Anda di halaman 1dari 3

Sebagai generasi yang aware akan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan bijak, sudah

sepatutnya kita belajar mengenai perpajakan terutama perpajakan di Indonesia. Pajak merupakan

salah satu instrument penting bagi negara. Pajak merupakan sumber penghasilan negara sebagai

penyokong pembangunan dalam beberapa sektor. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, pajak

merupakan suatu peralihan kekayaan dari pihak masyarakat ke kas negara dengan tujuan untuk

membiayai segala pengeluaran secara rutin dan surplusnya berguna untuk public saving yang

menjadi sumber dalam pembiayaan public investment. Lalu menurut Djajadiningrat menyebutkan

bahwa pajak merupakan kewajiban masyarakat untuk memberikan sebagian harta yang dimiliki

kepada negara karena suatu kondisi, kejadian, ataupun perbuatan dengan kedudukan yang tertentu.

Kewajiban seorang warga negara dan bersifat wajib serta memaksa ini juga telah diatur dalam

Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23 A yang

berbunyi "Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan

undang-undang.

Dalam instrumen pajak terdapat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), NPWP merupakan nomor yang

diberikan kepada badan atau perorangan wajib pajak untuk proses administrasi perpajakan. NPWP

juga menjadi tanda pengenal atau identitas dari wajib pajak untuk memenuhi hak dan kewajibannya,

misalnya lapor SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan). Nomor yang menjadi identitas bagi para wajib

pajak ini berjumlah 15 digit angka, secara lebih rinci pada 9 digit pertama merupakan kode wajib

pajak lalu 6 digit terakhir merupakan kode administrasi.

NPWP memiliki berbagai fungsi yaitu menjadi syarat administrasi. NPWP memiliki peran krusial yaitu

ketika hendak membayar atau mengurus pajak karena diharuskan untuk input nomor NPWP ketika

sedang mengurus atau membayar pajak tersebut.

Semua orang memiliki kewajiban untuk memiliki NPWP ketika telah saatnya mereka sudah

seharusnya membayar pajak, terlepas itu NPWP pribadi maupun NPWP badan, termasuk bagi

mahasiswa. Menurut pajakku.com pembuatan NPWP bagi mahasiwa merupakan hal yang penting.
Dengan memiliki NPWP, maka setiap mahasiswa akan terdata secara langsung sebagai basis pajak

Indonesia dan bagi saat memiliki penghasilan pun bisa berkontribusi dalam melakukan pemenuhan

kewajiban perpajakan guna mendanai pembangunan. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah

mengutarakan jika mahasiswa adalah elit dan bukan rakyat jelata yang berhak menuntut keadilan

tanpa melakukan apapun bagi negaranya. Akan tetapi mahasiswa atau secara spesifik yaitu

seseorang yang telah memiliki KTP sudah diperbolehkan memiliki NPWP meski belum memiliki

penghasilan sekalipun. Seseorang memiliki NPWP tetapi belum memiliki penghasilan tidak memiliki

kewajiban untuk membayar pajak.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengajak seluruh mahasiswa untuk giat belajar dan menyebarkan

semangat belajar kepada sekelilingnya, serta patuh membayar pajak. Tapi perlu kamu ingat kembali,

bahwa dengan adanya aturan mengenai kepemilikan NPWP ini bukan berarti mahasiswa akan

diharuskan atau diwajibkan dalam melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan. Sebenarnya tujuan

utama dari peraturan ini lebih kepada bagaimana membangun kesadaran WP dalam hal perpajakan

sedini mungkin.

Untuk membuat NPWP pun tergolong mudah. Selain dapat dilakukan secara offline, pembuatan

NPWP juga dapat dilakukan secara online. Mengutip dari laman kumpulrejo.desa.id terdapat cara

untuk membuat NPWP secara online

1. Langkah yang pertama yaitu kunjungi https://ereg.pajak.go.id/daftar untuk langsung mengakses

halaman pendaftaran NPWP online di situs Dirjen Pajak.

2. Kedua yaitu melakukan pendaftaran terlebih dahulu untuk mendapatkan akun dengan mengklik

"daftar". Isilah data pendaftaran pengguna dengan benar seperti nama, alamat email, password, dan

lainnya.
3. Kemudian melakukan aktivasi akun dengan cara membuka kotak masuk (inbox) dari email yang

Anda gunakan untuk mendaftar tadi, kemudian buka email yang masuk dari Dirjen Pajak. Ikuti

petunjuk yang ada di dalam email tersebut untuk melakukan aktivasi.

gmail/dok. pribadi

4. Isi Formulir Pendaftaran. Setelah proses aktivasi berhasil dilakukan, selanjutnya Anda harus login

ke sistem e-Registration dengan memasukkan email dan password akun yang telah Anda buat. Atau

Anda bisa mengklik tautan yang terdapat di dalam email aktivasi kedua dari Dirjen Pajak. Setelah

login, Anda akan dibawa ke halaman Registrasi Data WP untuk memulai proses pembuatan NPWP.

Silakan mengisi semua data dengan benar pada formulir yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai