Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN I

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Seminar Pendidikan Profesi Guru

Dosen Pengampu : Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd

Disusun Oleh :

Achmad Al Hafidz 2398010782

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

TAHUN 2024
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

Reviu pengalaman Topik 1 :


belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
a. Tahap perencanaan merupakan tahap penting
sebelum melakukan sesuatu baik itu perjalanan,
pekerjaan, dan lain-lain. Melalui perencanaan yang
baik kita akan lebih terorganisir dan sistematis
dalam melangkah sehingga lebih mudah dalam
mengontrol dan mencapai tujuan yang kita
inginkan.
b. Sebagai seorang guru, tahap perencanaan juga
menjadi hal penting yang harus dipersiapkan
sebelum mengajar. Prinsip UbD merupakan salah
satu prinsip yang dapat digunakan dalam
merencanakan pembelajaran. Prinsip UbD disebut
juga perancangan mundur (Backward Design)
merupakan pendekatan inovatif yang berpusat pada
peserta didik untuk pengembangan dan
perencanaan pembelajaran pada kurikulum
merdeka.
c. Berbeda dengan prinsip pembelajaran lain, Prinsip
UbD berfokus pada tujuan pembelajaran sehingga
langkah pertama dalam menerapkan prinsip UbD
adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai,
kemudian menentukan asesmen dan kegiatan
pembelajaran. Prinsip ini dapat diterapkan pada
semua jenjang kelas dengan tetap memperhatikan
kemampuan peserta didik.
Pengalaman belajar tentang prinsip UbD ini sangat
berguna dan menarik karena ini merupakan prinsip
inovatif yang baru saya pelajari pada perkuliahan PPG
Prajabatan. Perencanaan perangkat pembelajaran
menjadi sangat penting dalam memfasilitasi peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif sehingga melalui belajar prinsip UbD ini dapat
berguna untuk saya nantinya dalam merancang
pembelajaran yang berpusat dan memerdekakan
peserta didik sesuai dengan tuntutan kurikulum
merdeka saat ini.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Menurut saya pada bagian menentukan tujuan
pembelajaran merupakan tahapan yang sangat penting
namun juga sulit disaat bersamaan. Cara menentukan
tujuan pembelajaran kurikulum merdeka saat ini lebih
kompleks dibandingkan pada saat kurikulum 2013
sebelumnya yang telah disusun berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD).
Pada kurikulum merdeka, tujuan pembelajaran
disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), yang
mana masih harus disesuaikan dengan Fase
perkembangan, CP Elemen, serta karakteristik,
capaian dan lingkungan peserta didik. Tujuan
pembelajaran juga harus mencakup kompetensi dan
lingkup materi. Dengan demikian, sebelum
menentukan tujuan yang efektif, guru harus melakukan
perencanaan yang mendalam dengan memperhatikan
seluruh aspek tersebut.
Selain itu, sebagai mahasiswa PPG juga diharuskan
untuk menyusun tujuan pembelajaran menggunakan
rumusan ABCD (Audience, Behaviour, Condition,
Degree). Pembelajaran ini menjadi sangat berguna
namun saya belum menguasai sepenuhnya karena
padatnya materi sehingga banyak sekali yang harus
dipahami dalam satu sub topik namun waktunya
terbatas.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Menurut saya, semua pembelajaran pada topik ini
menarik karena prinsip UbD ini merupakan prinsip
inovatif yang baru saya pelajari pada perkuliahan PPG
Prajabatan. Prinsip ini tentu sangat berguna untuk
diterapkan pada perancangan modul ajar dan
melaksanakan pembelajaran berbasis kurikulum
Merdeka saat ini.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna


dalam konteks sebagai calon guru?
Menurut saya, topik pembelajaran mengenai prinsip
UbD ini menarik dan sangat berguna bagi saya calon
guru sebagai bekal dalam merancang pembelajaran
yang berpusat dan memerdekakan peserta didik sesuai
tuntutan kurikulum Merdeka saat ini.

Topik 2 :
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
a. Asesmen tidak hanya berperan sebagai sistem
penilaian saja namun asesmen juga berfungsi
sebagai bukti pembelajaran berupa laporan
kemajuan belajar selama mengikuti pembelajaran
di kelas.
b. Asesmen adalah serangkaian proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian
hasil belajar peserta didik. Asemen meliputi
asesmen awal, asesmen formatif, dan sumatif yang
masing-masing mempunyai fungsi dan waktu
pelaksanaan yang berbeda.
c. Hasil asesmen digunakan untuk umpan balik dan
refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua wali sebagai landasan
untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya
hingga meningkatkan mutu pembelajaran.

Sebelum mempelajari topik ini, saya hanya mengenal


asesmen sebagai alat untuk menilai kemampuan peserta
didik. Pada topik ini, saya telah mempelajari fungsi dan
bentuk asesmen yang lebih luas dan lengkap sehingga
ini menjadi suatu pengalaman yang menarik dan
berguna sebagai bekal untuk melaksanakan asesmen di
kelas dengan lebih efektif dan memerdekakan peserta
didik.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Setelah mempelajari asesmen saya mengetahui bahwa
asesmen mempunyai berbagai fungsi, macam, dan
teknik yang berbeda-beda dan semuanya perlu
disesuaikan dengan karakteristik dan lingkungan
peserta didik pada saat melaksanakan pembelajaran.
Adapun fungsi asesmen ada 3, asesmen for learning,
asesmen as learning, dan asesmen of learning. Lalu
macam asesmen juga ada 3 yakni asesmen awal,
asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Selanjutnya
untuk teknik asesmen ada banyak jenisnya diantaranya
observasi, proyek, tes lisan atau tertulis, tugas, portfolio
dan sebagainya.
Menurut saya, pembelajaran pada topik ini kompleks
dan harus memahami dengan baik mengenai
pengertian dan penerapan asesmen. Pengalaman
belajar ini tentu sangat berguna sebagai bekal dalam
melaksanakan asesmen pembelajaran yang efektif
sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Menurut saya, seluruh pembelajaran pada topik ini
sangat menarik. Pembelajaran mengenai prinsip,
macam, teknik asesmen ini berguna dan memberikan
kesempatan saya sebagai guru untuk melaksanakan
asesmen yang bervariasi dan memberi kesempatan
peserta didik untuk pengalaman belajar yang
bermakna dan efektif.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna dalam konteks sebagai calon guru?
Topik mengenai ini sangat menarik dan sangat penting
untuk dipelajari sebagai seorang calon guru. Setelah
mempelajari topik ini saya mengetahui lebih mendalam
mengenai asesmen tidak hanya sebagai alat untuk
menilai namun lebih luas lagi yakni asesmen sebagai
alat untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta
didik. Pengalaman belajar mengenai asesmen ini
berkesinambungan dengan topik sebelumnya tentang
perancangan pembelajaran sehingga akan berguna
untuk diterapkan dalam melakukan perencanaan
pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas
nantinya.
Refleksi pengalaman 1. Apa yang telah terjadi?
belajar Pada topik 1 dan 2 ini membahas tentang pembangunan
berkelanjutan (SDGs). Dimana ini merupakan program
pembangunan berkelanjutan yang di dalamnya
terdapat 7 tujuan dan 169 target yang terukur dengan
tengat waktu yang ditentukan, dimana menjadi agenda
pembangunan dunia yang bertujuan untuk
kesejahteraan manusia dan planet bum, serta
membahas mengenai gambaran tentang pengertian,
tujuan dan urgensi SDGs.
Apalagi tujuan SDGs nomor 4 mengenai pendidikan
bermutu dimana saya sebagai calon guru harus siap
mewujudkan mutu dalam pendidikan. Dan dulu saya
bersama dosen saya mempelajari hal – hal terkait topik
yang akan dipelajari.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Berbagai topik yang sudah dipelajari dari mata kuliah
ini, SDGs ini merupakan sebuah program
pembangunan berkelanjutan untuk mensejahterakan
manusia dan seisinya. Dimana fokus pada tujuan SDGs
ke 4 mengenai pendidikan mutu. Dimana menjamin
kualitas pendidikan yang inklusif dan merata sehingga
meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat
pada tahun 2030 mendatang. Sekarang teknologi sudah
masuk pada dunia pendidikan, sehingga sebagai guru
harus bisa mengimbangi terkait teknologi dan
menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan.

Topik 3 :
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
a. Peserta didik adalah individu yang unik dan
memiliki karakteristik beragam serta tingkat
capaian yang berbeda-beda dalam menerima,
mengolah, dan menyampaikan informasi.
b. Pendekatan TarL merupakan salah satu
pendekatan yang digunakan guru untuk merancang
pembelajaran sesuai dengan keberagaman peserta
didik. Pendekartan TaRL berpusat pada peserta
didik dengan memperhatikan perbedaan
karakteristik dan kemampuan masing-masing
(berdiferensiasi).
c. Dalam merancang pembelajaran dan asesmen
menggunakan pendekatan TaRL, guru harus
mengetahui kemampuan awal siswa dengan
melakukan asesmen awal terlebih dahulu.
Topik ini sangat menarik dan berguna untuk saya
sebagai calon guru. Saya telah mempelajari perbedaan
peserta didik dan cara mengidentifikasi kemampuan
awal peserta didik melalui asesmen awal (asesmen
diagnostik). Pengalaman ini dapat digunakan sebagai
bahan refleksi dalam melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi yang berpusat dan mampu
memerdekakan masing-masing peserta didik.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Menurut saya topik ini menarik untuk dipelajari.
Pengalaman saya mempelajari konsep Pendekatan
TaRL ini memberikan pengetahuan tentang
perancangan dan pelaksanakan pembelajaran
berdiferensisasi, yakni dengan menerapkan perbedaan
pada konten, proses, ataupun produk. Penerapan
pembelajaran berdiferensiasi ini memberikan
kesempatan peserta didik dengan kemampuan awal
yang berbeda namun dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang sama dalam satu kelas.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Menurut saya, pembelajaran pada topik ini sangat
menarik dan akan berguna karena penerapan
pendekatan TaRL dan pembelajaran berdiferensiasi ini
mampu mewujudkan merdeka belajar untuk peserta
didik Hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka saat
ini, yang mana seluruh kegiatan kependidikan haruslah
berpusat pada peserta didik dengan memperhatikan
keberagaman yang ada.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna dalam konteks sebagai calon guru?
Seluruh pengalaman belajar menarik dan berguna
pada topik ini. Dengan mempelajari pendekatan TaRL
dan pembelajaran berdiferensiasi memberikan
kesempatan saya sebagai guru untuk melaksanakan
Pendidikan yang memerdekakan peserta didik. Hal ini
juga sebagai bagian saya untuk menjadi guru yang
Among dan meyakini bahwa peserta didik individu
unik dengan potensi yang sama meskipun memiliki
perbedaan.

Topik 4 :
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
a. Peserta didik mempunyai latar belakang yang
beragam mulai dari lingkungan keluarga, budaya,
etnis, agama dan lain-lain. Guru perlu menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman dengan
merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai
keberagaman seluruh peserta didik dalam satu
kelas.
b. Pendekatan CRT atau pendekatan tanggap budaya
merupakan pendekatan yang memperhatikan
perbedaan latar belakang budaya. Pendekatan ini
dapat memberikan kesamaan hak dan kesempatan
yang sama untuk peserta didik dalam meningkatkan
pemahaman dan keterampilan belajar.
c. Pendekatan CRT mengutamakan hubungan positif
antar peserta didik, antara guru dan peserta didik,
bahkan antara guru dan peserta didik dengan
materi pembelajaran yakni dengan menerapkan
toleransi dan sikap menghargai perbedaan yang
ada.
Pembelajaran pada topik ini sangat menarik mengingat
bahwa Indonesia merupakan negara bhineka Tunggal
ika yang memiliki beragam perbedaan. Pastinya
Masyarakat di Indonesia merupakan Masyarakat yang
majemuk termasuk peserta didik di dalamnya. Maka
penerapan pendekatan CRT ini sangat berguna selain
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
materi namun juga dapat membantu peserta didik
memahami dan menguatkan budaya yang dimiliki.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?


Menurut saya mempelajari topik pendekatan CRT ini
menarik dan berguna untuk diterapkan dalam
pembelajaran, khususnya pada Pendidikan di pulau
jawa yang kental akan budaya daerah. Disamping itu,
pada zaman globalisasi seperti ini kemajuan teknologi
sangat pesat sehingga akses budaya luar negeri juga
ikut mempengaruhi budaya Indonesia. Maka dari itu
pendidikan tanggap budaya ini perlu dipelajari dan
diterapkan dalam upaya melestarikan serta
menguatkan pemahaman budaya di kalangan peserta
didik agar tidak tergerus oleh zaman globalisasi.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
CRT ini menarik untuk dipelajari. Dalam menerapkan
pendekatan CRT terdapat 5 langkah yakni identitas
diri peserta didik, pemahaman budaya, kolaborasi,
berpikir kritis, dan konstruksi transformatif. Melalui
pendekatan ini, guru diharapkan mampu membantu
peserta didik untuk meningkatkan prestasi melalui
pengenalan dan penerimaaan budaya sesuai lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian, pembelajaran topik ini
berguna bagi saya sebagai calon guru agar dapat
memfasilitasi peserta didik dengan lingkungan belajar
yang nyaman dan aman.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna dalam konteks sebagai calon guru.
Menurut saya, seluruh pengalaman belajar mengenai
pendekatan tanggap budaya ini menarik dan berguna
untuk dipelajari. Guru juga sebagai agen budaya
berperan sebagai pelanjut dan pengembang budaya
dan dituntut untuk melakukan pembenahan yang
berkelanjutan. Pada topik ini juga mempelajari
mengenai karakteristik guru yang tanggap budaya,
yakni sebagai berikut:
a. Mempunyai kesadaran sosio-kultural
b. Mempunyai afrimasi terhadap keragaman latar
belakang peserta didik
c. Mempunyai kepercayaan diri dalam mengemban
tugas
d. Memahami bagaimana peserta didik
mengkonstruksi pengetahuan dan mendorong
peserta didik mengembangkan konstruksi
pengetahuannya sendiri
e. Mengetahui pola hidup peserta didik
f. Mampu menggunakan informasi pola hidup
peserta didik untuk mendesain pembelajaran yang
bermakna.
Dengan demikian, setelah mempelajari topik ini, saya
sebagai guru dan agen budaya berharap dapat
berkontribusi selain meningkatkan mutu pendidikan juga
memperkokoh identitas budaya peserta didik.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan


pembelajaran bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?


Karena Artefak tersebut merupakan LKPD atau bukti
hasil belajar peserta didik kelas IV pada materi
wawancara.

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi


saya?
Bagian yang mendukung hasil refleksi yaitu pada hasil
penilaian LKPD dengan nilai terendah yakni 0/100.
Dengan demikian saya memperoleh kesimpulan bahwa
peserta didik belum mencapai tujuan pembelajaran
diharapkan. Dokumen ini dijadikan sebagai laporan
kemajuan belajar peserta didik untuk dijadikan bahan
refleksi pada kegiatan mengajar selanjutnya.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang
pembelajaran berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya
bermakna lakukan?
Berikut adalah perubahan yang akan saya lakukan.
a. Melaksanakan asesmen awal sebelum melakukan
perencanaan pembelajaran. Mungkin bisa melalui
wawancara dengan guru kelas atau diskusi singkat
dengan peserta didik diluar pembelajaran.
b. Menggunakan pendekatan TaRL dengan
mengelompokkan peserta didik sesuai tingkat
capaian yang sama.
c. Menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
minat dan kesiapan belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai