PENDIDIKAN SEBELUM KEMERDEKAAN

KI HAJAR DEWANTARA
Ki Hajar Dewantara dianggap sebagai
Bapak Pendidikan Nasional karena peran
pentingnya dalam memerdekakan
Indonesia, serta pengabdian yang besar
terhadap
bangsanya. Melalui banyak karyanya, ia
membuat Indonesia bangga. Bahkan,
PERJALANAN
tanggal
lahirnya dijadikan Hari Pendidikan
PENDIDIKAN
Nasional, sebuah hari yang dikenal oleh
seluruh
warga Indonesia. Ki Hajar Dewantara
NASIONAL
dilahirkan dari lingkungan keluarga
Keraton
Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889,
dan meninggal pada usia 69 tahun di
Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959.
Pendidikan sebelum kemerdekaan
Indonesia ialah berorientasi pada
kepentingan Belanda. kemduian
pembelajarannya hanya diajarkan
membaca, menulls dan berhitung
secukupnya. Sedangkan orang
pribumi tidak bebas memilih
pekerjaan.
PENDIDIKAN SETELAH KEMERDEKAAN
Adanya sistem
kurikulum terpadu. Kemudian,
semua orang berhak
mendapatkan pendidikan wajib
12 tahun. Pendidikan mulai
mengembangkan
pendidlkan karakter, bakat,
dan minat.
 "Kurikulum Merdeka" adalah
konsep pendidikan yang terinspirasi
oleh pemikiran Ki Hajar
Dewantara. Konsep ini
menekankan kebebasan dalam
pendidikan, dengan fokus pada
pengembangan potensi unik setiap
individu sesuai minat dan
bakatnya. Pendekatan ini
bertentangan dengan pendekatan
konvensional yang cenderung
memberlakukan standar kurikulum
yang sama untuk semua siswa.
menurut sepemahaman saya beliau
meyakini bahwa setiap individu memiliki
kemampuan yang unik yang harus
dikembangkan sesuai dengan minatnya.
Konsep "Kurikulum Merdeka" diterapkan
untuk memberikan kesempatan yang lebih
PERJALANAN besar bagi peserta didik untuk
berkembang sesuai dengan potensi dan
PENDIDIKAN minatnya. Hal ini diharapkan dapat
menciptakan generasi yang lebih kreatif,
NASIONAL mandiri, dan berdaya saing tinggi, serta
mampu beradaptasi dengan perubahan
dan tantangan di masyarakat.
Nama : Dwika Wuri Cahyani
NIM : 2498010206
Topik 1 demonstrasi konstektual filosofi Pendidikan