1. Meningkatkan prestasi kerja staf secara individu atau kelompok dengan memberikan
kesempatan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dalam kerangka
pencapaian tujuan pelayanan di rumah sakit.
2. Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya akan
mempengaruhi atau mendorong sumber daya manusia secara keseluruhannya.
3. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meningkatkan hasil karya dan
prestasi dengan cara memberikan umpan balik kepada mereka tentang prestasinya.
4. Membantu rumah sakit untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan staf
yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan mempunyai tenaga yang cakap dan
terampil untuk pengembangan pelayanan keperawatan dimasa depan.
5. Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan prestasi kerja dengan meningkatkan
gajinya atau sistem imbalan yang baik.
6. Memberikan kesempatan kepada pegawai atau staf untuk mengeluarkan perasaannya tentang
pekerjaannya tau hal lain yang ada kaitannya melalui jalur komunikasi dan dialog, sehingga
dapat mempererat hubungan antara atasan dan bawahan.
MODEL PENILAIAN KERJA
Dimana wewenang
Adalah pendekatan yang Pada organisasi , personal pengambilan keputusan pada
paling umum digunakan biasanya dinilai oleh tingkat tertentu telah
untuk mengukur dan tingkatannya yang lebih didelegasikan oleh
memahami perbedaan tinggi, penilaian ini manajemen kepada anggota
individu. biasanya termasuk dilakukan oleh kerja kelompok. Penilaian
digunakan pada bidang supervisor atau oleh atasan mitra biasanya lebih ditujukan
langsung untuk pengembangan
sumber daya manusia personal dibandingkan untuk
seperti : penilaian kerja evaluasi
METODE PENILAIN KERJA
Tipe penilain ini adalah Penilaian kinerja Tipe penilaian kinerja ini
menjabarkan pekerjaan berdasarkan teknik ini meniali kinerja pegawai
berdasarkan pencapaian adalah dengan mengukur berdasarkan deskripsi
tujuan atau mengukur sarana pencapaian perilaku yang spesifik yaitu:
hasil akhir ( end result ) sasaran (goals) dan bukan kuantitas kerja, kualitas kerja,
hasil akhir (end result) pengetahuan, kerja sama,
inisiatif dan integritas pribadi
Penilaian Prestasi Kinerja
Penilaian prestasi kerja merupakan metode dalam menilai kinerja seorang
pegawai yang dilaksanakan secara sistematis, penekanannya pada tingkat
capaian sasaran kerja pegawai atau tingkat capaian hail kerja yang telah
disusun dan disepakati bersama antara pegawai dengan pejabat penilai.
Metode penilaian prestasi kerja digunakan dalam menilai kinerja seorang
pegawai negeri sipil (PNS).
Adapun tujuan dari penilaian prestasi kerja PNS adalah untuk menjamin
objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi
kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS juga dapat memberi petunjuk bagi manajemen
dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Penilaian Prestasi Kinerja
Hasil penilaian prestasi kerja PNS dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan.Secara
umum, penilaian prestasi kerja PNS dibagi dalam 2 (dua) unsur yaitu:
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang PNS dan dilakukan berdasarkan kurun waktu tertentu.
Sasaran kerja pegawai meliputi unsur :
1. Kegiatan tugas jabatan, tugas jabatan yang dilakukan harus didasarkan pada
rincian tugas, tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai yang ditetapkan
dalam struktur dan tata kerja organisasi.
2. Angka kredit, satuan nilai dari tap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir
kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PNS dalam rangka pembinaan karir dan
jabatannya.
3. Target, setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target dengan
jelas sebagai ukuran prestasi kerja, baik dari aspek kuantitas, kualitas, waktu serta
biaya.
4. Tugas tambahan dan/atau kreativitas, selain melakukan kegiatan tugas jabatan
apabila ada tugas tambahan terkait dnegan jabatan dapat ditetapkan menjadi tugas
tambahan dan/atau kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan
Penilaian Prestasi Kinerja
Perilaku kerja merupakan setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh seorang PNS yang seharusnya
dilakukan atau tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun unsur
perilaku kerja meliputi :
1. Orientasi pelayanan merupakan sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada yang dilayani
antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi
2. Integritas merupakan kemampuan seorang PNS untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi.
3. Komitmen merupakan kemauan dan kemampuan seorang PNS untuk dapat menyeimbangkan antara sikap dan
tindakan untuk mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang, dan/atau golongan.
4. Disiplin merupakan kesanggupan seorang PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
sanksi.
5. Kerja sama merupakan kemauan dan kemampuan seorang PNS untuk bekerja sama dengan rekan sekerja, atasan,
bawahan baik dalam unit kerjanya maupun instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang
diembannya.
6. Kepemimpinan merupakan kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang
lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi
Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan, yaitu:
a. 91 - 100 : Sangat baik
b. 76-90 : Baik
c. 61-75 : Cukup
d. 51-60 : Kurang
e. 50 ke bawah : Buruk
Cara menilai perilaku kerja melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap
PNS yang dinilai, penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan
dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan kerja masing-masing.
Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus)
Namun ada pengecualian bagi PNS untuk tidak menyusun SKP
yaitu:
PNS yang melaksanakan tugas belajar
PNS yang diperbantukan / dipekerjakan pada negara
sahabat, lembaga internasional organisasi profesi, dan
badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah
PNS yang diangkat menjadi pejabat negara atau
pimpinan/anggota lembaga non struktural dan diberhentikan
dari jabatan organiknya
PNS yang cuti diluar tanggungan negara.
PNS yang sedang menjalani masa persiapan pensiun.
PNS yang diberhentikan sementara
Standar penilaian kinerja Perawat
Jurnal 2 berjudul “Penilaian Kinerja Perawat Berdasarkan Aspek Sikap Kinerja, Tingkat
Keterampilan, dan Manajemen Kinerja Di Rumah Sakit Wilujeng Kabupaten Kediri: yang
Dilakukan Oleh Gerardin Ranind Kirana dan Reni Nughraeni Tahun 2023
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penilaian kinerja perawat di Rumah Sakit Wilujeng Kabupaten Kediri, berdasarkan
aspek sikap kerja, tingkat keterampilan, dan manajemen kinerja.
Penilaian kinerja perawat yang dituliskan pada kuesioner mengenai indikator sikap
kerja mencakup sikap profesional perawat terhadap pasien dan keluarganya,
pernyataan mengenai indikator tingkat keterampilan mencakup setiap tindakan
yang dilakukan terhadap pasien, dan pernyataan mengenai manajemen kinerja
mencakup kejelasan definisi peran dan fungsi perawat.
1. Hasil Penelitian Ini berdasarkan aspek sikap kerja, semua perawat sudah
menerapkan setiap sikap profesional terhadap pasien dan keluarganya, mulai dari
melakukan 3S, hingga selalu berkata jujur dari akibat setiap tindakan pengobatan
yang dilakukan.
2. Berdasarkan aspek tingkat keterampilan, ada perawat yang menyatakan bahwa
mereka terkadang tidak memberikan penjelasan kepada pasien sebelum
melakukan tindakan, dan perawat menyatakan tidak membuat rencana asuhan
keperawatan menggunakan kalimat singkat dan jelas.
3. Sedangkan untuk aspek manajemen kinerja, ada perawat yang menyatakan
efisiensi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan tidak melebihi rata-rata perawat
lain, dan perawat menyatakan tidak selalu mempersiapkan terlebih dahulu alat-
alat yang akan digunakan untuk melakukan asuhan keperawatan.
B. Analisa Pembahasan
Jurnal 1
“Metode Penilaian Kinerja Dalam Meningkatkan Kinerja Perawat di Rumah Sakit: A Scoping Review
(Performance Appraisal Methods in Improving the Performance of Nurses in Hospital : A Scoping
Review) yang dilakukan oleh Hasriyani, Takdir Tahir, dan Rosyidah Arafat.