan Penulisan .................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................
A. Kompetensi Untuk Pelaku Usaha Penjualan Sapi dan Kambing
Berbasis Digital ....................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . ........................................................................................ .
B. Saran ..................................................................................................... .
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan saat ini memiliki peran sangat penting untuk
mendorong bagi pertumbuhan perekonomian nasional, selain menjadi suatu
penopang untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat yang lebih
baik, dengan adanya wirausaha akan memberi banyak manfaat baik untuk
masyarakat maupun negara seperti menaikkan taraf hidup masyarakat,
mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi kriminalitas, penyaluran
pendapatan masyarakat yang lebih merata, serta potensi penerimaan pajak
bagi pemerintah. Keberadaan wirausaha juga bertindak sebagai agen
perubahan, membawa ide-ide untuk pasar, serta mendorong pertumbuhan
ekonomi karena terdapat kecenderungan untuk selalu berinovasi.
Wirausaha selama ini terbukti mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan memberikan banyak
pemasukan terhadap negara dari sektor pajak (Sayekti, 2016). Peran serta
fungsi wirausaha ini sebenarnya juga bisa ditingkatkan dengan
menggunakan wirausaha sebagai suatu pelaku usaha pelengkap untuk
pengembangan perekonomian nasional. Terdapat lima alasan utama
diperlukannya pengembangan kewirausahaan, yaitu: (1) mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru, (2) melahirkan
kreativitas dan inovasi baru dalam melakukan usaha, (3) dapat
meningkatkan kualitas kompetisi yang berujung pada nilai tambah bagi
masyarakat, (4) dapat menurunkan biaya dan waktu yang timbul akibat
ketidakpastian dan (5) kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan melalui
created wealth, bukan inherited wealth.1

1
Rifa’i, M., Suprihatin, S., & Agustim, W. (2019). Kompetensi Wirausaha, Pembinaan, Serta Lokasi
Usaha Pengaruhnya Terhadap Kesuksesan Berwirausaha Bagi Pelaku Usaha Skala Mikro. J-MACC:
Journal Of Management And Accounting, 2(2), 159-173.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yg telah dipaparkan diatas,maka tim penulis
membatasi permasalahan ke dalam perumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana Anda bisa menjelaskan bahwa Anda memiliki kompetensi
untuk menjalankan usaha penjualan sapi dan kambing?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yg diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana kompetensi untuk menjalankan usaha
penjualan sapi dan kambing
2. Untuk menambah wawasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Kompetensi wirausaha sangat diperlukan dalam suatu kegiatan
usaha, Christiana (2014:74) menjelaskan wirausaha adalah seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidak pastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidetifikasi
peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk
mendirikannya.
Menutut Busro (2018:26) kompetensi usaha adalah kemampuan dan
pengetahuan manusia, khususnya kemampuan untuk berbagai kebutuhan
dalam bisnis dengan meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan
kepada pelanggan secara lebih.
Sementara itu, Fithri dan Amanda (2012:280) kompetensi memiliki
arti sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang
langsung berpengaruh pada kinerja dalam mengembangkan usaha atau
karirnya.
Suryana (2006:88) mengungkapkan bahwa kompetensi atau
kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha tersebut secara riil
tercermin melalui: (1) Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
(start up), (2) Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
(3) Kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), dan (4)
Kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing). Selain
kompetensi wirausaha pembinaan juga merupakan hal penting bagi pelaku
usaha,
Mayo (2016) mengatakan mulai pertengahan tahun 1990, organisasi
perusahaan mulai menyadari bahwa manusia yang disebut juga sebagai aset
intelektual (intellectual capital) memiliki arti penting yang sama dengan aset
fisik dan keuangan (physical and financial assets/tangible assets).
Pertumbuhan organisasi, perubahan organisasi dan kesuksesan organisasi
sangatlah tergantung pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dalam
organisasi. Saat itu pula keberadaan manusia dan atribut-atribut yang
melekat pada diri manusia dalam perusahaan mulai diperhitungkan sebagai
aset tak berwujud (intangible assets) karena manusia memiliki pengalaman,
pengetahuan dan loyalitas. Adapun komponen utama pada modal manusia
yang disebut juga Human Capital adalah pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi tiap manusia dalam organisasi. Bentuk-bentuk modal manusia
(human capital) antara lain: Attitude (sikap), Competencies (kompetensi),
Education (pendidikan), Knowledge (pengetahuan), Skills (keterampilan)
(Bergeron, 2013). Salah satu modal manusia yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah competencies.2

2
Syafarudin, A., & Sudiarditha, I. K. R. (2018). Analisis Kompetensi Strategi Sumber Daya Manusia
Pada Pelaku Usaha Industri Kreatif. Jurnal Ecodemica, 2(2).
BAB III
PEMBAHASAN
Kompetensi Untuk Pelaku Usaha Penjualan Sapi dan Kambing Berbasis
Digital
A. Kompetensi Pelaku Usaha
Kompetensi yang diperlukan oleh pelaku usaha penjualan sapi dan
kambing sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis
usaha, skala operasi, dan target pasar. Namun, secara umum, berikut adalah
beberapa kompetensi yang penting bagi pelaku usaha penjualan sapi dan
kambing:
1. Pengetahuan tentang Hewan Ternak: Memiliki pemahaman yang baik
tentang perilaku, nutrisi, kesehatan, dan kebutuhan perawatan sapi dan
kambing.
2. Manajemen Peternakan: Kemampuan untuk mengelola peternakan
dengan efisien, termasuk manajemen inventaris, pemilihan bibit yang baik,
perawatan kesehatan hewan, dan manajemen pakan.
3. Keterampilan Pemasaran: Kemampuan untuk memasarkan produk ternak
dengan baik, termasuk identifikasi pasar yang potensial, pengembangan
strategi pemasaran, dan keterampilan negosiasi.
4. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya dengan efektif, baik secara
lisan maupun tertulis.
5. Keterampilan Keuangan: Memiliki pemahaman yang baik tentang
manajemen keuangan, termasuk perhitungan biaya produksi, penentuan
harga jual, dan pemantauan arus kas.
6. Etika Bisnis: Memiliki integritas dan prinsip bisnis yang kuat, termasuk
komitmen terhadap kesejahteraan hewan, keberlanjutan lingkungan, dan
hubungan yang adil dengan pelanggan dan pemasok.
7. Adaptabilitas: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar,
regulasi, dan teknologi yang berkembang dalam industri peternakan.
8. Keterampilan Manajemen Waktu: Kemampuan untuk mengelola waktu
dengan efisien, mengatur jadwal kerja, dan memprioritaskan tugas-tugas
yang penting.
9. Pemahaman tentang Regulasi: Memiliki pengetahuan yang baik tentang
peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri peternakan, termasuk
perizinan, standar kesehatan hewan, dan kepatuhan lingkungan.
10. Keterampilan Teknis: Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas teknis
yang terkait dengan pemeliharaan hewan, seperti penggunaan alat dan
peralatan, penanganan hewan, dan pemanenan produk ternak.
Penting untuk diingat bahwa industri peternakan sapi dan kambing
dapat berbeda-beda di berbagai wilayah, oleh karena itu, pelaku usaha harus
mampu menyesuaikan kompetensi mereka dengan kondisi pasar dan
lingkungan setempat.

B. Kapabilitas Pelaku Usaha Penjualan Sapi dan Kambing Berbasis


Digital
Pelaku usaha penjualan sapi dan kambing berbasis digital memiliki
beragam kapabilitas yang memungkinkan mereka untuk beroperasi secara
efisien dalam lingkup digital. Berikut adalah beberapa kapabilitas utama
yang dimiliki oleh pelaku usaha tersebut:
1. Pemanfaatan Platform E-Commerce: Mereka dapat memanfaatkan
platform e-commerce untuk membuat toko online mereka sendiri atau
menggunakan platform yang sudah ada untuk menjual sapi dan kambing
secara online. Ini mencakup kemampuan untuk mengelola inventaris,
menampilkan produk, serta mengelola transaksi pembayaran dan
pengiriman secara elektronik.
2. Pemasaran Digital: Pelaku usaha ini memiliki kemampuan untuk
menggunakan berbagai strategi pemasaran digital, seperti iklan online,
media sosial, dan optimisasi mesin pencari (SEO), untuk meningkatkan
visibilitas produk mereka di internet. Mereka juga dapat menerapkan
strategi pemasaran konten dan email untuk berinteraksi dengan pelanggan
potensial.
3. Analisis Data: Pelaku usaha ini mampu mengumpulkan dan menganalisis
data digital terkait perilaku pembeli, preferensi pelanggan, dan tren pasar.
Analisis data ini dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi peluang
bisnis baru, mengoptimalkan strategi pemasaran, serta meningkatkan
efisiensi operasional.
4. Pemantauan Kesehatan Hewan Secara Digital: Dengan memanfaatkan
teknologi digital seperti sensor dan perangkat pemantauan, pelaku usaha
dapat memantau kesehatan dan kondisi hewan ternak secara real-time. Hal
ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi penyakit atau masalah
kesehatan dengan cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan.
5. Pengelolaan Logistik dan Pengiriman: Mereka memiliki kemampuan
untuk mengelola logistik dan pengiriman produk dengan efisien melalui
teknologi digital. Ini termasuk pemantauan persediaan, pengaturan
pengiriman, serta pelacakan pengiriman untuk memastikan pengiriman
tepat waktu dan efisien.
6. Pembayaran Digital: Pelaku usaha ini dapat menerima pembayaran secara
digital melalui berbagai metode pembayaran elektronik, seperti transfer
bank, dompet digital, atau platform pembayaran online. Ini memudahkan
pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian secara mudah dan aman.

C. Kapabilitas Mengembangkan Usaha Penjualan Sapi dan Kambing


Berbasis Digital
Proses pengembangan kapabilitas dalam usaha penjualan sapi dan
kambing secara digital melibatkan beberapa langkah yang perlu
diperhatikan:
1. Analisis Pasar dan Persaingan: Mulailah dengan melakukan analisis pasar
dan memahami tren pasar serta pesaing di industri penjualan sapi dan
kambing. Identifikasi peluang dan tantangan dalam menjalankan bisnis
secara digital.
2. Penetapan Tujuan Bisnis: Tetapkan tujuan bisnis yang jelas dan spesifik
untuk pengembangan usaha penjualan sapi dan kambing berbasis digital.
Misalnya, meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, atau
meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Identifikasi Kapabilitas yang Diperlukan: Identifikasi kapabilitas yang
diperlukan untuk mendukung pengembangan usaha penjualan sapi dan
kambing secara digital, seperti penggunaan platform e-commerce,
pemasaran digital, analisis data, dan layanan pelanggan.
4. Evaluasi Ketersediaan Sumber Daya: Evaluasi ketersediaan sumber daya
yang Anda miliki, termasuk personel, teknologi, dan anggaran, untuk
membangun dan mengembangkan kapabilitas yang dibutuhkan.
5. Pengembangan Kapabilitas: Lakukan pengembangan kapabilitas melalui
pelatihan internal, perekrutan tenaga kerja yang berkualifikasi, atau
kemitraan dengan pihak eksternal yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu.
6. Implementasi dan Pengujian: Implementasikan kapabilitas baru dalam
operasi bisnis Anda secara bertahap. Ujilah strategi dan alat baru dalam
lingkungan yang terkendali sebelum menerapkannya secara luas.
7. Pemantauan dan Evaluasi: Terus monitor dan evaluasi kinerja usaha Anda
setelah menerapkan kapabilitas baru. Identifikasi apa yang berhasil dan apa
yang tidak, serta lakukan penyesuaian yang diperlukan.
8. Pengoptimalan Berkelanjutan: Teruslah mengoptimalkan kapabilitas dan
strategi Anda berdasarkan hasil evaluasi dan perubahan dalam lingkungan
bisnis. Jadilah responsif terhadap perubahan pasar dan teknologi yang terus
berkembang.
Dengan mengikuti proses ini secara sistematis, Anda dapat
mengembangkan usaha penjualan sapi dan kambing Anda secara digital
dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
D. Kapabilitas Menerapkan Pemasaran Digital
Kapabilitas untuk menerapkan pemasaran digital pada penjualan
sapi dan kambing melibatkan beberapa langkah:
1. Penguasaan Platform Digital: Memahami dan menggunakan platform
digital seperti media sosial (Facebook, Instagram), situs web, dan aplikasi
pemasaran online untuk mempromosikan produk.
2. Konten Kreatif: Menciptakan konten yang menarik dan relevan untuk
menarik perhatian calon pembeli, termasuk gambar dan video sapi dan
kambing yang menarik.
3. Targeting Pasar: Mengidentifikasi dan menargetkan pasar yang tepat,
seperti peternak lokal, pasar tradisional, atau konsumen individu, melalui
strategi segmentasi pasar digital.
4. Optimisasi SEO: Mengoptimalkan konten online agar mudah ditemukan
oleh calon pembeli melalui mesin pencari dengan menggunakan teknik SEO
(Search Engine Optimization).
5. Interaksi Pelanggan: Berinteraksi secara aktif dengan calon pembeli
melalui platform digital untuk menjawab pertanyaan, memberikan
informasi, dan membangun hubungan yang kuat.
Dengan menguasai langkah-langkah ini, kapabilitas akan dapat
secara efektif menerapkan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan
sapi dan kambing.

E. Kapabilitas Membangun Jejaring Digital


Membangun jejaring digital pada penjualan sapi dapat melibatkan
beberapa langkah-langkah seperti Pembuatan Profil Bisnis, Membuat profil
bisnis yang kuat dan menarik di platform digital yang relevan seperti
Facebook, Instagram, atau situs web khusus untuk peternakan dan penjualan
ternak. Lalu, Engagement Aktif seperti berinteraksi secara aktif dengan
pengikut dan calon pembeli melalui komentar, pesan langsung, atau obrolan
daring untuk membangun hubungan yang kuat dan membangun
kepercayaan. Lalu selanjutnya, Pemasaran Kolaboratif seperti bermitra
dengan peternak lokal, pedagang hewan, atau platform jual-beli ternak
online untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas penjualan
sapi.

F. Kapabilitas Komunikasi Pemasaran


Kapabilitas komunikasi pemasaran pada usaha sapi dapat meliputi
seperti, Penguasaan Produk Memahami dengan baik jenis sapi yang dijual,
kelebihan, dan manfaatnya untuk dapat mengkomunikasikan informasi
tersebut dengan jelas kepada calon pembeli.
Lalu, Penggunaan Bahasa Sederhana seperti mengkomunikasikan
informasi mengenai sapi secara jelas dan sederhana, menghindari
penggunaan jargon teknis yang mungkin tidak dimengerti oleh semua calon
pembeli.
Lalu, Keterampilan Presentasi, mampu menyampaikan informasi
tentang sapi secara persuasif melalui berbagai saluran komunikasi, seperti
pidato, brosur, atau presentasi visual.
Dan yang terakhir, Keterampilan Negosiasi seperti mampu
bernegosiasi dengan pembeli potensial untuk mencapai kesepakatan yang
menguntungkan baik bagi penjual maupun pembeli.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kompetensi wirausaha sangat diperlukan dalam suatu kegiatan
usaha, kompetensi usaha adalah kemampuan dan pengetahuan manusia,
khususnya kemampuan untuk berbagai kebutuhan dalam bisnis dengan
meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan
secara lebih. Kompetensi memiliki arti sebagai pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja dalam
mengembangkan usaha atau karirnya.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan kepada
pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang
penulis buat selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Rifa’i, M., Suprihatin, S., & Agustim, W. (2019). Kompetensi Wirausaha,
Pembinaan, Serta Lokasi Usaha Pengaruhnya Terhadap Kesuksesan
Berwirausaha Bagi Pelaku Usaha Skala Mikro. J-MACC: Journal Of
Management And Accounting, 2(2), 159-173.
Riofita, Hendra. (2017). Usaha Berbasis Digital. Pekanbaru
Syafarudin, A., & Sudiarditha, I. K. R. (2018). Analisis Kompetensi Strategi
Sumber Daya Manusia Pada Pelaku Usaha Industri Kreatif. Jurnal
Ecodemica, 2(2).

Anda mungkin juga menyukai