Anda di halaman 1dari 3

A.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan cara memilih salah satu pilihan jawaban
yang tepat!

1. Berikut ini adalah termasuk dalam pengukuran asesmen psikologis yang dapat dilakukan,
kecuali….
a. Wawancara klinis
b. Penilaian Kepribadian
c. Penilaian inetelegnsi (IQ)
d. Penilaian sifat

2. Contoh perilaku seorang tester yang menunjukkan kepedulian terhadap peserta tes adalah?
a. Membiarkan peserta tes memulai tes tanpa instruksi dan pembukaan yang jelas
b. Memperbolehkan peserta tes meninggalkan ruangan tes untuk ke toilet saat tes sedang
berlangsung
c. Memberikan instruksi tes dengan jelas dan memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada peserta tes sebelum tes dimulai
d. Membiarkan peserta tes melipat buku tes

3. Berikut adalah tes kepibadian yang boleh diinterpretasikan oleh seorang sarjana psikologi
menurut Surat Keputusan Nome: 024/SK/PP-HIMPSI/VIII/18 tentang klasifikasi tes psikologi
adalah…
a. DISC
b. TAT
c. Rorschach
d. BAUM

4. Yang bukan termasuk asesmen psikologi adalah…


a. Wawancara
b. Observasi
c. Penilaian Kepribadian
d. Tes Sidik Jari

5. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan seorang tester dalam melakukan tes psikologi,
kecuali…
a. Pencahayaan ruangan yang cukup
b. Harus memiliki observer untuk membantu pelaksanaan tes
c. Ruangan tes yang nyaman dan tidak berisik
d. Suhu ruangan yang sejuk (tidak terlalu panas / tidak terlalu dingin)

6. Berikut ini adalah bentuk pengukuran yang dilihat dari sebuah tes kepribadian, kecuali….
a. Kemampuan berpikir abstrak
b. Tipe kepribadian
c. Sikap Kerja
d. Kebutuhan yang perlu dipenuhi

7. Seorang tester hendaknya perlu menampilkan sikap yang professional ketika tampil untuk
membawakan sebuah asesmen psikologi dengan cara:
a. Meminta peserta tes membaca instruksi sendiri
b. Mempercepat waktu pelaksanaan asesmen dikarenakan jadwal yang padat
c. Berpenampilan rapi dan sopan selama membawakan asesmen
d. Memakai sandal ketika pelaksanaan asesmen berlangsung

8. Yang bukan merupakan syarat tes yang baik adalah:


a. Validitas tes terpenuhi
b. Reliabilitas terjaga
c. Mengukur apa yang emmang ingin diukur
d. Pertanyaan berulang untuk memastikan kebenaran hasilnya

9. Yang tidak termasuk tahapan pelaksanaan asesmen psikologi adalah:


a. Persiapan ruangan yang nyaman dari segi pencahayaan, tingkat kebisingan, dan
kapasitas daya tamping
b. Membangun raport di awal pelaksanaan tes untuk membuat peserta nyaman
c. Memberikan isntruksi tes dengan jelas dan tegas agar dapat dimengerti oelh peserta tes
d. Memperbolehkan peserta yang datang terlambat untuk langsung bergabung mengikuti
tes yang sedang berjalan.

10. Contoh penampilan seorang tester yang dikatakan professional adalah…


a. Wanita menggunakan pakaian atasan kemeja, bawahan rok / celana bahan, ditambah
blazer
b. Wanita memakai selop
c. Pria memakai kemeja dengan lengan yang digulung
d. Pria berambut gondrong dan tidak dirapikan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!


1. Jelaskan apa saja yang harus dilakukan (mulai dari persiapan, pelaksanaan tes, skoring hasil,
dan interpretasi) dalam pelaksanaan sebuah asesmen psikologi!
Jawab :
 Memastikan kenyamanan ruangan (pencahayaan, suhu ruangan, ketersediaan toilet,
tingkat kebisingan, kapasitas ruangan)
 Membangun raport di awal pelaksanaan tes, menejelaskan maksud dan tujuan
asesmen, memberi isntruksi yang jelas dan tegas, serta memberikan kesempatan
bertanya kepada peserta sebelum tes dimulai
 Memastikan ketersediaan kunci jawaban, norma tes, lembar skoring dan
kelengkapan lainnya sesuai kebutuhan
 Melakukan interpretasi hasil tes sesuai pedoman yang berlaku disesuaikan dengan
kewenangan yang teelah diatur oleh HIMPSI

2. Apabila dalam suatu pelaksanaan asesmen psikologi anda sebagai mahasiswa S1 Psikologi /
calon Sarjana Psikologi diminta untuk melakukan pengetesan dan interpretasi alat tes
psikologi yang membutuhkan keahlian khusus sesuai dengan Surat Keputusan Nomer:
024/SK/PP-HIMPSI/VIII/18 tentang Klasifikasi Tes Psikologi, apa yang akan anda lakukan?
Jawab:
Saya akan menanyakan kewenangan kepada supervisor saya (dosen, psikolog, atasan yang
memberi tugas). Apabila saya dipercaya untuk memberikan instruksi tes tersebut saya akan
mempersiapkan diri dengan mempelajari administrasi tes tersebut terlebih dahulu serta
meminta masukan dari supervisor. Saya akan selalu meminta arahan dan petunjuk saat
melakukan proses skoring dan interpretasi dari supervisor dan mengembalikan hasil skoring
dan interpretasi untuk dilakukan pengecekan ulang agar tetap sesuia dengan norma dan
aturan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai