Anda di halaman 1dari 10

A.

SYARAF
Dalam kegiatan hidup kita sehari-hari diperlukan adanya kerja sama yang harmonis
antara alat-alat tubuh kita. Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang di dalamnya
terdapat berbagai macam alat yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dalam tubuh harus merupakan suatu keserasian,
sedang keserasian hanya dapat terwujud bila ada koordinasi antara alat-aat tubuh tersebut.
Susunan syaraf mempunyai peranan yang sangat penting dalam koordinasi pekerjaan alat-alat
tubuh.
Rangsang yang diterima oleh panca indera serta alat-atat tubuh diteruskan ke pusat
susunan syaraf oleh syaraf-syaraf. Dalam pusat susunan syaraf, rangsang-rangsang tersebut
diartikan sehingga kita mendapatkan kesan tentang rangsang-rangsang tersebut. Sebaliknya
dari pusat susunan syaraf pun timbul rangsang-rangsang yang kemudian dikirimkan ke otot-
otot kelenjar melalui syaraf.
Syaraf yang membawa rangsang-rangsang dari susunan syaraf pusat ke perifer disebut
syaraf penggerak atau syaraf motorik (syaraf eferen), sedangkan yang membawa rangsang
dari perifer menuju ke pusat disebut syaraf perasa atau sensibel. Syaraf yang membawa
rangsang dari panca indera menuju ke susunan syaraf pusat disebut syaraf sensorik (syaraf
aferen).
Syaraf terdiri atas sel syaraf yang sama bentuk dan fungsinya. Sel syaraf disebut
neuron yang terdiri dari badan sel dan serabut-serabut sel, serabut sel dapat dibedakan antara:
1) Dendrit, merupakan serabut halus dan pendek yang membawa rangsang ke badan sel.
2) Neurit atau akson, merupakan serabut agak besar dan panjang yang meneruskan rangsang
dan badan sel. Di dalam neurit terdapat benang halus yang disebut neuro fibril. Ujung
neurit mempunyai cabang-cabang pendek yang tidak terbungkus. Demikian pula dengan
dendrit mempunyai cabang-cabang pendek.
Serabut syaraf terdiri atas neuron yang sambung menyambung, yaitu ujung neurit
bertemu dengan ujung dendrit. Antara kedua ujung tersebut masih terdapat jarak, pertemuan
kedua ujung tersebut dinamakan sinapsis. Untuk lebih jelasnya dapat Anda lihat pada gambar
berikut ini.

Gambar 3.28 Sel Syaraf


Serabut syaraf dalam medula. Axon atau silinder Axis berjalan dari sel ke ujung akhir serabut
syaraf, dilingkungi oleh sebuah sarung berlemak. Sarung Meduler yang diselingi oleh Nodus
Ranvier
Secara umum susunan syaraf mempunyai pelbagal fungsi:
1) Sebagai penyelenggara hubungan dengan keadan luar
2) Sebagai pusat ingatan, kesadaran dan kemauan.
Susunan syaraf manusia terdiri atas susunan syaraf sadar atau syaraf otonom. Untuk
lebih jelasnya perhatikan ikhtisar susunan syaraf sebagai berikut:

Gambar 3. 29 Ikhtisar Susunan Saraf

a. Susunan Syaraf Sadar


Susunan syaraf sadar merupakan syaraf yang mengatur semua kegiatan menurut
kemauan kita. Susunan syaraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, otak dibagi
menjadi otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan, semuanya terlinding di dalam rongga
tengkorak dan saluran sumsum tulang belakang
.
Otak Besar (cerebrum)
Volume otak besar pada orang dewasa kira-kira 15000 cm 3. Permukaan otak ini
berlipat-ilpat; sehingga dapat memuat jutaan neuron, otak ini diliputi oleh tiga selaput yaitu:
selaput keras, selaput jaring-jaring, dan selaput halus, antara selaput jaring dan selaput halus
terdapat cairan limfa, selaput halus berisi pembuluh darah.
Bagian luar otak besar (cortex) berwarna kelabu, otak bagian dalam terdiri atas neurit
dan dendrit yang berwarna putih. Otak besar merupakan pusat pengatur gerakan, percakapan,
penglihatan, pendengaran, cita rasa dan pusat ingatan, kesadaran serta kemauan.

Otak Kecil (cerebellum)


Terletak di bawah otak besar di dalam rongga tengkorak belakang bagian kanan dan
kiri dihubungkan oleh suatu jembatan yaitu jembatan Varol, di bagian luar berwarna kelabu
sedang bagian dalam berwarna putih. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan
tubuh.
Sumsum Lanjutan (medulla oblongata)
Sumsum lanjutan teretak di bagian muka otak kecil dan di bawah otak besar, sumsum
ini merupakan perpanjangan dari sumsum tulang belakang. Bagian dalam dari sumsum ini
berwarna kelabu sedangkan bagian luar berisi neurit dan dendrit sehingga warnanya putih.
Sumsum ini berfungsi sebagai pengatur gerakan jantung dan pernafasan.

Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)


Medulla spinalis terletak di dalam saluran tulang belakang, memanjang dari ruas-ruas
leher sampai ruas punggung yang kedua, ketiga selaput yang telah disebutkan di atas, meluas
meliputi otak kecil, sumsum lanjutan, dan sumsum tulang belakang. Syaraf motorik dan
sensorik terdapat pada sumsum tulang belakang, adakalanya rangsang yang diterima oleh
syaraf sensorik langsung disampaikan oteh neuron perantara yang terdapat dalam sumsum ini,
tanpa melalui syaraf pusat terlebih dulu sehingga terjadilah gerak refleks, sementara atau
sesudah gerak refleks ini berlangsung, berita diterima oleh otak. Dapat dilihat perbedaan
gerak refleks dengan gerak biasanya.
1) Gerakan Refleks
Rangsang  syaraf sensorik  neuron perantara  syaraf motorik  gerakan. Contoh:
kita segera menarik tangan bila menyentuh air panas atau api.
2) Gerakan biasa
Rangsang  syaraf sensorik  otak  syaraf motorik  gerakan.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh serabut syaraf eferen dan aferen.

Gambar 3. 30. Serabut Saraf Eferen dan Aferen


Gambar 3. 31 Sumsum tulang belakang

Gambar 3. 32. Jalur Saraf Motorik


Gambar 3.33 Jalur Saraf Sensorik Direlai Tiga Kali

Gambar 3.34 Bagian-bagian Otak


Gambar 3. 35 Bagian yang Diperlukan untuk pembentukan
sebuah lengkung refleks

Gambar 3. 36 Daerah sensorik otak

Susunan syaraf tepi merupakan campuran antara syaraf sensorik dan syaraf motorik
yang menjadi satu berkas, hanya pada bagian pangkal serta ujungnya ada pemisahan antara
kedua syaraf tersebut. Kedua bagian pangkal syaraf yang terpisah itu merupakan akar sumsum
belakang.
Bagina depan disebut akar ventral, akar motorik ujung syaraf ini menuju ke atas, akar
sumsum tulang yang keluar dari belakang disebut akar dorsal, akar sensorik ujung syaraf ini
menuju ke kulit. Berikut link yang dapat diakses https://www.youtube.com/watch?
v=xxBHchNrObI&t=450s
b. Susunan Syaraf tak sadar (syaraf otonom)
Susunan syaraf tak sadar dibedakan antara susunan syaraf simpatik dan susunan syaraf
para simpatik.

Susunan syaraf simpaiik


Terdiri atas simpul-simpul syaraf yang terletak di sebelah kanan kiri tulang belakang,
seluruhnya terdapat 25 pasang simpul syaraf, simpul ini berhubungan satu dengan lain dengan
perantaraan syaraf-syaraf penghubung, hingga terjadi suatu deretan simpul dari atas ke bawah
yang disebut truncus symphaticus. Kecuali itu ada pula syaraf yang menghubungkan truncus
syimphaticus dengan pusat susunan syaraf sehingga susunan syaraf simpatik berada di bawah
pengaruh susunan syaraf pusat.
Dari simpul syaraf keluar syaraf-syraf memju ke saluran pcncernaan, jantung,
pembuluh darah, ginjal dan sebagainya. Susunan syaraf ini mengatur alat-alat tersebut,
misalnya dengan jalan mempercepat jantung, memperlebar pembuluh darah dan
mempertinggi tekanan darah.

Susunan Syaraf para Simpatik


Berpusat pada beberapa bagian dari otak, sumsum lanjutan dari sumsum belakang
bagian bawah. Susunan syaraf ini mempengaruhi alat-alat yang dipengaruhi oleh susunan
syaraf simpatik, antara kedua susunan syaraf ini ada hubungan, syaraf para simpatik
merupakan jaringan-jaringan yang berhubungan dengan simpul yang terbesar di seluruh
tubuh.
Fungsi susunan syaraf para simpatik berlawanan dengan fungsi susunan syaraf
simpatik, dalam hal ini susnan syaraf para simpatik mempeilambat. Hal ini merupakan satu
sistem pengaturan yang baik sekali.

Susunan Syaraf Tepi (periferi)


Dalam susunan syaraf tepi terdapat 12 pasang syaraf otak besar, tiap pasang menuju
ke otot dan alat-alat tubuh tertentu misalnya ke hidung sebagai indra pembau, ke telinga
sebagai indra pendengar, syaraf-syaraf itu mempunyai nama sendiri.
Syaraf 1. Nervus olfaktorius (sensorik), syaraf pembau (N I)
Syaraf 2. Nervus optikus (sensorik), syaraf penglihat. (N II)
Syaraf 3. Nervus okulo-motorius melayani sebagian besar otot exterma mata. (N III)
Syaraf 4. Nervus trigeminus syaraf otak yang terbesar. (N IV)
Syaraf 5. Nervus trokhlearis (motorik) ke arah sebuah otot mata (N V)
Syaraf 6. Syaraf abdusen (motorik) menuju satu otot mata. (N VI)
Syaraf 7. Syaraf fasialis, syaraf ini terutama motorik untuk otot-otot mimik (pada wajah)
dan kulit kepala. (N VII)
Syaraf 8. Syaraf pendengaran atau Nervus akustikus (sensorik) untuk pendegaran. (N. VIII)
Syaraf 9. Nervus glosso faringeus mengandung serabut motorik dan sensorik. (N IX)
Syaraf 10. Nervus vagus, terdiri dari serabut motorik dan sensorik (N X)
Syaraf 11. Nervus aksesorius. (N XI)
Syaraf 12. Nervus hipoglosus (motorik) menuju otot lidah. (N XII).
Gambar 3.37 Anatom sistem syaraf para simpatik dan simpatik

Dari sumsum belakang terdapat 31-33 pasang syaraf sumsum belakang, syaraf itu
berpasangan keluar dari sela-sela ruas tulang belakang, kecuali yang keluar dari bawah ruas
pinggang kedua merupakan suatu jumlah. Pasangan tersebut berjalan sejajar, masing-masing
bertolak dari sumsum belakang menuju kebagian depan tubuh.
Untuk lebih memahami konsep-konsep yang ada dalam kegiatan belajar, kerjakanlah
latihan berikut ini!
1) Sebutkanlah pembagian dari susunan syaraf?
2) Apa yang dimaksud dengan neurit dan dendrit?
3) Sebutkan fungsi dari sumsum lanjutan!
4) Jelaskan mengenai gerakan refleks!
5) Jelaskan fungsi cerebrum!
Jika Anda menemui kesulitan dalam menjawab soal latihan di atas, gunakan petunjuk
jawaban berikut:
1) Susunan syaraf dapat dibagi menjadi 2 yaitu: Susunan syaraf sadar dan susunan syaraf tak
sadar. Lanjutkanlah pembagian tersebut.
2) Pahamilah terlebih dulu struktur atau bagian-bagian sebuah sel syaraf (neuron).
3) Ingatlah adanya gerak refleks.
4) Gerak refleks melibatkan rangsang, syaraf sensorik, sumsum tulang belakang, syaraf
motorik dan gerakan alat indera.
5) Paling tidak ada 8 fungsi cerebrum (otak besar).
GAMBAR 3. 38 Struktur neuron vertebrata. (a)- Badan sel mempunyai dua jenis penjuluran; yaitu
dendrit yang umumnya menerima input dan menghantarkan sinyal ke badan sel, dan akson yang
menghantarkan sinyal meninggalkan badan sel. Pada ujung akson, masing-masing cabang terminal
mempunyai terminal sinaptik yang membuat persambungan dengan neuron atau sel target lain. Pada
sistem saraf tepi, sel-sel pendukung yang disebut sel Schwann membungkus banyak akson dengan
selubung mielin yang menginsulasi. Celah di antara sel-sel Schwann yang berurutan disebut nodus
Ranvier. (b) SEM sebuah neuron.
Latihan
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C yang merupakan jawaban yang paling tepat
dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1) Syaraf motorik adalah syaraf yang membawa rangsang dari:
A. panca indera ke pusat
B. periferi
C. periferi ke pusat
2) Sel syaraf disebut juga:
A. neuron
B. neurit
C. dendrit
3) Pertemuan kedua ujung neurit dengan dendrit dinamakan:
A. syaraf aferen
B. syaraf eferer
C. sinapis
4) Di dalam neurit terdapat benang halus yang disebut:
A. neurofibril
B. sinapsis
C. selaput jaring
5) Susunan syaraf pusat terdiri atas otak:
A. besar, otak kecil, sumsum lanjutan
B. besar, otak kecil, sumsum belakang
C. besar, sumsum belakang, syaraf tepi.
6) Syaraf otonom dibedakan antara syaraf:
A. tepi dan sumsum belakang
B. simpatik dan syaraf parasimpatk
C. sensorik dan syaraf motorik
7) Syaraf motorik untuk otot-otot mimik adalah syaraf:
A. abdusens
B. trigeminus
C. fasialis
8) Syaraf motorik yang menuju otot lidah disebut syaraf:
A. olfaktorius
B. trokhlearis
C. hipoglosus
9) Simpul syaraf yang terletak di sebelah kanan kiri tulang belakang disebut syaraf:
A. simpatik
B. para simpatik
C. periferi
10) Susunan syaraf tepi terdiri atas:
A. 31 pasang syaraf otak dan 12 pasang syaraf sumsum belakang
B. 12 pasang syaraf otak dan 31 pasang syaraf sumsum belakang
C. 12 pasang syaraf otak dan 10 pasang syaraf sumsum belakang.

Anda mungkin juga menyukai