Di Susun Oleh :
Kelompok 4
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makahlah
Fitofarmaka Akuakultur ini pada tepat waktu. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Dosen yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat dibuat dan
digunakan sebagai mana mestinya.
Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga makalah mampu
memberikan pengetahuan tentang “Anti Viral Pada Akuakultur” dan bermanfaat
bagi penulis dan para pembaca
Penyusun
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
Definisi Anti Viral....................................................................................................1
Metode......................................................................................................................4
Bahan dan Kandungan Anti Viral ............................................................................6
Hasil dan Pembahasan..............................................................................................7
Kesimpulan ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
iv Universitas Sriwijaya
ANTI VIRAL
• Vaksinasi
Vaksinasi adalah metode antiviral yang melibatkan pemberian preparat virus
1 Universitas Sriwijaya
2
yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang respons kekebalan tubuh
ikan. Vaksin dapat membantu melindungi ikan dari infeksi virus yang spesifik dan
mencegah penyebaran penyakit di antara populasi ikan budidaya.
• Imunostimulan
Imunostimulan adalah senyawa atau bahan yang dapat meningkatkan respons
kekebalan tubuh ikan secara alami. Dengan meningkatkan sistem kekebalan, ikan
akan lebih tahan terhadap infeksi virus dan penyakit lainnya.
• Manajemen lingkungan
Manajemen lingkungan yang baik, seperti menjaga kualitas air, kepadatan
populasi yang optimal, dan sanitasi yang tepat, dapat membantu mencegah
penyebaran virus dan meminimalkan risiko infeksi dalam budidaya ikan.
Universitas Sriwijaya
3
Respons imun terhadap infeksi bakteri dan virus pada ikan, dengan fokus
pada peran Toll-like receptors, leukosit ikan, dan interaksi sistem kekebalan.
Ekstrak dari Nannochloropsis Oculata dieksplorasi sebagai agen antiviral dan
antibakteri potensial pada ikan yang terinfeksi Vibrio alginolyticus dan VNN.
Selain itu, efek fraksi pigmen-protein dari Nannochloropsis Oculata terhadap
sitokin inflamasi dan proliferasi sel kekebalan juga diteliti.
Secara khusus, pemberian PCP dari mikroalga Nannochloropsis Oculata dapat
meningkatkan ekspresi Toll-like Receptor (TLR) dan major histocompatibility
complex (MHC) pada ikan, serta menginduksi ekspresi gen antivirus seperti P56.
Hal ini membantu meningkatkan sistem imun ikan dan membantu melawan infeksi
virus. Manfaat dari mikroalga ini juga terbukti dapat meningkatkan ekspresi sitokin
antiinflamasi pada ikan yang terinfeksi VNN. Dengan demikian, Nannochloropsis
Oculata memiliki potensi sebagai antivirus yang efektif untuk ikan Kerapu Tikus
yang terinfeksi.
Universitas Sriwijaya
METODE
• Senyawa Alami
Senyawa alami seperti ekstrak tumbuhan, bahan herbal, dan metabolit sekunder
mikroorganisme telah dieksplorasi sebagai alternatif antiviral yang lebih ramah
lingkungan. Beberapa senyawa alami seperti polifenol, flavonoid, dan alkaloid
telah terbukti memiliki aktivitas antiviral yang menjanjikan dalam perikanan.
• Imunostimulan
Imunostimulan adalah senyawa yang dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh ikan. Dengan sistem kekebalan yang kuat, ikan akan lebih tahan terhadap
infeksi virus. Beberapa imunostimulan yang umum digunakan dalam perikanan
adalah β-glukan, kitosan, dan lipopolisakarida.
• Manajemen Lingkungan
Manajemen lingkungan yang baik juga dapat membantu mencegah penyebaran
4 Universitas Sriwijaya
5
virus dalam budidaya ikan. Hal ini meliputi pemeliharaan kualitas air yang baik,
pengendalian kepadatan populasi, dan sanitasi yang tepat. Selain itu, pemisahan
ikan yang terinfeksi dari populasi yang sehat juga sangat penting untuk mencegah.
• Kombinasi Metode
Dalam banyak kasus, kombinasi dari beberapa metode antiviral dapat
memberikan hasil yang lebih efektif daripada penggunaan metode tunggal.
Misalnya, kombinasi vaksinasi dan penggunaan agen antiviral sintetis atau senyawa
alami dapat meningkatkan perlindungan terhadap infeksi virus.
Universitas Sriwijaya
Bahan Dan Kandungan Anti Viral
6 Universitas Sriwijaya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan ekstrak kasar Amphora sp. dilakukan dengan Dosis yang berbeda-
beda yaitu 17 μg/mL, 33 μg/mL, dan 50 μg/mL. Respon imun ikan terhadap
pemberian ekstrak Amphora sp. dianalisa tingkah laku/gejala klinis, histologi,
7 Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
KESIMPULAN
9 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Boukhris, S., Athmouni, K., Hamza-Mnif, I., Siala-Elleuch, R., Ayadi, H., Nasri, M. dan
Sellami- Kamoun, A., 2017. The potential of a brown microalga cultivated in
high salt medium for the production of high-value compounds. Jurnal BioMed
Research International, 8(12), 23-35.
Heo, S. dan Jeon, Y., 2009. Journal of photochemistry and photobiology biology protective
effect of fucoxanthin isolated from sargassum siliquastrum on uv-b induced cell
damage. Journal of Photochemistry and Photobiology, 95(2), 101-107.
Katayama, T., Murata, A. dan Taguchi, S., 2011. Responses of pigment composition of the
marine diatom Thalassiosira weissflogii to silicate availability during dark
survival and recovery. Jurnal Aquaculture, 6(1), 1-11.
Khumaidi, A. dan Umiyah, A., 2019. Potential antivirus viral nervous necrosis methanol
extract of Amphora sp. in cantang grouper (Epinephelus sp.). Jurnal Ilmu
Perikanan, 10(2), 114-120.
Viera, M. P., Pincehetti, G. J. L., Vicose, G. C., Suarez, S., Haroun, Ricardo, J. dan
Izquierdo, M. S., 2005. Suitability of three red macroalgae as a feed for the
abalone Haliotis tuberculata coccinea Reeve Suitability of three red macroalgae
as a feed for the abalone Haliotis tuberculata coccinea Reeve. Aquaculture,
24(8), 75-78.
Yanuhar, U., Al-Hamidy, I. dan Caesar, N. R., 2019. Treatment of Chlorella sp . extract on
heat shock cluster (HSC) response from the tissue and bloodcells proliferation of
Epinephelus fuscoguttatus - lanceolatus infected by Viral Nervous Necrosis. In
IOP Conference Series. Earth and Environmental Science, 23(6),63-72.
10 Universitas Sriwijaya