Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK REPORTASE

JENIS REPOSTASE

Hari Akbar Sugiantoro,M.A


‫ُت‬ ‫ْٓو‬ ‫َف‬ ‫ٌۢق‬
‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاْن َجۤاَء ُكْم َف اِس ِبَنَبٍا َت َبَّيُن ا ْن ِص ْيُبْو ا‬
‫َا‬
‫َق ْو ًم ۢا ِبَجَه اَلٍة َف ُتْص ِبُحْو ا َع ىٰل َم ا َف َع ْلُتْم ٰن ِدِم ْي َن‬
6. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar
kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan),
yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

QS. Al-Hujurat Ayat 6


Capaian
Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian jenis reportase
Jenis Reportase
Dalam dunia jurnalistik, dikenal
beberapa jenis reportase sesuai
dengan ragam hasil liputan yang
hendak disajikan. Jenis reportase
tersebut terdiri dari lugas,
interpretatif dan investigatif.
Proses Pembuatan Berita
Bentuk-bentuk Berita
1. Berita Langsung (Straight Hard/Spot News)
2. Berita Ringan (Soft News)
3. Berita Kisah (Feature)
4. Berita Mendalam (Indepth News)
Reportase Lugas
Reportase lugas merupakan jenis liputan melalui proses relatif singkat yang disajikan apa
adanya, singkat dan ringkas berisi informasi faktual, menarik, dan terkini.

Reportase jenis ini dibuat untuk memudahkan masyarakat memahami. Terutama peristiwa,
kejadian atau isu yang perlu segera diketahui masyarakat sehingga isinya tidak bertele-tele
dan langsung to the point.

Berita yang dihasilkan biasanya disebut dengan straight news atau hard news.
Straight News
Kecepatan
syarat
straight Prinsip 5 w 1 h
news

Akurasi
Reportase Interpretatif
Sebagai anti tesis dari reportase lugas yang padat, sederhana dan apa adanya, reportase
interpretatif merupakan liputan peristiwa yang disertai dengan upaya memberikan makna,
interpretasi, spekulasi, pandangan, dan pemikiran. Reporter melakukan kajian menggunakan
data-data argumentatif yang relevan untuk diramu dan disajikan dalam bentuk berita.

Pendapat/asumsi/data/penggiringan dari reporter merupakan wujud sekaligus kekuatan dari


reportase inter pretatif.( data dikumpulkan dan dilakukan riset mendalam mencari benang
merah)

Kasus perdagangan manusia atau human trafficking


Ulasan Berita
reporter berusaha memenuhi keingintahuan publik benarkah buruknya kondisi jalan di Kota
Medan sepenuhnya kesalahan Pemkot Medan

; mengapa perbaikan jalan berlarut-larut atau tak kunjung selesai; apakah karena buruknya
tata kelola pemerintahan kota; benarkah in stitusi lain di luar batas teritorial kewenangan
Pemkot Medan seperti Kemenpupera dan rekanan pelaksana turut bertang gung jawab;
bagaimana koordinasi lintas sektoral, perikatan komitmen atau perjanjian, sinergi
rehabilitasi jalan antarpihak; bagaimana regulasinya; adakah penyimpangan terjadi, di ma
nakah benang kusut dan benang merahnya; bagaimana solusi untuk mengurai benang kusut
proyek rehabilitasi jalan, dan seterusnya.
Kritis
Syarat
Reporter Skeptis
intepretatif

Pemikir/analisis
Fakta
Teknik
Reportase Prediksi
intepretatif

Interpretasi
Fakta
segala sesuatu yang bisa dicermati pancaindra, menyajikan situasi yang riil dan dapat
dibuktikan kebenarannya. Selain dari hasil amatan langsung reporter, fakta juga dapat
berupa pernyataan dari narasumber yang memiliki kompetensi dan wewenang untuk
memberi keterangan.

Fakta mempunyai ciri berikut, bersifat umum, terakui secara luas, dilengkapi data
kuantitatif dan kualitatif yang bisa dipertanggungjawabkan, terverifikasi, memenuhi
5W+1H dan berasal dari narasumber tepercaya.
Prediksi
Reporter yang telah lama bertugas dalam satu wilayah peliputan akan memiliki kontak
sumber informasi berikut dengan wawasan, isu, dan apa pun yang berkaitan. Keunggulan
tersebut menjadi modal untuk me nebak arah perkembangan sebuah kasus di masa
mendatang.
Prediksi
Langkah terakhir dari proses reportase interpretatif adalah melakukan interpretasi. Bahan
bakar utamanya yakni data, fakta, dan prediksi.

Penekanan pada fase ini terletak pada tiga hal di antaranya makna pemberitaan yang ditulis,
kebutuhan publik terhadap pemberitaan dan akibat yang berpotensi ditimbulkan.
Reportase Investigasi
peliputan mendalam berdasarkan fakta dan data yang diawali dengan mencari, menyelidiki,
hingga mengusut pelanggaran atau kejahatan terkait dengan kepentingan publik atau
merugikan orang lain. Misalnya, kasus, skandal, korupsi, nepotisme, persekongkolan, pembu
nuhan pejabat publik/aktivis dan kasus lain yang sejenis merupakan tema yang paling sering
digunakan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai