Anda di halaman 1dari 14

MENYUSUN

INSTRUMEN TES
TERTULIS UNTUK
MENGUKUR HASIL
BELAJAR
Dosen Pengampu : Novita Indah Hasibuan, S.Pd., M.Pd
OLEH KELOMPOK 4
YULIANA SIMBOLON

JOY STEVANI

YOGA SAPUTRA MANIHURUK

YESSI NOVITASARI LAIA

MUTIARA DWI RIZQINA


KONSEP KAEDAH PENULISAN TES
1. Definisi Kaedah Penulisan Tes
"Aturan dan teknik merancang tes objektif, konsisten, dan akurat."
2. Tujuan Kaedah Penulisan Tes
"Mengukur pencapaian siswa sesuai tujuan pembelajaran."
3. Manfaat
"Panduan merumuskan soal ujian yang sesuai."
"Keseimbangan materi dan tingkat kesulitan soal."
"Validitas dan reliabilitas instrumen tes."
"Umpan balik bermanfaat bagi siswa dan guru."
"Efisiensi dalam penilaian hasil belajar."
4. Pandangan Prof. Robert L. Ebel
"Pedoman merancang soal ujian sesuai tujuan pembelajaran."
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK
SISWA DALAM MERANCANG
INSTRUMEN TES
Menurut Benjamin S. Bloom, pemahaman karakteristik siswa
membedakan tingkat pengetahuan, kemampuan berpikir
tingkat tinggi, dan aspek afektif.

Pentingnya Memahami Karakteristik Siswa:


"Memahami siswa membantu menciptakan tes sesuai
kemampuan dan pengalaman belajar, memberikan
gambaran akurat tentang pemahaman siswa.".
PRINSIP-PRINSIP PENULISAN SOAL
YANG EFEKTIF

Para ahli pendidikan, seperti Bloom dan Anderson, telah


menyoroti pentingnya prinsip-prinsip berikut dalam
mengembangkan tes yang valid dan dapat diandalkan.
Ketepatan Tujuan Pengukuran:
Keterukuran (Clarity):
Relevansi:
Keragaman (Diversity):.
Netralitas Budaya dan Gender:
Ketepatan Bahasa:
Kerahasiaan:
Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran:
JENIS-JENIS SOAL

PILIHAN GANDA ISIAN SINGKAT ESSAY KOMPLETASI

MENYUSUN MATCHING DIAGRAM/ILUSTRASI PERHITUNGAN


TINGKAT
KESUKARAN TES
Saifudin Azwar (2006:129)
mengatakan bahwa tingkat kesukaran butir soal adalah
proporsi antara banyaknya peserta tes yang menjawab
butir soal dengan benar dengan banyaknya peserta tes.
Hal ini berarti makin banyak peserta tes yang menjawab
butir soal dengan benar maka makin besar indeks
tingkat kesukaran, yang berarti makin mudah butir soal
itu. Sebaliknya makin sedikit peserta tes yang menjawab
butir soal dengan benar maka soal tersebut makin sukar.
ALOKASI WAKTU DAN KOMPLEKSITAS
SOAL

Dr. David Lee, seorang ahli evaluasi pendidikan,


menekankan pentingnya uji coba dan pengujian soal
sebelum ujian sebenarnya. Pengujian ini membantu
mengidentifikasi apakah kompleksitas soal sesuai dengan
tingkat siswa dan waktu yang diberikan memadai untuk
menyelesaikan soal dengan baik.
KONSEP PENILAIAN

1. Penilaian Diagnostik:
"Evaluasi awal sebelum pembelajaran untuk
memahami pemahaman awal siswa."
2. Penilaian Formatif:
"Evaluasi selama pembelajaran untuk
memberikan umpan balik dan bimbingan."
3. Penilaian Sumatif:
"Evaluasi akhir periode pembelajaran untuk
menilai pencapaian siswa secara menyeluruh."
KORELASI DENGAN
STANDAR KOMPETENSI
Hubungan antara instrumen tes dengan standar kompetensi adalah bahwa
instrumen tes dirancang dan dikembangkan untuk mencocokkan dengan
standar kompetensi yang telah ditetapkan. Instrumen tes harus dapat
mengukur sejauh mana seseorang memenuhi standar kompetensi yang telah
ditetapkan untuk suatu pekerjaan atau bidang tertentu.

Contoh:
Misalkan ada sebuah standar kompetensi untuk seorang petugas
administrasi yang mengharuskan mereka memiliki kemampuan untuk
mengelola dan mengorganisir data secara efektif. Instrumen tes yang
dirancang untuk mengukur kemampuan ini dapat mencakup soal-soal yang
menguji pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan data,
penggunaan perangkat lunak spreadsheet, analisis data, dan sebagainya.
PENGENALAN KISI-KISI

Dr. Heidi Hayes Jacobs:


Menurut Jacobs, kisi-kisi adalah alat yang menguraikan secara rinci apa yang
diinginkan siswa ketahui, mengerti, dan mampu lakukan setelah menyelesaikan suatu
unit atau pembelajaran.
BOBOT SOAL
Dr. Grant P. Wiggins:

Wiggins menekankan bahwa bobot soal harus


mencerminkan tingkat kesulitan atau kompleksitas
tugas yang diinginkan dari siswa. Soal-soal yang
menguji kemampuan analisis atau sintesis harus diberi
bobot yang sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
LANGKAH PENYUSUNAN TES
1. Memahami Kisi-kisi:
"Pahami kisi-kisi dengan jelas untuk merancang soal yang sesuai."
2. Identifikasi Jenis Soal:
"Pilih jenis soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran."
3. Penentuan Tingkat Kesulitan:
"Sesuaikan tingkat kesulitan soal dengan pemahaman yang diuji."
4. Pemilihan Konteks atau Kasus:
"Pilih konteks yang relevan untuk membuat pembelajaran lebih
kontekstual."
5. Penulisan Soal:
"Tulis soal dengan bahasa yang jelas dan terstruktur."
6. Uji Validitas dan Reliabilitas:
"Uji validitas dan reliabilitas soal untuk memastikan akurasi dan
konsistensi."
7. Revisi dan Perbaikan:
"Perbaiki soal berdasarkan hasil uji dan feedback."
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai